Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Sima You Yue telah mengalahkan Li Mu dan situasi itu memunculkan reaksi gila di Kota Bayangan Naga. Bukan hanya karena semua orang bertaruh dan kehilangan banyak uang, tetapi karena mereka sedang mendiskusikan tentang seorang Alkemis berusia dua puluh dua tahun yang peringkatnya lebih tinggi dari Li Mu yang berperingkat empat. Itu adalah bakat yang menantang langit!     

Semua orang menebak mengapa Klan Sima menyembunyikan Sima You Yue selama itu. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka tidak tahu tentang orang itu?     

Akibatnya, mereka terus menggali lebih dalam, sampai kebenaran tentang Sima You Yue akhirnya diketahui.     

"Apa? Dia bocah yang menyebabkan seluruh Klan Sima berubah dua tahun yang lalu?"     

"Dia berasal dari Kerajaan Dong Chen?"     

"Demi Langit, dia baru berusia sembilan belas tahun dua tahun yang lalu! Dia sungguh berani menyeberangi Pegunungan Sofia."     

"Aku dengar orang-orang di kelompoknya bukan hanya Alkemis, tetapi juga Master Persenjataan atau Master Penjinak Binatang. Kombinasi ini benar-benar terlalu menakutkan!"     

"Huh, membanding-bandingkan benar-benar akan membunuh seseorang!"     

"Li Mu adalah orang yang seharusnya paling depresi. Dia masih harus memanggil Sima You Yue kakak setiap kali mereka bertemu. Ha ha, rasanya sungguh memuaskan!"     

"Tepat sekali. Li Mu selalu sombong selama ini. Kali ini, dia terseret ke tanah!"     

"Hanya membayangkannya saja rasanya sudah puas!"     

Sehubungan dengan kekacauan yang ia timbulkan di Kota Bayangan Naga, Sima You Yue sama sekali tidak peduli. Ia kembali ke perkemahan dengan anggota Klan Sima dan mengelus perutnya. Sudah waktunya untuk makan.     

"Huh, aku tidak lapar saat berkultivasi, tetapi begitu aku tidak berkultivasi, aku langsung merasa lapar ketika saatnya tiba. Mengapa ini terjadi!" ratap Sima You Yue.     

"Huh … kau, kau tetap suka makan meskipun kau sudah mencapai Peringkat Ilahi!"     

Tiba-tiba, sebuah suara pelan dan lembut terdengar, menyebabkan Sima You Yue tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.     

"You Yue, ada apa?" tanya Bei Gong Tang.     

Sima You Yue merasa hatinya agak sakit, jadi ia menatap Bei Gong Tang dan menjawab, "Tidak apa-apa, aku tiba-tiba teringat akan seseorang."     

"You Yue, perubahan emosimu yang tiba-tiba ini benar-benar menakutkan!" komentar Fatty Qu.     

"Kapan? Bukankah aku baik-baik saja?" Sima You Yue memaksakan sebuah senyum kemudian mengembuskan napas, lalu berkata, "Ayo pergi, aku ingin memasak untuk pesta malam ini, perayaan kemenangan!"     

"Mantap, mantap!"     

Sima You Yue menghabiskan waktu lama untuk menghasilkan meja yang penuh dengan hidangan. Klan Sima mengisi dua meja dan mulai makan dengan gembira. Sima You Yue adalah satu-satunya yang menatap sayurannya dengan linglung.     

"Yue Yue, ini semua adalah hidangan favorit ibumu!" Raung Kecil diam-diam memberi tahu Sima You Yue ketika ia duduk di atas meja sambil mengunyah sebuah tulang.     

Sima You Yue menatap meja yang penuh dengan hidangan. Ia tidak tahu mengapa ia akan terus memikirkan hal-hal tersebut hari itu, tetapi hal tersebut membuatnya benar-benar tidak napsu makan.     

"Ibu …." bisik Sima You Yue sambil melihat sup dalam mangkuk.     

Ketika mereka merasakan gelombang rasa sakit yang memancar dari Sima You Yue, semua orang menjadi bingung, mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi dengannya.     

"Ya ampun, aromanya lezat!" Suara seorang lelaki tua memecahkan suasana dan menarik perhatian Sima You Yue.     

Semua orang memandang ke tempat asal suara itu, dan melihat seorang lelaki tua kurus masuk ke formasi mereka dengan sangat mudah.     

"Siapa kau?" tanya Sima You Yang sambil berdiri.     

"Aku hanya seorang lelaki tua." Lelaki tua itu berjalan mendekat, dan matanya bersinar ketika ia melihat meja yang penuh dengan hidangan.     

Sima You Yue mengangkat kepalanya dan berteriak kaget ketika ia melihatnya, "Kakek tua?"     

"Ah, jadi kau ada di sini!" Lelaki tua itu menatap Sima You Yue dan berjalan mendekat. Ia menarik Sima You Le, yang duduk di samping Sima You Yue, dan segera duduk. Ia mengambil sumpit dan menaruh sepotong daging ke dalam mulutnya.     

Sima You Le belum sempat bereaksi ketika ia ditarik berdiri. Ia hendak mengatakan sesuatu tetapi Sima You Yue menggelengkan kepalanya padanya dan menyuruhnya pergi ke meja di samping.     

"Kakek tua, apa yang kau lakukan di sini?"     

Lelaki tua itu melemparkan tulang yang telah dijilat sampai bersih ke samping dan menjawab, "Aku menyaksikan persainganmu dengan orang lain itu. Aku tidak menyangka kau berbakat dalam Alkimia. Setelah itu, aku berjalan ke tempat lain dan datang kembali ke kota untuk mencarimu. Aku tidak menduga bahwa kau ternyata ada di sini."     

"Mencariku?" Sima You Yue menatap lelaki tua itu dengan mata yang melebar, kemudian bertanya, "Kakek tua, untuk apa kau mencariku?"     

"Aku ingin bertanya siapa Gurumu! Metodemu dalam penyempurnaan pil sangat istimewa, tidak seperti orang kebanyakan," jawab lelaki tua itu.     

"Aku tidak punya Guru, aku hanya secara acak menemukan beberapa metode tentang penyempurnaan pil," jawab Sima You Yue.     

Lelaki tua itu melirik Sima You Yue. Ia tidak melanjutkan pembicaraan, tetapi memusatkan seluruh perhatiannya pada makanan yang tersaji.     

Jika murid lelaki tua itu melihatnya saat itu, ia pasti akan memarahinya karena telah menjadi seorang yang rakus!     

"You Yue, siapa orang ini?" tanya Sima You Yang.     

"Dia adalah kakek tua yang kutemui hari ini," jawab Sima You Yue. "Tidak ada apa-apa, semuanya, silakan lanjut makan."     

Lelaki tua itu telah makan banyak makanan yang enak pada masanya di alam atas, tetapi semua itu terasa hambar jika dibandingkan dengan makanan kali itu.     

Lelaki tua itu tampak sangat kurus dan kecil, tetapi kemampuannya untuk makan sangat menakutkan. Setengah dari keseluruhan porsi makanan di meja sudah berada dalam perutnya.     

"Rasanya benar-benar lezat. Siapa yang memasak hidangan ini?" tanya lelaki tua itu, ia menepuk perutnya yang bundar setelah makan sampai kenyang.     

"Aku yang memasaknya," jawab Sima You Yue. "Kakek tua, tubuhmu kelihatannya kecil, jadi bagaimana kau bisa melahap semua makanan itu?"     

"Kau yang memasaknya? Semua makanan itu?" tanya si lelaki tua.     

"Tidak semuanya. Bei Gong Tang dan yang lainnya juga memasak sedikit," jawab Sima You Yue.     

"Enak sekali, enak sekali!" Lelaki tua itu mengangguk.     

"Kakek tua, aku masih tidak tahu harus memanggilmu apa," kata Sima You Yue.     

"Yang lain memanggilku Lelaki Tua Iblis," jawab lelaki tua itu.     

"Kau berasal dari Klan Iblis?" tanya Sima You Yue dengan terkejut.     

"Tidak mungkin, bagaimana mungkin aku terlihat seperti berasal dari Klan Iblis!" dengus si lelaki tua.     

"Eh, tidak, tidak." Sima You Yue menyanjungnya dengan sebuah senyum. Kemudian ia bertanya lagi, "Kakek Iblis, kapan kau akan meyempurnakan Pil Tiga Yuanmu?"     

"Mengapa?" Lelaki tua itu mengambil tusuk gigi dan meletakkannya di mulutnya.     

"Hehe, aku kan penasaran. Aku belum pernah melihat orang yang menyempurnakan Pil Tiga Yuan sebelumnya!" jawab Sima You Yue. "Kakek Iblis, Pil Tiga Yuan itu rumit untuk disempurnakan. Apakah kau memerlukan bantuan?"     

"Kau ingin menjadi asistenku?" Lelaki Tua Iblis melirik Sima You Yue.     

Sima You Yue mengangguk, lalu berseri-seri pada Lelaki Tua Iblis. "Aku bisa memasak hidangan yang bahkan lebih enak! Hidangan-hidangan ini sebenarnya rasanya masih biasa saja!"     

"Kau hanya ingin mengamati penyempurnaanku, kan?" Lelaki Tua Iblis menebak maksud Sima You Yue.     

"Benar, Kakek Iblis, apakah kau setuju?" Sima You Yue juga tidak menyangkal tebakannya.     

"Kau akan memasak makanan yang enak lagi untukku?" tanya lelaki tua itu.     

"Jika kau setuju, tentu saja aku akan memasak untukmu!" jawab Sima You Yue.     

"Namun, aku tidak membiarkan sembarang orang melihatku menyempurnakan pil," kata Lelaki Tua Iblis. "Mengapa kau tidak memanggilku sebagai Gurumu saja? Tingkat bakatmu cukup untuk menjadi muridku."     

"Ah?" Sima You Yue tertegun. "Memanggilmu sebagai Guruku?"     

"Kenapa? Alkemis peringkat sembilan sepertiku tidak cukup untuk menjadi Gurumu?" tanya Lelaki Tua Iblis.     

"Tidak, tidak." Bagaimana mungkin Sima You Yue berani menyangkal. "Hanya saja kita baru bertemu selama sehari. Bukankah terlalu cepat bagiku untuk memanggilmu sebagai Guruku!"     

"Seorang lelaki tua sepertiku hanya menerimamu sebagai murid karena menurutku kau cukup berbakat. Hmph, berapa banyak orang yang ingin memasuki Lembah Iblis Ilahiku tetapi tidak bisa!" kata Lelaki Tua Iblis.     

Bei Gong Tang, yang duduk di samping mereka, tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berteriak kaget, "Lembah Iblis Ilahi?!"