Youyou, Aku Mencintaimu (3)
Youyou, Aku Mencintaimu (3)
Kali ini, Youyou benar-benar terluka.
"Sayang, jangan takut, aku di sini."
Youyou sudah menggenggam tangannya dengan erat dan tangan ramping Jun Hang juga balik menggenggam kuat untuk menenangkan. .
Di akhir kalimat, tangan Jun Hang sudah akan membuka jas hitam yang dikenakan Youyou.
Wajah Youyou yang tampak polos terlihat semakin pucat, bulu matanya gemetar, dan pernapasannya menjadi lambat.
Saat Jun Hang hendak membuka baju di dada Youyou untuk memeriksa lukanya, Claire tiba-tiba maju dan menghentikan, "Tuan Jun, kamu tidak boleh menyentuh tubuh wanita lain. Tindakan ini terlalu intim--"
"Pergi!"
Tanpa memandangnya, Jun Hang hanya menjawab dengan dingin.
Sementara Claire merasakan hatinya memanas saat melihat tangan Jun Hang menggantung di depan dada Youyou. Tepat ketika ia ingin mengatakan sesuatu, Mo Xi datang dan meraihnya, sembari menggelengkan kepala. Ia tidak akan membiarkan wanita itu mengganggu Jun Hang.
Claire mencoba yang terbaik untuk bertahan. Awalnya ia tetap bersikap tenang, tetapi karena terpancing oleh tindakan Jun Hang yang berulang kali, akhirnya ia menjadi tidak seperti dirinya sendiri.
Meskipun tidak mengatakan apa-apa, ia tetap beranjak meski tidak terlalu jauh. Sepertinya ia tetap ingin menatap di mana Jun Hang akan menyentuh wanita itu.
Sedangkan Mo Xi sedang mempersiapkan kotak pertolongan pertama di lain sisi.
Ketika datang lagi, entah apa yang ia lihat, tapi tiba-tiba ia mebelalakkan matanya dan hanya bisa menahan napas.
Dalam pandangannya, terlihat Jun Hang telah menarik mantel Youyou tepat di dadanya. Saat menatap dengan seksama, sekilas ia bisa melihat serpihan kaca yang menusuk dada dan bagian bawah bahu Youyou. Darah terboklir oleh pecahan kaca dan ada beberapa darah yang meluap dari kedua sisi.
Ketika Mo Xi masih dibuat terpana akan pemandangan itu, ia secara alami tidak bisa melihat seperti apa rupa Jun Hang saat itu.
Hanya ketika Jun Hang membuka suara sambil mengulurkan tangan meminta gunting, Mo Xi dengan cepat bereaksi dan segera mengeluarkan gunting dari kotak obat.
Setelah mengambilnya, Jun Hang dengan hati-hati memotong lapisan pakaian Youyou untuk menghindari luka dan pecahan kaca itu.
Dengan air mata mengalir dari wajahnya yang pucat, Youyou menatap Jun Hang. Bibirnya bergumam, serak, dan tersedak, "... Kak Jun Hang... akankah aku mati ... aku tidak bisa melepaskanmu ... Apa yang aku katakan sebelumnya adalah sebuah kesalahan, aku tidak ingin berpisah denganmu, aku tidak mau..."
Tubuh Jun Hang hanya bisa mematung di tempat kecuali gerakan di tangannya. Ia terdiam untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya, suaranya yang sedikit rendah, gelap, serak, namun begitu tegas terdengar, "Tidak akan."
Begitu pakaiannya dipotong, tubuh kurus Youyou terlihat jelas, tetapi di bawah pakaian itu penuh dengan aura iblis.
Dua bagian dadanya yang menyembul tak lagi bisa dielakkan.
Begitu sebagian kain di atas dadanya dipotong, kulit putihnya yang bulat dan melengkung seolah-olah ingin meronta keluar. Di bagian atasnya, ada sepotong kaca kecil, tidak lebar atau sempit, juga tidak dalam atau dangkal. Sepertinya ketika vila itu meledak, pecahan kaca yang ada di sana seketika meluncur ke dadanya.
Kira-kira pecahan kaca itu hanya selebar jari.
Namun di situasi yang berbahaya.
Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan Jun Hang saat itu.
Ketika Youyou menatap setengah dadanya yang terbuka, meski ia terluka, tapi ada sedikit perasaan malu yang menggerogotinya karena sebelumnya Jun Hang belum pernah menyentuh dadanya seperti ini, apalagi melihatnya secara intuitif.
Ia sendiri juga malu untuk menunjukkan bagian tubuhnya yang menonjol, tetapi ia tidak pernah berpikir bahwa justru untuk pertama kalinya Jun Hang akan melihat dadanya dalam keadaan seperti ini.
Sementara di belakang, Mo Xi dan Claire yang melihat pemandangan ini——