Tempat yang Tak Terduga
Tempat yang Tak Terduga
"Formasi ini disusun oleh You Lin dan Hong Wu. Aku tidak tahu tingkat kemampuan Hong Wu seperti apa, tetapi aku tahu pasti kemampuan You Lin," kata Sima You Yue. "Namun, orang-orang itu menganggap remeh Sima You Lin kalau mereka pikir mereka bisa menghancurkan formasi ini dengan semudah itu."
"Namun, formasi ini tampak sangat rapuh."
"Meskipun formasi ini rapuh, ini tetap bisa bertahan sampai Shi Chen sembuh. Jangan sia-siakan nyawa kalian di luar sana, kalau kalian keluar dan terluka, akulah yang rugi," kata Sima You Yue sambil melambaikan tangan pada Feng Kai dan yang lainnya.
"Kembalilah." Feng Zhi berdiri di pintu. "Meskipun kita tidak bisa mempertahankan formasi ini, apakah kemampuan bertarung kita bisa menyamai Sima You Yue dan yang lainnya?"
Feng Kai bersaudara tahu kalau orang-orang di sekitar Sima You Yue lebih kuat dari mereka. Jika memang terjadi sesuatu, kelompok Sima You Yue bisa menyelesaikannya tanpa melibatkan mereka. Hanya saja sebelumnya mereka terbiasa menyelesaikan masalah mereka sendiri. Namun, sekarang tiba-tiba ada orang yang lebih bisa diandalkan daripada mereka dan mereka masih belum terbiasa dengan itu.
"Karena Kakak Sulung dan You Yue sudah berkata demikian, ayo kita kembali," ajak Ni An Yi dengan patuh.
"Mm." Feng Kai sekilas menatap Sima You Yue. Ia tidak lagi bersikeras untuk keluar.
Sima You Lin berkeliling dan memeriksa formasi pelindung tersebut. Setelah memastikan tidak ada masalah, ia kembali dan menyusun formasi teleportasi yang kedua bersama Sima You Yue.
Kedua formasi yang disusun Sima You Yue dan Sima You Lin memang untuk sekali pakai. Kecuali orang-orang yang mengejar mereka itu sangat ahli dalam formasi, mereka tidak akan tahu ke mana Sima You Yue dan yang lainnya pergi. Setengah dari kelompok Sima You Yue sudah pergi, sehingga formasi teleportasi yang pertama tidak bisa digunakan lagi.
Saat itu Shi Chen sedang dalam kamarnya. Kulitnya sebentar-sebentar memerah, sebentar-sebentar memutih. Ia menggigit sebuah handuk, pembuluh darah birunya menonjol. Bulir-bulir keringat terus mengalir dan pakaiannya basah kuyup.
Kong Ren dan yang lainnya memperhatikan dari samping. Wajah mereka sangat serius.
Ketika mereka melihat Feng Kai dan yang lainnya kembali, mereka sedikit terkejut, lalu bertanya, "Keadaan di luar …?"
"Tidak apa-apa. Dengan adanya Sima You Yue dan yang lainnya, kita tidak perlu mengkhawatirkan keadaan di luar," jawab Feng Kai.
Kakak beradik tersebut telah hidup bersama selama bertahun-tahun. Kong Ren dan yang lainnya tentu memahami apa maksud ucapan Feng Kai. Mereka memiliki pemikiran yang sama dalam hati. Namun, karena mereka sedang mengkhawatirkan keadaan Shi Chen, tidak ada yang mengucapkan apa-apa.
"Uh -"
Shi Chen merasa luar biasa kesakitan. Ia mendongak, menggigit handuk, merasa sama sekali tidak nyaman.
"Berapa lama lagi Saudara Ketiga harus begini?" tanya Tao Hong Sheng.
"Sebentar lagi," jawab Hong Wu. "You Yue bilang dua hari. Sudah satu setengah hari berlalu. Kakak Ketiga perlu bertahan selama beberapa jam lagi."
"Dengan satu insiden rasa sakit ini, kalau tubuh Kakak Ketiga memang bisa sembuh, rasa sakit ini tentu akan sepadan," komentar Dai Yi.
"Aku sungguh berharap keadaan Kakak Ketiga bisa membaik. Ia sudah tersiksa oleh penyakit ini selama bertahun-tahun," kata You Si.
Sebenarnya, mereka semua merasa demikian. Sebelum itu Shi Chen benar-benar tidak mau melanjutkan hidupnya lagi karena ia merasa ia telah membebani semua saudaranya. Namun, kalau ia mengakhiri hidupnya begitu saja, ia akan menyesal karena telah membuat mereka semua sedih, jadi ia memilih untuk tetap bertahan.
Di antara mereka bersepuluh, Shi Chen-lah yang paling pintar. Jika ia bisa sembuh, masa depannya pasti luar biasa.
Shi Chen menggigit handuk dengan keras dan matanya menunjukkan tekad yang kuat. Meskipun rasa sakit tersebut membuatnya ingin bunuh diri, ia tahu bahwa begitu ia bisa melewati kesakitan yang luar biasa itu, ia bisa melanjutkan hidup seperti orang normal.
Apakah ada orang yang mau mati? Tidak, tidak ada yang mau mati! Tidak ada yang mau mati; mereka semua mau tetap hidup.
Demikian pula dengan Shi Chen!
Shi Chen menunggu datangnya kematian karena keadaannya tidak membaik, dan tidak ada harapan untuk sembuh. Ia disiksa oleh penyakit tersebut setiap hari. Sekarang harapan telah muncul dalam hidupnya, ia ingin memegang harapan itu dengan erat.
Untungnya, meskipun prosesnya sangat menyakitkan, Shi Chen merasa tubuhnya semakin hangat dan semangat hidupnya kembali bangkit di tengah rasa sakit tersebut. Bisa mendapatkan kembali kekuatannya, rasanya sungguh luar biasa!
Dihadapkan pada serangan demi serangan dari luar, ketenangan You Yue dan kekhawatiran yang lainnya di ruangan tersebut naik turun. Akhirnya, hari itu pun berakhir.
Bibi Ketiga Du mengemas semua barangnya. Sima You Yue memasuki kamar Shi Chen. Melihat bahwa Shi Chen telah menyelesaikan proses yang menyakitkan tersebut, ia memeriksa nadi Shi Chen yang sudah teratur. Ia mengangguk lalu berkata, "Keadaanmu sudah lebih baik, seluruh tubuhmu sudah bersih. Hanya saja tubuhmu sudah mengalami banyak penurunan selama bertahun-tahun, jadi kau masih perlu memulihkan diri."
"Terima kasih," kata Shi Chen, dengan tulus berterima kasih pada Sima You Yue.
Shi Chen merasakan kemanjuran pil Sima You Yue saat menjalani proses penyembuhan barusan. Ia sudah makan banyak pil sebelumnya, tetapi kemanjuran pil tersebut memang sebanding dengan harga yang Sima You Yue katakan sebelumnya.
Sima You Yue mengeluarkan sebuah botol berisi pil. "Minum satu pil ini setiap hari selama sepuluh hari. Ini akan membuat keadaan tubuhmu yang sekarang semakin membaik. Kuharap di pertemuan kita berikutnya, kau sudah sembuh total."
"Apakah kau akan pergi?" Shi Chen kaget.
"Tidak, tidak sekarang, tetapi kita harus berpisah jalan di masa mendatang," jawab Sima You Yue.
Mereka belum membahas masalah pembentukan kekuatan, bagaimana mungkin Sima You Yue bisa pergi terlebih dahulu?
"Istirahatlah. Kita akan pergi sebentar lagi." Sima You Yue bangkit berdiri. "Orang-orang di luar sana sudah tidak sabar mau masuk ke sini."
Shi Chen meminum sebuah pil dan tubuhnya yang lemah terasa lebih nyaman. Meskipun tubuhnya masih tidak bertenaga, ia merasakan gairah hidup yang kembali mengaliri sekujur tubuhnya. Hal tersebut membuatnya bersemangat.
Mereka semua berkemas dengan cepat. Sima You Yue meminta Bibi Ketiga Du untuk mengemas meja dan perabotan lainnya, mengatakan bahwa mereka mungkin akan tinggal di alam liar untuk sementara waktu. Dengan perabotan tersebut, mereka dapat berkemah dengan lebih nyaman.
Mereka semua melangkah masuk ke formasi teleportasi dan Sima You Lin mulai menyalakannya. Ketika formasi teleportasi menyala, mereka pun langsung dikirim pergi. Begitu mereka pergi, batu-batu formasi yang mereka gunakan meledak jadi debu dan terburai angin.
Orang-orang yang menyerang dari luar akhirnya berhasil merusak formasi pelindung setelah mereka pergi. Ketika mereka masuk, hanya ada pelataran dingin yang kosong.
Jauh di dalam Hutan Gelap, Sima You Yue dan yang lainnya keluar dari lorong ruang.
"You Yue, kalian sudah sampai." Fatty Qu dan yang lainnya sedang bermain dengan sekelompok flamingo. Ketika mereka melihat bahwa Sima You Yue dan yang lainnya sudah sampai, mereka menyambut sambil tersenyum.
"Kalian santai sekali di sini." Sima You Yue berjalan mendekat dan menjitak kepala Fatty Qu.
"Siapa suruh kalian mengirim kami ke sini," protes Fatty Qu. "Kupikir kau akan mengirim kami ke kota terdekat, tetapi kau ternyata mengirim kami ke sini."
"Akhir-akhir ini kota-kota terdekat terlalu mencolok," kata Sima You Yue. "Kita harus menghindari pusat perhatian dahulu."
"Kalau begitu, berapa lama kita akan tinggal di sini?"
"Tidak lama," jawab Sima You Yue. Lalu ia bertanya kepada sekawanan flamingo tersebut, "Di mana raja kalian?"
Begitu Sima You Yue bertanya, suara Raja Klan Flamingo terdengar dari jauh.
"Salam Tuan Muda."
Sima You Yue menengadah, dan melihat Raja Klan Flamingo yang langsung terbang ke situ. Sima You Ming dan beberapa yang lainnya mengikuti dari belakang Raja Klan Flamingo, mungkin mereka baru saja mengikutinya.
Ketika Raja Klan Flamingo sampai di situ, ia berubah wujud menjadi manusia, lalu memberi hormat kepada Sima You Yue, "Salam Tuan Muda."
"Saudara Kelima, kau sudah sampai." Sima You Ming turun dari Binatang Roh terbangnya.
Sima You Yue mengangguk kepada Sima You Ming, lalu bertanya kepada Raja Klan Flamingo, "Apakah kau tahu arah menuju ke Puncak Gunung Merah?"