Kekhawatiran Mereka
Kekhawatiran Mereka
"Ini bangau kertas milik Xiang Yi." Sima You Yue mengulurkan tangan sehingga bangau kertas tersebut mendarat di telapak tangannya. Ia memasukkan kekuatan roh ke dalam bangau kertas tersebut dan kertas itu berubah menjadi bangau kertas biasa.
"Lembah Kong memiliki keterampilan yang dapat mengubah kertas menjadi Binatang Roh. Sepertinya itu benar," gumam Jiang Jun Zhe sambil melihat bangau kertas tersebut.
Sima You Yue membuka lipatan kertas itu dan melihat tulisan di dalamnya. "Aku keluar sebentar ya."
"Sekarang?"
"Mereka sedang menungguku dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang mereka butuhkan dariku. Selain itu, ada beberapa teman yang kujumpai di Puncak Gunung Merah yang mengkhawatirkanku. Mereka datang ke sini bersama Fatty Qu, jadi aku juga ingin menemui mereka," jawab Sima You Yue. "Senior, aku harus merepotkanmu untuk membantuku merapikan peralatan masak ini."
"Mm. Pergilah." Su Xiao Xiao mengangguk.
"Pergilah, tetapi kembalilah lebih awal. Begitu kau kembali, kita akan melanjutkan pembicaraan kita dengan lebih rinci," kata Han Miao Shuang.
"Baik."
"Kau akan keluar begitu saja? Apakah kau tidak takut dikerumuni murid-murid lain?"
Sima You Yue mempertimbangkan hal tersebut sejenak, lalu memanggil Seribu Gaung keluar. Ia menyatu dengan Seribu Gaung untuk membuat penampilannya sama sekali berbeda.
"Aku pergi dahulu." Sima You Yue merapikan pakaiannya lalu meninggalkan Taman Perpisahan dengan percaya diri.
"Kemampuan roh penyatuan Klan Sima …." renung Jiang Jun Zhe. "Saudara Junior menyimpan banyak rahasia."
"Kau juga mengetahui kemampuan itu?" tanya Han Miao Shuang.
"Tentu saja. Bagaimana mungkin aku tidak tahu?" jawab Jiang Jun Zhe. "Hanya saja aku tidak tahu bagaimana hubungan saudara junior kita dengan Klan Sima."
"Saudara Junior muncul dari benua bawah, itu pasti. Namun, kita semua tahu kalau Klan Sima tidak pernah menyebarkan keterampilan roh mereka. Jika mereka tahu mengenai keberadaan Saudara Junior, aku penasaran apa yang akan mereka lakukan," kata Han Miao Shuang dengan cemas.
"Untuk apa kau khawatir?" Jiang Jun Zhe melambaikan tangan, lalu berkata, "Guru kita bukan orang yang mudah ditekan. Kalau mereka berani mengganggu Saudara Junior, melihat sifat Guru, bukankah Guru akan langsung menghancurkan Klan Sima? Bukankah peristiwa tahun lalu sudah jadi bukti?"
Han Miao Shuang teringat kembali pada tahun itu, di mana ia baru saja mengakui Xu Jin sebagai gurunya. Begitu Xu Jin tahu kalau ia diperlakukan dengan tidak baik di klannya, Xu Jin langsung mencari tempat umum dan membunuh orang yang telah merundungnya. Kemudian Xu Jin memberi tahu orang-orang di klannya bahwa ia tidak punya hubungan apa-apa lagi dengan Klan Han, lalu membawanya kembali ke Sekte Langit.
Han Miao Shuang langsung tersenyum bahagia mengenang kejadian tersebut.
"Ya. Guru benar-benar guru terbaik di dunia."
"Namun, Guru meninggalkan pelat namanya kali ini. Menurut dugaanku itu berita buruk," komentar Su Xiao Xiao. "Guru pergi ke mana?"
"Guru pergi untuk mencari sesuatu agar Saudara Junior bisa tetap bertahan hidup," jawab Jiang Jun Zhe.
Jian Jun Zhe telah berbicara dengan Xu Jin sebelum Xu Jin pergi. Xu Jin memberitahunya beberapa hal, termasuk mengenai alasan ia pergi. Namun, Xu Jin hanya mengatakan kalau ia pergi untuk mencari solusi, ia tidak mengatakan apa alasan sebenarnya.
"Saudara Junior kenapa?" Su Xiao Xiao dan Han Miao Shuang sama-sama terkejut.
Jiang Jun Zhe menggelengkan kepala, lalu menjawab, "Guru tidak bilang kenapa. Ia cuma bilang kalau kita harus menjaga Saudara Junior."
"Hhh …."
Sima You Yue mengubah penampilannya dan meninggalkan Taman Perpisahan. Ia benar-benar melihat banyak murid yang tidak sengaja melewatinya. Ketika mereka melihatnya, mereka hanya sekilas melirik lalu memalingkan muka dan terus berjalan karena mereka tidak mengenalinya.
Sima You Yue tersenyum dan menghentikan penyatuannya ketika ia sudah meninggalkan sekte dalam. Ia berjalan ke formasi teleportasi setelah kembali ke penampilan aslinya.
Dua orang yang sebelumnya masih menjaga formasi teleportasi tersebut. Ketika mereka melihat Sima You Yue datang, mata keduanya berbinar penuh semangat, tetapi mereka teringat akan apa yang dikatakan Yuan Shao Jie, jadi mereka hanya bisa memendam pikiran mereka.
"You Yue, kau mau keluar?" tanya Wei Besar sambil tersenyum.
"Ya. Aku harus pulang untuk mengurus beberapa hal." Sima You Yue mengeluarkan pelat nama Xu Jin dan memberikannya kepada Wei Besar.
Wei Besar menerima pelat nama tersebut dan dengan santai memeriksanya lalu mengembalikannya kepada Sima You Yue, ia pun berkata, "Silakan. Berjaga-jagalah. Jangan lupa, ada banyak orang yang ingin membunuhmu."
Sima You Yue menyimpan pelat nama tersebut, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku tahu. Namun, menurutku orang-orang itu tidak akan berani cari masalah dengan Sekte Langit. Terima kasih atas perhatian kalian."
Setelah Sima You Yue berdiri di atas formasi teleportasi, Wei Kecil pun mengaktifkannya, lalu ia pun menghilang.
Di kediaman Sima, Ximen Feng sedang mengobrol dengan Sima Lie. Kong Xiang Yi memperhatikan dari samping. Ketika Kong Xiang Yi melihat kalau Sima You Yue sudah tiba, ia bangkit berdiri dan memperhatikan Sima You Yue dengan saksama.
"Apakah kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja. Bukannya aku tampak sehat-sehat saja?" Sima You Yue tersenyum.
"You Yue, apakah kau terluka?" Sima Lie berjalan mendekat dan menarik Sima You Yue ke samping untuk memeriksa keadaannya.
Sima You Yue melihat sikap Sima Lie dan tahu bahwa Fatty Qu dan yang lainnya tidak memberi tahu Sima Lie tentang apa yang telah terjadi.
"Kakek, aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit luka."
"Sedikit luka? Apakah Sima You Ming dan yang lainnya akan menyembunyikannya dariku kalau kau hanya sedikit luka? Tunggu sampai bocah-bocah itu pulang. Aku pasti akan memarahi mereka," kata Sima Lie.
Sima Lie tahu kalau bocah-bocah tersebut bertingkah aneh hari itu. Jadi ternyata itu karena mereka menyembunyikan fakta tentang Sima You Yue yang sedang terluka.
"Kakek, bukankah aku sehat-sehat saja sekarang?" Sima You Yue memegang lengan Sima Lie, lalu berkata, "Kakak dan yang lainnya tahu kalau kau akan khawatir, jadi mereka tidak mau memberitahumu. Tidak seharusnya kau marah atas masalah yang sudah lewat, tahu."
Sima You Yue mengayun-ayunkan lengan Sima Lie, bertingkah imut.
"Tidak mungkin. Aku harus memberi mereka pelajaran. Kalau tidak, mereka akan terus-terusan menyembunyikan sesuatu dariku," tegas Sima Lie dengan kesal.
"Kakek …." Sima You Yue terus mengayunkan tangan Sima Lie.
Melihat cucu perempuan kecil kesayangannya tersebut bertingkah seperti itu, Sima Lie tidak bisa terus-menerus marah. Ia mengembuskan napas, lalu bertanya, "Apakah lukamu parah?"
Kalau tidak, Sima You Ming dan yang lainnya tidak akan menyembunyikan hal tersebut dari Sima Lie.
Sima You Yue mengangguk, lalu berkata, "Ketika aku melawan Klan Hantu, mereka menembakkan aura kematian ke dalam tubuhku. Itu memicu aura kematian dalam diriku dan aku tidak dapat mengendalikannya untuk sesaat, Klan Hantu jadi punya kesempatan untuk melarikan diri. Kemudian, guruku membawaku kembali ke sekte agar Ketua Sekte dan Guru Ge Lang dapat mengobatiku. Itulah mengapa hal ini bukan masalah besar."
Sima Lie memelototi Sima You Yue, lalu berkata, "Apa kau pikir Kakek benar-benar tidak tahu? Mendengar ceritamu saja aku tetap tahu kalau lukamu itu sangat parah. Namun, kau tetap memberitahuku dengan santai."
"Bukankah itu sudah berlalu? Kakak hanya mendengar kabar itu dari teman-teman yang lain, dan tidak melihat lukaku secara langsung. Itulah sebabnya mereka tidak berani memberitahumu. Bagaimana kalau cerita mereka terlalu berlebihan dan malah membuatmu khawatir?" Sima You Yue berseri-seri.
"Sebaiknya mulai sekarang aku terus ada di dekatmu," kata Sima Lie. "Lagi pula, aku tidak ada kerjaan. Aku tinggal berkultivasi di dalam Pagoda Roh. Aku akan merasa lebih tenang kalau aku ikut bersamamu."
Sima You Yue ragu-ragu sejenak, tetapi ia mengangguk, lalu berkata, "Baiklah kalau begitu. Lagi pula waktu berlalu dengan lebih lambat di sana, jadi kau punya banyak waktu untuk berkultivasi. Aku cuma khawatir kau jadi tidak dapat berinteraksi dengan orang lain di sana dan merasa bosan."
"Kalau begitu aku akan menemui ketiga orang itu dan berdiskusi sebentar. Kalian lanjutlah mengobrol, aku tidak akan mengganggu kalian."
Setelah itu, Sima Lie pergi mencari Sang Mu Yu dan yang lainnya.