Mereka Semua Jahat
Mereka Semua Jahat
"Persis seperti yang apa yang kukatakan. Kami tidak bisa keluar. Setelah tiba di Puncak Gunung Merah, ketika kami ingin pergi, kami dihadang oleh suatu kekuatan yang dahsyat. Kami tidak bisa sedikit pun melangkah keluar dari sini," jawab Zhou Lan. "Kami menyadari bahwa keadaan sangat gawat ketika kami mencapai tempat ini. Bukannya kami tidak terpikir untuk pergi keluar, tetapi kami tidak dapat menggunakan formasi teleportasi. Kami juga sudah pergi ke ujung pembatas, tetapi meskipun batas tersebut berada tepat di depan kami, selangkah pun kami tidak bisa keluar."
"Itu pasti kerjaan anggota Klan Hantu yang mempermainkan kita, kan?" tanya Sima You Yue.
"Pembatas itu tidak ada di sana sebelumnya," jawab Lan Jian. "Bukankah sebelumnya orang-orang bisa datang dan pergi? Meskipun kami tidak mendapatkan semua informasi, masih lebih baik kalau kami bisa pergi. Namun, kami bahkan tidak bisa pergi sekarang."
"Formasi teleportasi juga tidak berfungsi. Jika kita mau menangkap para hantu itu, kita tidak tahu ke mana harus pergi," kata Sima You Yue.
"Sebenarnya, mungkin belum tentu begitu. Puncak Gunung Merah lebih kecil dari tempat lain. Seharusnya kau bisa terbang dari timur ke barat dalam waktu sekitar sebulan," kata Lan Jian.
Sima You Yue berkedip dengan terkejut. Apakah Puncak Gunung Merah benar-benar sekecil itu? Ia belum lama tinggal di Kota Mushui dan tidak memikirkan seberapa cepat ia bisa sampai di tempat ia berada sekarang. Itu sebabnya ia tidak memikirkan hal tersebut.
"Apa maksudmu tentang kedua pihak yang berselisih, sebelumnya?"
"Suatu ketika, saat kami sedang terbang, kami kebetulan melihat kedua pihak yang saling menyerang. Ternyata mereka adalah sekawanan Binatang Roh dan sekelompok hantu jahat. Kami mendengar mereka berbicara dari jauh, mereka mengatakan bahwa mereka sedang memburu manusia. Itulah sebabnya kami tahu bahwa mereka tidak saling bekerja bersama."
"Kalau begitu, mereka yang mengejar kalian tersebut jahat?" tanya Mimpi Kecil.
Lan Jian menggelengkan kepala. "Tidak ada sisi baik atau jahat kalau kita berbicara tentang anggota Klan Hantu. Di mata mereka, semua klan lain adalah musuh. Jika tidak, mereka tidak akan memusnahkan semua orang yang ada di Puncak Gunung Merah."
"Benar." Sima You Yue mengingat bagaimana para Binatang Roh dan hantu jahat tersebut menyerangnya sebelumnya. Di mata mereka, semua manusia harus dienyahkan.
Namun, ada satu perbedaan. Yang mengendalikan hantu jahat jauh lebih jahat. Mereka juga lebih kejam.
"Kami sudah diburu oleh keduanya dan kehilangan teman-teman kami setiap kali kami diserang."
"Sepertinya kita harus menyingkirkan kedua kelompok itu kalau kita mau meninggalkan tempat ini," kata Sima You Yue, lalu mengembuskan napas. Awalnya ia hanya ingin menemukan beberapa jiwa hantu bagi Mo Sha agar bisa memperkuat dirinya sendiri, tetapi akhirnya ia justru terjebak di situ.
"Yue Yue, aku punya firasat bahwa hantu-hantu jahat itu adalah alasan mengapa kita tidak bisa keluar," kata Mimpi Kecil dengan yakin.
"Mengapa?" Zhou Lan melihat betapa yakinnya Mimpi Kecil dan berpikir bahwa Mimpi Kecil tampak sangat yakin pasti karena mereka mengetahui sesuatu.
"Karena sebelum kami pergi ke Puncak Gunung Merah, kami sudah bertemu dengan beberapa hantu," jawab Sima You Yue. "Mereka bisa keluar karena fisik hantu mereka, yang membuat pembatas jadi tidak mempan untuk menghalau mereka. Tentunya, pembatas tersebut pasti diciptakan untuk melawan kawanan Binatang Roh."
"Kenapa kau ke sini seorang diri? Terlalu berbahaya," kata Zhou Lan.
"Aku tahu anggota Klan Hantu sedang bermain-main di luar, dan sudah meneror pinggiran kota, jadi bagaimana mungkin aku bisa tinggal diam dan tidak melakukan apa-apa? Kebetulan aku tahu bagaimana menghadapi Klan Hantu, jadi aku datang kemari," jawab Sima You Yue sambil seolah-olah memandang rendah dirinya sendiri. Sementara itu, para Binatang Roh miliknya memutar mata mereka di dalam Pagoda Roh.
"Tuan Muda Sima, kau sangat murah hati. Kualitas seperti ini sulit ditemukan di seluruh benua!" Lan Jian menepuk bahu Sima You Yue sambil berseru dengan gembira, "Kalau kita selamat, aku, Lan Jian, pasti ingin minum-minum dengan Tuan Muda Sima!"
Sima You Yue mengeluh dalam hati. Orang ini. Lan Jian benar-benar … konyol dan imut! Masa Lan Jian tidak tahu kalau ia hanya asal omong?
"Teman-temanmu sudah bersih-bersih cukup lama, kan?" Sima You Yue merasa tidak sanggup lagi melanjutkan percakapan tersebut dengan muka setebal itu dan dengan cepat memilih untuk mengganti topik pembicaraan.
Para Binatang Roh Sima You Yue lagi-lagi menatapnya dengan merendahkan. Bahkan Sima You Yue pun tahu seberapa tebal mukanya?!
Sima You Yue diam-diam balas menatap para Binatang Roh miliknya dengan tajam. Ia memang agak merasa kalau ia agak tidak tahu malu, tetapi hanya sedikit saja. Jika ia benar-benar bisa membiarkan Mo Sha menyerap jiwa hantu-hantu tersebut, ia bisa sekaligus menyelesaikan masalah di Puncak Gunung Merah.
Meskipun akar masalahnya tidak sama, penyelesaiannya sama! Tidak perlu memusingkan hal-hal kecil!
Zhou Lan dan yang lainnya tidak tahu tentang ribuan pikiran yang melintas dalam benak Sima You Yue. Mereka menjawab sambil tersenyum, "Mereka? Mereka merupakan sekelompok pembersih yang agak aneh. Sebelumnya kami selalu melarikan diri dan tidak punya waktu untuk membersihkan diri. Sekarang karena kami punya kesempatan langka untuk melakukannya, mereka bertiga mungkin akhirnya membersihkan diri selama dua sampai tiga jam."
"Hanya mereka berdua, aku tidak." Terdengar sebuah suara ringan dari belakang pelataran. Sima You Yue bisa mengenali suara tersebut sebagai suara si lelaki berjanggut tebal.
"Janggut Tebal, meskipun kau lebih cepat dari mereka, kau tetap lebih lambat dari kami. Apa kau berlama-lama karena mencuci janggutmu? Berapa kali aku harus memberitahumu kalau kau harus mencukur habis janggutmu!" omel Zhou Lan.
"Huh, aku tidak akan mencukurnya! Seorang lelaki baru bisa jadi karismatik dan gagah jika ia memiliki janggut! Tidakkah kau merasa bahwa aku tampak lebih tampan dengan janggutku?" kata Janggut Tebal dengan narsistik sambil menyentuh janggutnya.
Sima You Yue memperhatikan bahwa si Janggut Tebal memiliki karakteristik wajah yang cantik dan halus. Pangkal hidungnya tinggi, kulitnya putih dan tubuhnya panjang. Jika ia tidak memiliki janggut yang lebat dan besar, ia mungkin akan tampak sebagai lelaki yang tampan.
Si Janggut Tebal menyadari bahwa Sima You Yue sedang memperhatikannya, jadi ia bertanya, "Tidakkah kau merasa kalau janggut tebal ini membuatku tampak lebih tampan?"
"Aku belum pernah melihatmu tanpa janggut, jadi aku tidak bisa membandingkan. Namun, …." Sima You Yue melihat tatapan si Janggut Tebal yang bersemangat dan menjawab dengan jujur, "Menurutku kau mungkin tampak lebih tampan tanpa janggut."
"Lebih baik tanpa janggut?" tanya si Janggut Tebal. "Kau tidak tahu bagaimana menghargai janggut. Ini namanya keindahan maskulin. Dengan janggutku, aku terlihat lebih jantan. Untuk orang sepertimu yang tidak punya janggut, kau tampak sangat lembut. Sama sekali tidak punya pesona lelaki!"
Sima You Yue mengerutkan dahinya dengan sangat dalam. Bagaimana bisa si Janggut Tebal menyeretnya ke dalam obrolan tersebut? Selain itu, cara si Janggut Tebal menghargai kecantikan sangat berbeda dari yang lainnya!
Melihat tindak tanduk Sima You Yue, Lan Jian menjelaskan, "Penghargaan Qi Wei terhadap kecantikan atau pesona tampan seseorang berbeda dari orang kebanyakan. Maka dari itu dia begini, uhuk uhuk, jangan diambil hati."
"Tidak akan." Sima You Yue tersenyum.
"Apa yang kalian bicarakan barusan?" tanya Qi Wei, si Janggut Tebal, dengan penasaran.
"Berbicara tentang apa yang terjadi tadi," jawab Zhou Lan. "Kita terjebak dalam pelukan serigala. Ada anggota Klan Hantu yang juga memburu kita di luar. Tidak ada gunanya bersembunyi di sini. Kita harus memikirkan cara untuk keluar dari sini."
"Tidak masalah. Kita …."
"Aaah!"
Terdengar sebuah jeritan bernada tinggi dari belakang pelataran. Zhou Lan dan yang lainnya langsung berdiri sambil berkata, "Itu suara Yu Qing. Coba periksa apa yang terjadi!"
Zhou Lan dan yang lainnya dengan cepat menyusul Yu Qing. Sima You Yue, Mimpi Kecil dan Halcyon terlihat sama sekali tidak cemas. Mereka perlahan mengikuti Zhou Lan dan yang lainnya.