Pembersihan
Pembersihan
Sima You Yue memeriksa kekuatan para pendatang baru, lalu pergi ke samping Fan Lei, lalu bertanya, "Wakil Ketua Fan, bagaimana menurutmu?"
"Situasinya semakin pelik. Orang-orang itu sepertinya punya maksud lain," jawab Fan Lei. "Namun, apa tujuan mereka sampai-sampai kekuatan yang berkumpul di sini sebanyak ini?"
"Tidak peduli apa apa pun itu, tujuan mereka adalah Tu Kecil," jawab Sima You Yue.
"Aku hanya mengirim permintaan bantuan biasa kepada Yuan Tua dan yang lainnya. Tak kusangka kekuatan yang berkumpul di sini akan sebanyak ini. Tidak ada gunanya juga Yuan Tua membawa bala bantuan ke sini sekarang," kata Fan Lei dengan cemas.
Sima You Yue memandang orang-orang itu, lalu ia berkomentar, "Ada puluhan kekuatan yang berasal dari Wilayah Pusat, sementara ratusan kekuatan lainnya berasal dari wilayah pinggiran. Kenapa begitu?"
"Baguslah kalau kau bisa mengenali anggota kekuatan mereka. Sayangnya, kali ini kita memang benar-benar tidak berdaya," jawab Fan Lei.
Ada banyak sekali orang dan banyak dari antara mereka yang berperingkat tinggi. Meskipun Yuan Tua membawa bala bantuan dan Sima You Yue memiliki Burung Roc Agung yang legendaris serta Klan Bangau Putih, mereka tidak mungkin bisa lolos dari kepungan para pendekar berperingkat Mulia tersebut.
"Tidak peduli apa pun yang terjadi, aku tidak akan menyerahkan Tu Kecil," tegas Sima You Yue. "Wakil Ketua Fan, aku tahu cara menghadapi orang-orang itu, jadi kumohon Wakil Ketua Fan pergi dari sini."
"Pergi?" Fan Lei menatap Sima You Yue dan menggelengkan kepala. "Kau dan Tu Kecil merupakan murid sekte dalam. Bagaimana mungkin aku bisa meninggalkan kalian? Meskipun aku bisa selamat, bagaimana mungkin aku bisa menghadapi Yuan Tua, dan belum lagi menghadapi murid-murid sekte yang lain?"
"Wakil Ketua Fan, Tu Kecil itu adikku. Tidak mungkin aku menyerahkannya ke orang-orang tersebut, dan orang-orang itu juga tidak akan mungkin mau menyerah. Demi Tu Kecil, aku mungkin harus meluncurkan serangan yang luar biasa besar," jelas Sima You Yue. "Meskipun aku murid sekte dalam, aku tidak mau melibatkan sekte dalam masalah ini. Terlebih, jika kau tetap di sini, aku mungkin bisa membunuhmu juga."
"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Fan Lei, firasatnya buruk.
"Aku punya caraku sendiri, serangan membabi buta. Namun, setelah itu aku akan kehilangan kemampuan bertarungku. Jika setelah itu masih terjadi sesuatu, Wakil Ketua Fan harus menyelesaikannya," jawab Sima You Yue. "Wakil Ketua Fan, kumohon jangan tersinggung!"
Saat itu, Sima You Yue memanfaatkan keadaan Fan Lei yang sedang tidak fokus. Sima You Yue meraih lengan Fan Lei, lalu melemparkannya keluar dari danau dan keluar dari area pengepungan.
Yu Cheng Bi dan yang lainnya fokus pada Tu Kecil. Karena Tu Kecil masih di sana, orang-orang itu tidak memedulikan Fan Lei.
Sima You Yue mendekati Feng Zhi Xing dan Tuoba Wu Chen dan memberi hormat kepada mereka, lalu berkata, "Tuan Muda Tuoba, terima kasih atas bantuanmu barusan. Serahkan sisanya padaku dan Tu Kecil. Kumohon padamu untuk tidak campur tangan dan kuminta kau segera pergi dari sini."
"Aku tidak bisa." Tuoba Wu Chen tidak setuju. Jika kejadian itu menimpa murid Sekte Langit biasa, ia pasti akan menarik mundur pasukannya dan pergi tanpa ragu. Namun, Sima You Yue adalah orang yang telah menolongnya, murid Feng Zhi Xing, anak dari kedua orang itu, bagaimana mungkin ia bisa membiarkan Sima You Yue menghadapi setengah dari seluruh kekuatan benua itu seorang diri!
Feng Zhi Xing tidak mengatakan apa-apa. Ia menatap Sima You Yue, menggunakan matanya untuk mengekspresikan maksudnya kepada Sima You Yue.
Sima You Yue menatap Feng Zhi Xing dan tersenyum dengan lembut. Ia lalu berkata, "Tenang saja, aku belum bertemu dengan orang tuaku dan ada begitu banyak hal yang masih harus kulakukan. Aku tidak akan menyia-nyiakan hidupku. Karena aku berani meminta kalian pergi, aku mutlak yakin atas kemampuanku sendiri. Adapun teman-temanku di sana, aku ingin memintamu untuk membawa mereka sedikit lebih jauh, supaya aku tidak khawatir."
Feng Zhi Xing melihat mata Sima You Yue yang menyeringai dan teringat akan ibu Sima You Yue. Mereka memiliki mata yang sama, ekspresi percaya diri yang sama, dan mengatakan kata-kata keyakinan diri yang sama. Tak disangka, Feng Zhi Xing ternyata mengangguk, lalu berkata, "Baik, jika terjadi sesuatu padamu, aku akan mengubur seluruh benua ini bersamamu!"
Sima You Yue terkejut melihat keseriusan yang ditunjukkan Feng Zhi Xing. Ia membatin, senang rasanya memiliki seorang guru yang angkuh!
Ketika berbicara dengan Feng Zhi Xing, Sima You Yue melihat ke arah tempat Bei Gong Tang dan yang lainnya berada. Feng Zhi Xing pun terbang ke tempat tersebut. Orang-orang dari Klan Feng yang melihat kepergian Feng Zhi Xing juga pergi mengikutinya.
"Hei, yang benar saja!" seru Tuoba Wu Chen dari belakang ketika melihat kalau Feng Zhi Xing benar-benar pergi. Ia menoleh kembali ke Sima You Yue dan mengembuskan napas tanpa daya, lalu berkata, "Kalau dia ingin mengubur seluruh benua ini bersamamu, bukan masalah bagiku!"
Sima You Yue tertawa kecil, lalu berkata, "Tuan Muda Tuoba, Guru bermaksud begitu kalau sampai aku mati. Jangan khawatir, aku tidak akan memberimu kesempatan untuk melakukan itu."
"Watakmu sama dengan ayahmu! Aku tidak bisa menolak apa yang kau minta!" Tuoba Wu Chen pun berbalik dan terbang pergi. Para pasukan Klan Tuoba juga pergi mengikutinya.
Dengan perginya kedua klan tersebut, pusat danau pun menjadi kosong.
Sima You Yue berjalan mendekati Klan Burung Flamingo. "Kalian sebaiknya pergi juga. Mari kita bicarakan masalah ini setelah semuanya selesai. Tuan Muda Tuoba dan pasukannya telah berbaik hati padaku, tolong kawal mereka."
Ketua Klan Flamingo melirik Burung Roc Kecil dan melihat kalau Burung Roc Kecil tidak keberatan. Klan Burung Flamingo telah diperintahkan untuk pergi, jadi mereka pun terbang pergi, mengejar Feng Zhi Xing dan yang lainnya dan menemui kelompok Bei Gong Tang.
"Ayo pergi, aku akan membawa kalian ke tempat yang lebih jauh," ajak Feng Zhi Xing, memberi tahu Ximen Feng.
"Bagaimana dengan You Yue?" tanya Kong Xiang Yi dengan cemas sambil menatap keempat orang di tengah danau.
"Dia akan baik-baik saja," jawab Bei Gong Tang. "Kita hanya akan menghalanginya kalau kita tetap di sini. Sebaiknya kita menjauh."
"Namun, Kakak Bei Gong, Kakak You Yue hanya seorang diri. Aku seharusnya membawa serta para anggota klan ketika kami pergi kemari, jadi kami bisa membantu Kakak," kata Pelangi dengan menyesal sambil mengentak tanah dengan kuat.
"Pelangi, apa kau percaya pada You Yue? Kapan dia pernah melakukan suatu hal yang tidak ia yakini?" tanya Wei Zi Qi. "Kurasa ia akan menggunakan cara itu."
"Cara itu? Cara apa?" tanya Tuoba Wu Chen.
"Ayo pergi dari sini terlebih dahulu. Ini bukan tempat untuk mengobrol," ajak Sima You Lin mengingatkan. "Mengenai apa yang akan You Yue lakukan, aku yakin sebentar lagi kita akan tahu. Apa kalian ikut pergi bersama kami?"
Kesepuluh penjahat besar sesaat terkejut. Sima You Yue memberi mereka terlalu banyak kejutan. Ia ternyata merupakan Tuan Muda Lembah dari kekuatan kelas satu Lembah Iblis Ilahi, ia juga seorang Alkemis, memiliki Raja Bunga Pemakan Manusia dan Burung Roc Agung yang legendaris, dan ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan dua klan kelas satu. Para Tuan Muda klan tersebut bahkan mengatakan jika sesuatu terjadi pada Sima You Yue, mereka akan mengubur seluruh benua ini bersamanya. Tampaknya hubungan mereka sangat dekat.
Masing-masing informasi itu saja sudah mengejutkan mereka, ditambah lagi ternyata semua itu terjadi pada satu orang.
Kesepuluh penjahat besar tidak terlalu perhatian ketika Sima You Yue mengatakan kepada mereka kalau ia ingin membangun sebuah kekuatan, karena mereka tidak percaya Sima You Yue bisa melakukannya. Namun, sekarang ketika mereka melihat ekspresi Sima You Yue yang tenang di hadapan banyak kekuatan, kepercayaan mereka pada Sima You Yue meningkat. Sima You Yue pasti bisa selamat dari peristiwa hari itu dan menciptakan kelompok kekuatannya sendiri!
"Jika Sima You Yue bisa selamat menghadapi peristiwa hari ini, kita akan menyetujui apa yang ia ajukan sebelumnya," gumam Feng Zhi sambil mencoba menenangkan hatinya yang gelisah.