Halo Suamiku!

Tapi semua sudah terlanjur terjadi. Tidak ada cara lain untuk mengelak.      

Ketika Moxi melihat penampilan Youyou yang tampak dewasa, dalam hati Youyou hanya bisa menyimpan rapat-rapat kedongkolannya, tetapi di permukaan, ia hanya bisa mengangguk sopan, "Ya."     

Tetapi segera setelah kata itu terlontar, wanita itu berkata perlahan, "Kalau begitu, aku akan meminta pelayan untuk mempersiapkan kamar kalian malam ini, baru aku akan membawa kalian kepada orang yang ingin kalian cari besok malam."     

Sontak mata Youyou membelalak sembari mengangakan mulutnya,"..."      

Apa wanita itu suka lelucon macam ini? Mengapa mereka harus tidur bersama saat malam hari? Tidak heran ia menanyakan hal itu pada mereka, tapi bukankah itu konyol?     

Sejujurnya Youyou ingin bersembunyi dari Leng Yuchen.      

Tapi ternyata malam ini, ia justru akan tidur bersamanya?     

Pria dan wanita yang tidak memiliki hubungan apa-apa?      

Selesai sudah.      

Pikiran Youyou sudah dipenuhi dengan hal-hal yang tidak-tidak. Untuk sesaat, tidak mungkin untuk kembali ke pemikiran rasional dan normal.      

Namun, Leng Yunchen tampak acuh tak acuh ketika mendengar ini.     

Tidak hanya itu, bahkan ia seolah-olah tidak mendengar bagian pertama kalimat yang diucapkan oleh Moxi. Justru tanpa ragu, ia mengajukan sebuah pertanyaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kekhawatiran Youyou, "Nona Moxi, jadi kamu tidak bertanya kepada kami mengapa kami datang kepadamu sebagai kedok untuk membeli sejumlah senjata itu?"     

Moxi yang dewasa dan anggun tampak tak peduli saat mendengar ini, "Jika kalian ingin melakukannya, pasti ada alasan dibaliknya. Ini hanyalah sebuah hutang budiku pada Carl. Aku tidak tahu harus membayar dengan cara apa selain ini. Jadi, tidak peduli apa yang kalian rencanakan, aku tidak punya pilihan lain, bukan?"      

Setelah Moxi melontarkan kata-kata itu dengan tenang, Leng Yunchen tersenyum, "Carl bilang kamu sangat pintar. Sekarang sepertinya kamu pantas mendapatkan reputasimu."     

Wanita memang suka mendengarkan pujian, tidak terkecuali Moxi.     

Kemudian Leng Yunchen mengambil kesempatan untuk mengatakan hal lain, "Nona Moxi, aku minta maaf sebelumnya. Jika diizinkan untuk bertanya, mengapa kita harus bertemu orang itu besok malam untuk 'membicarakan bisnis' kami? Tidak bisakah kita pergi ke sana lebih awal--?"     

Sontak.      

Kilatan cahaya murni melintas di bagian bawah mata Moxi saat mendengar pertanyaan ini.     

Tapi ia menjawab dengan tetap bersikap tenang, "Besok aku akan mengikuti Jenderal Dale untuk bertemu dengan tamu terhormat dan pergi ke sana lebih awal untuk menemuinya. Oleh karena itu, meski kalian ingin menghubungiku sesegera mungkin, aku tidak bisa melakukannya. Kalian hanya bisa menunggu sampai aku meluangkan waktu besok malam."     

Setelah mendengar penuturan Moxi, Leng Yuchen hanya bisa menggaruk pangkal hidungnya yang tidak gatal dengan perasaan malu.      

Harus diakui jika apa yang baru saja ia minta sangat memalukan.      

Ternyata urusan mereka bukanlah yang paling penting. Masih ada tamu terhormat lain yang harus ditangani Moxi sebelum akhirnya ia bisa meluangkan waktu untuk membantu Leng Yuchen dan Youyou.      

Sebenarnya, itu tampak normal, tetapi memalukan untuk mengatakannya secara terus terang.     

"Jenderal mungkin akan tinggal di sini dengan tamu terhormat besok. Jadi aku harap lebih baik besok kalian tetap tinggal di kamar dan keluar sesedikit mungkin. Lagi pula, kalian tidak memiliki kepentingan apa-apa untuk keluar sekarang, kan? Jadi kalian cukup menunggu dengan tenang."     

Setelah mengatakannya, Moxi memegang perutnya di satu tangan dan menggosok pelipisnya di tangan yang lain. Lalu, ia berkata perlahan, "Itu saja untuk hari ini. Aku akan menyuruh seseorang menyiapkan makan untuk kalian berdua. Kalian harus beristirahat lebih awal. Pelayan juga telah menyiapkan kamar untukmu dan suamimu dan kalian bisa menghabiskan malam bersama."     

Tepat setelahnya, Youyou hanya bisa memperhatikan postur malas wanita itu yang sudah melenggang pergi. Dan tentu saja, keluhan di hati Youyou tak lagi bisa dibendung.     

Ia masih memikirkan tentang berbagi kamar dengan Leng Yunchen malam ini.     

Belum lagi, Leng Yunchen mungkin tidak akan melakukan apa pun padanya, tetapi kata-kata "ia dan Leng Yunchen bisa menghabiskan malam bersama" sudah cukup untuk mengganggunya, oke?     

Bagaimana jika Kak Jun Hang tahu tentang hal ini?