Halo Suamiku!

Youyou, Biarkan Darahku Tumbuh di Tubuhmu (2)



Youyou, Biarkan Darahku Tumbuh di Tubuhmu (2)

Tapi di tengah ia sibuk membersihkan diri, pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka.     

Udara dingin seketika merangsek masuk. Tepat ketika ia hendak menaburkan bunga di bathtub, mau tak mau ia berbalik untuk memeriksa, dan di sana ia melihat Jun Hang datang masih dengan mengenakan pakaian.     

Mendapati itu, Youyou segera menutupi dadanya dengan menunjukkan ekspresi panik di wajahnya, "Aku sedang mandi. Bisakah kamu keluar dulu?"     

Saat ini, ia berada dalam mode tidak ingin berduaan dengan Jun Hang, apalagi hubungan mereka sedang begitu kaku.     

Namun, Jun Hang justru menjawab dengan tenang, "Aku hanya ingin mengantarkan baju ganti."     

Kemudian ia meletakkan piyama dari Sang Xia di tempat yang kering.     

Setelah mendengar pernyataan itu, kepanikan di wajah Youyou perlahan memudar, tetapi entah kenapa telinganya terasa sangat panas. Kini, ia masih berdiri mematung sembari memeluk dirinya sendiri, dan posisinya memunggungi Jun Hang tanpa berani bergerak.     

Karena mandi, jadi tubuh Youyou telah seluruhnya dibasuh dengan air.      

Yang membuat tubuh halus itu menjadi semakin menggoda.     

Dan apa yang bisa Youyou lakukan sekarang hanyalah menunggu Jun Hang keluar. Ia pun bahkan tidak berani menoleh ke belakang. Hanya saja, setelah beberapa detik penantian berlalu, sama sekali tidak terdengar pergerakan apa pun. Benar saja, begitu ia memutuskan untuk menoleh ke belakang, entah sejak kapan ia mendapati mata Jun Hang telah bersorot dalam dan tenang, juga langkah kakinya yang mulai berjalan mendekat.     

Mendapati itu, tentu mata Youyou kembali memancarkan kepanikan, dan mata merah serta bengkak itu kini terlihat semakin menyedihkan, "Apa lagi yang ingin kamu lakukan? Jangan mendekat lagi!"     

Tapi Jun Hang terus berjalan tepat di belakangnya, diiringi dengan pancuran air yang membasahi tubuhnya, dan berangsur-angsur membasahi kemeja putihnya.     

Kemudian, ia menatap wajah kecil Youyou yang panik sambil berkata perlahan, "Kamu adalah tunanganku. Jadi, apa yang tidak bisa aku lihat?"     

Tanpa diduga, begitu kata-kata ini terlontar, mata Youyou yang awalnya memerah karena tangis berubah menjadi amarah, bulu matanya bergetar hebat, dadanya yang ditutupi dengan tangan naik turun dengan keras, dan ia berteriak, "Tunangan?! Aku bukan tunangan! Kamu akan menikahi Bella, sang putri itu!"     

Sontak, Jun Hang langsung menggenggam tangannya, membalikkan tubuhnya, menekannya ke dinding kaca, menutup telinganya, dan berkata dengan suara rendahnya yang menyihir, "Kamu lebih suka percaya orang lain daripada aku?! Aku bilang aku hanya akan menikahimu!"     

Sungguh, Youyou ingin meronta dan melawan, tetapi tubuhnya yang dibelai lembut oleh tangan Jun Hang seketika melunak tak terkendali, seperti es yang mencair.     

Tanpa daya ia membiarkan Jun Hang memanipulasi dan menggertak.     

Seperti robot yang dikendalikan oleh remot kontrol, ia menuruti semua yang keluar dari mulut Jun Hang dan tidak memiliki upaya untuk melawan.     

Ditambah kini suara pancuran air yang semakin keras.     

Dan arusnya yang lebih besar.     

Tak hanya itu, kabut di kamar mandi pun juga semakin bertambah berat.     

Semakin lama, tidak satu pun bisa mendengar dan melihat apa yang terjadi di dalam.     

Tapi di beberapa titik, masih terdengar kalimat lengkap dari pria di dalam, "... Youyou, mengandunglah anakku."     

 **     

Sementara di lain sisi, Bo Jing dan istrinya adalah satu-satunya kerabat dan teman yang tidak bergabung bersama mereka Karena kondisi Josh masih belum begitu stabil, jadi ia harus dibawa kembali ke rumah sakit untuk proses pemulihan. Dan selama acara pernikahan berlangsung, Josh masih berusaha keras memaksakan senyum, karena ibu mertuanya selalu berpikir ia dalam keadaan sehat…     

Memang... sebelum terjadinya kecelakaan mobil, ia selalu berolahraga dengan baik sepanjang tahun. Itulah kenapa kondisinya selalu tampak bugar dan menawan. Tetapi setelah kecelakaan mobil itu, ia harus menjalani operasi besar.     

Meski apa yang terjadi padanya kini hanya berdampak kecil pada kehidupan, namun tetap saja membuat Josh selalu merasa khawatir.     

Apalagi ketika membahas tentang anak.     

Ia belum hamil dan belum memiliki anak. Alasan inilah yang membuatnya benar-benar takut apakah itu akan mempengaruhi kehamilan dan apakah kondisinya saat ini akan berdampak negatif pada satu sama lain jika ia memiliki anak nanti.     

Semua pikiran itu seolah berebut ingin diperhatikan, tapi untungnya Bo Jing selalu merawatnya dengan hati-hati. Bahkan ia juga sangat terbuka tentang anak. Terlebih lagi, karena mereka tidak menginginkan adanya kontrasepsi, jadi semuanya berjalan seperti apa adanya. Jika suatu saat mereka akhirnya memiliki anak, maka keduanya juga pasti akan selalu memberikan yang terbaik.     

Hanya saja—--     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.