Melawan Klan Lian
Melawan Klan Lian
"Lian Hong," jawab Chou Xiao Tian.
"Lian Hong? Apakah ada anggota kita dengan nama itu di klan ini?" tanya Lian Jue kepada pelayan di sampingnya.
"Ketua Klan, memang ada seorang anggota kita yang bernama Lian Hong. Namun, ia adalah seorang bocah lima tahun dari generasi ketiga dari salah satu cabang. Ia saat ini tinggal di cabang dan tidak ada yang menculiknya!" jawab pengawal itu.
"Kalian sudah mendengarnya. Tidak ada orang yang kau bicarakan itu di sini," kata Lian Jue kepada Chou Xiao Tian. "Apa kau tidak salah orang?"
"Aku tidak heran kalau kau tidak mengenal Lian Hong. Toh, kau tak pernah menanyakannya selama bertahun-tahun, dan telah menyatakan sikapmu sejak lama. Namun, aku tak menyangka kalau kalian, Klan Lian, ternyata sama saja dengan Klan Fei. Kami baru saja masuk ke Kota Agung, dan kalian sudah langsung menculiknya!"
"Kami tidak paham. Kami tidak pernah melawan orang-orang kami sendiri! Jika orang yang kau bicarakan benar-benar berasal dari Klan Lian, tidak mungkin kami tidak mengenalinya!" seru orang di belakang Lian Jue. "Kalian yang tak diketahui asalnya dari mana ini mau melemparkan tuduhan palsu pada Klan Lian kami? Apa kalian sudah bosan hidup?!"
"Lian Yu, apakah kau berani mengatakan kalau ia bukan anggota klan kalian?" tanya Chou Xiao Tian. "Apakah anaknya bukan anggota kalian?"
Mendengar nama Lian Yu,mereka semua terkejut. Seorang perempuan turun dari langit dan berkata sambil berlinang air mata, "Kau berbicara tentang anak Yu? Di mana dia? Mengapa dia tidak datang mencari kami selama ini?"
"Siapa kau?"
"Aku ibunya Yu. Tolong beritahu aku, di mana Yu?" Perempuan itu menatap Chou Xiao Tian dengan memohon.
"Lian Yu sudah meninggal beberapa puluh tahun yang lalu," kata Chou Xiao Tian. "Tahun itu, tidak lama setelah kalian mengusirnya dari klan, ia dan Fei Meng Meng dibunuh oleh Klan Fei."
"Tidak mungkin!" Ibu Lian Yu terkejut dan nyaris jatuh dari langit. Seorang lelaki yang berdiri di sampingnya langsung bergerak untuk menangkapnya.
"Tahun itu, kami juga bersama dengan anggota Klan Lian lainnya. Pada saat itu, Lian Yu sudah terbunuh dan para penyerang dari Klan Fei mengejar kami. Anggota Klan Lian tersebut seharusnya masih hidup. Apakah dia tidak memberi tahu kalian bahwa Lian Yu telah meninggal?" tanya Chou Xiao Tian.
"Maksudmu, Lian An?" tanya Ibu Lian Yu setelah berpikir sejenak.
"Ya, dia," jawab Chou Xiao Tian.
"Ketika Lian An kembali, dia mengatakan bahwa putraku, Yu, telah membawa Fei Meng Meng dan terbang jauh. Dia bahkan mengatakan bahwa Fei Meng Meng sama sekali tidak pernah melahirkan! Itulah sebabnya kami tidak pernah mencari Lian Hong selama bertahun-tahun. Kami juga tidak pernah tahu bahwa Lian Yu sudah lama …." kata ibu Lian Yu sambil menangis. Ia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu berkata, "Kau tadi bilang … anak Lian Yu …."
"Lian Yu dan Fei Meng Meng memiliki seorang anak. Anak itu mulai menghadapi kesulitan dari semua sisi bahkan sebelum ia berusia satu tahun. Selama bertahun-tahun ini, aku membesarkannya bersamaku dan melarikan diri dari Klan Fei. Aku tak menyangka kami akan ditangkap oleh kalian semua begitu memasuki Kota Agung!" Chou Xiao Tian menatap Klan Lian dengan tatapan yang tak dapat ditebak.
Anggota Klan Lian terdiam ketika mereka mendengar hal itu. Lian Yu adalah putra tertua dari garis keturunan langsung dalam Klan Lian. Ia seharusnya menjadi Ketua Klan. Namun, ia jatuh cinta dengan seseorang dari Klan Fei dan lebih memilih diusir dari klan agar bisa bersama perempuan tersebut. Ia kehilangan haknya untuk selamanya.
Ibu Lian Yu memegang tangan lelaki di sebelahnya, lalu bertanya dengan gelisah, "Lian Yu punya seorang anak …. Ia punya seorang anak …."
"Uhuk, uhuk, permisi. Ini bukan saat yang tepat bagimu untuk menjadi emosional. Cucumu telah diculik. Jika kau terus terbawa perasaan seperti ini, cucumu mungkin akan mati!" Sima You Yue mengingatkan ibu Lian Yu.
"Siapa kau? Bahkan jika apa yang kau katakan itu benar, Klan Lianku belum pernah mengetahui tentang keberadaan anak itu. Siapa yang berani menculiknya? Jangan menjebak Klan Lian kami, kau tidak akan dapat menanggung hukumannya!" seru seorang lelaki dengan marah.
"Dan kau sendiri siapa?" tanya Chou Xiao Tian.
"Aku saudara ketiga Lian Yu, Lian Tian," jawab lelaki itu. "Kalian orang-orang yang tak jelas asal usulnya, datang kemari dan berbicara tentang saudaraku, dan kami harus memercayai kalian begitu saja? Kita sudah tidak tahu-menahu selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin kami bisa memercayai cerita kalian yang berat sebelah ini?"
Seorang Tetua yang berdiri di samping Lian Jue juga setuju, lalu menambahkan, "Ketua Klan, Tuan Muda Ketiga benar. Kita tidak tahu dari mana orang-orang ini berasal, dan kita tidak bisa langsung memercayai cerita mereka. Klan Lian kita tidak akan pernah menyakiti orang yang tidak bersalah, bagaimana mungkin kita membiarkan mereka memfitnah kita? Jika kau meminta pendapatku, kita harus menangkap mereka dan berbicara lagi nanti."
"Tidak!" seru ibu Lian Yu. "Jika hidup cucuku dalam bahaya, bukankah menunggu hanya akan membunuhnya?"
"Ibu, apakah kau benar-benar percaya kalau Kakak sudah mati?" tanya Lian Tian. "Sebelum Lian An meninggal, ia mengatakan bahwa Kakak pergi sendirian. Lian An bilang Lian Yu ingin terbang jauh. Kau percaya bahwa ia telah mati hanya karena orang-orang ini berkata demikian?"
"Ini …." ibu Lian Yu tertegun sejenak. Melihat suaminya sendiri juga dalam keadaan bingung, ia tidak tahu apakah ia harus memercayai Sima You Yue dan yang lainnya.
Sima You Yue melihat bahwa ibu Lian Yu ragu-ragu, lalu berkata, "Tidak ada seorang pun saat ini, jadi tentu saja kau bisa menolak untuk memercayai kami. Namun, apa yang akan kau lakukan jika kami dapat menemukan Lian Hong dalam Klan Lianmu?"
"Jika kau dapat menemukannya, kami akan melupakan fakta bahwa kau telah datang ke Klan Lianku dan membunuh pengawal-pengawalku," jawab Lian Jue.
"Aku yakin bahwa Ketua Klan Lian akan menolak untuk mengakui bahwa ini telah terjadi," kata Sima You Yue dengan percaya diri.
Lian Tian terkejut, lalu berkata, "Ketua Klan sudah bermurah hati untuk membiarkanmu memasuki klan untuk mencari Lian Hong. Namun, kami tidak bisa membiarkanmu mencari sepanjang malam. Jika tidak, Klan Lian kami akan benar-benar kacau. Kami akan memberimu waktu setengah jam. Jika kau belum menemukannya juga sampai batas waktunya tiba, kau harus patuh menerima hukuman!"
"Aku tidak butuh waktu selama itu." Sima You Yue menatap Lian Tian dengan dalam.
Chou Xiao Tian menatap Sima You Yue dengan cemas, lalu bertanya, "You Yue, Klan Lian begitu besar, apakah kau tahu di mana Lian Kecil berada?"
"Kakak Chou, jangan khawatir. Aku punya caraku sendiri," jawab Sima You yue sambil menepukkan tangannya.
"Kalau begitu, silakan masuk," kata Lian Jue.
"Tunggu," kata Sima You Yue dengan tenang, ia tidak terburu-buru masuk.
Chou Xiao Tian melihat bahwa Sima You Yue sama sekali tidak cemas, lalu menatap Bei Gong Tang dan yang lainnya dan memperhatikan bahwa mereka juga tenang. Hanya ia seorang diri yang khawatir.
Klan Lian bingung ketika mereka melihat Sima You Yue tidak masuk. Tempat tinggal mereka memang sangat besar. Kelompok Sima You Yue hanya punya waktu setengah jam, tetapi jika mereka benar-benar ingin menemukan Lian Hong, mereka seharusnya membutuhkan hingga dua jam.
Setelah sepuluh menit berlalu, Sima You Yue masih belum bergerak juga, dan hal itu membuat Klan Lian sedikit marah. Apakah ia mempermainkan mereka?
"Apakah kau tidak berencana masuk?" Tetua Putih melihat bahwa Sima You Yue belum bertindak, hal itu membuatnya agak penasaran.
"Aku akan masuk sebentar lagi," jawab Sima You Yue. Seolah-olah ia tiba-tiba melihat sesuatu, tersenyum, lalu berkata kepada Sima You Lin, "Kita bisa masuk sekarang."
Chou Xiao Tian tidak tahu apa yang sedang Sima You Yue lakukan. Dari tadi ia tidak bergerak dan baru akan bertindak sekarang. Apakah mereka akan sempat menemukan Lian Hong?
Mereka hanya melihat seekor lebah terbang mendekat, dan berlama-lama melayang di depan Sima You Yue. Sima You Yue kemudian menunjuk ke sebuah rumah, lalu berkata, "You Lin, di sana."
Lian Tian melihat tempat yang ditunjuk oleh Sima You Yue, dan ekspresinya langsung berubah.