Membawanya Pergi
Membawanya Pergi
Sima You Yue menatap mereka, kemudian mengalihkan pandangannya untuk menatap Wu Lingyu. Wu Lingyu juga tidak tahu mengapa Sima You Yue seperti itu, tetapi memahami tatapan matanya. Wu Lingyu menciptakan portal dan membawanya pergi, berhati-hati untuk tidak menjatuhkan pakaian yang menutupi tubuhnya, lalu mereka memasuki portal dan menghilang.
"Ke mana ia membawa You Yue?" Setelah portal tertutup barulah anggota Klan Sima tersadar kembali.
"Apa yang sebenarnya terjadi pada You Yue?" Tidak peduli apa pun tebakan mereka, mereka tidak bisa menemukan alasan yang tepat.
"You Lin, ke mana perginya bocah bandel itu?" tanya Sima You Yang.
Sima You Lin menatap Sima You Yang dan menjawab, "Mana kutahu? Namun, ini yang You Yue inginkan. Menurutku ia sedang ingin sendiri, itu sebabnya Wu Lingyu membawanya pergi. Mungkin setelah beberapa hari, ia akan kembali."
Wei Zi Qi dan yang lainnya menatap Bei Gong Tang. Ia biasanya sangat dekat dengan Sima You Yue, dan mungkin tahu apa yang sedang terjadi.
Bei Gong Tang menggelengkan kepala, lalu berkata, "Kurasa You Yue pasti mengingat sesuatu. Raung Kecil mengatakan bahwa You Yue telah membuat kontrak dengannya di kehidupan sebelumnya, tetapi You Yue tidak memiliki ingatan tentang hal itu. Ia pernah menyebutkan bahwa ia telah kehilangan sedikit ingatannya, jadi mungkin ia tiba-tiba telah mengingat kejadian-kejadian di masa lalu."
"Jika memang benar begitu …. Apa yang telah ia alami sampai-sampai ia bereaksi seperti itu?" Fatty Qu mengembuskan napas. Bahkan Bei Gong Tang pun tidak bisa menebak jawaban atas pertanyaan tersebut.
"Ayo kita kembali ke klan keluarga dahulu," ajak Sima You Lin. "Jika You Yue kembali, ia mungkin akan langsung ke sana. Tak ada gunanya kita menunggu di sini."
"Kakak Ketiga?" Sima You Le menatap Sima You Ran. Ia belum mengucapkan sepatah kata pun sejak ia masuk tenda.
"Ayo pergi. Saudara Kelima pasti baik-baik saja," jawab Sima You Ran.
"Kuharap You Yue segera kembali." Sima You Le mengembuskan napas. Ia memutuskan untuk bertanya kepada kakek, kalau-kalau kakek mungkin mengetahui sesuatu.
Sima You Yue bersandar ke pelukan Wu Lingyu, tidak tahu ke mana Wu Lingyu membawanya. Dengan mata semua orang yang menatapnya, pada saat itu ia hanya bisa berpikir untuk melarikan diri dari tempat itu. Ia tidak tahu mengapa ia memilih untuk membiarkan Wu Lingyu membawanya pergi. Mungkin mengingat fakta bahwa Wu Lingyu bisa membuat portal ruang.
Setelah beberapa saat, suara Wu Lingyu terdengar dari atas kepala Sima You Yue, "Apakah kau ingin menenangkan dirimu?"
Sima You Yue mendongak dan melihat bahwa ia berada di sebuah tempat yang asing. Pemandangannya indah. "Di mana kita?" tanya Sima You Yue, bersandar pada Wu Lingyu.
"Dunia kecilku," jawab Wu Lingyu. "Kau bisa mencurahkan isi hatimu di sini. Tidak ada orang lain yang akan melihatnya."
"Dan kau bukan orang lain?" Sima You Yue menyeka air matanya, dan mendudukkan diri. Sambil memegang pakaiannya, ia melihat ke sekeliling tempat itu. Pegunungan tanpa akhir dengan flora dan fauna, dan Qi Spiritual yang padat di udara. Tempat itu lumayan menyenangkan.
"Seberapa besar tempat ini?" Ketika Sima You Yue mengalihkan perhatiannya pada dunia kecil itu, rasa sakit di hatinya menjadi kurang menyita pikirannya.
"Tidak terlalu besar," jawab Wu Lingyu. Melihat bahwa kondisi Sima You Yue jadi jauh lebih baik, Wu Lingyu senang ia telah membawanya ke situ.
Sima You Yue tahu bahwa dunia kecil itu agak mirip dengan Pagoda Roh. Salah satu perbedaannya adalah bahwa dunia kecil itu tidak berubah atas kehendak sang pemilik seperti yang bisa dilakukan oleh Pagoda Roh, dan tidak di bawah kendali seseorang. Jadi tempat itu tidak sehebat Pagoda Roh. Namun, tempat itu tetaplah milik Wu Lingyu, seorang diri, dan ia bisa melakukan apa pun yang ia inginkan di tempat itu.
"Bukankah kau di Negeri Purba? Mengapa kau datang?"
Wu Lingyu mengeluarkan batu giok yang telah ditunjukkannya tepat sebelum ia pergi, dan seluruh batu itu telah memerah. "Kau telah mengalami rasa sakit yang luar biasa, dan menderita, jadi batu giok ini berubah menjadi merah darah," jawab Wu Lingyu menjelaskan.
Sima You Yue tidak tahu betapa Wu Lingyu luar biasa panik ketika ia melihat perubahan di batu giok, ia sangat bingung dan khawatir bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi pada Sima You Yue. Karena itu, ia langsung meninggalkan semua urusannya dan bergegas menghampiri Sima You Yue. Saat ia menyaksikan Sima You Yue menangis, hatinya merasakan sakit hati yang luar biasa. Ia ingin menyeka air mata Sima You Yue dan memberi kenyamanan untuk hatinya yang lelah. Ketika ia melihat tatapan Sima You Yue yang memohon, ia tahu secara intuitif bahwa Sima You Yue ingin supaya ia membawanya pergi. Ia bisa merasakan kepercayaan Sima You Yue padanya, dan itu membuatnya sangat senang. Ia berpikir keras tentang bagaimana cara mengalihkan perhatian Sima You Yue dari rasa sakitnya, jadi ia memutuskan untuk membawanya ke tempat itu.
Saat Sima You Yue dapat mengingat ingatannya dari masa lalu, ia juga memikirkan suatu hal yang penting.
Sima You Yue tidak menyangka bahwa Wu Lingyu akan langsung ada di sisinya dalam kegoncangan pikirannya, atau bahwa ia akan membawanya ke tempat itu. Ketika mereka bertemu di kehidupan sebelumnya, ia tidak pernah menduga bahwa Wu Lingyu ternyata adalah orang yang seperti itu.
Sima You Yue menutup matanya, mencoba mengendalikan emosinya, lalu berkata, "Aku mau mandi."
Wu Lingyu meraih dan memeluk Sima You Yue, lalu dengan satu pikirannya, mereka muncul di depan sebuah rumah. Sima You Yue terkejut dan bertanya, "Kau telah memurnikan seluruh tempat ini?" Hanya dengan memurnikan seluruh dunia kecil, barulah Wu Lingyu dapat mengendalikannya. Sima You Yue langsung menyesali apa yang telah ia tanyakan - bagaimana mungkin seseorang dari alam bawah bisa tahu tentang memurnikan dunia kecil?
Wu Lingyu mengangkat alisnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Ia menunjuk ke sebuah ruangan kecil, lalu berkata, "Itu kamar mandinya."
Sima You Yue mendorong pintu sampai terbuka dan memasukinya. Sebelum ia menutup pintu, ia berkata, "Jika aku tahu kau menggunakan dunia kecil ini untuk mengintip, aku akan langsung menghancurkanmu di sini." Setelah itu, ia membanting pintu dengan keras.
Wu Lingyu menggosok hidungnya. Apakah ia orang yang begitu berengsek? Jika ia berniat melihat Sima You Yue, ia akan melakukannya secara terang-terangan, mengapa ia harus mengintip segala?
Sima You Yue melihat bahwa terdapat mata air panas di tempat itu, yang ukurannya hampir sama dengan miliknya. Ia melemparkan pakaian yang menutupi tubuhnya ke samping. Lagi pula, pakaian punya siapa itu? Pakaian itu sangat panjang dan besar.
"Apakah aku telah dilahirkan kembali?" Sima You Yue memandangi daging mati di tubuhnya. Ketika ia menggosoknya, daging itu jatuh, mengungkapkan tubuh baru di bawahnya. Kulitnya yang terbakar tampak benar-benar menjijikkan. Dengan seluruh tubuhnya yang ditutupi dengan daging dan kulit mati, bagaimana bisa Wu Lingyu membawanya begitu saja tanpa merasa atau menunjukkan tanda-tanda kejijikan?
Sima You Yue melihat bayangannya sendiri ketika ia memasuki air, menyebabkan air mata yang dari tadi ia tahan mengalir bebas dari matanya, mengaburkan pandangannya.
"Ximen You Yue … Ximen You Yue … ayah, ibu, adik …. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan kalian semua? Bagaimana mungkin aku bisa terus lupa selama ini? Aku sangat menyesal … aku sangat menyesal …."
Sima You Yue memanggil keluar Raung Kecil, dan melihat mata Raung Kecil yang memerah, Sima You Yue memeluknya.
"Aku benar-benar minta maaf, Raung Kecil … aku minta maaf telah melupakanmu …." Raung Kecil adalah Binatang Roh kontrak Sima You Yue! Karena hubungan mereka, Raung Kecil dapat terus hidup. Namun, ketika ia sudah pulih, ia harus menghadapi seorang master yang tidak bisa mengenalinya. Dan karena Sima You Yue tidak ingat akan semua peristiwa masa lalu, atau balas dendam terhadap para penyerangnya, Raung Kecil tidak bisa memberitahunya tentang fakta bahwa ia telah menyaksikan keluarga Sima You Yue meninggal satu per satu, dan harus menanggung beban itu sendirian.
"Master, kau ingat semuanya." Raung Kecil juga meneteskan air mata. Ia merasakan rasa sakit yang dirasakan Sima You Yue, dan hatinya juga sangat sakit.
"Aku ingat semuanya … aku tahu segalanya sekarang. Itu karena aku … karena aku …." Sima You Yue membelai Raung Kecil sambil memeluknya, menangis keras-keras dalam kesedihan.
Wu Lingyu berdiri di pintu, mendengarkan tangisan yang datang dari dalam. Ia mengerutkan kening dan mendesah, kesal. Ia lalu berjalan pergi.