Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

"Sebaiknya kau menghemat energimu." Sima You Yue memanjat ke sebuah batu yang besar, lalu berdiri di atasnya. "Jika tadi kau tidak kembali ke sarangmu, kau bisa menghindari formasiku. Namun, kau tetap kembali walaupun kau telah merasakan kehadiran manusia di daerah ini. Rasa puas akan dirimu sendiri menyebabkan kejatuhanmu." Seluruh tubuh Phoenix mengeluarkan aura dingin, menatap Sima You Yue dengan niat membunuh.     

Sima You Yue benar. Sebelum Phoenix itu kembali, ia memang mencium aroma manusia di udara, tetapi beralasan bahwa karena ia cukup kuat, siapa pun manusia yang ada di situ kemungkinan besar tidak akan dapat melawannya, dan burung itu bahkan tidak mempertimbangkan fakta bahwa manusia itu bisa saja membahayakan dirinya.     

"Apa yang sebenarnya kau inginkan?" Burung itu berjuang beberapa kali, setelah menyadari bahwa upayanya itu tak ada gunanya, ia mulai tenang.     

"Aku sudah bilang tadi. Aku akan menjadikanmu milikku," jawab Sima You Yue. "Menjadikanmu Binatang Roh kontraknya."     

"Tidak mungkin." Phoenix bersikeras.     

"Yah, kau hanya punya dua pilihan. Pilih dia, atau mati," ucap Sima You Yue.     

"Kalau begitu aku memilih mati," jawab Phoenix, tanpa ragu-ragu.     

"Baiklah. Kalau begitu aku akan mengabulkan permintaanmu." Sima You Yue juga tidak ragu. Ia kemudian mengeluarkan serangan Energi Roh yang menghantam formasi, juga menyalakan api dari Api Kirmizi di dalam formasi. Ketika Phoenix melihat nyala Api Kirmizi, matanya bersinar ketakutan. Panas dan kekuatan nyala api itu …. Pasti makhluk itu adalah makhluk yang ada di pikirannya! Burung itu membuka mulut untuk mengatakan sesuatu, tetapi langsung tertutup oleh nyala api. Panas terik membuat rasa kematian terasa dekat di bibirnya, dan hatinya dipenuhi dengan ketakutan akan kematian yang akan datang. Ia menundukkan kepalanya dan melihat bahwa sayap dan kakinya sedang dibakar menjadi abu, sebentar lagi nyala api itu akan mencapai jantung dan kepalanya.     

"AHHH!" Sebelum api itu nyaris menelan seluruh tubuh Phoenix tersebut, sedikit rasa penyesalan membakar hatinya. Mengapa ia memilih mati dengan begitu percaya diri?     

Baru pada saat itulah ia menyadari bahwa bertahan hidup lebih penting daripada apa pun di dunia itu. Menjadi Binatang Roh kontrak pasti jauh lebih baik daripada mati. Menyadari bahwa itu adalah saat terakhirnya, Phoenix tersebut akhirnya merasakan citarasa kematian yang penuh, dan semuanya menjadi hitam.     

BUK --- Phoenix itu jatuh dengan keras dari sarangnya ke tanah. Ia membuka matanya, yang penuh dengan penyesalan. Bukankah ia telah dibakar sampai jadi abu oleh api tadi? Bagaimana mungkin ia masih dapat hidup? Sima You Yue berjalan ke tepi formasi, dan melihat sorot matanya, ia bertanya, "Tidakkah kau penasaran tentang bagaimana kau masih bisa hidup?"     

"Apa yang telah kau lakukan?" Phoenix itu menatap Sima You Yue, kaget.     

"Tidak banyak. Aku baru saja membiarkanmu mengalami seperti apa rasanya kematian dengan menggunakan halusinasi," jawab Sima You Yue. "Itu hanya ilusi. Namun, kurasa apa pun yang kau rasakan tadi memang terasa sangat nyata, kan? Bagaimana rasanya mengalami sekarat? Apakah kau masih ingin mati? Jika kau tetap bersikeras, yang berikutnya bukan cuma ilusi." Sima You Yue memain-mainkan api yang ada di tangannya, matanya berkilau sambil senyum. Melihatnya membuat Phoenix merasa sangat gelisah. Ia tahu bahwa Sima You Yue jelas tidak bercanda, dan bahwa ia tidak akan memberinya kesempatan lagi.     

Jadi, kematian, atau terikat?     

Phoenix itu masih tidak yakin, tetapi ketika melihat api yang menari-nari di sekitar tangan Sima You Yue, ia teringat akan bagaimana rasanya kematian dan itu membantunya untuk mengambil keputusan.     

"Aku … aku setuju." Phoenix itu akhirnya dikalahkan oleh ilusi. Jelas ia sama sekali tidak ingin tunduk pada ketakutan semacam itu lagi.     

"Baiklah." Sima You Yue menyimpan apinya dan berkata, "Kalau begitu kemarilah, aku akan menjinakkanmu." Phoenix itu bangkit berdiri dan berjalan mendekat, lalu menempatkan kepalanya ke tepi formasi.     

Sima You Yue mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Phoenix itu. Ia kemudian menyesuaikan Energi Roh di dalam dirinya, dan mulai menjinakkan burung tersebut. Meskipun Phoenix itu telah memberikan persetujuan verbal, hatinya masih sangat melawan, jadi proses penjinakan itu cukup menyiksa Sima You Yue. Tentu saja, ia merasa tersiksa sebagian besar karena fakta bahwa ia belum sepenuhnya pulih. Namun, untungnya, ia sangat kuat, ia bisa memusatkan energinya pada pikiran Phoenix dan berduel dengannya, yang akhirnya menyebabkan Phoenix itu menyerah. Setelah pikiran Phoenix itu berhasil dikalahkan sampai menyerah, proses penjinakan itu dapat Sima You Yue lanjutkan dengan lebih mudah.     

Setelah setengah hari berlalu, Sima You Yue melepaskan tangannya dan melambaikannya. Dengan gerakan itu, semua batu formasi tersimpan kembali, dan formasinya pun lenyap. Ia berbalik untuk menatap Zhuo Ma dan berkata, "Kemarilah dan kontrak dia."     

Anggota Klan Zhuo tertegun dan terdiam saat mereka mengawasi Sima You Yue menjinakkan Phoenix, dan baru saja kembali menguasai diri. Mereka tidak berani berbicara atau bahkan bernapas, kalau-kalau mereka akan mengganggu proses penjinakan itu. Setelah Sima You Yue minggir ke samping barulah mereka bisa melihat bahwa Phoenix itu sudah dijinakkan, amarahnya yang memberontak digantikan oleh ekspresi yang agak kebingungan.     

Zhuo Ma memekik dan berlari mendekat, memandangi Phoenix dengan penuh semangat. Ia berbalik untuk menatap Sima You Yue, lalu bertanya, "Apakah kau benar-benar memberikan Phoenix ini padaku?"     

Sima You Yue mengangguk.     

"Waaah … You Yue, kau terlalu keren! Aku tidak tahu kau ternyata seorang Penjinak Binatang Roh!" pekik Zhuo Ma dengan penuh semangat.     

"Cepatlah bangun ikatanmu dengannya. Setelah selesai kita semua bisa langsung berangkat," desak Sima You Yue.     

"Ya!" Zhua Ma menganggukkan kepala dengan penuh semangat dan berbalik untuk menatap ayahnya. Ketika ia melihat anggukan persetujuan ayahnya, ia berbalik dan meletakkan tangannya di dahi Phoenix, membangun ikatan mereka. Segera setelah itu, garis-garis ikatan mulai melingkari Binatang Roh dan manusia itu, dan menjalar menuju ke pelipis mereka. Ketika anggota Klan Zhuo melihat bahwa ikatan antara mereka berdua telah berhasil dibentuk, mereka ingin berlari mendekat untuk berbicara dengan Zhuo Ma. Namun, sebelum mereka bahkan dapat mengambil dua langkah ke depan, mereka melihat bahwa Phoenix dan Zhuo Ma telah dibungkus oleh cahaya kenaikan peringkat.     

"Kau naik peringkat!"     

"Baik Nona Muda maupun Binatang Roh kontrak naik peringkat pada saat yang bersamaan, apakah ini karena ikatan mereka?"     

"Namun, aku belum pernah melihat orang bisa naik peringkat setelah membuat kontrak dengan Binatang Roh!"     

"Kekuatan Tuan Muda Sima memang dahsyat!"     

"Tepat sekali! Ia bukan hanya seorang Master Formasi, tetapi juga seorang Penjinak Binatang Roh! Aku tidak yakin metode apa yang ia gunakan untuk menjinakkan Binatang Roh itu, tetapi Phoenix dapat naik peringkat tepat setelah kontrak dibuat!"     

"Binatang Roh kontrak Nona Muda awalnya memang seekor Binatang Roh Sakti peringkat dua, tetapi sekarang itu telah naik menjadi Binatang Roh Sakti peringkat tiga! Apakah itu berarti bahwa kekuatannya sekarang sama dengan kekuatan Maharaja Dewa? Jika demikian maka itu berarti ia adalah anggota yang terkuat dalam keluarga kita!"     

"Benar! Dengan begini, kita tidak perlu lagi takut pada Klan Jiang!"     

"Mantap!"     

Sementara keluarga itu berdiskusi dengan antusias, Zhuo Ran merasakan kedamaian dan kenyamanan dalam hatinya. Seolah nasib seluruh keluarga mereka baru saja berubah dalam sekejap! Ia berbalik untuk menatap Sima You Yue dengan tatapan syukur. Jika saat itu ia tidak menyelamatkan Sima You Yue di gurun, mereka mungkin tidak akan pernah bisa melalui perubahan yang mereka alami hari itu. Menyelamatkan Sima You Yue adalah hal terbaik yang telah mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir!     

Tak lama kemudian, setelah kenaikan peringkat mereka berdua selesai, Zhuo Ma melompat dengan gembira, sementara Phoenix mencoba untuk memproses kegembiraannya karena ia telah naik peringkat.     

"Terima kasih, You Yue." Zhuo Ma dengan gembira mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sima You Yue.     

"Kalian telah menyelamatkan aku," jawab Sima You Yue dengan simpel. Jika mereka tidak menyelamatkannya saat itu, ia pasti tidak akan bisa membantu mereka sampai seperti itu sekarang.     

"Tetap saja aku harus berterima kasih padamu," kata Zhuo Ma. "You Yue, karena kau bisa menjinakkan Binatang Roh, bisakah kau membantu kami menjinakkan beberapa Binatang Roh lagi?" Jika keluarga mereka dapat memiliki beberapa Binatang Roh kontrak tambahan, bukankah mereka akan menjadi lebih kuat?     

Ketika anggota Klan Zhuo mendengar permintaan Zhuo Ma, mereka menahan napas dengan gugup, menunggu jawaban Sima You Yue.     

Sima You Yue mempertimbangkan hal itu sebentar, kemudian mengangguk dan berkata, "Tentu, tetapi kalianlah yang bertanggung jawab untuk membawa Binatang-binatang Roh itu ke hadapanku."