Ingin Menjajaki
Ingin Menjajaki
"Benar. Kita tidak bisa membiarkan orang lain mempertaruhkan nyawa mereka demi masalah kita sendiri," tandas Bibi Ketiga Du. "Namun, jika kau ingin membentuk kekuatan, itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam semalam, kan?"
"Kami tidak terburu-buru untuk membalas dendam," jawab Sima You Yue. "Kami belum cukup kuat saat ini, jadi kami akan menunggu sampai setidaknya kami sudah lebih kuat."
"Namun, jika kau ingin membentuk kekuatan, kau akan membutuhkan modal dan sumber daya …." Bibi Ketiga masih beranggapan gagasan itu sulit diwujudkan.
"Bibi Ketiga, kami sudah menyiapkan modalnya, dan kami memiliki master dari berbagai bidang. Di antara kelompok kecil kita, ada Master Formasi, Master Penjinak Binatang Roh, Alkemis, Master Persenjataan, dan Master Pencari Roh, jadi semua bidang sudah lengkap tanpa kekurangan suatu apa pun," jelas Sima You Yue. "Satu-satunya kekurangan kita saat ini adalah anggota, tapi itu tidak sulit."
Ketika Bibi Ketiga Du mendengar penjelasan itu, ia mengangguk. "Kau selalu menyusun rencana dengan baik sejak kau masih kecil. Karena kau sudah memikirkan semuanya, maka lakukanlah. Tidak peduli apa pun yang kau lakukan, Bibi Ketiga akan selalu mendukungmu."
Sima You Yue meraih lengan Bibi Ketiga Du dan mengusapnya, layaknya seorang anak manja.
"Aku tahu Bibi Ketiga akan selalu mendukungku!" kata Sima You Yue sambil menyeringai.
"Meskipun aku tidak mendukungmu, kau tetap akan melakukannya, kan? Kalau begitu sama saja, mau tidak mau aku harus mendukungmu." Meskipun Bibi Ketiga Du berbicara tanpa daya, matanya memancarkan kasih sayang.
"Bibi Ketiga memang sayang padaku," kata Sima You Yue dengan gembira.
"Namun, kau tidak boleh melakukan ini sendirian. Aku juga ikut," kata Bibi Ketiga Du.
"Bibi Ketiga …." Ximen Feng ingin menghentikan Bibi Ketiga Du.
"Feng'er, keluarga Bibi Ketiga juga telah dimusnahkan sebelumnya. Keluarga Ximen memberiku sebuah keluarga lagi. Apa kau pikir Bibi Ketiga akan mengabaikan masalah ini begitu saja?" tanya Bibi Ketiga Du.
"Aku hanya berpikir kalau Bibi sekarang sudah hidup dengan tenteram, aku khawatir kau akan menemui lebih banyak bahaya nanti kalau kau ikut dengan kami," jawab Ximen Feng.
"Aku orang tuamu dan harusnya berada di depanmu ketika kau dalam bahaya," kata Bibi Ketiga Du. "Kalau tidak, jika Paman Ketiga tahu hal ini, ia akan datang dari alam orang mati untuk memarahiku."
"Feng'er, kalau Bibi Ketiga memang mau bergabung, biarlah. Karena kita masih kekurangan orang pada tahap awal ini, kau akan jarang hadir, dan aku akan menghabiskan sebagian besar waktuku di sekte, Bibi Ketiga dapat membantu kita mengawasi perkembangannya," kata Sima You Yue.
"You Yue tetap lebih bijak. Feng'er, kau masih bandel. Saat aku membuat kue nanti, kau tidak boleh ikut makan," ancam Bibi Ketiga Du.
"Bibi Ketiga …." Ximen Feng meraih salah satu lengan Bibi Ketiga, yang membuat Kong Xiang Yi terbelalak.
Ximen Feng … ternyata bisa manja juga!
Menurut Kong Xiang Yi, sikap Ximen Feng sangat berbeda ketika di depan Sima You Yue. Ia tidak menyangka kalau Ximen Feng akan bersikap manja seperti itu! Ya Tuhan! Ia tidak salah lihat, kan!
Ketika Ximen Feng melihat ekspresi Kong Xiang Yi, Ximen Feng berdeham, lalu duduk dengan tegak.
"Bibi Ketiga, kau tahu Feng'er sangat menyukai kue buatanmu. Kalau kau tidak membolehkannya ikut makan, dia pasti akan merengek nanti." Sima You Yue tidak merasa malu. Lagi pula, ia seorang gadis jadi ia tidak peduli biarpun ia bertingkah sangat manja.
Mengingat itu, Sima You Yue juga mengusap lengan Bibi Ketiga Du.
"Heh heh, aku akan membuat kue untuk kalian nanti," kata Bibi Ketiga Du sambil tersenyum.
Ketika Wu Kecil, yang berada di luar, melihat ekspresi Bibi Ketiga Du, wajahnya menunjukkan keberatan. Kenapa orang-orang itu lengket dengan Guru? Guru adalah miliknya! Guru tidak pernah tersenyum sedemikian rupa sebelumnya. Sekarang Guru tersenyum dengan sangat bahagia.
Sima You Yue merasakan suasana tidak enak dari arah Wu Kecil, dan matanya berkilat. Ia bertanya kepada Bibi Ketiga Du, "Bibi Ketiga, apakah kau familier dengan Hutan Gelap?"
"Tidak bisa dibilang familier juga. Aku membuat kesepakatan dengan Ulat Sutra Roh. Mereka memberiku sutra, dan aku memberi mereka anggur rohku," jelas Bibi Ketiga Du. "Habitat Ulat Sutra Roh berada tidak terlalu jauh di dalam Hutan Gelap, jadi aku tidak masuk terlalu dalam."
"Apakah kau mau masuk bersama kami kali ini?"
"Ke dalam hutan?" tanya Bibi Ketiga Du terkejut.
"Ya, setelah kita pergi dari sini, kita akan mulai membentuk kekuatan kita. Bibi Ketiga, kau juga akan pergi bersama kami. Apakah kau tidak ingin menjelajahi Hutan Gelap sebelum kau pergi?" tanya Sima You Yue. "Wu Kecil juga belum menjelajahinya? Itu akan memperluas wawasannya dan membuatnya tumbuh lebih cepat."
"Namun, Wu'er masih muda dan tidak terlalu kuat. Saat ini, Hutan Gelap sangat berbahaya. Bukankah terlalu berbahaya baginya untuk ikut masuk?"
"Kami bisa melindunginya," jawab Sima You Yue. "Bibi Ketiga, jangan khawatir. Karena kami sudah memutuskan untuk masuk, kami cukup yakin kami bisa keluar dengan selamat."
"Baiklah." Bibi Ketiga Du melihat desakan Sima You Yue, dan menyetujuinya, lalu berkata, "Kalau begitu, kapan kita akan pergi?"
"Setelah kau membuatkan kami kue," jawab Sima You Yue. "Dan aku akan memberi tahu yang lainnya untuk datang kemari."
"Karena kita semua akan pergi. Aku akan membuat lebih banyak kue." Bibi Ketiga Du bangkit berdiri.
"Terima kasih, Bibi Ketiga."
Bibi ketiga pun pergi. Ketika ia sampai di pintu pelataran, ia melihat Wu Kecil berdiri di sana. Ia bertanya, "Wu'er, kenapa kau ada di sini?"
Wu Kecil menatap Bibi Ketiga Du dengan sedih. Air matanya menggenang. Ketika ia mendengar pertanyaan Bibi Ketiga Du, ia tidak menjawab apa-apa dan melarikan diri.
Guru bukan lagi gurunya sendiri. Guru akan membiarkannya melakukan hal yang berbahaya. Guru benar-benar tidak mencintai Wu Kecil lagi.
Ketika Bibi Ketiga Du melihat Wu Kecil menangis dan berlari keluar, ia menggelengkan kepala tanpa daya. Mengetahui sifat Wu Kecil, ia tidak mengejarnya dan berbalik ke dapur.
"You Yue, karena Bibi Ketiga akan bergabung dengan kita, muridnya pasti juga ikut. Namun, dari yang kulihat, mental gadis ini …." kata Kong Xiang Yi dengan khawatir.
"Murid itu dipilih oleh Bibi Ketiga. Mentalnya memang cukup buruk. Namun, karena dia dibesarkan oleh Bibi Ketiga, tinggal bersama Bibi Ketiga sejak kecil dan menjadi terbiasa dengan semua cinta yang diberikan Bibi Ketiga kepadanya. Sekarang aku dan Feng'er muncul, dia merasa kita merampas guru kesayangannya. Sedikit kepicikan bisa dimaklumi, tetapi jika terlalu berlebihan, kita juga bisa membantu memperbaiki sifat murid Bibi Ketiga."
"Jadi kau tetap membiarkan mereka ikut bersama kita ke Hutan Gelap?" tanya Kong Xiang Yi.
"Mm. Kita lihat saja bagaimana tingkah Wu Kecil di Hutan Gelap," jawab Sima You Yue. "Selain itu, apa yang kukatakan kepada Bibi Ketiga memang masuk akal. Anak itu telah tinggal di kota sepanjang waktu, jarang keluar untuk melihat dunia luar. Ini dapat memperluas wawasan dan pikirannya. Paling tidak, dia tidak akan merasa bahwa hanya Bibi Ketigalah yang ada di hidupnya."
"Bakat Wu Kecil sangat bagus," komentar Kong Xiang Yi.
"Cukup bagus. Karena itu, aku berharap dia bisa mengikuti Bibi Ketiga dengan baik. Jika dia tidak patuh, dia hanya bisa …."
Pembentukan kekuatan mereka tidak boleh disebarluaskan, jadi Sima You Yue harus mengecualikan semua faktor yang tidak pasti!