Bertemu Tu Kecil
Bertemu Tu Kecil
Di depan pulau itu, tampak sesosok tubuh sedang berendam di dalam air, hanya kepala kecilnya yang menyembul.
"Dilihat dari luar, seolah-olah ada banyak kabut di dalam sini. Tak kusangka ternyata tidak ada apa-apa," komentar Tujuh Kecil.
"Kabut itu berasal dari formasi tersebut. Kabut itu digunakan untuk menghalangi penglihatan orang dari luar. Kalau tidak, bagaimana mungkin kabut biasa bisa menghalangi kesadaran roh," kata Sima You Yue.
"Oh." Tujuh Kecil mengangguk. "Yue Yue, kenapa aku merasa agak mengenali formasi ini?"
"Apakah kau pernah melihat formasi ini sebelumnya?" tanya Sima You Yue yang sedikit ragu, tetapi ia tidak terkejut.
"Tentu saja, kau mengenali formasi ini." Seorang lelaki tua muncul di hadapan mereka, menatap mereka dengan dingin.
Ketika mendengar suara itu, Tujuh Kecil tanpa sadar melompat. Ia bersembunyi di belakang Sima You Yue, berteriak dengan bingung, "Kau, kau, kenapa kau ada di sini?"
Jadi itu sebabnya Tujuh Kecil merasa mengenali formasi tersebut. Bukankah lelaki tua itu yang memerangkap tubuh aslinya untuk waktu yang sangat lama?
"Aku juga mau bertanya, kenapa kau ada di sini? Bagaimana mungkin kau bisa melarikan diri? Bukankah Yuan Tua yang mengurusmu?" tanya Fan Lei sambil menatap Tujuh Kecil.
"Dia sudah berjanji padaku!" teriak Tujuh Kecil pada Fan Lei.
"Apakah kau Wakil Ketua Fan?" Sima You Yue memberi hormat pada Fan Lei.
"Kau siapa?" tanya Fan Lei sambil menatap Sima You Yue.
Ketika Fan Lei merasakan kehadiran kedua orang itu, ia mengira mereka berniat jahat, dan bermaksud untuk menyingkirkan mereka. Ia tidak menyangka ternyata kedua orang itu adalah Tujuh Kecil dan Sima You Yue.
"Aku murid sekte dalam, dan Xu Jin adalah guruku," jawab Sima You Yue. "Aku juga kerabat Tu Kecil."
Mata Fan Lei menyipit. "Kau Sima You Yue?"
"Wakil Ketua Fan tahu siapa aku?" tanya Sima You Yue dengan agak terkejut.
"Tu Kecil memberitahuku tentangmu," jawab Wakil Ketua sambil mengibaskan lengan baju. "Karena kalian sudah di sini, masuklah."
"Wakil Ketua, bagaimana kabar Tu Kecil?" tanya Sima You Yue.
"Keadaannya tidak begitu baik," jawab Fan Lei.
Sima You Yue merasa Wakil Ketua Fan lebih tidak acuh daripada Ketua Sekte. Ia tidak banyak bicara. Jika ia berbicara, ia berbicara dengan dingin.
Sebelum mereka sampai di tengah danau, Sima You Yue melihat wajah Tu Kecil yang kesakitan, mengambang di atas air yang dangkal.
Sudah beberapa tahun berlalu sejak Sima You Yue terakhir kali bertemu Tu Kecil. Tu kecil telah banyak berubah. Bocah yang sebenarnya berumur tujuh sampai delapan tahun itu tampak seperti seorang remaja. Bentuk wajahnya sudah lebih dewasa, tetapi masih sedikit kekanak-kanakan. Wajahnya agak pucat dan masam. Sepertinya ia sangat menderita.
"Wakil Ketua Fan, kalian sudah berdiam di sini selama dua tahun terakhir?" tanya Sima You Yue.
"Mm, Tu Kecil sudah berendam di air ini selama dua tahun terakhir." Wakil Ketua Fan menemani Tu Kecil siang dan malam selama dua tahun terakhir. Ketika Sima You Yue melihat kesabaran dan kekuatan Fan Lei, ia jadi sangat menyukai Fan Lei. Ketika Fan Lei berbicara tentang Tu Kecil, nada suara Fan Lei berubah jadi sangat lembut.
"Ahhh -" Mata Tu Kecil yang terpejam tiba-tiba terbuka. Pupil hitamnya berubah menjadi warna emas. Ia mengangkat kepala sambil meraung, langsung melepaskan aura Binatang Roh Keberuntungan.
Itulah aura yang mereka rasakan dari luar! Itulah aura yang membuat Sima You Yue, Bei Gong Tang, dan yang lainnya akhirnya curiga bahwa Tu Kecil ada di situ.
Tak disangka, ternyata itu memang Tu Kecil!
Wajah Tu Kecil tampak agak berbeda karena menahan rasa sakit. Tetes-tetes keringat yang besar jatuh ke air, menyebabkan efek riak, dan tubuhnya mengalami perubahan dalam riak tersebut.
Sima You Yue merasa sedih ketika melihat keadaan Tu Kecil yang seperti itu. "Apakah dia merasa tidak nyaman setiap kali dia berubah?"
"Sejak darahnya terbangunkan, darah manusia di tubuhnya telah tertelan. Sekarang perubahan Tu Kecil tergantung pada kekuatannya. Setiap kali kekuatannya meningkat, penampilannya akan berubah. Karena keterbatasan fisiknya, ia memerlukan waktu sampai berhasil berubah wujud."
Sima You Yue dan yang lainnya mendengar berita tersebut sejak dua tahun yang lalu. Apakah itu berarti Tu Kecil telah melalui proses seperti ini selama dua tahun terakhir?
"Tahap yang paling berbahaya telah berlalu. Tu Kecil akan menyelesaikan perubahan wujudnya. Sekarang bahayanya bukan dari dia, tetapi dari orang-orang di luar." Fan Lei merasa sakit kepala ketika melihat kerumunan orang di pinggir danau.
Tu Kecil mengatasi perubahan wujudnya. Mata emasnya berubah jadi hitam, dan ia jadi sadar kembali. Ketika ia melihat Sima You Yue berdiri di sampingnya, sebuah senyum lebar mengembang di wajahnya yang pucat.
"Kakak, kenapa kau ada di sini?"
"Aku tidak sengaja datang ke sini dan tidak menyangka akan bertemu denganmu. Kami semua mengkhawatirkanmu. Aku lega kau baik-baik saja," jawab Sima You Yue sambil membalas senyum Tu Kecil.
"Kakak, ketika aku keluar dari sini, aku akan selalu bisa tinggal bersamamu," kata Tu Kecil dengan gembira.
"Mm, kami menunggumu. Bei Gong dan yang lainnya menunggumu di luar. Kau akan bertemu dengan mereka begitu kau keluar," kata Sima You Yue sambil mengangguk dan tersenyum.
"Baiklah. Ahh!"
Tu Kecil terserap ke dalam perubahan wujudnya lagi. Pupil matanya kembali berubah jadi emas, dan tubuhnya mulai menunjukkan sedikit perubahan.
"Dia tampak sangat kesakitan." Ketika Tujuh Kecil melihat penampilan Tu Kecil, ia merasa perubahan wujud Tu Kecil bahkan lebih tidak nyaman daripada perubahan wujudnya.
"Ya." Meskipun Fan Lei telah berkali-kali menyaksikan perubahan wujud Tu Kecil, ia masih agak gelisah ketika melihat Tu Kecil seperti itu. Ia bertelepati dengan Tujuh Kecil, "Kau bisa membantunya."
"Aku bisa membantunya?" tanya Tujuh Kecil sambil mengedipkan mata.
"Hanya perlu sedikit esens," jawab Fan Lei. "Awalnya aku bermaksud meminta Yuan Tua membawa esensmu ke sini. Namun, dia bilang kau sedang tidak di sekte. Bagaimana, kau mau memberinya sedikit esensmu?"
Tujuh Kecil menggoyangkan tangan dan dengan enggan menjawab, "Aku akan kesakitan!"
"Kau seperti belum pernah merasa kesakitan sebelumnya," balas Fan Lei. "Waktu kau pulang, mintalah makanan lezat pada Yuan Tua."
Tujuh Kecil agak kaget. Ketika ia melihat Sima You Yue menatapnya dengan cemas, ia menyetujui dengan enggan, ia lalu berkata, "Baiklah, sedikit saja."
"Hanya sedikit saja. Pergilah."
Tujuh Kecil melepaskan tangan Sima You Yue dan berjalan ke arah danau.
Sima You Yue tidak tahu-menahu tentang telepati yang Tujuh Kecil dan Fan Lei lakukan barusan. Ketika ia melihat Tujuh Kecil pergi, ia meraih tangan Tujuh Kecil dan bertanya, "Tujuh Kecil, kau mau apa?"
"Aku akan memeriksanya," jawab Tujuh Kecil.
"Itu akan membahayakan Tu Kecil sekarang. Jangan pergi ke sana," kata Sima You Yue.
"Tidak apa-apa," kata Tujuh Kecil. "Tu Kecil sedang kesakitan. Aku akan membantu Tu Kecil."
Setelah mengatakan itu, Tujuh Kecil lanjut berjalan ke depan. Pada saat yang sama, aroma samar keluar dari tubuhnya. Tu Kecil merasa sedikit lega setelah mencium aroma itu.
Tujuh Kecil berjalan ke sisi Tu Kecil. Ia menggigit jarinya dan mengulurkannya ke atas mulut Tu Kecil. Ia berpesan, "Jangan gigit aku, cukup isap saja darahku."
Tu Kecil merasa menemukan sumber kenikmatan yang tiada tara dan mengisap jari Tujuh Kecil.
Aroma wewangian pun menguar. Sima You Yue teringat ketika ia naik peringkat saat tidur, ia juga terbangun dengan rasa wangi itu di mulutnya.
Ternyata Tujuh Kecil yang membantu Sima You Yue.
Menebak-nebak dan menyaksikannya langsung dengan mata kepalanya sendiri adalah dua hal yang jelas berbeda.
Tujuh Kecil membiarkan Tu Kecil meminum darahnya untuk sejenak, lalu menarik tangannya kembali. Ketika ia menarik tangannya kembali, ia tak sengaja menyentuh lidah Tu Kecil dan merasa agak gatal. Ia melirik Tu Kecil, tetapi ia tidak berani menatap sepasang mata yang cemerlang itu.