Membiarkanmu Menikmatinya dengan Perlahan
Membiarkanmu Menikmatinya dengan Perlahan
"Tenang, dia tidak akan mati. Dengan adanya aku di sini, dia harus tahu bahwa kematian adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dia harapkan," kata Roh Kecil dengan percaya diri.
"Bagus. Aku agak lelah akhir-akhir ini. Aku akan beristirahat. Kuserahkan semuanya padamu. Bagus kalau kau juga bisa mendapatkan beberapa informasi darinya," kata Sima You Yue.
"Baiklah, Yue Yue, istirahatlah."
Sima You Yue menatap Mimpi Kecil, lalu bertanya, "Apakah kau mau ikut denganku untuk beristirahat?"
Mimpi Kecil menatap Roh Kecil dengan penuh minat saat Roh Kecil mengurus lelaki tersebut. Ketika ia mendengar apa yang ditanyakan Sima You Yue, ia menjawab tanpa menengadah, "Yue Yue, istirahatlah. Aku mau ikut bersenang-senang dengan Roh Kecil."
Sima You Yue menggelengkan kepala dan pergi. Ia memperhatikan mata keduanya yang bersinar penuh semangat.
Dengan demikian, pada saat itu, anggota Klan Hantu itu rasanya ingin meledakkan diri untuk bunuh diri untuk mengakhiri rasa sakitnya, tetapi ia mendapati bahwa ia tidak dapat memindahkan aura kematian di tubuhnya.
"Mau meledakkan diri? Jangankan mencari pintu keluar, jendelanya saja tidak ada!" Roh Kecil menatap lelaki tersebut dengan merendahkan sebelum berkata, "Kau mau mencoba bunuh diri setelah menungguku pergi dari hadapanmu? Sayang sekali. Di mana pun aku berada, setiap jengkal ruang ini berada di bawah kendaliku."
"Bagaimana kau bisa tahu apa pikiranku?" Anggota Klan Hantu itu menatap Roh Kecil dengan kaget.
Roh Kecil tersenyum puas. "Apa kau tidak tahu kita berada di mana? Apa kau tidak tahu siapa aku?"
"Tempat apa ini?"
"Kau sedang berada di dalam Pagoda Roh, sementara aku adalah Artefak Rohnya. Kau sekarang berada di dalam tubuhku. Tentu saja aku bisa tahu apa yang sedang kau pikirkan," jawab Roh Kecil. "Anggap saja aku bisa melakukan apa pun yang kumau di sini. Karena itu, perlawananmu sia-sia. Jawab saja apa pun pertanyaan You Yue dengan patuh. Siapa tahu, kau mungkin bisa hidup sedikit lebih lama."
"Huh, toh ujung-ujungnya aku akan tetap mati juga." Pemikiran si anggota Klan Hantu aneh, seakan-akan ia menyambut kematian dengan tangan terbuka.
"Kalau begitu, ayo kita mulai. Kuharap kau masih bisa bicara seenakmu begini ketika saatnya tiba." Roh Kecil tidak menggertak, hanya memilih untuk menatap lelaki tersebut dengan dingin.
Mimpi Kecil selesai memakan Buah Rohnya lalu memanggil Roh Kecil, "Aku sudah selesai makan."
Roh Kecil berpikir dan setumpuk Buah Roh langsung muncul di hadapan Mimpi Kecil. Mimpi Kecil berseri-seri sambil meraih semua buah itu, memilih salah satu untuk ia kunyah. Ia bahkan memindahkan kursi untuk duduk dan dengan santai menyaksikan Roh Kecil berurusan dengan lelaki tersebut.
Setelah mendengar bahwa seorang anggota Klan Hantu telah ditangkap, Ya Guang dan yang lainnya datang untuk ikut menonton. Ketika mereka mendengar bahwa orang tersebut berani-beraninya menyuruh begitu banyak Binatang Roh untuk mencoba membunuh You Yue, mereka pun mengamuk dan meminta agar Roh Kecil mengurus anggota Klan Hantu itu dengan sepantasnya.
Itu merupakan kali pertama Roh Kecil menjadi tumpuan harapan mereka semua. Ia menganggukkan kepalanya yang kecil. "Tenang saja. Aku pasti akan membuatnya menyesal datang ke alam manusia …."
Sima You Yue pergi ke ruang kultivasi setelah selesai berbicara dengan Roh Kecil dan Mimpi Kecil. Ia telah menyusun sebuah formasi pengumpul roh. Kepadatan energi roh pun meningkat dan ia langsung menyerapnya.
Sehari kemudian, Sima You Yue meninggalkan ruang kultivasi setelah daya hidupnya pulih seratus kali lipat. Ia menutup mata untuk merasakan sekitarnya dan melintas ke tempat Roh Kecil dan yang lainnya setelah merasakan di mana mereka berada.
"Yue Yue, kau sudah di sini.'' Raung Kecil langsung menerkam memeluk Sima You Yue dan menatapnya sambil berkata, "Yue Yue, kau harus membawaku bersamamu saat kau keluar nanti. Aku lebih baik dalam berurusan dengan makhluk-makhluk kotor ini."
"Yue Yue, aku juga mau keluar," kata Ling Long dengan malas-malasan sambil berbaring di atas kepala Roh Kecil.
"Kalian tenang saja," kata Sima You Yue sambil menepuk-nepuk bulu lembut Raung Kecil. "Aku diserang ke mana pun aku pergi. Menurutku kalian tentu harus berjaga-jaga dari sini. Kalau kalian semua keluar dan yang lain jadi tahu tentang kalian, bukankah itu sama saja seperti menjadikanku target serangan?"
"Namun, bahaya kalau kau seorang diri!" protes Raung Kecil.
"Dengan adanya Mimpi Kecil di sisiku, tidak akan seberbahaya itu," jawab Sima You Yue. "Aku akan memanggil kalian keluar kalau aku memang benar-benar dalam bahaya. Bukan berarti aku tidak akan siap menghadapi siapa pun musuhku."
"Benar." Ling Long mengangguk. "Namun, kalau kau bertemu dengan para Binatang Roh yang gila, bawa aku keluar untuk menerjang mereka sampai mereka hancur berkeping-keping. Aku akan mengendalikan mereka dengan lebih baik dan semuanya akan jauh lebih mudah!"
"Memangnya kau tahu apa! Dengan Binatang Roh sebanyak itu, di masa depan, ketika Yue Yue bertarung melawan musuhnya, ia akan memiliki sepasukan besar yang berani mati untuknya!" balas Mimpi Kecil.
"Pfft -"
Sima You Yue tertawa mendengar perkataan Mimpi Kecil. Ia pernah menyinggung tentang semacam pasukan berani mati, tetapi ia tidak mengira kalau Mimpi Kecil sungguh akan mengingatnya.
Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Mimpi Kecil membuat Sima You Yue merasa seperti telah melakukan perjalanan melalui waktu.
"Baiklah, cukup. Mari kita bicarakan ini nanti," kata Sima You Yue kepada Mimpi Kecil dan Ling Long. Lalu ia bertanya kepada Rog Kecil, "Apa kau berhasil mendapatkan informasi dari orang itu?"
"Dengan aku yang bertugas, tentu saja tidak ada masalah!" jawab Roh Kecil. "Dia memberitahuku beberapa hal, tetapi informasinya mungkin belum lengkap. Kalau kau punya pertanyaan lain, kita dapat menanyakannya sekarang."
"Bagikan informasinya padaku," pinta Sima You Yue.
Roh Kecil mengangguk. Ia pun berpikir dan Sima You Yue langsung mendapatkan informasi yang ia inginkan.
"Jumlah mereka sangat sedikit, tetapi mereka sungguh dapat membunuh semua orang di Puncak Gunung Merah?" Sima You Yue terkejut ketika mendapatkan informasi tersebut.
"Meskipun jumlah mereka cuma sedikit, mereka sama sekali tidak lemah. Namun, kita tidak tahu siapa pemiliknya, sampai-sampai pemilik ini bisa memiliki begitu banyak orang yang cakap."
"Aku lebih penasaran tentang apakah pemiliknya berasal dari Alam Manusia atau tidak," kata Sima You Yue. "Cukup sulit bagi para makhluk dari Alam Hantu untuk datang ke sini, tetapi dia benar-benar bisa membawa para hantu tersebut ke sini. Dia tidak takut dibunuh pada saat dia datang."
"Sayang sekali orang ini tidak berperingkat tinggi. Dia hanya seorang pelayan dan tidak tahu mengenai informasi penting apa pun," kata Mimpi Kecil.
"Tidak masalah. Aku sudah menemukan banyak hal," kata Sima You Yue. "Paling tidak, aku tidak perlu berkeliaran ke seluruh tempat dengan terburu-buru dan ceroboh."
"Namun, kita tidak tahu seberapa kuat mereka! Kalau kau langsung pergi begitu saja, bukankah itu terlalu berbahaya?" tanya Seribu Gaung.
"Kalau begitu aku tinggal pergi menangkap hantu yang tahu mengenai informasi penting," jawab Sima You Yue. "Kita akan mendekati intinya sedikit demi sedikit. Kita pasti akan menangkapnya."
Hantu-hantu yang lebih tinggi peringkatnya tentu lebih banyak tahu. Pada saat itu, mereka hanya perlu menculik hantu semacam itu dan menanyainya.
"Aku hanya tidak tahu apakah Mo Sha akan mampu menyerap jiwa-jiwa hantu tersebut atau tidak. Aku bahkan tidak tahu apakah menyerap mereka akan membantunya atau tidak." Sima You Yue mengembuskan napas. "Ayo pergi. Semakin cepat kita menyelesaikan masalah ini, semakin cepat kita bisa mencapai sebuah kesimpulan."
"Baik."
Ketika Sima You Yue keluar kali itu, ia tidak membawa Mimpi Kecil bersamanya. Ia meninggalkannya di dalam Pagoda Roh untuk terus mengendalikan para Binatang Roh yang gila. Mereka akan diutus untuk berperang pada saat mereka diserang.
Sima You Yue telah tinggal di Pagoda Roh selama sehari, tetapi baru dua jam berlalu di dunia luar. Ia memanggil Halcyon keluar dan terbang menuju ke arah yang dikatakan oleh lelaki tersebut.
Beberapa hari lagi telah berlalu dan dalam beberapa hari itu, Sima You Yue mengalami beberapa serangan yang mencoba membunuhnya lagi. Ia telah dua kali menggunakan kekuatan para Binatang Roh yang terkendali untuk balas menyerang. Sima You Yue sama sekali tidak perlu berbuat apa-apa karena Mimpi Kecil mengendalikan para Binatang Roh tersebut dan menggunakan mereka untuk menyerang. Adapun Sima You Yue, ia fokus pada orang yang mengendalikan semua hantu itu dan mengirim sambaran kilat ke si pengendali. Lagi-lagi ia berhasil mendapatkan tawanan lain.
Sayangnya hantu yang ia dapatkan sama seperti yang sebelumnya dan merupakan salah satu dari hantu-hantu peringkat bawah. Bahkan ia sama sekali tidak tahu mengenai informasi apa pun.