Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Ujian Sekte (1)



Ujian Sekte (1)

Di belakang lelaki tua itu, ada sekelompok orang yang mengawasi kerumunan di luar, mereka tidak tampak terkejut.     

"Peserta tahun ini melebihi tahun-tahun sebelumnya," seru seorang guru. "Aku penasaran berapa banyak yang bisa lulus."     

"Ada cukup banyak genius yang datang tahun ini. Aku yakin kita tidak akan kecewa," komentar guru lain.     

"Ck, para genius itu. Berapa banyak dari mereka yang serius datang ke sini untuk belajar?" sindir seorang guru berwajah serius dan barbalut pakaian hitam dari atas ke bawah.     

"Baiklah, jangan bicara lagi. Persiapkan ujian tahun ini," kata lelaki tua itu.     

Begitu lelaki tua itu mulai, semua orang tidak berani bicara lagi. Seorang guru berjalan maju ke atas panggung sekte dan melambaikan tangan, memberi isyarat pada para peserta agar tenang.     

"Selamat datang para peserta dalam pendaftaran Sekte Langit." Suara guru itu tidak lantang, tetapi terdengar ke setiap sudut. "Pendaftaran ini bukanlah sekadar jika kalian datang ke sini maka kalian akan langsung masuk jadi murid sekte kami. Jika kalian ingin masuk sekte, kalian harus lulus ujian sekte. Setelah kalian lulus ujian, barulah kalian bisa menjadi murid sekte kami."     

Guru itu berhenti dan mengamati kerumunan sebelum melanjutkan, "Aku memperkirakan ada sekitar lima puluh ribu peserta di sini. Namun, kalian tentu tahu aturan sekte yang hanya menerima jumlah tertentu dari seluruh peserta. Jika kalian ingin menjadi bagian dari jumlah tersebut, itu tergantung pada kemampuan kalian."     

Kerumunan di bawah mulai berbisik-bisik satu sama lain. Banyak yang khawatir apakah mereka bisa termasuk dalam jumlah yang diterima itu.     

"Harap tenang," kata guru berwajah dingin itu dengan kesal. Ia menunggu semua orang untuk tenang sebelum melanjutkan, "Ada tiga tahap dalam ujian ini. Jika kalian dapat melewati ketiga tahap ini, barulah kalian dinyatakan lulus ujian kami. Sekarang, kalian semua akan melalui ujian yang pertama."     

Semua orang melihat cahaya terang di bawah kaki mereka. Mereka bahkan belum sempat bertanya apa ujian pertama itu, tetapi mereka langsung menghilang dari tempat itu.     

Sima You Yue mengalami vertigo yang parah. Ketika ia akhirnya berhasil berdiri, ia sudah berada di sebuah gurun.     

Sima You Yue mengamati sekelilingnya. Tidak ada seorang pun di sana. Sinar matahari membakar pasir gurun, membuat pasir itu panas mendidih.     

Seluruh lingkungan sekitar Sima You yue seperti sedang berada dalam keranjang uap raksasa.     

"Sebuah ilusi?"     

Sima You Yue dengan hati-hati merenungkannya. Selain kemungkinan itu, ia tidak bisa menjelaskan perubahan yang tiba-tiba terjadi itu.     

"Aku tidak yakin apakah ilusi ini dibangun dari Formasi Ilusi atau persenjataan roh lainnya. Namun, ini benar-benar seperti kenyataan; membuat orang merasa sangat kepanasan." Keringat mengalir dari kulit kepala Sima You Yue. Ia ingin menjangkau cincin interspasial dan mengambil sebuah sapu tangan, tetapi ia baru sadar kalau ia tidak bisa menjangkau cincin interspasialnya!     

Sima You Yue terkejut. Ia mencoba menjangkau Pagoda Roh, tetapi ternyata tidak bisa juga. Namun, ia tidak panik, sebaliknya ia malah menutup matanya dan menjernihkan pikirannya. Setelah pikirannya benar-benar kosong, sebuah Buah Roh pun muncul di tangannya.     

Sima You Yue melihat buah segar di tangannya itu dan tertawa dengan gembira.     

"Sebuah Formasi Ilusi hanyalah sebuah Formasi Ilusi. Ini semua tidak nyata."     

Bukannya ruang tersebut tidak memungkinkan cincin interspasial untuk dijangkau, tetapi Master Formasi Ilusilah yang membuat orang yang ada di dalam Formasi Ilusi berpikir demikian. Orang yang sedang berada dalam Formasi Ilusi berpikir bahwa mereka tidak bisa menjangkau cincin interspasial. Namun, tujuan utamanya sebenarnya adalah selama orang itu mengosongkan pikiran mereka dan tidak memercayai ilusi itu, mereka tetap dapat mengambil barang dari cincin interspasial mereka.     

Jika orang berpikir bahwa mereka tidak dapat menjangkau cincin interspasial mereka, mereka menjadi panik. Dalam keadaan panik seperti itu, orang pasti sulit melalui ujian tersebut.     

"Apakah ujian ini menguji kemampuanku untuk keluar dari gurun?" Sima You Yue mengunyah Buah Roh dan rasa sakit yang ia rasakan jadi hilang. Ia akhirnya duduk dan memikirkan maksud dari ujian itu. "Gurun ini harusnya tak bersudut, harusnya tidak begitu."     

Sima You Yue mempertimbangkan hal itu lagi. Jika ujian itu tidak menguji kemampuannya untuk keluar, maka ujian itu menguji kemampuannya untuk bertahan. Mereka yang gagal memenuhi persyaratan akan tersingkir.     

Jika dipikir-pikir lagi, itu alasan yang paling cocok. Jika tidak ada desakan untuk mencari jalan keluar, maka Sima You Yue pun tidak jadi cemas. Ia akan tinggal di situ dan tidak berpindah. Ia bahkan mendirikan sebuah tenda dan bermeditasi di dalamnya.     

Pada saat yang sama, di dalam sebuah ruangan di Sekte Langit, sekelompok guru memperhatikan sebuah bola kristal besar, mengamati situasi para peserta.     

"Hei, kali ini, sudah ada orang yang langsung mengungkap kebenarannya?" Seorang perempuan yang cantik dan genit dalam balutan pakaian merah yang ketat melihat keadaan dalam bola kristal dan kembali memoles kukunya.     

"Reaksinya terlalu cepat." Salah satu guru juga terkejut.     

"Di masa lalu, mereka yang masuk tidak memiliki kecepatan reaksi yang sama sepertinya. Melihat tindakannya, dia seharusnya sudah bisa menebak apa yang sedang diuji dalam ujian pertama ini."     

Karena Sima You Yue dapat menjangkau cincin interspasialnya, orang-orang di ruangan itu jadi memperhatikannya. Ia dapat bereaksi seperti itu dalam waktu setengah jam, itu belum pernah terjadi sebelumnya.     

Terutama setelah mereka menyaksikan Sima You Yue mendirikan tenda dan mengambil sebuah Buah Roh untuk ia makan satu demi satu. Setelah itu, ia duduk santai untuk bermeditasi. Semua orang di ruangan itu menunjukkan ekspresi yang aneh.     

Bocah itu telah lulus ujian dengan terlalu mudah!     

Benar, dalam pandangan orang-orang itu, dapat menjangkau cincin interspasial saja sudah setengah jalan untuk menyelesaikan ujian tersebut. Karena orang biasa biasanya akan menjangkau cincin interspasial mereka untuk mengambil air minum yang mereka simpan. Jika mereka punya air, mereka bisa bertahan hidup di sana. Karena itu, sama sekali tidak akan sulit bagi Sima You Yue untuk tinggal dan bertahan di sana selama sepuluh hari.     

"Ia seorang Master Formasi," kata lelaki tua, yang sebelumnya menyambut para pendaftar, dengan yakin sambil berkedip, menatap bola kristal itu.     

"Untuk dapat bereaksi dengan secepat ini, penguasaan formasinya mungkin tidak rendah. Apakah ia benar-benar belum berumur seratus tahun?"     

"Hanya mereka yang berumur di bawah seratus tahun yang dapat memasuki Fatamorgana Berkilat. Kalau ia bisa masuk, berarti umurnya memang di bawah seratus tahun."     

"Ia mungkin baru berumur dua puluh tahun," komentar lelaki tua berjubah putih itu.     

"Dua puluh?!" seru semua guru di ruangan itu. Seorang bocah berusia dua puluh tahun bisa punya penguasaan formasi setinggi itu?     

Karena wakil kepala sekte yang telah berkata demikian, maka memang begitulah kenyataannya.     

"Dua puluh tahun, bakatnya benar-benar luar biasa!" Guru-guru itu kembali menguasai diri. Mereka menatap Sima You Yue dengan membara.     

Orang itu adalah genius langka di antara para genius!     

Pada saat itu, Sima You Yue merasa ia sedang diawasi oleh banyak orang. Ia membuka matanya dan mengamati sekelilingnya. Ia memastikan bahwa memang tidak ada seorang pun di situ. Matanya menunjukkan keraguan, dan ia berhenti bermeditasi.     

"Pemuda ini memiliki indra yang tajam." Wakil kepala sekte mengamati ekspresi Sima You Yue yang waspada dan mengangguk dengan puas.     

Para guru itu baru mengalihkan perhatian mereka pada Sima You Yue, dan Sima You Yue benar-benar langsung merasakannya. Indra seperti itu pasti tidak mungkin dimiliki oleh orang biasa.     

"Kalau begitu, ayo kita uji dia lebih awal di ujian berikutnya," usul seorang guru.     

"Aku setuju."     

"Ujian tahap pertama sudah tidak berguna, kita bisa membawanya lebih awal untuk memasuki ujian tahap kedua."     

Mata wakil kepala sekte berkilau. Ia mengangguk dan mengelus jenggotnya yang panjang. "Kalau begitu, masukkan dia ke ujian tahap kedua. Yah, kirim lima saja sudah cukup. Aku penasaran bagaimana pemuda ini akan bereaksi, hehehe …."     

Setelah Sima You Yue merasa ada orang yang mengawasinya, ia tidak lagi berkultivasi. Namun ia tidak tahu berapa lama ia harus tinggal di situ, jadi ia memutuskan untuk mencari sesuatu untuk dikerjakan. Ia pun mengeluarkan beberapa batu formasi untuk ia utak-atik.     

"Srek … srek …."     

Ketika samar-samar terdengar bunyi pasir, Sima You Yue menyunggingkan senyum tipis di sudut bibirnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.