Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Yakin bahwa Ia Masih Hidup



Yakin bahwa Ia Masih Hidup

Sima You Yue dan Bei Gong Tang sedang berada di rumah, mengobrol tentang masa lalu. Mereka tidak tahu bahwa kabar tentang tanda yang ditinggalkan Sima You Yue di Rumah Makan Kenangan sudah dikirim ke Pusat melalui saluran khusus mereka.     

Di dalam rumah besar, seorang pelayan bergegas dan memasuki sebuah rumah kecil yang indah. Ia dihentikan di pintu oleh seorang penjaga.     

"Di mana Tuan Muda?" tanya si gadis pelayan.     

"Tuan sedang melakukan kultivasi tertutup, berjuang untuk masuk peringkat Santo Dewa," jawab seorang penjaga. "Sebelum memasuki kultivasi tertutup, Tuan memerintahkan supaya jangan ada yang mengganggunya. Itulah sebabnya, Nona Muda Mu, sebaiknya menunggunya sampai keluar dari kultivasi tertutup jika ada sesuatu yang ingin kau katakan padanya."     

"Nona Muda Mu, kau telah mengambil alih dan menyelesaikan semua urusan rumah makan selama bertahun-tahun. Kau jarang datang untuk mencari Tuan Muda, tetapi apa yang sebegitu pentingnya sampai kau datang kemari?" tanya penjaga lain.     

Mu Wen mengeluarkan batu piktograf dan memasukkan Energi Rohnya. Secercah cahaya bersinar dari batu piktograf lalu sebuah gambar muncul di udara di atas batu itu.     

Tidak ada seorang pun di gambar tersebut, tetapi ada satu set alat makan bekas. Meskipun begitu, kedua penjaga itu langsung terpana ketika mereka melihat gambar tersebut.     

"Tanda dari air ini …." Penjaga yang berbicara terakhir menunjuk tanda dari air yang tergambar di atas meja dengan kaget.     

"Benar. Ini adalah salah satu dari beberapa tanda yang telah diceritakan Tuan kepada kita," timpal penjaga lain, Qin Men.     

Mu Wen berhenti memasukkan Energi Roh ke dalam batu tadi dan gambar itu pun menghilang. "Sekarang kau tahu mengapa aku sangat gelisah."     

"Nona Muda Mu, dari mana kau mendapatkan berita ini?" tanya Qin Men.     

"Dari daerah luar, Kota Hijau yang Tak Terbatas di selatan," jawab Mu Wen.     

"Mungkinkah orang itu benar-benar muncul?" tanya Qin Hong dengan tak percaya. "Atau itu hanya kebetulan saja?"     

"Apakah ini kebetulan atau bukan, ini merupakan pertama kalinya selama bertahun-tahun. Pikirkan bagaimana perasaan Tuan selama bertahun-tahun …. Paling tidak, ini akan memberinya harapan."     

"Namun, jika ini hanya kebetulan, bukankah Tuan akan lebih kecewa?" Qin Hong ikut merasa sakit hati mengingat Tuannya.     

"Bacalah kabar ini dahulu." Mu Wen mengeluarkan selembar kertas dan menyerahkannya kepada mereka. Mata mereka membelalak ketika membaca kata-kata di kertas itu.     

"Sima You Yue? Namanya juga You Yue? Namun, mengapa ia seorang laki-laki?" tanya Qin Hong sambil berseru. "Mereka berdua bernama You Yue. Ini tidak mungkin kebetulan."     

"Apakah ini benar atau tidak, sebaiknya Tuan saja yang memutuskan sendiri," kata Mu Wen. "Mereka yang ada di sana sudah pergi untuk memeriksa situasinya. Seharusnya sebentar lagi mereka sudah mendapatkan perkembangan terbaru."     

"Kami tidak tahu mengapa Tuan terus gigih. Klan Ximen telah dimusnahkan. Kami bahkan melihatnya dengan mata kepala kami sendiri, mayat Ximen You Yue. Mengapa ia tetap bersikeras bahwa Ximen You Yue masih hidup? Ia bahkan telah menghabiskan begitu banyak tenaga dan upaya, membuka begitu banyak rumah makan di wilayah pusat dan luar hanya untuk mencari tahu tentang Ximen You Yue." Qin Hong tidak mengerti.     

"Tuan memiliki alasan dan pemikirannya sendiri. Kita hanya perlu membantunya," jawab Mu Wen. "Kita tidak tahu kapan ia akan keluar. Sebaiknya aku menunggu di sini."     

Mu Wen duduk di sebuah paviliun di pelataran, menatap batu piktograf di tangannya.     

Mu Wen sudah mengikuti Qin Mo sejak dahulu. Ia juga sudah beberapa kali bertemu dengan Ximen You Yue. Simbol yang orang itu gambar menggunakan air memberinya kesan yang sangat familier. Sepertinya itu bukanlah sebuah kebetulan.     

Namun, Mu Wen juga percaya bahwa Ximen You Yue sudah meninggal. Ia sendiri yang langsung merebut kembali mayat Ximen You Yue dari tangan orang itu, tubuhnya sudah tidak bernapas lagi. Ia juga melihat Tuannya mengubur tubuh Ximen You Yue dengan tangannya sendiri. Bagaimana mungkin … sekarang ….     

Kabar bahwa orang-orang dari Istana Hijau yang Tak Terbatas telah dipukuli oleh beberapa orang di depan Paviliun Xuan Yuan dengan cepat menyebar ke seluruh Kota Hijau yang Tak Terbatas. Banyak yang menduga bahwa mereka akan menyaksikan You Yue dan yang lainnya dibawa pergi, tetapi tidak ada yang terjadi bahkan sampai hari itu berlalu.     

Mungkinkah orang-orang dari Istana Hijau yang Tak Terbatas membiarkan masalah itu begitu saja?     

Bahkan Sima You Yue dan yang lainnya juga sangat penasaran. Mereka mengira bahwa orang-orang Istana Hijau yang Tak Terbatas tak lama lagi akan datang untuk mencari masalah, tetapi beberapa hari terakhir itu berlalu dengan sangat tenang.     

Alasan sebenarnya adalah karena Xia Ying Ying dan yang lainnya telah dikurung, dan tidak punya waktu untuk mencari masalah dengan Sima You Yue dan yang lainnya.     

Selain itu, alasan terbaru adalah karena pengelola Rumah Makan Kenangan telah mengatakan sesuatu kepada Wakil Master Istana Hijau yang Tak Terbatas tentang generasi muda yang semakin arogan.     

Ketika Wakil Master Istana kembali, ia langsung meminta seseorang untuk menceritakan kepadanya tentang apa yang terjadi hari itu. Begitu ia mengetahui tentang apa yang telah anggotanya lakukan di pagi hari, ia langsung melemparkan mereka semua ke dalam kurungan.     

"Wakil Master Istana, sebenarnya apa maksudmu? Apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh Ying Ying dan yang lainnya sampai-sampai kau benar-benar mengurung mereka!" tanya seorang lelaki berjanggut besar ketika menemui Wakil Master Istana.     

Wakil Master Istana menjelaskan semuanya dan berkata, "Generasi muda dari Istana Hijau yang Tak Terbatas ternyata sangat kasar dan tidak terkendali, menggunakan nama Istana Hijau yang Tak Terbatas untuk menggertak orang lain dan merajalela. Menurutku pengurungan mereka sudah merupakan sebuah hukuman yang ringan. Wakil Master Istana, sebagai Master Istana Cabang, kau telah gagal dalam mendidik putrimu. Kaulah yang telah membesarkan Ying Ying sampai menjadi seperti itu. Kau harus kembali untuk merenungkan apa yang sudah kau lakukan selama ini. Kau pikir kau siapa sampai-sampai kau berani datang ke sini dan menanyai keputusanku?"     

Karena Xia Zhong ditegur oleh Wakil Master Istana, ekspresinya berubah marah. Namun, ia menolak memercayai bahwa putrinya telah melakukan kesalahan.     

Xia Ying Ying memang berasal dari Istana Hijau yang Tak Terbatas, jadi orang-orang dari kelas bawah memang harus patuh padanya. Mereka tidak hanya mengambil ruangannya, tetapi juga menyerangnya. Kejadian itu tentu mempermalukan Xia Ying Ying dan teman-temannya di depan semua rakyat jelata itu.     

Sudah jelas bahwa hanya ayah semacam itu yang akan menghasilkan anak perempuan semacam itu pula!     

Xia Zhong kembali ke istananya sendiri, dan begitu ia masuk, istrinya yang cantik mencengkeram telinganya dan memarahinya karena tidak bisa membebaskan putri mereka yang berharga. Saat itu, Xia Ying Ying dan yang lainnya masih terkurung di tempat yang lembab dan gelap itu.     

"Dasar orang tua tidak berguna. Putrimu mengalami penderitaan sedemikian rupa di sana, tetapi kau justru tidak bisa membebaskannya. Kau ini ayah macam apa?"     

Wu Qiao Qiao memang cantik, tetapi dia seperti cabai merah yang pedas. Dialah yang paling menyayangi putrinya, jadi ketika dia mendengar bahwa putrinya telah dimasukkan ke dalam kurungan, dia meminta Xia Zhong untuk menemui Wakil Master Istana. Dia tidak menyangka, setelah menunggu begitu lama, suaminya ternyata kembali tanpa membawa pulang putri mereka. Karena itu, dia mulai memarahi Xia Zhong.     

Xia Zhong selalu memperlakukan Wu Qiao Qiao seperti harta karun setelah menikahi istri yang begitu cantik. Setelah melahirkan seorang putri yang jelita, cerdas dan berbakat untuk mendatangkan manfaat demi manfaat. Putri mereka bahkan menjadi seorang Alkemis dan diizinkan untuk masuk sekte. Xia Zhong memberinya seekor Binatang Roh Sakti dan terus memanjakannya.     

Awalnya, Xia Zhong memang sudah marah karena dia tidak berhasil menyelamatkan putrinya. Setelah dimarahi oleh istrinya, dia jadi lebih marah dan kebenciannya pada Sima You Yue dan yang lainnya semakin kuat.     

"Qiao Qiao, jangan marah lagi. Setelah Wakil Master Istana menetapkan hukuman, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi," bujuk Xia Zhong.     

"Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk putri kita?"     

"Untunglah lama kurungan yang ditentukan oleh Wakil Master Istana tidak lama. Ying Ying akan keluar dalam sebulan."     

"Apa yang sebenarnya telah terjadi?"     

"Dengarkan aku …."     

Xia Zhong menceritakan pada Wu Qiao Qiao apa yang telah terjadi, kemudian Wu Qiao Qiao menggebrak meja dengan marah.     

"Rumah Makan Kenangan itu, masih untung Ying Ying kita masih mau makan di sana, itu merupakan sebuah kehormatan bagi mereka. Namun, pengelolanya justru berani bergabung dengan sekelompok orang biasa untuk menggertak putriku! Bawa beberapa orang bersamamu dan singkirkan bajingan itu. Aku ingin lihat apakah Istana Hijau yang Tak Terbatas atau Rumah Makan Kenangan yang lebih kuat. Mari kita singkirkan yang lainnya. Mereka harus dibunuh karena telah berani menyakiti putriku!"     

"Kau tidak bisa melakukan itu," kata Xia Zhong. "Wakil Master Istana mengatakan bahwa aku tidak boleh melakukan apa-apa lagi."     

"Bagaimana mungkin aku bisa menikah dengan orang yang tak berguna sepertimu? Dia tidak mengizinkan kita melakukan sesuatu secara terang-terangan, tetapi bukankah kau memiliki suatu tempat yang tak ada hubungannya dengan Istana Hijau yang Tak Terbatas? Tidak bisakah kau rencanakan sesuatu di sana?"     

Mata Xia Zhong bersinar ketika dia mendengar kata-kata Wu Qiao Qiao, lalu berkata, "Qiao Qiao, kau memang brilian! Aku akan pergi ke sana untuk membahas beberapa hal!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.