Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Makhluk yang Disegel



Makhluk yang Disegel

"Binatang Roh penjaga?" Halcyon memandangi Binatang Roh yang telah disegel dan menjelaskan, "Mungkin mereka biasanya disegel di sini dan akan dilepaskan jika ada yang berani menyentuh formasi. Mereka mungkin saja penjaganya."     

Sima You Lin cenderung mempercayai analisis Halcyon.     

"Karena mereka adalah penjaga formasi ini, apakah ini berarti mereka tidak akan menyerang kita?" tanya Sima You Yue sambil melihat para Binatang Roh Sakti itu.     

"Seharusnya tidak. Selama kita tidak menyerang formasinya, para penjaga ini seharusnya tidak akan bangun," jawab Halcyon.     

"Kalau begitu, ayo cepat keluar dari sini. Aku punya firasat kuat bahwa para penjaga ini semua jahat," pinta Sima You Yue.     

"Mm, ayo pergi."     

Mereka bertiga dengan cepat menuju ke depan dan melewati para penjaga itu. Apa yang tidak mereka lihat adalah bahwa, saat mereka pergi, salah satu Binatang Roh Sakti yang tadinya membeku, telah membuka matanya dan menyaksikan mereka pergi untuk waktu yang lama. Ia baru memejamkan matanya lagi ketika mereka tidak lagi terlihat.     

Sebelum mereka bertiga meninggalkan lorong, Sima You Yue berbalik dan melihat ke belakang. Ia tampak agak curiga.     

"Ada apa?" tanya Sima You Lin.     

"Aku merasa seolah ada sesuatu yang sedang mengawasi kita barusan," jawab Sima You Yue. "Namun, ketika aku menoleh ke belakang untuk melihat, semua mata mereka terpejam."     

"Mungkin kau terlalu gugup sehingga membayangkan hal-hal seperti itu," komentar Sima You Lin.     

"Mungkin." Sima You Yue tidak menemukan sesuatu yang aneh, jadi ia membiarkan hal itu dan lanjut berjalan.     

Pada saat itu, Halcyon, yang ada di depan, tiba-tiba berhenti.     

"Ada apa, Halcyon?"     

"Aku sudah pernah melewati jalan yang terletak di depan kita sebelumnya," jawab Halcyon, "Namun, aku hanya melewati setengah jalan itu sebelum aku kehilangan kesadaran."     

Apa yang Halcyon katakan membuat Sima You yue dan Sima You Lin menjadi sangat cemas. Apakah itu tempat Lelaki Tua Iblis menyelamatkan Halcyon sebelumnya?     

"Ada apa di tempat ini?" tanya Sima You Yue, melepaskan diri dari genggaman Sima You Lin dan melangkah maju.     

Halcyon menjawab dengan suara rendah, "Gravitasi and tekanan."     

Sima You Yue merasakan sekelilingnya sekali lagi dan berkata dengan tidak berdaya, "Makhluk itu ada di depan lorong. Sepertinya kita tidak punya pilihan selain berjalan melewatinya."     

Mereka bertiga mengambil waktu sejenak untuk mengatur napas sebelum mulai berjalan melalui jalan itu.     

Sima You Yue menyadari bahwa kakinya langsung terasa berat ketika mereka menginjakkan kaki di jalan itu. Kakinya terasa seberat timah dan ia harus mengerahkan setiap kekuatannya untuk dapat melangkah, satu demi satu.     

Bukan hanya itu, tetapi begitu mereka berjalan sedikit kurang dari seratus meter, udara yang mereka hirup menjadi lebih berat juga, rasanya seolah-olah mereka sedang ditekan.     

"Krek --"     

Tubuh Sima You Lin adalah yang terlemah, dan merupakan orang pertama yang bertekuk lutut di bawah tekanan itu. Ia adalah orang pertama yang berlutut dan terdengar suara retakan dari lututnya.     

"You Lin." Sima You Yue bergerak dengan susah payah dan mengulurkan tangan untuk menopang Sima You Lin.     

"Tekanannya telah semakin meningkat." Sima You Yue bisa merasakan bahwa, saat ia menyentuh Sima You Lin, tekanan dari sebelumnya telah meningkat dua kali lipat. Tampaknya mereka tidak dapat bekerja sama di tempat itu.     

Halcyon, yang berjalan sedikit di depan, juga tidak dapat melanjutkan langkahnya. Tulang-tulangnya juga telah hancur berkeping-keping karena tekanan yang ada.     

Sima You Yue juga tidak bisa berdiri tegak. Melihat bahwa mereka berdua terus maju dengan susah payah dan juga telah mematahkan begitu banyak tulang, ia berkata, "Karena aku yang ingin bertemu dengannya, aku bisa melalui ini seorang diri."     

Setelah selesai berbicara, Sima You Yue mengirim Halcyon dan Sima You Lin ke dalam Pagoda Roh.     

Sima You Lin segera merasa lingkungannya berubah dan tekanan yang mencekik itu langsung lepas dari tubuhnya. Binatang Roh yang dikontrak Sima You Yue juga muncul di hadapannya.     

"Kau harus makan obat ini dulu." Roh Kecil melemparkan pil kepada mereka masing-masing, lalu lanjut mengamati bagian luar dengan khawatir.     

"Di mana tempat ini?" Sima You Lin tampak kaget melihat lingkungan aneh tersebut.     

"Ini adalah ruang You Yue." Halcyon memakan obatnya, lalu duduk untuk beristirahat sambil mengamati situasi di luar.     

Meskipun Sima You Lin sangat ingin tahu, ia tahu bahwa itu bukan saatnya untuk bertanya, jadi ia juga ikut mengamati keadaan di luar.     

Sima You Yue menyadari bahwa tekanan yang mengelilinginya berkurang saat tinggal dirinya yang satu-satunya tersisa. Ia mengambil beberapa pil dan memakannya, sebelum menyimpan satu pil di mulutnya untuk berjaga-jaga menghadapi situasi yang tak terduga.     

"Sialan betul orang ini. Demi langit, siapa yang bisa-bisanya menciptakan formasi seperti ini. Kami sudah berkeliaran selama dua sampai tiga hari, tetapi kami belum melihat seorang pun. Orang itu bahkan menciptakan begitu banyak hal konyol untuk menakut-nakuti kami!" Sima You Yue menyumpah serapah sambil berjalan, secara bersamaan mengedarkan energi spiritual batinnya untuk mengurangi tekanan dari luar.     

Sima You Yue terus berjalan ke depan, menelan dua pil sebelum kehabisan energi spiritual dan terus berjalan. Banyak bagian tubuhnya yang telah terbelah dan darah segar mengalir di lengannya. Hanya karena tulang-tulangnya pernah disempurnakan oleh Api Kirmizilah sehingga ia nyaris tidak bisa bertahan.     

Saat Sima You Yue terus berjalan ke depan, intensitas tekanan itu juga terus meningkat. Ia juga melambat. Hampir tidak ada bagian tubuhnya yang tidak terluka.     

Pada tahap terakhir, Sima You Yue sudah menjadi robot yang hanya fokus untuk berjalan maju. Tubuhnya luar biasa kesakitan sampai-sampai ia jadi mati rasa. Ia merasa seolah-olah setiap tetes darahnya telah terkuras.     

"Jika aku terus seperti ini, apakah aku akan berubah menjadi mumi?" Sima You Yue melihat darahnya yang mengalir dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejek dirinya sendiri.     

Bukannya Sima You Yue tidak berpikir untuk memasuki Pagoda Roh, tetapi bahkan jika ia melakukannya, ia tetap akan berada di tempat itu begitu ia keluar. Jadi sebaiknya ia sekalian terus bergerak maju saat itu juga.     

Tekanan terus meningkat dan Sima You Yue bahkan tidak bisa berdiri dengan stabil, apalagi berdiri tegak. Hanya dengan menyangga kedua tangan menggunakan lututnyalah maka ia bisa menopang dirinya dengan tegak.     

Akhirnya, setelah berjalan sekitar setengah hari, Sima You Yue tidak bisa bertahan lagi dan jatuh pingsan.     

Tepat sebelum ia pingsan, Sima You Yue melihat sebuah awan berkabut hitam melayang ke arahnya.     

"Sial, kau tidak bisa langsung mati begitu saja, kan?" Sima You Yue hanya punya waktu untuk dengan cepat mengingat kembali tentang kabut yang mereka temui saat mereka baru memasuki tempat itu, sebelum ia hanyut dalam ketidaksadaran.     

Adapun mereka yang terjebak di dalam Pagoda Roh, wajah mereka segera berubah murung saat mereka melihat kabut hitam tersebut. Namun, mereka tidak punya waktu untuk bereaksi sebelum seluruh area diliputi kegelapan, memutuskan hubungan apa pun yang mereka miliki dengan dunia luar.     

Rasa sakit ….     

Itu adalah pikiran pertama Sima You Yue. Namun, kali itu, bukan saja rasa sakit karena dicabik-cabik, tetapi setiap inci dagingnya telah terkoyak dan memperlihatkan tulangnya.     

Apakah Sima You Yue benar-benar dapat merasakan sakit?     

Sima You Yue kembali sadar dan tiba-tiba membuka matanya.     

"Tidak mati?" Itu adalah pikiran pertama Sima You Yue.     

"Aku berada di tempat yang berbeda." Itu adalah pikiran kedua Sima You Yue.     

"Ss -" Sima You Yue berpikir untuk duduk, tetapi saat ia bergerak sedikit, rasa sakit yang menyiksa langsung menembus tubuhnya.     

Untungnya, pil yang tadi ia sisakan di mulutnya masih ada. Sima You Yue dengan cepat menggunakan Kekuatan Rohnya untuk mengaktifkan pil dan kelegaan pun menyapu dirinya.     

Setelah setengah hari berlalu, Sima You Yue akhirnya bisa bergerak. Ia menggertakkan giginya dan duduk.     

"Di mana tempat ini?" Tidak ada api dan daerah itu gelap gulita, jadi Sima You Yue tidak bisa melihat di mana tempat itu.     

"Kau sudah bangun." Tiba-tiba terdengar sebuah suara serak, menyebabkan Sima You Yue takut setengah mati.     

"Siapa kau?" Sima You Yue melepaskan sebuah bola api dan cahaya lemah itu menembus kegelapan, menerangi sekelilingnya.     

Itu adalah sebuah gua yang luar biasa besar. Cahaya dari bola api Sima You Yue bahkan tidak bisa menerangi seluruh gua itu.     

"Setelah bertahun-tahun … akhirnya aku bisa melihat cahaya." Suara serak itu terdengar sekali lagi dan Sima You Yue segera mengarahkan bola api ke arah suara itu. Pemandangan di hadapannya langsung membuatnya terkejut sampai-sampai ia mundur dua langkah.     

Sebuah kabut awan tebal tampak menjejalkan diri ke setengah gua itu dan tepat di depan kabut itu tergeletak tumpukan kerangka tulang yang memantulkan cahaya api Sima You Yue.     

Sima You Yue menelan ludah dan bertanya, "Siapa … siapa kau?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.