Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Rahasia Tujuh Kecil



Rahasia Tujuh Kecil

Sima You Yue tidak tahu mengenai percakapan rahasia antara Xu Jin & Tujuh Kecil tersebut. Ia membawa Tujuh Kecil ke bawah untuk menemui Su Xiao Xiao. Ia mengatakan kepadanya bahwa ia ingin menyiapkan kamar di samping kamarnya untuk Tujuh Kecil. Ia bertanya pada Su Xiao Xiao ke mana harus ia pindahkan barang-barang yang ada di dalam kamar itu. Su Xiao Xiao langsung menawarkan diri untuk membersihkan kamar baru untuk Tujuh Kecil.     

Melihat Su Xiao Xiao menawarkan bantuan, Sima You Yue pun setuju. Tujuh Kecil mengunyah camilan di pintu sambil melihat keduanya membersihkan kamar untuknya.     

Setelah kamar itu siap, Jiang Jun Zhe sudah bangun. Terhadap boneka kecil tambahan itu, ia hanya dengan tenang berkata, "Jangan ribut di pelataran saat aku sedang tidur."     

"Bau." Tujuh Kecil berpaling dari Jiang Jun Zhe.     

Jiang Jun Zhe tersenyum. Ia tidak akan berdebat dengan boneka kecil itu. Ia berbalik dan berjalan menuju ke ruang Alkimia.     

Sima You Yue tertawa di dalam kamar. Anak kecil itu jijik terhadap laki-laki, mengatakan bahwa semua laki-laki yang ditemuinya itu bau.     

Sima You Yue mendekorasi kamar itu dengan warna merah muda, bahkan seprai tempat tidur juga berwarna merah muda. Ketika Tujuh Kecil melihat dekorasi itu, sudut mulutnya melengkung cemberut ketika Sima You Yue sedang tidak memperhatikan.     

Sima You Yue memberi isyarat pada Tujuh Kecil untuk masuk kamar. Ia melangkah masuk dan menyeka seprai bersih dengan tangannya yang berminyak. Ia menyeringai melihat mahakaryanya.     

Sima You Yue menggelengkan kepala. "Kau tidak suka warna ini?"     

Tujuh Kecil mengangguk.     

"Warna apa yang kau suka?"     

Tujuh Kecil menunjuk pakaiannya yang berwarna biru.     

Sima You Yue menggosok kepalanya. Ia mengubah semua barang yang berwarna merah muda. Seprai dan selimut diganti menjadi warna biru. Tujuh Kecil akhirnya tersenyum bahagia.     

Setelah selesai beres-beres, Sima You Yue duduk di tempat tidur, menarik Tujuh Kecil ke sampingnya, dan berkata, "Tujuh Kecil, kau harus patuh di pelataran pada saat biasa. Saudara dan Saudari Senior terbiasa dengan suasana yang tenang. Jangan sampai kita bertengkar dengan mereka, ya?"     

Tujuh Kecil mengangguk.     

"Ada formasi di pintu masuk pelataran. Aku akan mengajarimu cara pergi keluar dari situ sebentar lagi. Setelah itu, kau tidak perlu diantar untuk keluar masuk. Aku tahu kau sering tinggal di luar selama beberapa hari. Ambil ini. Jika kau tidak bisa kembali, kau harus memberitahuku, ya?"     

Sima You Yue menaruh batu induk-anak di tangan Tujuh Kecil.     

Tujuh Kecil tidak tahu kegunaan batu induk-anak. Sima You Yue pun mengajarinya dengan sabar.     

"Apakah kau sudah tahu bagaimana cara mencariku?" tanya Sima You Yue.     

Tujuh Kecil mengangguk dengan senang. Ia menyimpan batu induk-anak di ruangnya. Sima You Yue tidak melihat cincin interspasial di tangan Tujuh Kecil. Ia pasti memiliki wadah spasial lainnya.     

"Tujuh Kecil, aku akan menyempurnakan pil. Tinggal dan bermainlah di pelataran dengan baik." Sima You Yue menaruh lebih banyak makanan di atas meja.     

"Baiklah." Tujuh Kecil menjadi patuh setelah melihat tumpukan makanan itu. "Anggur."     

"Anak-anak tidak boleh minum terlalu banyak anggur."     

Sambil berkata demikian, Sima You Yue mengeluarkan beberapa botol anggur. Lalu ia pergi untuk menyempurnakan pil.     

Saat Tujuh Kecil duduk di kamar dan sedang melahap makanan yang ditinggalkan Sima You Yue, Xu Jin melangkah masuk. Ia sekilas menatap Xu Jin sambil terus makan.     

"Yue Yue Kecil memperlakukanmu dengan sangat baik. Aku belum makan semua ini!" Xu Jin berjalan mendekat dan mengambil camilan di atas meja. "Orang tua, untuk apa kau membuntuti murid kesayanganku?"     

"Coba dan panggil aku orang tua lagi." Tujuh Kecil menyeringai, memperlihatkan dua taring harimau kecilnya.     

"Meskipun kau mengenakan pakaian layaknya boneka kecil, itu tidak bisa menyembunyikan aura tuamu!" Xu Jin tidak akan takut pada Tujuh Kecil. Ia tanpa ampun mengungkapkan rahasia Tujuh Kecil.     

"Yue Yue Kecil mengira bahwa aku hanyalah seorang anak kecil!" Tujuh Kecil tidak mau berdebat dengan Xu Jin.     

"Kau menipu orang, seolah-olah kau masih anak-anak. Hati-hati, aku bisa saja mengungkap rahasiamu!" ancam Xu Jin dengan kejam.     

"Aku memang selalu seperti ini." Tujuh Kecil mengangkat bahu, menunjukkan bahwa ia tak peduli.     

"Kau tiba di sekte dengan kemegahan semacam ini, apa kau tidak takut dimakan yang lain? Banyak orang yang telah datang akhir-akhir ini." Xu Jin bersandar di kursi dan menggigit Buah Roh.     

"Itu tergantung mereka mampu atau tidak," cibir Tujuh Kecil.     

"Benar, tidak ada orang yang selamat setelah mereka mengganggumu. Kau bisa menghabisi mereka dalam satu gigitan." Xu Jin sama sekali tidak takut pada Tujuh Kecil.     

Tujuh Kecil memutar mata. Ia melemparkan semacam daging seputih salju ke Xu Jin. Benda itu tampak sedikit mirip dengan lingzhi[1].     

"Yue Yue menginginkan ini," kata Tujuh Kecil.     

Xu Jin melihat benda yang besar itu dan berseru, "Untuk orang lain, secuil saja kau enggan memberi. Sekarang, kenapa kau bisa memberi sebanyak itu untuk You Yue? Kau sangat murah hati!"     

"Aku suka," dengus Tujuh Kecil.     

"Kau sangat baik pada murid kesayanganku. Kau memberinya begitu banyak. Katakan padaku, apa yang kau inginkan?" Xu Jin menyimpan benda yang tadi dilempar Tujuh Kecil.     

"Kenapa aku harus memberitahumu?"     

"Kau tidak mau tinggal di sini?" Xu Jin mengangkat alisnya.     

Tujuh Kecil menatap Xu Jin untuk waktu yang lama sebelum akhirnya berkompromi. "Dia bisa membantuku berevolusi."     

"Membantumu berevolusi? Kau sudah lama tidak berevolusi?" tanya Xu Jin.     

"Mm." Tujuh Kecil mengangguk dengan wajah berwibawa. Sudah lama sejak evolusinya yang terakhir.     

"Dia manusia. Bagaimana dia bisa membantumu berevolusi? Apa kau akan memakannya?" Xu Jin menatap Tujuh Kecil dengan waspada.     

Jika Tujuh Kecil benar-benar akan memakan You Yue, tentu saja Xu Jin tidak akan menyetujuinya tidak peduli apa pun yang terjadi.     

"Aku tidak akan memakannya. Aku merasa nyaman di dekatnya," jawab Tujuh Kecil.     

"Itu bisa membantumu berevolusi?"     

Tujuh Kecil menggelengkan kepala.     

"Lalu kenapa kau bilang You Yue bisa membantumu berevolusi?"     

"Intuisi," jawab Tujuh Kecil. "Intuisiku memberi tahu bahwa aku bisa berevolusi di dekatnya. Aku tidak mau dia tahu siapa aku sekarang. Jika kau mengungkap rahasiaku, akan kucakar wajahmu sampai rusak!"     

Xu Jin menyentuh wajahnya. "Aku tidak berbicara dengan orang yang iri dengan ketampananku."     

Setelah itu, Xu Jin bangkit berdiri dan pergi.     

Tujuh Kecil melihat ke luar sebentar sambil terus mengunyah makanan lezat yang ada di atas meja.     

Ketika Sima You Yue kembali dari ruang Alkimia, Tujuh Kecil masih melahap makanan yang ada di atas meja. Ia menurunkan Tujuh Kecil dari meja. "Apakah kau makan terus dari tadi?"     

Tujuh Kecil mengangguk.     

"Kau tidak kenyang?"     

"Enak." Tujuh Kecil balas tersenyum.     

Makanan-makanan tersebut rasanya jauh lebih nikmat daripada bahan ramuan yang Tujuh Kecil makan selama itu!     

Sima You Yue mengeluarkan sapu tangan dan menyeka noda minyak di sudut mulut Tujuh Kecil. Ia berkata, "Kau tidak bisa makan sepanjang waktu. Bagaimana kalau perutmu sakit?"     

"Oh." Meskipun Tujuh Kecil ingin makan, ia tidak mau membuat Sima You Yue kesal.     

"You Yue, kemarilah!" seru Xu Jin dari kamarnya.     

"Apakah kau ingin ikut pergi?" tanya Sima You Yue.     

Tujuh Kecil melepaskan pelukan Sima You Yue dan menggelengkan kepalanya.     

"Kalau begitu tetaplah di sini. Aku akan pergi melihat apa yang Guru inginkan." Sima You Yue mencubit hidung Tujuh Kecil.     

Ketika Sima You Yue sampai di kamar Xu Jin, ia melihat Xu Jin sedang berbaring di kursi dan bertanya, "Guru, apakah kau memanggilku?"     

"Kudengar kau sedang mencari mata bumi?" tanya Xu Jin langsung.     

Sima You Yue tertegun. Ia tidak tahu bagaimana Xu Jin bisa tahu. Namun, Ge Lang dan yang lainnya tahu kalau ia sedang mencari mata bumi, jadi tidak heran kalau Xu Jin juga tahu.     

"Iya." Sima You Yue mengaku.     

Xu Jin puas melihat kejujuran Sima You Yue. Ia melemparkan sebuah kotak ke depan Sima You Yue. "Seseorang memberikannya untukmu."     

Sima You Yue menangkap kotak itu dan membukanya. Tampak sepotong besar daging putih di dalam.     

"Apa ini?"     

"Mata bumi," jawab Xu Jin dengan enteng, tetapi jawabannya itu nyaris membuat Sima You Yue lupa bernapas.     

[1] sejenis jamur Ganoderma lucidum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.