Menghubungi Lembah Iblis Ilahi
Menghubungi Lembah Iblis Ilahi
You Yue keluar dari Paviliun Xuan Yuan dan berjalan sejauh dua ratus meter. Ia berhenti di depan sebuah toko dan membaca tanda di plakat pintu. Ia ragu-ragu sejenak, lalu akhirnya masuk.
"Tamu yang terhormat, ada yang bisa saya bantu? Kami memiliki pil, formasi, dan …." tanya seorang pelayan yang menghampiri Sima You Yue sambil tersenyum.
"Apakah kau yang bertanggung jawab di sini?" tanya Sima You Yue.
"Maaf. Pengelola toko kami sedang ada keperluan hari ini dan tidak sedang di toko," jawab si pelayan meminta maaf.
"Ada yang ingin kutanyakan pada pengelola toko," kata Sima You Yue sambil mengeluarkan sesuatu.
"Namun, pengelola toko kami …." Si pelayan tanpa sadar ingin menolak. Namun, ketika ia melihat Cincin Darah di ibu jari Sima You Yue, ia terdiam sejenak lalu menatap Sima You Yue. Ia melangkah mundur, hendak membungkuk dan memberi hormat.
Sima You Yue langsung meraih lengan si pelayan. Ia melirik tamu-tamu lain di toko, lalu berkata, "Jangan sampai yang lain tahu."
"Ya, Tuan Muda Lembah," jawab si pelayan. "Tuan Muda Lembah, silakan ikut aku ke dalam."
Sima You Yue mengangguk dan mengikuti si pelayan berjalan ke bagian belakang.
"Di mana pengelola toko?"
"Seseorang dari lembah datang. Pengelola toko sedang bertemu dengan seseorang di belakang," jawab si pelayan.
"Siapa yang datang?"
Si pelayan menggelengkan kepala. "Kami tidak tahu. Orang asing tidak diizinkan masuk. Kalau Tuan Muda Lembah hanya ingin menemui pengelola toko, aku bisa mengantarmu ke sana."
"Bolehkah?"
"Tentu saja," jawab si pelayan dengan gugup. "Pengelola toko mengingatkan kami beberapa kali bahwa Tuan Muda Lembah ada di Sekte Langit. Namun, kami tidak pernah bertemu dengannya. Kami tidak berani mengganggu dan hanya bisa menunggu kedatangan Tuan Muda Lembah. Kalau dia tahu Tuan Muda Lembah akhirnya berkunjung kemari, dia pasti sangat senang! "
Sima You Yue tersenyum.
"Tuan Muda Lembah, silakan ikuti aku."
Si pelayan membawa Sima You Yue keluar dari pintu belakang dan berjalan melewati lorong dan pelataran.
Mo Ping Yuan sedang berbicara dengan Feng Dong di dalam sebuah ruangan. Tiba-tiba mereka merasa ada seseorang yang memasuki pelataran.
"Ada apa?"tanya pengelola toko dari seberang ruangan.
"Pengelola toko, Tuan Muda Lembah ada di sini," jawab si pelayan.
Mo Ping Yuan dan Feng Dong bangkit berdiri dan bertukar pandang. Mereka membuka pintu dan berjalan keluar dengan penuh semangat.
"Salam kepada Tuan Muda Lembah." Mo Ping Yuan dan Feng Dong memberi hormat.
"Paman Feng? Ha, tak kusangka orang dari lembah itu ternyata kau." Sima You Yue mengenali Feng Dong dan berjalan mendekat dengan gembira.
Feng Dong juga senang dan tersenyum, ia berkata, "Tak kusangka aku akan bertemu dengan Tuan Muda Lembah di sini."
"Feng Dong, apakah kau pernah bertemu dengan Tuan Muda Lembah sebelumnya?" tanya Mo Ping Yuan.
"Mm, ketika Tuan Muda Lembah berada di benua bawah, aku pergi menemui Tuan Muda Lembah atas perintah Guru Lembah Kedua. Kami sudah makan daging dan minum anggur bersama!" jawab Feng Dong.
"Kenapa aku belum pernah mendengarmu menceritakan hal itu," bisik Mo Ping Yuan. Lalu ia memberi tahu pelayan yang membawa You Yue, "Shi Kecil, beri tahu semuanya, kita tutup hari ini. Panggil semua orang untuk bertemu dengan Tuan Muda Lembah."
"Baik." Shi Kecil dengan senang hati berlari keluar.
"Tuan Muda Lembah, aku pengelola toko ini, Mo Ping Yuan. Ayo masuk. Sebentar lagi, Shi Kecil akan membawa semua orang ke sini," kata Mo Ping Yuan. "Tuan Muda Lembah, silakan."
Sima You Yue mengangguk, masuk dan duduk di tengah. Mo Ping Yuan dan Feng Dong duduk di kedua sisinya.
Shi Kecil membawa tiga puluh sampai empat puluh orang masuk ke situ. Mereka semua memberi hormat begitu mereka masuk. "Salam kepada Tuan Muda Lembah."
"Kalian semua, bangkitlah," kata Sima You Yue sambil tersenyum.
Mereka semua bangkit berdiri dan menatap Sima You Yue dengan penuh semangat.
"Tuan Muda Lembah, akhirnya kau datang. Kami semua tahu kau ada di sini, tetapi kami belum pernah bertemu denganmu," kata salah satu dari mereka dengan gembira.
"Aku sedang belajar di sekte dan banyak urusan yang terus-menerus muncul. Jadi, aku tidak pernah bisa menemukan waktu yang tepat untuk berkunjung kemari," kata Sima You Yue.
"Belum terlambat untuk bertemu denganmu sekarang. Hehe, Tuan Muda Lembah, kudengar kau sangat ahli dalam Alkimia. Kapan kau bisa memberi kami beberapa nasihat tentang Alkimia?"
"Baiklah, tetapi kali ini aku belum bisa. Ada yang ingin kutanyakan pada Pengelola Toko Mo," jawab Sima You Yue.
Ketika Mo Ping Yuan mendengar You Yue ingin menanyakan sesuatu, ia melambaikan tangan kepada semua orang, lalu berkata, "Karena Tuan Muda Lembah telah datang kemari, kalian semua sudah bertemu dengannya. Akan ada lebih banyak kesempatan untuk bertemu dengannya nanti. Kalian semua, kembalilah mengerjakan tugas kalian masing-masing."
Meskipun mereka semua belum ingin pergi, mereka harus pergi karena ada urusan yang harus diselesaikan oleh Sima You Yue.
"Tuan Muda Lembah, kami tidak akan menunda urusanmu hari ini. Namun, kalau kau ada waktu, kau harus sering datang menemui kami di sini."
Sima You Yue mengangguk sambil tersenyum.
"Kalau begitu, kami pamit dahulu."
Walaupun mereka bilang mereka akan keluar, mereka hanya keluar dari ruangan tersebut, tetapi tidak mau meninggalkan pelataran.
"Tuan Muda Lembah, apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Mo Ping Yuan.
"Begini. Awalnya aku ingin menghubungi antardaerah. Namun, karena Paman Feng ada di sini sekarang, aku bisa langsung bertanya pada Paman," jawab Sima You Yue.
"Kalau ada yang ingin Tuan Muda Lembah tanyakan, silakan tanyakan saja," kata Feng Dong. "Namun, aku tidak memiliki kedudukan tinggi di lembah, jadi aku tidak tahu banyak hal."
"Aku tidak bermaksud menanyakan sesuatu yang rahasia," kata Sima You Yue. "Aku hanya ingin bertanya, apakah saudara seniorku pernah mengirim kabar akhir-akhir ini?"
"Maksud Tuan Muda, Tuan Muda Wu Lingyu?" tanya Feng Dong.
Sima You Yue mengangguk. "Ya, aku tidak bisa menghubungi Wu Lingyu akhir-akhir ini. Aku khawatir mungkin terjadi sesuatu pada Wu Lingyu."
"Tuan Muda Wu Lingyu biasanya tinggal di Paviliun Bijaksana dan jarang mengirim kabar. Kalaupun ia mengirim kabar, kami jarang tahu," jawab Feng Dong. "Kalau Tuan Muda Lembah ingin bertanya, aku bisa kembali dan menanyakan informasi tersebut."
"Mm, kau bisa meminta seseorang untuk mencari tahu keadaan Saudara Senior. Guru sedang tidak di sini, jadi aku hanya bisa merepotkan Paman Seperguruan," kata Sima You Yue. "Omong-omong, Paman Feng, kapan kau akan kembali?"
"Aku bertanggung jawab untuk mengawasi di setiap lokasi. Aku bisa kembali setelah memeriksa di sini," jawab Feng Dong. "Kalau Tuan Muda Lembah terburu-buru, kau dapat mengirim pesan ke lembah dan meminta orang di lembah untuk langsung memeriksanya."
Sima You Yue merenung dan bertanya pada Mo Ping Yuan, "Kalau aku menulis surat, bisakah aku minta tolong Paman Seperguruan untuk mengirimkannya?"
"Ya."
"Kalau begitu aku akan menulis surat untuk Paman Seperguruan. Tolong bantu aku mengirimkannya. Tolong kirimkan sesegera mungkin! Kalau ada berita, tolong segera kabari aku." Sima You Yue mengeluarkan pena dan tinta, lalu mulai menulis sebuah surat. Kemudian ia memberikannya kepada Mo Ping Yuan.
Mo Ping Yuan menerima amplop tersebut. "Aku akan meminta orang untuk mengirimkan surat ini ke Lembah."
"Terima kasih atas bantuanmu," ucap Sima You Yue.
"Apakah ada hal lain yang ingin Tuan Muda Lembah tanyakan ke lembah?"
"Untuk saat ini, tidak ada," jawab Sima You Yue. "Langsung saja kabari aku kalau ada kabar."
"Ya, Tuan Muda Lembah." Mo Ping Yuan pergi sambil membawa surat Sima You Yue.
"Tuan Muda Lembah, kapan kau berencana untuk kembali ke lembah? Orang-orang di lembah ingin melihat sikapmu yang anggun!" kata Feng Dong.
"Setelah dua tahun lagi. Ada beberapa hal yang masih harus kutangani di sini dan pembelajaranku di sekte belum selesai. Ketika aku sudah menyelesaikan pembelajaranku, aku akan langsung mengunjungi lembah terlebih dahulu," jawab Sima You Yue. "Paman Feng, air mukamu tampaknya menunjukkan kekhawatiran. Apakah terjadi sesuatu di lembah?"