Penjaga yang Aneh
Penjaga yang Aneh
"Apakah kalian berdua mengalami masalah?" tanya Feng Zhi Yang, yang berjalan di belakang mereka, ketika ia melihat bahwa mereka berdua berdiri terdiam.
Sima You Yue menatap penjaga yang berdiri di depan rumah dan menjawab, "Tidak ada, aku hanya merasa bahwa orang itu terlihat cukup familier. Aku bertanya-tanya di mana aku pernah melihatnya sebelumnya. Namun, aku juga menyadari bahwa dia hanya terlihat sedikit mirip dengan orang yang kukenal. Aura mereka terlalu berbeda."
Penjaga itu menjadi kaku ketika ia mendengar perkataan Sima You Yue. Ia tidak mengatakan apa-apa, karena Sima You Yue sudah pergi. Begitu semua orang pergi, ia mengembuskan napas panjang. Ia melihat ke arah Sima You Yue dan matanya menyala dengan cahaya merah.
"Hua Xiu, kau kenapa?" tanya seorang penjaga yang melihat Hua Xiu memandang ke arah itu.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin tahu siapa orang-orang itu," jawab Hua Xiu sambil memasang wajah penasaran.
"Kau tidak kenal mereka?" Penjaga itu tertawa. "Mereka Klan Feng - Tuan Liu dan istrinya."
"Bagaimana dengan para pemuda yang datang bersama mereka itu?" Hua Xiu sebenarnya secara khusus ingin menanyakan tentang Sima You Yue, tetapi ia tidak tahu namanya, dan tidak berani bertanya terlalu terang-terangan.
"Orang-orang itu? Salah satunya adalah putra Tuan Liu, dan yang lainnya adalah Putra Suci Paviliun Bijaksana. Aku tidak tahu siapa orang ketiga itu." Penjaga itu menggelengkan kepala. "Orang itu tampaknya agak lemah. Aku ingin tahu mengapa mereka membawanya ke sini? Terowongan Berdarah bukan tempat bagi bocah seperti itu."
"Bukankah kau sering bepergian dengan Tuan? Mengapa kau tidak mengenali mereka?"
"Bocah itu tampaknya baru berusia dua puluh hingga tiga puluh tahun. Aku tidak kenal banyak orang seusia itu!"
"Benar juga … hahaha .…"
Saat Sima You Yue memasuki ruangan, Feng Zhi Xing dan Tuoba Wu Chen sedang dibaringkan di dua tempat tidur. Ia berjalan mendekat untuk memeriksa kondisi mereka, dan keadaan mereka lumayan buruk. Ia mengambil dua botol obat cair dan membuka mulut mereka, menyuapkan seteguk obat pada mereka masing-masing.
"You Yue, kau meminumkan apa pada mereka?" tanya Feng Zhi Yang.
"Cairan Roh yang akan memperlambat laju penyerapan obat mereka," jawab Sima You Yue.
"Kenapa kau menyuruh mereka meminum itu?"
"Tubuh mereka terlalu lelah, dan tidak bisa menangani perubahan ekstrem. Jika mereka menyerap obat dengan terlalu cepat, itu justru akan melukai mereka," jelas Sima You Yue. "Sama seperti bagaimana seseorang yang tidak bisa berkultivasi dibekukan dalam badai salju, ia tidak dapat dihancurkan hanya dengan menggunakan air panas."
Begitu mereka mendengar penjelasannya, mereka mengerti apa maksud Sima You Yue. Yang tidak dikatakannya adalah bahwa obat yang telah diberikan terlalu manjur. Namun, Liu Feng dan yang lainnya cerdas, dan mengerti hanya dengan melihat tindak tanduk Sima You Yue.
"Aku harus melakukan akupunktur pada tubuh mereka, untuk membangunkan mereka." Sima You Yue menatap orang-orang di rumah itu. Mereka mengerti dari pandangannya, bahwa ia dengan jelas menyuruh mereka semua pergi.
"Kalau begitu, kami pergi dahulu." Feng Liu membawa pergi sekelompok orang itu bersamanya, sementara Bai Qing dan yang lainnya tetap berdiri di rumah, menunggu mereka.
Sima You Yue menatap Wu Lingyu, yang berdiri di tempat tanpa bergerak sedikit pun. Ia bertanya dengan alis terangkat, "Kakak Senior, apa kau tidak ikut keluar?"
"Kurasa kau pasti memerlukan bantuanku, kan?" jawab Wu Lingyu.
Bantuannya? Wu Lingyu ingin tetap tinggal untuk membantu Sima You Yue?
Melihat tatapannya yang tegas, Sima You Yue tahu bahwa begitu Wu Lingyu telah memutuskan sesuatu, ia tidak akan berubah pikiran dengan mudah, karena itu, ia tidak memaksanya keluar. Ia berbalik dan mulai menanggalkan pakaian Feng Zhi Xing. Kemudian, ia mengeluarkan jarum-jarumnya dan mulai bekerja.
Wu Lingyu melihat bahwa Sima You Yue memegang jarum di tangan kanannya, sambil menggunakan tangan kirinya untuk meraba-raba tubuh Feng Zhi Xing. Ia bergegas mendekat dan berkata, "Sebenarnya, kau tinggal memberitahuku titik akupunturnya di mana. Aku bisa membantumu melakukannya."
Sima You Yue menusukkan jarumnya sebelum memutar mata pada Wu Lingyu sambil berkata, "Jika kau bisa belajar cara melakukan akupunktur, aku tidak keberatan membiarkanmu melakukannya juga. Namun, memang kau tahu caranya?"
Setelah Sima You Yue mengucapkan kata-kata itu, Wu Lingyu jadi bingung. Waktu yang cukup lama berlalu sebelum ia akhirnya mengucapkan satu kalimat dengan lembut, "Aku bisa belajar."
"Namun, aku tidak punya waktu untuk mengajarimu." Sima You Yue mengabaikan Wu Lingyu setelah itu, dan terus melakukan akupunktur pada Feng Zhi Xing.
"Benar, tidak sempat lagi …." Wu Lingyu mengembuskan napas. "Saudara Junior, jika sesuatu terjadi pada kita di masa depan, kau harus tetap berada di dekatku, mengerti?"
"Aku mengerti. Kau sudah mengatakan ini dua kali sebelumnya," jawab Sima You Yue dengan agak terganggu. "Jika kau terus bicara, aku akan mengusirmu keluar."
"Aku akan diam." Wu Lingyu benar-benar tetap diam sejak saat itu dan menyaksikan Sima You Yue melakukan pengobatan.
Setelah setengah jam berlalu, Sima You Yue menyelesaikan pengobatan akupunktur. Baik Feng Zhi Xing maupun Tuoba Wu Chen sama-sama telah sadarkan diri sekarang.
"Guru, bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Sima You Yue, berjalan ke samping tempat tidur dan duduk.
"Jauh lebih baik." Feng Zhi Xing menatap Sima You Yue dengan penuh terima kasih. Siapa sangka setelah bertahun-tahun, mereka berdua ternyata sungguh dapat bertemu lagi dalam keadaan seperti itu. Pada saat itu, Feng Zhi Xing pergi dengan hebat dan elegan. Tak diduga, hanya selang beberapa tahun, Sima You Yue-lah yang justru menyelamatkannya sekarang.
Feng Zhi Xing melihat sekelilingnya, dan memperhatikan bahwa hanya ada Sima You Yue dan Wu Lingyu di situ. Dalam hati ia yakin bahwa Sima You Yue memang telah direkrut masuk ke Paviliun Bijaksana.
"Guru, ini Saudara Seniorku, Wu Lingyu." Sima You Yue melihat bahwa Feng Zhi Xing terus mengawasi Wu Lingyu, dan memperkenalkannya karena ia pikir Feng Zhi Xing penasaran dengan Wu Lingyu.
Siapa yang mengira ekspresi Feng Zhi Xing langsung berubah begitu ia mendengar perkenalan dari Sima You Yue. Ia mengejek dengan dingin, "Aku tahu siapa Putra Suci Paviliun Bijaksana."
Sima You Yue tidak mengerti mengapa ekspresi Feng Zhi Xing berubah seperti itu. "Guru?"
"You Yue, seberapa banyak yang kau ketahui tentang Paviliun Bijaksana?"
"Cukup banyak," jawab Sima You Yue. Ia telah mendengar sedikit tentang Paviliun Bijaksana dari Wu Lingyu. Itu sebabnya, ketika ia mengatakan bahwa ia tahu tentang mereka, ia memang tahu cukup banyak.
"Kalau begitu, kau pasti tahu bahwa meskipun mereka memasang topeng tidak bersalah, mereka adalah sekte yang telah melakukan banyak perbuatan buruk?"
"Ya, aku tahu."
Feng Zhi Xing melihat bahwa Sima You Yue mengakui hal itu dengan cepat dan berkata dengan agak kesal, "Karena kau tahu mereka adalah sekte semacam itu, mengapa kau tetap mau bergabung dengan mereka?"
"Bergabung dengan Paviliun Bijaksana?" Sima You Yue tertegun. "Namun, aku tidak bergabung dengan Paviliun Bijaksana."
"Kau tidak bergabung dengan mereka? Lalu mengapa kau memanggilnya Saudara Senior?" Feng Zhi Xing terkejut.
Sima You Yue baru mengerti arah pikiran Feng Zhi Xing. "Guru, guru Saudara Senior adalah Master Lembah Iblis Ilahi, yang juga guruku sekarang. Dia mengajariku Alkimia. Itulah sebabnya aku bukan anggota Paviliun Bijaksana, tetapi aku memiliki hubungan senior-junior dengan Wu Lingyu."
"Kau benar-benar tidak bergabung dengan Paviliun Bijaksana?" tanya Feng Zhi Xing memastikan lagi.
Sima You Yue menganggukkan kepala dengan tegas.
"Baguslah kalau begitu. Sekte seperti itu, jangan sampai kau bergabung dengan mereka. Kalau tidak …."
Wu Lingyu merasa tertekan. Bagaimanapun, ia adalah Putra Suci Paviliun Bijaksana. Tidak bisakah mereka tidak mengabaikannya dengan begitu terang-terangan?
"Guru, tenanglah. Aku tidak akan pernah bergabung dengan Paviliun Bijaksana. Lagi pula aku tidak bisa bahkan jika aku mau," kata Sima You Yue.
"Kenapa?"
"Karena aku pernah memimpin sebuah pasukan untuk memberantas salah satu cabang mereka di Benua Gelisah."
Feng Zhi Xing dan Tuoba Wu Chen tertegun, lalu Tuoba Wu Chen tertawa terbahak-bahak. "Hahaha … boleh juga, kau sudah pergi dan memberantas seluruh cabang Paviliun Bijaksana di usia yang semuda ini! Berani sekali!"
Feng Zhi Xing juga tersenyum juga. "You Yue, apa yang kau lakukan di Benua Gelisah? Terlebih, apa yang kau lakukan di sini?"