Dia Memang Peduli
Dia Memang Peduli
Jiang Jun Xian berbalik dan menatap Sima You Yue.
"Tinggalkan pelat nama Guru," pinta Sima You Yue. "Kalau kau membawa Pedang Iblis Pembelah Langit keluar hari ini, Guru tidak akan pernah menyetujuinya. Lagi pula menurutku kau juga tidak peduli lagi apakah Guru masih hidup atau sudah mati. Karena itu, tinggalkan pelat nama Guru."
Jiang Jun Xian menunduk, menyembunyikan perasaannya. Ia pun berpikir dan dua pelat nama muncul di tangannya.
Karena Guru masih hidup, pelat namanya masih hangat.
Jiang Jun Xian melempar salah satu pelat nama tersebut ke arah Sima You Yue. Mereka belum bisa bergerak saat itu, jadi mereka tidak tahu apakah itu memang pelat nama Xu Jin atau bukan.
"Sekarang aku akan kembali untuk melaporkan tentang keadaan Tujuh Kecil. Mereka pasti akan mengutus orang untuk menangkapnya. Sebaiknya kau jaga Tujuh Kecil agar tetap berada di dalam sekte dan tidak melarikan diri. Kau … juga sebaiknya tidak usah bergaul dengan Tujuh Kecil lagi."
Setelah berbicara, Jiang Jun Xian melangkah dengan tegas, meninggalkan ruangan tersebut, dan meninggalkan mereka yang terbaring di tanah begitu saja.
Su Xiao Xiao dan Han Miao Shuang tidak berbicara, menatap langit-langit dengan tatapan kosong. Air muka mereka murung.
Sima You Yue sedang memikirkan beberapa hal, jadi ia juga tidak berbicara.
Kong Xiang Yi dan Ximen Feng memikirkan apa yang baru saja mereka lalui dan suasana hati mereka berubah sedih. Mereka tetap diam agar tidak mengganggu Sima You Yue dan yang lainnya.
Setelah beberapa saat berlalu, Han Miao Shuang mengembuskan napas panjang, lalu berkata, "Xiao Xiao, Saudara Junior, kita sudah dikhianati oleh Jiang Jun Xian, si bajingan itu."
"Ya," kata Sima You Yue.
Su Xiao Xiao masih belum bergerak.
"Xiao Xiao, apakah kau merasa sangat sedih?" tanya Han Miao Shuang dengan penuh kebencian, lalu berkata, "Jiang Jun Xian itu, sebaiknya aku tidak pernah lagi bertemu dengannya. Kalau tidak, aku akan langsung menghajarnya! Aku akan menghajarnya sampai babak belur! Dikhianati …. Ini pengalaman pertamaku!"
"Bukankah kita semua juga begitu?" komentar Sima You Yue dengan sedih. Ia sangat memercayai Jiang Jun Xian. Bahkan ia telah tersentuh oleh perhatian yang Jiang Jun Xian tunjukkan padanya. Namun, ia tidak menyangka Jiang Jun Xian ternyata akan mengkhianatinya seperti itu.
"Xiao Xiao? Xiao Xiao?" panggil Han Miao Shuang berulang kali ketika melihat kalau Su Xiao Xiao tidak menjawab.
"Mm," jawab Su Xiao Xiao dengan pelan. Bahkan suaranya pun terdengar sedih.
"Xiao Xiao, jangan terlalu sedih. Kita anggap saja kita telah digigit anjing selama beberapa tahun ini. Pura-pura saja kita tidak pernah hidup bersama orang semacam itu." Han Miao Shuang menasihati Su Xiao Xiao. Namun, saat ia berbicara, air mata terus mengalir di wajah Su Xiao Xiao.
"Senior …." Suara Su Xiao Xiao terdengar agak serak, seolah-olah tidak keluar dari tenggorokannya sendiri. Ia masih kebingungan, seolah-olah belum dapat menguasai diri dari apa yang telah terjadi saat itu.
Sima You Yue mengembuskan napas lagi, lalu berkata, "Jangan terlalu sedih. Sebenarnya, Saudara Senior Sulung tetap mengingat persaudaraan di antara kita."
"Kalau Jiang Jun Xian memang mengingat persaudaraan kita, dia tidak akan meracuni kita dengan Bubuk Sepuluh Harum. Kita bahkan menganggapnya sebagai sekutu kita. Kalau kuingat-ingat lagi sekarang, aku benar-benar kesal," bantah Han Miao Shuang yang semakin jengkel, air matanya juga mengalir deras bagaikan hujan.
"Justru karena Jiang Jun Xian mengingat persaudaraan kita maka dia memilih menggunakan Bubuk Sepuluh Harum," kata Sima You Yue.
"Jiang Jun Xian mengeluarkan Bubuk Sepuluh Harum supaya dia bisa mengambil pedang iblis," kata Han Miao Shuang. "Bagaimana mungkin itu demi persaudaraan kita?"
"Karena Saudara Senior Sulung tidak mau bertarung dengan kita," jawab Sima You Yue.
"Jadi Jiang Jun Xian meracuni kita hanya karena dia tidak mau bertarung melawan kita?"
Sima You Yue memutar mata. Biasanya Han Miao Shuang sangat pintar, bagaimana mungkin otaknya berubah jadi tolol sekarang?
"Saudari Senior, coba pikirkan lagi. Kalau Saudara Senior Sulung bersikeras mengambil pedang iblis dan ia tidak meracuni kita, apa yang akan terjadi?" tanya Sima You Yue.
"Kita pasti akan menghentikan Jiang Jun Xian," jawab Han Miao Shuang langsung.
"Jiang Jun Xian mengeraskan hatinya dan bersikeras untuk membawa pedang itu keluar, tetapi kita tetap akan menghentikan Jiang Jun Xian. Apa yang akan terjadi?"
Jawabannya jelas. Mereka akan bertarung, dan itu pasti pertarungan sampai mati.
Su Xiao Xiao dan Han Miao Shuang tidak berbicara. Keduanya terus merenungkan hal tersebut.
"Apa saja sifat Bubuk Sepuluh Harum?" tanya Sima You Yue.
"Itu menyebabkan seseorang kehilangan kekuatannya, memengaruhi kondisi mentalnya, tetapi kita akan pulih setelah beberapa saat."
"Jadi, beri tahu aku. Kenapa Saudara Senior Sulung meracuni kita?" tanya Sima You Yue. "Kalau kau bilang dia meracuni kita karena dia ingin merebut pedang itu, lebih baik jika Saudara Senior Sulung membunuh kita setelah berhasil mendapatkan pedang itu. Dengan begitu, dia dapat mencegah penyebaran berita tentang pedang iblis itu."
Namun, Jiang Jun Xian tidak melakukan hal tersebut. Ia sama sekali tidak menyakiti mereka.
Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao tenggelam dalam perenungan. Akan tetapi, Su Xiao Xiao tidak lagi sedih, dan air mata Han Miao Shuang tidak lagi mengalir dengan deras.
Di luar, Jiang Jun Xian perlahan berbalik untuk pergi. Mulutnya membentuk sebuah senyum kecil.
Sima You Yue mengenal Jiang Jun Xian dengan baik, itu membuat Jiang Jun Xian senang. Namun, Sima You Yue tidak mengetahui alasan yang sangat penting yang membuat Jiang Jun Xian harus membawa keluar Pembelah Langit. Karena alasan itulah Jiang Jun Xian tidak mau membawa Tujuh Kecil bersamanya.
Sayang sekali Sima You Yue dan yang lainnya tidak akan pernah mengetahui alasan tersebut.
Jiang Jun Xian sampai ke sebuah rumah dan melihat pelat nama di tangannya. Sambil mengembuskan napas, ia menyimpan pelat nama itu dan mengeluarkan jimat pemecah batas. Ia membuat lorong ruang dengan paksa, lalu terbang keluar dari alam kecil.
Ketika Jiang Jun Xian pergi, Sima You Yue seperti merasakan sesuatu.
"Aneh. Kenapa aku merasakan sesuatu?" gumam Sima You Yue dalam hati.
"Aku mau tanya." Suara Kong Xiang Yi mengganggu pemikiran Sima You Yue. "Berapa lama lagi sampai pengaruh racun ini hilang? Apakah kita akan terbaring di sini sampai pengaruhnya hilang?"
"Tidak terlalu lama. Sekitar delapan sampai sepuluh hari," jawab Han Miao Shuang.
"Delapan sampai sepuluh hari?" seru Kong Xiang Yi. "Tempat ini sangat dingin dan kita tidak bisa mengendalikan energi roh kita. Kalau kita harus terbaring di sini selama delapan sampai sepuluh hari, bukankah kita pasti setengah mati bertahan hidup?"
"Berarti kita harus memikirkan cara untuk menyelamatkan diri," kata Sima You Yue.
"Hubungan ke cincin interspasial kita terputus. Apa kita punya solusi lain?" tanya Kong Xiang Yi.
"Tunggu sebentar."
Sima You Yue bisa merasakan pengaruh racun tersebut mulai menghilang dalam tubuhnya. Fisik Iblis Cahayanya membantunya untuk menyingkirkan pengaruh racun tersebut. Melihat kecepatan reaksi tubuhnya, ia akan bisa bergerak dalam dua hari.
Dua hari kemudian, akhirnya Sima You Yue kembali dapat berhubungan dengan Pagoda Roh dan kekuatan dalam tubuhnya sedikit pulih.
Pertama-tama Sima You Yue mengambil sebuah pil dan dengan susah payah memakannya. Kemudian, ia menyeret dirinya bangkit dari tanah. Namun, ia masih sangat lemah dan tidak sengaja terantuk peti mati kristal tersebut.
Siapa yang tahu peti mati kristal itu terbuat dari apa. Peti mati itu sangat keras dan menyayat kulit kepala Sima You Yue. Darah segarnya pun mengalir ke tanah.
"You Yue, apa kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja." Sima You Yue menggunakan tangannya untuk menyentuh bagian yang terluka. Ia tidak sengaja mengoleskan darahnya ke peti mati tersebut saat ia bertopang ke peti itu untuk mengangkat badannya. Lalu ia berjalan dan meminumkan pil kepada yang lainnya satu per satu.
"Aku tidak tahu pil ini ada gunanya atau tidak. Namun, prinsip racun yang menyebabkan tendon melemah seharusnya sama saja, jadi seharusnya pil itu berguna." Sima You Yue merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya begitu ia selesai meminumkan pil kepada yang lainnya. Ia pun duduk di atas peti kristal tersebut. Dalam keadaan melamun, ia merasa seolah-olah pikirannya melayang.
"You You, bagaimana? Apakah kau menyukai tempat ini?" Saat melamun, Sima You Yue mendengar suara laki-laki asing di telinganya. Suara itu sangat lembut.
Sima You Yue membuka matanya dengan paksa. Sejak kapan ia masuk ke tempat aneh ini?
Apakah ini sebuah khayalan?