Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Para Murid Xu Jin



Para Murid Xu Jin

Itu kali pertama Ma Bo Jian berbicara sepanjang itu kepada Sima You Yue dalam beberapa hari terakhir.     

"Namun, siapa saja yang telah You Yue lumpuhkan? Kudengar salah satu dari mereka adalah murid Guru Hong di jurusan penyempurnaan senjata. Guru itu sangat protektif, apakah You Yue akan baik-baik saja?" tanya Shu Yuan Yuan dengan cemas.     

"Tidak ada yang perlu ditakuti," jawab Xue Rong dengan tenang. "Apakah Guru Hong lebih kuat dari Guru Xu? Guru Hong akan melindungi muridnya, tetapi bukankah Guru Xu akan melakukan hal yang sama? Tampaknya Guru Xu adalah guru yang paling protektif di sekte dalam."     

"Oh, benar juga." Shu Yuan Yuan tersenyum. "Guru Hong tidak lebih kuat dari Guru Xu. You Yue, ketika saatnya tiba, kau tinggal manfaatkan kedudukan Guru Xu. Kau pasti akan baik-baik saja."     

"Boleh juga. Mungkin kita bisa mencobanya nanti. Siapa suruh dia melemparku ke sini?" Sima You Yue tidak yakin dengan saran mereka. Ia memutuskan untuk mengesampingkan masalah itu untuk nanti.     

Di suatu tempat di sekte dalam, Xu Jin tersenyum kecil. Bocah itu benar-benar telah melumpuhkan seseorang? Sima You Yue lumayan kejam.     

"Hong Fa, muridmu benar-benar berani menyentuh muridku. Masalah ini susah diselesaikan," gumam Xu Jin sambil menggigit Buah Roh.     

Pintu pelataran pun terbuka. Seorang pemuda besar dan tinggi berjalan masuk dan melihat Xu Jin duduk malas-malasan di kursi. Ia bertanya, "Guru, kau memberitahuku bahwa saudara junior akan datang. Kenapa dia tak kunjung datang?"     

"Xiao Xiao, untuk apa kau terburu-buru? Anak itu akan datang ketika waktunya tiba," jawab Xu Jin. "Apakah kau mengkhawatirkan dia?"     

"Guru, kau memintaku untuk mengurus tempat tinggal untuknya dan segala urusannya," jawab Xiao Xiao.     

"Tunggu, tidak akan lama lagi," kata Xu Jin.     

"Guru, apakah kau melemparkannya ke Hutan Labirin?" Terdengar sebuah suara malas dari luar. Kemudian seorang pemuda lain berpakaian putih berjalan masuk dengan mata setengah terbuka. Orang-orang di pelataran tidak menganggap penampilan setengah tidurnya itu aneh. Agaknya, pemuda itu selalu seperti itu.     

"Jiang Jun Zhe, kau tidak sedang menyempurnakan pil ataupun tidur, jadi untuk apa kau datang jauh-jauh ke sini?" Xu Jin menatap murid tertuanya. Setiap kali Xu Jin bertemu dengan Jiang Jun Zhe, ia ingin menyempurnakan beberapa pil untuk menghancurkan wajahnya. Namun, setiap kali ia bertemu dengan Jiang Jun Zhe, Jiang Jun Zhe selalu tampak sedikit lebih jelek daripada saat terakhir kali mereka bertemu, sehingga ia membiarkan Jiang Jun Zhe begitu saja.     

"Aku baru saja selesai menyempurnakan pil. Kudengar kau sudah kembali, jadi aku datang untuk menemuimu, Guru tua," jawab Jiang Jun Zhe dengan malas sambil menyentuh wajahnya, tetapi ia secara khusus menekankan dua kata itu - Guru tua.     

"Kenapa kalian semua ada di sini? Apakah bocah itu sudah datang?" Seorang perempuan berpakaian merah masuk dan melihat mereka bertiga. Ia pikir saudara juniornya yang legendaris telah tiba.     

Perempuan berbaju merah itu tampaknya yang paling normal dari antara tiga saudara seperguruan tersebut. Penampilannya normal, bicaranya normal, dan cara jalannya juga normal. Sepertinya ia benar-benar normal. Namun, apa yang ia katakan kemudian sungguh menunjukkan kelainannya.     

"Apa? Di mana orang itu? Sungguh, aku meninggalkan kelezatanku untuk datang ke sini. Kalau begitu, aku akan kembali makan."     

"Han Miao Shuang, apa lagi yang bisa kau lakukan selain makan?" Xu Jin merasa sakit kepala ketika melihat murid keduanya.     

Mengapa murid-muridnya hobi makan atau tidur?! Bagaimana mungkin mereka bisa menipunya!     

"Guru, aku tidak hanya bisa makan, aku juga bisa menyempurnakan pil! Apa kau tidak tahu? Oh, astaga, aku lapar sekali. Aku kembali dahulu." Han Miao Shuang sekilas menatap Xu Jin dan bersiap untuk pergi.     

"Han Miao Shuang, selain menyempurnakan pil, kau selalu makan. Kenapa kau tidak kunjung gemuk seperti babi hutan?" Jiang Jun Zhe tampak masih setengah sadar.     

"Jiang Jun Zhe, selain menyempurnakan pil, kau selalu tidur. Kenapa kau tidak kunjung gemuk seperti babi?" Han Miao Shuang mengembalikan kata-kata Jiang Jun Zhe sebelum berbalik untuk pergi. "Oh, ya. Kalau saudara junior sudah tiba, beri tahu aku. Aku ingin melihat orang seperti apa yang Guru terima kali ini."     

"Jangan khawatir, dia tidak sepertimu, dia sangat normal," jawab Xu Jin.     

"Ck, memangnya kau mau menerima orang normal menjadi muridmu?" Han Miao Shuang jelas tidak percaya dan meninggalkan pelataran tanpa menoleh ke belakang.     

Melihat arah perginya Han Miao Shuang, jelas bahwa ia pasti pergi mencari makanan.     

"Aku akan kembali tidur." Jiang Jun Zhe berjalan melewati Xu Jin dan naik ke lantai atas.     

Hanya Xiao Xiao yang dengan hormat pamit, "Guru, aku akan berlatih Alkimia."     

Xu Jin menyaksikan ketiga orang itu pergi dan dengan geram menggigit Buah Roh yang ada di tangannya.     

Dasar kalian, akan kubiarkan kalian bermalas-malasan. Tunggu saja sampai You Yue tiba, akan kulihat apakah kalian semua bisa tetap santai!     

Memikirkan You Yue, Xu Jin mengingat kembali apa yang baru saja Sima You Yue lakukan. Ia jadi tidak selera memakan Buah Roh yang ada di tangannya. Ia melemparkan buah itu begitu saja ke belakang, tetapi ia tidak mendengar suara buah itu mendarat.     

"Guru, aku baru saja membersihkan pelataran." Xiao Xiao yang awalnya bermaksud pergi berdiri tidak jauh di belakang Xu Jin. Ia memegang Buah Roh yang Xu Jin buang.     

Xu Jin sakit kepala melihat mata kecil Xiao Xiao yang sedih.     

"Xiao Xiao, kau seorang Alkemis, bukan petugas kebersihan." Xu Jin merasa agak jengkel melihat tindakan Xiao Xiao.     

"Aku tahu. Aku tidak malas-malasan dalam Alkimia. Aku hanya memanfaatkan waktu untuk bersih-bersih ketika saudara senior dan junior sedang tidur dan makan," kata Xiao Xiao.     

Xu Jin mengusap alis. "Cepat pergi. Mataku sakit hanya karena melihatmu."     

"Bagaimana dengan saudara junior?"     

"Dia akan tiba di sini paling lambat besok."     

"Kalau begitu, aku akan menyiapkan kamarnya."     

"…."     

Xu Jin merasa bahwa itu semua salahnya. Bagaimana mungkin para murid semacam itu bisa membuatnya tertarik? Dengan berat hati, ia sebaiknya mengurus masalah-masalah yang disebabkan oleh You Yue hari itu.     

Sima You Yue pun tiba di pelataran Paviliun Anggun malam itu, pelataran paling unik di sekte dalam.     

"You Yue, ini adalah tempat tinggal Guru Xu dan murid-muridnya. Kami tidak bisa masuk ke pelataran tanpa izin. Kami hanya bisa mengantarmu sampai di sini," kata Xue Rong.     

"Terima kasih." Sima You Yue tersenyum pada Xue Rong.     

Xue Rong dan Ma Bo Jian mengucapkan selamat tinggal dan pergi. Sima You Yue berdiri sendirian di depan pelataran, lalu berjalan masuk dengan waspada. Bukannya ia tidak mau langsung masuk, tetapi ia melihat jejak formasi di situ. Jika ia masuk dengan terburu-buru, ia khawatir ia akan terperangkap.     

Itu bukan tempat yang terpencil. Meskipun sudah larut malam, beberapa murid melewati tempat itu. Ketika mereka melihat Sima You Yue berdiri di depan, mereka semua mencibir dan berjalan pergi.     

"Itu orang berikutnya yang ingin berada di bawah Guru Xu."     

"Dalam sekali pandang jelas bahwa orang itu adalah murid baru. Aku tidak melihat bakat yang ia miliki yang sampai-sampai bisa membuat Guru Xu menginginkannya?"     

"Murid-murid baru ini menjadi semakin terburu-buru. Mereka tidak mau berkultivasi dengan sungguh-sungguh, tetapi langsung mau bergabung di bawah guru-guru terkenal."     

"Selain itu, sudah saatnya murid-murid baru mengetahui aturan sekte …."     

Orang-orang itu berbicara dan pergi, tetapi suara obrolan mereka masih terbawa angin malam. Sima You Yue tidak menduga bahwa ia akan memancing keluarnya kata-kata seperti itu ketika ia berdiri di sana. Ia mengira semua orang di sekte dalam suka berkultivasi, tetapi ternyata tetap saja masih banyak orang yang suka bergosip dan mengobrol.     

Tepat ketika Sima You Yue bertanya-tanya apakah ia akan terus berdiri menghadang angin yang dingin atau menjelajah ke dalam formasi, sebuah siluet yang gemulai datang dari belakang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.