Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Berubah demi Dirinya



Berubah demi Dirinya

Ketika malam tiba, seorang lelaki berpakaian putih berjalan keluar dari dalam penginapan. Saat ia masuk, ia melihat Kong Xiang Yi berdiri berjaga di luar pintu. Karena suasana hatinya sedang buruk dan melihat bahwa Kong Xiang Yi datang untuk mengganggunya lagi, suasana hatinya pun semakin buruk.     

"Aku sudah bilang aku tak punya waktu. Jangan cari aku lagi." Mo Ketiga ingin langsung naik ke atas setelah berbicara.     

"Tuan Ketiga, aku tidak datang ke sini untuk berbicara denganmu tentang itu malam ini," kata Kong Xiang Yi sambil tersenyum, "Melihat bagaimana sikapmu hari ini, pasti ada sesuatu yang telah menyebabkan suasana hatimu memburuk. Aku menunggumu di sini karena kudengar kau suka anggur yang enak. Kebetulan aku mendapatkan beberapa botol anggur bagus ketika aku keluar hari ini, Nona Merah kelas atas. Kau mau mencobanya?"     

Mo Ketiga mengikuti pandangan Kong Xiang Yi dan melihat sebuah meja yang diisi dengan beberapa hidangan di sudut, bersama beberapa botol anggur. Salah satu dari botol itu sudah dibuka, dan aromanya yang memabukkan menguar di udara.     

Ketiga lelaki yang duduk di samping menatap Mo Ketiga.     

Pantas saja Mo Ketiga terus mencium aroma anggur, ternyata itu alasannya.     

Namun, Mo Ketiga dengan cepat mengalihkan pandangannya, lalu menjawab dengan ringan, "Aku sudah lama berhenti minum anggur."     

Setelah berbicara, Mo Ketiga berjalan melewati Kong Xiang Yi dan menuju ke tangga.     

Jika bukan karena fakta bahwa Mo Ketiga telah luar biasa mabuk dan tidur selama setengah bulan, bagaimana mungkin ia bisa melewatkan kesempatan untuk menyelamatkan Ximen You Yue?     

Sejak hari Mo Ketiga melihat mayat Ximen You Yue, ia tidak pernah lagi menginjakkan kaki ke toko anggur. Itu adalah sesuatu yang paling ia benci.     

Sima You Yue melihat bahwa langkah itu tidak mempan, dan bahkan menyadari bahwa mata Mo Ketiga memancarkan kebencian dan penyesalan. Ia tidak tahu kenapa Mo Ketiga meninggalkan hobinya selama ratusan tahun itu. Melihat bagaimana Mo Ketiga hendak pergi lagi, ia tidak tahan untuk berkata, "Tak Tahu Malu Ketiga, sejak kapan kau melepaskan cinta sejatimu ini?"     

Mo Ketiga tertegun, kakinya langsung terhenti di tangga. Ia berbalik dan menatap Sima You Yue. Matanya diliputi kebingungan.     

"Kau panggil aku apa?" Mo Ketiga menahan napas, tidak yakin dengan jawaban yang akan ia dengar.     

Sima You Yue mengangkat sebotol anggur dan melemparkannya pada Mo Ketiga. "Dahulu kau bilang padaku bahwa kau paling menyayangi ini, bahwa anggurlah yang terbaik untukmu. Kau akan menjalani seluruh hidupmu dengan anggur sebagai temanmu. Bagaimana mungkin kau bisa meninggalkannya?"     

Mo Ketiga memeluk botol anggur itu dengan terkejut, kekhawatiran terlukis di wajahnya. Ia melihat Qin Mo mengubur Ximen You Yue dengan mata kepalanya sendiri. Bagaimana mungkin ia masih bisa hidup?     

Namun, Mo Ketiga hanya mengatakan hal itu pada Ximen You Yue seorang. Ximen You Yuelah juga satu-satunya yang berbicara seperti itu. Ximen You Yuelah satu-satunya orang yang memanggilnya 'Si Tak Tahu Malu Ketiga'.     

Sima You Yue melihat ekspresi kebingungan di mata Mo Ketiga dan mengembuskan napas, lalu berkata, "Aku dahulu berjanji akan memasakkan satu ekor ayam bagimu untuk menghilangkan efek anggurmu. Aku sudah memasaknya hari ini, tidakkah kau mau untuk menyantapnya bersamaku?"     

Mo Ketiga berjalan mendekat dengan linglung. Ia melihat senyum di mata lelaki itu. Meskipun penampilannya telah berubah, sorot matanya masih sama. Itulah Ximen You Yue yang ia kenal.     

Mo Ketiga mengulurkan tangan ke depan untuk mencubit wajah lelaki itu, tetapi langsung ditampar.     

"Jika kau melukai kulitku yang rapuh, kau tidak akan bisa mengganti kerugianku," kata Sima You Yue sambil memelototi Mo Ketiga. "Eh? Kenapa ini terdengar sangat familier? Oh ya, aku ingat. Kau juga ingin mencubitku waktu itu! Sudah bertahun-tahun aku tidak bertemu denganmu, tetapi mengapa kau masih bersikap seperti ini padaku!"     

Mendengar itu, kecurigaan di mata Mo Ketiga berubah menjadi sukacita. Ximen You Yue mengatakan hal yang persis sama padanya dahulu. Bahkan jika ada orang lain yang tahu tentang hubungan mereka dan menyuruh orang lain berpura-pura menjadi Ximen You Yue, tidak mungkin mereka tahu apa yang dikatakan Ximen You Yue secara tidak sadar.     

Mo Ketiga langsung memeluk Sima You Yue, lalu berseru sambil tersenyum, "Kau masih hidup!"     

"Ya, hidup," kata Sima You Yue. "Namun, jika kau tidak melepaskanku, aku akan mati kehabisan napas."     

Sima You Yue berkata bahwa ia hidup, bukan bahwa ia masih hidup. Namun, Mo Ketiga tidak memperhatikan hal itu.     

Mo Ketiga melepaskan Sima You Yue, lalu menatap wajahnya, dan berkata, "Penyamaranmu tidak terlihat buruk. Bahkan aku pun tidak mengenalimu. Tidak ada sedikit pun jejak dirimu yang dahulu, di mana kau mempelajari trik ini? Aku jelas-jelas melihat Qin Mo mengubur mayatmu. Apakah ia diam-diam menggali mayatmu dan membangkitkanmu?"     

Sima You Yue menyeringai, lalu berkata, "Penampilanku begini sekarang."     

Mengingat kembali tentang Qin Mo, hati Sima You Yue mulai terasa sakit. Rumah Makan Kenangan …. Rumah Makan Kenangan ….     

"Bagaimana kau bisa jadi seperti ini?" tanya Mo Ketiga sambil duduk di samping Sima You Yue.     

"Mari kita bicarakan itu nanti," jawab Sima You Yue sambil tersenyum. "Ini adalah pesta ayam yang kujanjikan padamu. Anggur ini juga khusus kupersiapkan untukmu. Aku tidak akan puas sampai kau menghabiskan semuanya."     

"Baiklah. Aku tahu kau datang untuk mencariku demi bocah ini," kata Mo Ketiga. "Aku akan menyantap masakanmu, tetapi tidak dengan anggurnya."     

"Tak Tahu Malu Ketiga, kau benar-benar sudah berhenti minum?" Sima You Yue mengira bahwa Mo Ketiga hanya berusaha menghindari mereka sebelumnya. Namun, sepertinya Mo Ketiga memang tidak minum-minum lagi.     

"Ya." Mo Ketiga mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Ketika Klan Ximen jatuh dalam kekacauan, aku sedang mabuk berat dan tidur selama setengah bulan. Ketika aku bangun, aku baru tahu kalau kau telah mengirim kabar padaku. Namun, saat aku sampai, kau sudah … sejak hari itu, aku tidak pernah minum-minum lagi."     

Sima You Yue merasa hatinya pedih. Hal yang paling disukai Mo Ketiga di dunia ini adalah minum-minum. Dialah yang paling tahu benar betapa minum anggur itu sangat berarti bagi Mo Ketiga, tetapi Mo Ketiga justru benar-benar berhenti minum karena gara-gara itu ia tidak berhasil menyelamatkan Ximen You Yue.     

Sima You Yue tiba-tiba merasa ingin menangis, dan terisak. Ia menyimpan botol-botol anggur itu, lalu mengeluarkan sekendi anggur berwarna putih, lalu berkata, "Anggur ini adalah anggur buah terbaru. Ini tidak akan membuatmu mabuk. Kau bisa minum ini mulai sekarang."     

Mo Ketiga mengambil minuman itu dan mengendusnya, tercium aroma Buah Roh yang dicampur dengan aroma alkohol. Itu sangat berbeda dari anggur yang biasa ia minum.     

"Apakah ini anggur buah yang dahulu kau ceritakan?"     

"Ada banyak jenis anggur buah. Aku telah membuat banyak jenis yang berbeda-beda. Kau bisa datang dan mencobanya ketika kau punya waktu." Sima You Yue menuangkan secangkir anggur buah itu untuk Mo Ketiga.     

Mo Ketiga minum seteguk. "Ini tidak sekuat anggur biasa. Aroma Buah Roh melebur indah dengan aroma anggur, rasanya khas."     

"Kau menyukainya?" tanya Sima You Yue.     

"Lumayan." Ketiga Mo mengangguk. "Bahkan jika aku terus minum ini, aku tidak akan pernah mabuk. Aku akan minum ini mulai dari sekarang."     

Sima You Yue tersenyum gembira ketika ia melihat bahwa Mo Ketiga menyukai anggurnya. Tiba-tiba ia melihat wajah yang getir. Saat ia mengangkat kepalanya, ia melihat Wu Lingyu menatapnya dengan muram. Matanya dipenuhi dengan tuduhan.     

Siapa dua orang itu dan mengapa Sima You Yue memperlakukan mereka dengan sangat baik? Saudara Seniornya sendiri telah Sima You Yue kesampingkan.     

Sima You Yue bisa merasakan gelombang aura sedingin es yang perlahan memancar dari Wu Lingyu. Ia mengambil cangkir di depannya dan menuangkan secangkir anggur untuk Wu Lingyu juga. Ia meletakkan cangkir itu di depan Wu Lingyu, lalu berkata sambil tersenyum, "Senior, sulit bagimu untuk melalui semua ini. Aku belum mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan adikku sebelumnya. Ayo, minum sedikit lagi."     

Wu Lingyu melihat bahwa Sima You Yue benar-benar bahagia, dan senyumnya tampak sedikit lebih tulus. Namun, Sima You Yue tersenyum karena orang lain, bukan karena dirinya. Itu sebabnya ia merasa terganggu. Ia mengambil anggur yang dituangkan Sima You Yue untuknya dan meneguknya. Setelah itu, ia pergi dengan anggun.     

Mo Ketiga menyaksikan Wu Lingyu pergi dan ia berkomentar sambil tersenyum, "Temperamen Putra Suci Paviliun Bijaksana boleh juga. Mengapa aku mencium aroma kecemburuan di sini?"     

Mereka semua berasal dari daerah dalam, jadi Mo Ketiga tentu tahu siapa Wu Lingyu. Hanya saja ia belum pernah bertemu dengan Wu Lingyu sebelumnya.     

Itu juga pertama kalinya Sima You Yue melihat Wu Lingyu bersikap seperti itu. Namun, mengingat bagaimana Wu Lingyu benar-benar telah menahan perasaannya untuk waktu yang lama, amarahnya bisa dianggap wajar.     

"Tak Tahu Malu Ketiga, melihat bagaimana kau mengolok-olokku, sebaiknya kau berhati-hati, jangan sampai aku membalasmu. Kalian berdua ceritakan padanya tentang kisah kita, aku akan keluar sebentar."     

Setelah berbicara, Sima You Yue pun berdiri dan menyusul Wu Lingyu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.