Masalah Klan Bei Gong (1)
Masalah Klan Bei Gong (1)
"Bibi, kau bisa naik ke atas sekarang."
Yin Lan tahu bahwa ada penghalang di sekitar tempat itu, dan pada awalnya bertanya-tanya bagaimana mereka akan melewati penghalang tersebut. Ia tidak menyangka bahwa Raung Kecil ternyata dapat mematikan penghalang itu dengan mudah.
Karena mereka telah dikurung di bawah tanah selama bertahun-tahun, Sima You Yue menyuruh mereka menutup mata sebelum pergi keluar. Setelah itu, ia mengeluarkan dua helai kain dan menyuruh mereka menutup mata menggunakan kain tersebut.
"Bei Gong saat ini berada di pintu masuk utama. Kita akan pergi keluar sekarang," kata Sima You Yue.
Meskipun mata mereka tertutup, persepsi Yin Lan sama sekali tidak lemah. Ia membimbing Bei Gong Hang dan mengikuti Sima You Yue tanpa kesulitan sedikit pun.
Mereka berjalan di luar pelataran dan melihat Wu Lingyu dan Raja Elang menunggu di luar. Ada beberapa anggota Klan Bei Gong yang bergeletakan di tanah.
Sima You Yue tersenyum, "Terima kasih, kawan-kawan."
"Ayo pergi. Ada keributan besar di luar," kata Wu Lingyu.
Pintu masuk utama Klan Bei Gong benar-benar gaduh sejak setengah jam yang lalu. Mereka yang menonton keributan itu dengan sungguh-sungguh membicarakan gosip yang baru saja mereka ketahui, sehingga menyebabkan nama baik Klan Bei Gong sangat tercemar.
Bei Gong Tang telah lama bersiap dengan yang lainnya, dan mengikuti instruksi Sima You Yue untuk menuntut pelepasan keluarganya. Kelompok Bei Gong Tang datang bergerombol bersama dengan banyak orang lainnya dan menunggu di luar pintu masuk utama Klan Bei Gong.
Bei Gong Tang berdiri di luar pintu utama dan memandang dua kata 'Bei Gong', dengan ribuan hal yang berkelebat di benaknya.
Berapa kali Bei Gong Tang berjalan melewati pintu itu, dapat dihitung dengan jari. Ketika ia berusia tiga tahun, ibunya, yang masih menjadi istri Bei Gong Ao saat itu, membawanya keluar untuk berjalan dua kali. Ia tidak pernah berjalan melewati pintu itu sejak Gu Yun Er masuk. Bahkan ketika ia melarikan diri, ia saat itu menggunakan pintu belakang.
Kata 'keluarga' adalah kata yang penuh kasih sayang, tetapi tidak ada kasih sayang di situ.
Penjaga itu melihat sekelompok orang yang berdiri di luar gerbang utama dan dengan dingin bertanya, "Siapa kau?"
Bei Gong Tang menenangkan diri dan menjawab penjaga itu, "Aku ingin bertemu dengan Bei Gong Ao!"
"Siapa kau? Apakah Tuan Muda kami adalah nama orang yang dapat kau sebut dengan begitu mudah?" kata penjaga itu dengan agresif.
"Siapa aku bukanlah pertanyaan yang layak kau tanyakan. Larilah ke dalam dan katakan bahwa aku akan menghancurkan singa batumu jika aku tidak mendapatkan jawaban dalam waktu sepuluh menit," perintah Bei Gong Tang, melirik kedua singa batu yang menjaga gerbang utama.
"Dasar sombong! Berani-beraninya kau berdiri di sekitar pintu utama Klan Bei Gong. Penjaga, tangkap mereka!" seru salah satu penjaga.
Para penjaga itu memang tidak begitu kuat, dan hanya orang-orang yang berperingkat Raja Dewa tingkat pemula. Mereka semua bisa dikalahkan dalam waktu dua menit.
Ketika anggota Klan Bei Gong mendengar tentang keributan di luar, beberapa orang bergegas keluar dari pintu utama, berhadap-hadapan dengan Bei Gong Tang dan yang lainnya.
"Ada apa ini?" Seorang lelaki yang tampak setengah baya, keluar dari pintu utama. Ketika dia melihat para penjaga telah dikalahkan dan terbaring di tanah, dia mengerutkan alis dan hendak mencaci maki Bei Gong Tang. Namun, dia tertegun ketika melihat bahwa orang itu ternyata adalah Bei Gong Tang, "Nona Muda Tang?"
Orang yang barusan keluar itu adalah kepala pelayan Klan Bei Gong. Dia tentu kenal siapa Bei Gong Tang, putri Bei Gong Ao yang melarikan diri ketika ia berusia sembilan belas tahun, sehingga penampilannya tidak banyak berubah. Meskipun penampilannya berubah menjadi lebih dewasa, ia masih terlihat mirip dengan penampilannya saat ia melarikan diri dahulu.
"Kepala pelayan Wan, aku senang kau ada di sini. Aku harus merepotkanmu untuk menyampaikan pesan kepada Bei Gong Ao. Katakan padanya bahwa Bei Gong Tang telah kembali, dan aku ke sini untuk membawa ibu dan adikku pergi dari sini," pinta Bei Gong Tang.
"Nona Muda Tang?" Mereka yang berkumpul untuk menyaksikan keributan itu awalnya berpikir bahwa Bei Gong Tang hanya datang ke situ untuk membuat onar. Namun, sepertinya bukan begitu masalahnya!
Kepala Pelayan Wan memberi perintah kepada orang-orang di sampingnya, lalu orang-orang itu dengan cepat bergegas untuk melapor ke dalam. Dia menangkupkan tinjunya untuk memberi hormat kepada Bei Gong Tang, sambil berkata, "Aku tidak menyangka bahwa Nona Muda Tang masih hidup. Karena kau sudah pulang, kenapa kau masih berdiri di luar? Silakan ikuti pelayan muda ini di dalam. Ayahmu dan semua yang lain sudah benar-benar merindukanmu selama ini."
Bei Gong Tang tersenyum dingin, lalu berkata, "Kalian semua memang merindukanku, ya. Sayangnya hanya kau yang tahu betapa menakutkannya kerinduan kalian kepadaku. Karena aku telah berhasil melarikan diri tahun itu, aku tidak pernah berniat untuk menginjakkan kaki di pintu utama kalian lagi …."
"Nona Muda Tang, bahkan jika tulang telah patah, tendonnya masih tetap terhubung. Tidak peduli apa pun yang terjadi, kau tetaplah Nona Muda Klan Bei Gong kami. Meskipun kau telah melakukan banyak hal buruk saat itu, klan tidak pernah menyalahkanmu. Kami bahkan mengharapkan kepulanganmu. Sekarang, kau membuat keonaran di sini seperti ini. Pernahkah kau memikirkan nama baik klan?" tanya Kepala Pelayan Wan.
"Ha ha ha …." Bei Gong Tang menatap Kepala Pelayan Wan. "Kepala Pelayan Wan, kau benar-benar lihai berbicara menggunakan mulutmu. Kau bahkan dapat mengubah yang hitam menjadi putih. Kau belum kehilangan bakat yang kau miliki dalam memutarbalikkan kebohongan yang kau katakan tahun itu. Aku tidak ingin membuang-buang waktu denganmu. Aku datang ke sini hari ini untuk menyelamatkan ibu dan adikku."
"Nona Muda Tang, aku khawatir itu tidak mungkin kau lakukan. Ibu dan adikmu sudah meninggal beberapa tahun yang lalu," kata Kepala Pelayan Wan dengan menyesal. "Sebelum mereka meninggal, mereka bahkan memberi tahu Tuan Muda Ao bahwa jika kau kembali suatu hari nanti, kami harus menjagamu. Karena kau telah kembali hari ini, kenapa kau tidak masuk dahulu ke dalam?"
Jika Bei Gong Tang tidak tahu sebelumnya bahwa Yin Lan dan Bei Gong Hang masih hidup, melihat ekspresi patah hati Kepala Pelayan Wan, ia mungkin akan benar-benar memercayainya. Walaupun begitu, mereka yang menonton keributan itu telah jatuh dalam tipu daya Kepala Pelayan Wan.
"Nona Muda Tang …. Dia bukan putri bernama Bei Gong Tang, yang dilahirkan oleh Nona Muda Klan Yin setelah menikahi Bei Gong Ao itu, kan? Bukankah mereka mengatakan bahwa dia melarikan diri setelah melakukan suatu kesalahan karena dia tidak ingin dihukum? Mengapa dia kembali lagi hari ini?"
"Apakah kau tidak mendengarnya? Dia meminta ibu dan adiknya dilepaskan? Huh, sayang sekali mereka sudah mati. Tidak ada gunanya dia kembali sekarang."
"Jika dia kembali lebih awal, dia mungkin bisa bertemu dengan mereka."
Bei Gong Tang berdiri sepuluh meter jauhnya dari kediaman Klan Bei Gong. Tidak peduli apa pun yang dikatakan Kepala Pelayan Wan, ia menolak bergerak. Ia menolak masuk, membuat Kepala Pelayan Wan mengamuk dalam hati.
Kepala Pelayan Wan tidak menyangka bahwa Bei Gong Tang akan datang kembali setelah pergi selama bertahun-tahun. Dia bahkan menuntut pelepasan keluarganya dengan paksa. Dari dahulu ia memang menganggap Bei Gong Tang sebagai anak nakal. Begitu dia memasuki pintu, bukankah hasil akhirnya akan tergantung pada apa pun pilihan Klan Bei Gong? Apakah mereka membunuhnya atau mengurungnya, masyarakat akan memercayai kabar apa pun yang mereka sampaikan. Namun, jika Bei Gong Tang menolak untuk masuk, rencana mereka hanya tinggal rencana belaka.
Setelah beberapa saat berlalu, beberapa orang keluar dari kediaman Klan Bei Gong. Melihat banyaknya orang di sekitar mereka yang menunjuk-nunjuk ke para anggota Klan Bei Gong, salah satunya Bei Gong Xiong, ekspresi Bei Gong Xiong berubah murka.
"Apa maksudmu teriak-teriak dari luar? Sebaiknya kau masuklah ke sini dan bicara!"
Bei Gong Tang menatap Bei Gong Xiong. Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, kakeknya itu tidak berubah sedikit pun. Dia tetap sombong dan merendahkan orang. Bei Gong Tang tidak menanggapi kata-katanya, membiarkannya terbang terbawa angin. Ia bahkan sama sekali tidak memberi jawaban.
"Bei Gong Tang, sebagai Nona Muda generasi keempat, kau bisa dikenakan sanksi klan jika kau terus berperilaku seperti ini!" hardik seorang Tetua.
"Bukankah sejak dahulu kalian memang sudah menghapusku dari daftar nama anggota klan? Aku bukan lagi Nona Muda klan kalian, tetapi berani-beraninya kalian mengenakan sanksi klan padaku?" Bei Gong Tang menatap mereka dengan tak percaya. Ia berkata lagi dengan tegas, kata demi kata, "Aku sudah mengatakan ini sebelumnya. Sejak aku melarikan diri dari Klan Bei Gong, aku tidak pernah berniat untuk melangkahkan kakiku untuk kembali masuk. Aku datang ke sini hari ini untuk menjemput ibu dan adikku. Kalian sebaiknya menyerahkan mereka padaku. Kalau tidak, aku akan membuat Klan Bei Gong membayar ganti rugi dengan darah kalian, bahkan jika aku harus mati, aku akan tetap membalas dendam pada kalian!"