Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tanaman Merambat yang Disihir



Tanaman Merambat yang Disihir

Setelah mendengar apa yang Sima You Yue katakan, Fatty Qu berseru dengan sangat menyesal, meraung mengenai kenapa Sima You Yue tidak memberitahunya dahulu sebelum ia menyia-nyiakan sebuah granat.     

Sima You Yue mengabaikan tatapan Fatty Qu yang penuh dendam. Ia berbalik untuk menatap Bibi Ketiga Du, lalu berkata, "Bibi Ketiga, karena kau sudah bisa membuka alam kecil ini, kau seharusnya bisa mengendalikannya. Coba kita lihat apakah kau bisa menggali lubang untuk membuat danau atau tidak."     

"Apakah aku bisa melakukannya?" Bibi Du Ketiga terkejut.     

"Tentu saja bisa. Ini bagian dari ruang Bibi Ketiga sekarang. Selama meson itu ada di tanganmu, kau bisa melakukan apa saja yang kau inginkan," jawab Sima You Yue. "Cobalah jika kau tidak percaya padaku. Coba pikirkan untuk memindahkan batu itu ke samping."     

Bibi Ketiga Du mengangguk. Ia pun mencoba memindahkan batu tersebut menggunakan pikirannya. Ternyata batu itu benar-benar berpindah dari posisi awalnya.     

"Guru, kau hebat sekali!" seru Wu Kecil sambil bertepuk tangan, ia menatap Bibi Ketiga Du dengan gembira.     

Bibi Ketiga Du mencoba mengendalikan beberapa benda di alam kecil lagi, perlahan membiasakan diri untuk mengendalikan ruang tersebut. Lalu, Wu Kecil dan Ruo Li terkejut saat menyaksikan Bibi Ketiga Du menggali sebuah lubang untuk dijadikan danau, kira-kira ukurannya sebesar danau yang di luar.     

"Sekarang kita tinggal memindahkan air dari luar, ke dalam sini," kata Bibi Ketiga Du sambil tersenyum pada Ruo Li setelah ia selesai menggali lubang.     

"Mm. Aku yakin para Ulat Sutra Roh pasti akan menyukai tempat ini!" seru Ruo Li dengan senang.     

"Kuharap para Ulat Sutra Roh juga menyukai tempat ini. Dengan begitu, masalah ini bisa kita selesaikan," kata Bibi Ketiga Du sambil mengembuskan napas. "Mari kita bawa mereka masuk."     

Para Ulat Sutra Roh pun berpindah masuk, dan membawa semua barang-barang mereka ke dalam alam kecil. Tidak ada satu pun Ulat Sutra Roh yang tertinggal.     

Setelah permasalahan Ulat Sutra Roh selesai, Sima You Yue dan yang lainnya melanjutkan perjalanan, masuk lebih dalam ke Hutan Gelap. Setelah menghabiskan sekitar sepuluh hari di kawasan Ulat Sutra Roh, banyak orang yang sudah masuk lebih dalam ke hutan itu.     

"You Yue, apakah kita sudah terlambat walaupun kita sudah buru-buru ke sana?" tanya Bibi Ketiga Du.     

Sima You Yue memandang ke tengah Hutan Gelap, lalu menjawab, "Kita sudah sangat lama tinggal di sini. Yang lainnya mungkin sudah mencapai bagian dalam Hutan Gelap. Namun, mereka belum mencapai bagian tengahnya. Kita akan mengikuti jejak mereka untuk menghindari masalah. Kita seharusnya bisa mencapai bagian tengah bersamaan dengan mereka semua. Namun, sepertinya kita tidak mungkin bisa menghalangi para anggota Paviliun Bijaksana."     

"Jika kita tidak bisa memberi pelajaran pada Paviliun Bijaksana kali ini, kita harus bisa di lain waktu," komentar Fatty Qu.     

"Ya. Lagi pula seharusnya kita sambil lalu memberi mereka pelajaran," timpal Sima You Yue.     

"Kalau begitu, apa tujuan kalian datang ke sini?" tanya Wu Kecil.     

"Kami datang ke sini dalam rangka menjalankan misi sekte kami. Kami datang untuk mengambil telur burung api."     

"Sekte Langit itu tempat yang bagus," celetuk Bibi Du Ketiga. Ia tampaknya sedang memikirkan sesuatu karena ekspresinya berubah menjadi penuh penyesalan.     

Halcyon membawa Sima You Yue dan yang lainnya menuju ke kawasan tengah menggunakan rute yang diberitahu oleh Lebah Merah Tua. Rute itu bermanfaat untuk menghindari kawasan Binatang Roh yang ganas, dan mereka berhasil mendekati bagian tengah Hutan Gelap tanpa terlibat dalam satu pertarungan pun.     

"Kawasan tengah Hutan Gelap berada tepat di depan kita. Kita akan jadi sasaran empuk kalau kita terbang ke sana, jadi kita tidak punya pilihan selain jalan kaki," kata Sima You Yue kepada mereka.     

Halcyon mendarat di atas tanah bersama Sima You Yue dan yang lainnya, lalu berubah wujud menjadi manusia dan bergabung ke dalam kelompok Sima You Yue.     

Tampak banyak jejak kaki yang ditinggalkan orang-orang di tanah. Sepertinya ada banyak orang yang melewati tempat itu.     

"Banyak sekali jejak kaki di sini. Sepertinya ada banyak orang yang memilih untuk jalan kaki," tebak Wei Zi Qi.     

"Tempat ini terlalu berbahaya, apalagi kalau kita terbang di sini. Kita akan disasar, baik oleh manusia maupun Binatang Roh. Karena mereka semua bergegas ke sana untuk mendapatkan Binatang Roh Keberuntungan, mereka pasti tidak mau disasar oleh orang lain."     

"Ada tubuh yang terbakar di sini, dan cabang-cabang yang patah. Kurasa belum lama ini terjadi pertarungan di sini."     

"Seharusnya begitu."     

"Melihat dampaknya, tampaknya mereka yang terlibat dalam pertarungan itu setidaknya berperingkat Santo Dewa."     

"Orang itu tidak hanya mampu membakar lawannya, tetapi juga pepohonan di sekitarnya, menunjukkan bahwa peringkatnya tidak rendah. Siapa sangka pada akhirnya orang itu hanya tinggal tulang belulang."     

"Bahkan seorang Santo Dewa pun mati. Kali ini orang-orang yang datang sama sekali tidak lemah!"     

"Mmhm. Berdasarkan informasi dari Lebah Merah Tua, para klan telah mengutus banyak pendekar kemari. Beberapa dari mereka juga berperingkat Mulia."     

"Bahkan orang yang berperingkat Mulia juga tertarik dengan Binatang Roh Keberuntungan? Apakah Binatang Roh Keberuntungan sungguh semenarik itu?"     

"Kau tidak bisa meremehkan potensi Binatang Roh Keberuntungan," jawab Ximen Feng. "Jika sebuah sekte memiliki Binatang Roh Keberuntungan, pasti kedudukan sekte tersebut akan melambung di mata masyarakat. Selain itu, meskipun beberapa pendekar meremehkan Binatang Roh Keberuntungan yang masih muda, selama sekte telah memberikan perintah, mereka tidak bisa menolak tugas untuk menangkapnya."     

"Benar."     

Sima You Yue tiba-tiba berhenti berjalan.     

"Ada apa, You Yue?" tanya Bei Gong Tang yang berjalan di belakang Sima You Yue ketika melihatnya berhenti berjalan.     

Orang-orang yang berjalan di depan mendengar pertanyaan Bei Gong Tang, mereka berhenti untuk menoleh ke belakang, melihat Sima You Yue dan Bei Gong Tang.     

"Shi Chen dan yang lainnya dalam bahaya," kata Sima You Yue dengan enteng, ia tidak mengatakan kalau ia ingin menyelamatkan kelompok Shi Chen.     

"Ada orang yang mengenali mereka?" tebak Sima You Qi.     

"Sepertinya begitu," jawab Sima You Yue sambil melihat ke kanan dan melanjutkan berjalan ke depan. "Ayo pergi."     

"You Yue, kita tidak akan menyelamatkan mereka?" tanya Fatty Qu dengan bingung.     

Berdasarkan kepribadian Sima You Yue, biasanya ketika ia mengetahui bahwa orang-orang yang ia kenal berada dalam bahaya, ia akan langsung bertindak untuk menyelamatkan mereka. Fatty Qu dan yang lainnya tidak menyangka kali itu ia bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.     

Sima You Yue tidak mengkhawatirkan kelompok Shi Chen, ia menjawab, "Fakta bahwa mereka bisa bertahan hidup meskipun selalu diburu selama bertahun-tahun, menunjukkan bahwa mereka lebih dari hanya mampu. Karena itu, hal kecil ini seharusnya tidak jadi masalah. Karena mereka mampu menanganinya, untuk apa kita ikut turun tangan? Lagi pula, meskipun musuh mereka banyak, musuh mereka tidak terlalu kuat. Jika mereka tidak mampu menangani masalah sesederhana ini, maka mereka tidak layak untuk direkrut. Kita tidak mengurusi sampah."     

"Saudara Kelima benar. Kalau mereka tidak berguna, nantinya kita juga yang repot kalau kita merekrut mereka ke dalam kekuatan kita," timpal Sima You Ran sambil menatap Wu Kecil dengan penuh arti.     

Wu Kecil menundukkan kepala ketika ia mendengar perkataan Sima You Ran, membatin bahwa ia harus membantu Guru dengan patuh. Kalau tidak, Sima You Yue mungkin tidak akan terus mengizinkannya mengikuti Guru.     

"Ada tempat kosong di depan. Ayo istirahat," ajak Sima You Yue sambil berjalan ke depan.     

Beberapa kilometer dari tempat mereka berada, Shi Chen dan yang lainnya sedang diburu oleh sekelompok orang. Mereka bersepuluh terus berlari sampai mereka merasa luar biasa letih, tetapi mereka tidak gugup. Ketika mereka mencapai sebuah lahan kosong, mereka tidak lagi berlari, tetapi justru berbalik untuk menghadapi musuh mereka.     

"Ah!"     

"Apa ini?"     

"Kenapa tanaman merambat ini bergerak?"     

"Sihir! Tanaman merambat ini telah disihir! Cepat, potong mereka!"     

"Aku tidak bisa bergerak!"     

"Tanaman merambat ini beracun!"     

Orang-orang yang mengejar kelompok Shi Chen mulai berteriak-teriak di dalam hutan, melawan tanaman merambat yang beterbangan ke arah mereka. Mereka yang berhasil dicengkeram tanaman merambat itu pingsan dan jadi mati rasa.     

"Kenapa tanaman merambat ini berubah menjadi aneh sekali?"     

"Ah! Orang itu! Dia memang monster!"     

Dai Yi tampak berdiri di luar hutan, kedua tangannya membentuk sebuah segel. Dari mulutnya mengalir kata-kata yang tidak bisa mereka mengerti.     

Tanaman merambat yang biasa itu berubah menjadi semakin panjang di bawah kendali Dai Yi, mengikat semua orang yang mengejar mereka di hutan. Ketika tanaman merambat itu menembus ke dalam kulit mereka, mereka jadi tidak bisa bergerak dalam beberapa detik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.