Ia Tidak Boleh Mati
Ia Tidak Boleh Mati
Melihat tindak tanduk phoenix yang mengesankan tersebut, Sima You Yue harus mengakui bahwa walaupun Burung Roc Kecil adalah Raja Burung Roc, mereka tidak pernah memerintahkan Klan Burung Roh lain semudah phoenix itu memerintahkan Klan Burung Flamingo.
Meskipun Klan Burung Flamingo jauh dari medan perang, mereka tahu tentang keadaan di situ. Ketika mereka mendengar perintah phoenix tersebut, Ketua Klan Burung Flamingo langsung memerintahkan bawahannya untuk menyerang.
Ukuran flamingo tidak sebesar burung lain, tetapi panjangnya mencapai sekitar satu hingga dua meter. Mereka menyerang secara bersamaan, nyaris memblokir ruang di sekitar Sima You Yue.
Sima You Lin dan yang lainnya menyaksikan pertempuran itu dari kejauhan tanpa bereaksi, tetapi Bibi Ketiga Du dan Wu Kecil terkejut. Ketika mereka bersiap pergi untuk membantu Sima You Yue, Bei Gong Tang menahan mereka.
"Bibi Ketiga, jangan khawatir. You Yue akan baik-baik saja," hibur Bei Gong Tang.
"Banyak sekali flamingo yang mengepungnya. Bagaimana mungkin dia akan baik-baik saja?" tanya Bibi Ketiga Du dengan cemas.
"Bibi harus percaya padanya. Lihatlah, Kakak Feng saja tidak ke sana," jawab Bei Gong Tang.
Bibi Ketiga Du melihat ke arah Ximen Feng. Meskipun Ximen Feng tampak khawatir, tetapi ia tidak terlihat berniat pergi dari situ.
"Bibi Ketiga, You Yue akan baik-baik saja," timpal Kong Xiang Yi.
Tidak jauh dari kelompok Sima You Lin, awalnya kesepuluh penjahat besar juga ingin membantu Sima You Yue. Namun, ketika mereka melihat teman-temannya begitu tenang, mereka tidak jadi bertindak.
Mereka yang menyaksikan peristiwa pertempuran tersebut juga melihat bahwa Sima You Yue tidak menggunakan bunga-bunga Raja Bunga Pemakan Manusia untuk melindungi diri. Mereka menghardik Sima You Yue karena kebodohannya. Namun, detik berikutnya mereka langsung berhenti berbicara, karena ternyata semua flamingo yang mendekatinya tidak melukainya, melainkan terjatuh ke tanah, tergeletak dan gemetaran.
"Itu kekuatan Burung Roc Agung yang legendaris!"
"Raja Burung Roc? Kenapa dia muncul di sini?"
"Lihat, itu benar-benar Burung Roc Agung yang legendaris!"
"Dari mana asalnya orang itu? Dia bisa memiliki Raja Bunga Pemakan Manusia, membentuk kontrak dengan Binatang Roh dari famili tumbuhan yang sudah punah tersebut, dan sekarang ternyata dia juga punya Raja Burung Roc. Untung saja kita mundur. Ini mungkin keputusan terbaik yang kita ambil selama bertahun-tahun ini!"
Burung Roc Kecil terbang mengelilingi Sima You Yue, lalu berubah wujud menjadi manusia dan mendarat di samping Sima You Yue. Ia menatap Klan Burung Flamingo yang tergeletak di tanah dan dengan dingin mengecam, "Berani-beraninya kalian menyerang Master Kontrakku, Sang Raja Burung Roc."
"Master Kontrak Raja?"
Para flamingo yang tergeletak di atas tanah pun ketakutan. Bagaimana mungkin orang itu bisa menjadi Master Kontrak Raja? Jika mereka tahu itu sebelumnya, tidak mungkin mereka menyerang meskipun mereka harus mati! Burung Roc Kecil melepaskan kekuatannya, menyebabkan Klan Burung Flamingo tersebut tidak bisa bernapas.
Bahkan phoenix yang dikontrak oleh Lu Tian pun tidak bisa bertahan dan menundukkan kepalanya yang ningrat itu.
"Kami mohon Raja, jangan marah. Aku tidak tahu kalau ia adalah Master Kontrak Raja. Raja, kami mohon tolong jangan marah!" Ketua Klan Burung Flamingo lebih kuat dari yang lain dan masih bisa berbicara.
"Burung Roc Kecil, jangan bunuh mereka," pinta Sima You Yue. "Mereka hanya menuruti perintah."
Sima You Yue melirik Lu Tian dan Binatang Roh kontrak milik Lu Tian.
Burung Roc Kecil menarik kekuatannya dan para flamingo akhirnya bisa bernapas kembali. Masing-masing flamingo tersebut merasa seperti sedang berjalan di pinggir jurang kematian dan tidak berani bernapas dengan keras. Mereka takut membuat Burung Roc Kecil tidak senang, jangan sampai akhirnya mereka dibunuh.
Jia Hong Guang dan yang lainnya tercengang. Awalnya mereka mengira mereka bisa memanggil flamingo untuk membantu dan dengan cepat mengalahkan lawan. Siapa sangka, ternyata Sima You Yue merupakan Master Kontrak Raja Burung Roc, sehingga para flamingo tersebut justru jadi membantu Sima You Yue?
Benar saja, Burung Roc Kecil masih marah bahkan setelah ia menarik kekuatannya. Ia berkata dengan dingin, "Kali ini kumaafkan kalian karena telah menyerang master kontrakku. Sekarang, bunuh orang-orang itu terlebih dahulu. Siapa pun yang berani menyerang Master Kontrak Sang Raja tidak akan dilepaskan begitu saja!"
"Ya, Raja!"
Semua Klan Burung Flamingo pun bangkit. Kali itu mereka menoleh dan menyerang pihak Lu Tian. Bala bantuan justru berubah menjadi musuh.
Awalnya pihak You Yue hanya sedikit lebih kuat daripada pihak lawan. Namun, dengan adanya Klan Burung Flamingo, para musuh mereka langsung dapat dikalahkan.
Lu Fei menyaksikan master kontraknya dipukuli sampai nyaris mati. Ia tetap berdiam diri dan tidak berniat untuk membantu. Ia tidak menunjukkan ekspresi apa pun ketika Sima You Yue datang ke hadapannya.
Sima You Yue berdiri di atas Bunga Pemakan Manusia dan menatap Lu Fei dengan merendahkan. Sebelumnya ia mengatakan akan membunuh Sima You Yue begitu Sima You Yue keluar. Ia menatap Sima You Yue dengan tenang, tanpa niat membunuh atau rasa takut seolah-olah Sima You Yue hanyalah orang luar yang biasa-biasa saja.
"Katakan, apa yang akan terjadi jika aku membunuh Lu Tian?"
"Mati," jawab Lu Fei sambil bergumam, seolah dia tidak akan ikut mati.
"Apakah kau takut?" tanya Sima You Yue.
"Apa yang perlu kutakutkan?" Lu Fei tidak takut mati. "Menjadi Binatang Roh kontrak sama saja artinya mati, hanya karena dia masih hidup aku jadi tetap hidup. Jika aku mati sekarang, itu malah membuatku lega."
Sima You Yue tertawa. Ia tidak bilang bahwa ia akan membunuh Lu Tian, jadi ia tidak melakukannya.
Namun, Tujuh Kecil masih marah. Ia terbang ke arah Master Kontrak Lu Fei, mengangkat kaki dan menginjak dada Lu Tian.
"Berani-beraninya kau memanggil bantuan untuk membunuh Yue Yue? Huh! Kenapa kau tidak memanggil lebih banyak bala bantuan, ha!"
"Pffft -"
Lu Tian terluka parah, tetapi saat itu ia masih bertahan hidup.
Lu Fei tetap berdiri di sana. Tampaknya hidup dan mati Lu Tian tidak ada artinya baginya.
"Huh, kubunuh kau!" seru Tujuh Kecil, lalu ia mempersiapkan tendangan terakhirnya.
Tiba-tiba berembus angin kencang. Tujuh Kecil merasakan adanya bahaya dan melangkah mundur. Tendangan mematikan tersebut baru setengah jalan.
"Kakak, kasihanilah dia!" Sebuah suara centil memanggil Sima You Yue dari jauh.
Sima You Yue mengikuti suara itu dan melihat seorang perempuan mengenakan pakaian berwarna-warni yang buru-buru terbang ke arah mereka, diikuti oleh seorang perempuan tua. Kekuatan yang mengarah pada Tujuh Kecil berasal dari perempuan tua tersebut.
Sima You Yue tidak pernah bertemu dengan perempuan itu sebelumnya, tetapi ia tetap mengenali perempuan tersebut. Ia melihat Tujuh Kecil hendak bergerak lagi, jadi ia dengan cepat berkata, "Tujuh Kecil, tunggu sebentar."
Tujuh Kecil sudah mengangkat kaki. Setelah ia mendengar perkataan Sima You Yue, kakinya pun menggantung di udara. Ia menggeram pada perempuan tua itu, lalu berkata, "Apa kau baru saja menyerangku?"
"Tolong teman kecil, kasihanilah dia." Meskipun perempuan tua itu sedang memohon, ekspresinya tetap angkuh karena ia memang tidak suka memohon-mohon.
"Bagaimana kalau aku tidak mau?" Tujuh Kecil berkacak pinggang sambil menginjak Lu Tian tanpa mengeluarkan kekuatannya.
"Jangan!" Perempuan yang mengenakan pakaian warna-warni itu terbang ke samping Lu Tian dan menatap Tujuh Kecil. Ia lalu memohon, "Tolong, biarkan ia hidup."
"Siapa kau? Apa kau membantu orang ini karena dia anggota Paviliun Bijaksana?" tanya Tujuh Kecil sambil menatap perempuan berpakaian berwarna-warni tersebut. "Jika ya, maka aku tidak akan menurutimu."
Perempuan berpakaian warna-warni itu menatap Sima You Yue, lalu memohon, "Kakak, tolong lepaskan Lu Tian. Aku tidak mengenalnya, tetapi ia tidak boleh mati!"