Melawan Iblis Tanah Tua
Melawan Iblis Tanah Tua
"Bum!"
Sepasang sayap tulang selebar tiga meter mendadak merentang dari punggung Xiao Yan seiring sebuah suara teredam. Mereka mengepak seketika, dan suara angin liar dan guntur menggema di atas tanah sembari tubuh Xiao Yan menjadi kabur dalam sekejap.
"Chi!"
Cakar roh tajam itu melesat mendekat layaknya petir. Setelah itu, hal itu menerjang tenggorokan Xiao Yan tanpa menahan sedikitpun.
Cakar tangan itu baru saja menyentuh sosok Xiao Yan, ketika mata Iblis Tanah Tua terlihat sedikit kecewa. Ia mendengus dingin saat udara dingin di telapak tangannya disemburkan dan mengguncang sosok ini hingga tidak ada yang tersisa. Tubuhnya perlahan berbalik saat ia memandang ke langit dan berbicara dengan suara yang lirih, "Tidak heran Fang Yan dan dua orang lainnya mati di tanganmu. Kecepatan ini adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa ditandingi beberapa Dou Zong elit, apalagi mereka bertiga. Ketertarikanku kepadamu semakin meningkat…"
Pemandangan yang mendebarkan itu menyebabkan hati cukup banyak murid di bawah berdegup lebih kencang. Mata mereka mengikuti arah ke mana Iblis Tanah Tua menghadap. Setelah itu, keterkejutan muncul di mata mereka.
Seorang pemuda berjubah hitam melayang di langit sembari mengepakkan sepasang sayap. Sayap-sayap tulang sepanjang tiga meter itu perlahan terbuka saat mengepak di langit. Sebuah raungan guntur samar bergema di atas langit. Sepasang sayap tulang itu terasa sejernih kristal. Sinar matahari berhamburan turun dari langit di kejauhan, menyinari sayap-sayap tulang seperti giok itu, memberikan sebuah kilauan berkedip yang menyilaukan mata. Pemandangan indah ini ditangkap oleh mata semua orang. Beberapa wanita muda tidak dapat menahan untuk menunjukkan beberapa bintang-bintang di dalam mata mereka yang berbinar. Pada saat ini, sosok Xiao Yan ini sangat sesuai dengan impian mereka mengenai pangeran tampan… selain ketampanannya, ia juga memiliki kekuatan luar biasa yang bahkan tidak dimiliki seorang pangeran.
"Orang ini selalu suka membuat semuanya begitu mendebarkan hati…" Wu Hao di kerumunan di atas tanah lapang mengusap keringat dingin dari keningnya, saat ia tertawa kecut kepada Xiao Yu dan Hu Jia di sebelahnya.
Xiao Yu sedikit menganggukkan kepalanya. Hari ini, ia sedang mengenakan sebuah seragam instruktur. Jubah sejenis ini mungkin sedikit kendur, namun itu sangatlah cocok ketika dipakaikan pada sosok Xiao Yu. Ia samar-samar memancarkan aura memikat yang menyebabkan cukup banyak mata dari para murid laki-laki dengan cepat melesat ke arahnya.
Xiao Yu tak menghiraukan semua tatapan mata di sekitar itu. Leher panjangnya yang seputih salju terangkat layaknya seekor angsa, saat mata cantiknya memandang pemuda berjubah hitam di langit. Bagian belakang giginya menggigit bibir merah bawahnya, sembari tanda-tanda kekhawatiran dan emosi tersembunyi lain tampak di dalam matanya.
"Iblis Tanah Tua itu… bukanlah orang biasa. Meskipun Xiao Yan cukup kuat dan punya bantuan dari wanita misterius itu, kemungkinan menangnya ketika bertarung dengan iblis tua ini cukup rendah. Wu Hao, bersiaplah. Jika ada kecelakaan terjadi, kau harus langsung turut campur tangan. Meskipun kita tidak akan bisa melukai Iblis Tanah Tua bahkan jika kita bekerja sama, kita setidaknya akan bisa menghambatnya sedikit…" Wajah Hu Jia cukup serius saat ia berbicara.
Wu Hao perlahan mengangguk. Tangannya dengan lembut menggenggam pedang berat di punggungnya. Ia tidak akan ragu bahkan sedikitpun jika ia harus turut campur tangan…
Dokter Peri Kecil di langit juga menghela nafas lega ketika ia melihat Xiao Yan menghindari serangan Iblis Tanah Tua. Tubuhnya melesat dan ia muncul di sebelah Xiao Yan. Matanya menunjukkan kewaspadaan saat ia memandang Iblis Tanah Tua. Tingkat kelicikan orang itu agak melampaui perkiraannya.
Mata Iblis Tanah Tua tidak begitu bergejolak. Ia dengan tenang memandang Xiao Yan dan Dokter Peri Kecil saat kakinya menatap udara kosong dan melangkah maju sekali menuju mereka berdua. Setiap kali kaki Iblis Tanah Tua menapak turun, udara berwarna hitam yang menyelimuti tubuhnya menjadi semakin pekat. Suhu area itu juga sangat menurun. Cukup banyak orang yang lebih lemah mulai menggigil secara refleks.
Keseriusan melintas di mata Dokter Peri Kecil ketika ia melihat ternyata Iblis Tanah Tua bisa mempengaruhi suhu area hanya dengan Dou Qi-nya saja. Dilihat dari hal ini, kemungkinan, kekuatannya setidaknya adalah Dou Zong bintang tujuh. Tingkat musuhnya melebihi tingkatnya sejauh tiga bintang. Perbedaan semacam itu… meskipun ia memiliki 'Tubuh Racun Sedih', masih cukup sulit untuk dikejar.
"Sepertinya hari ini… kita hanya bisa berusaha sekuat mungkin dan mengambil resiko. Kemungkinan besar, bahkan \Xiao Yan tidak punya rasa percaya diri mutlak dalam menghadapi seorang ahli semacam itu…" Dokter Peri Kecil mengeluh di dalam hatinya. Matanya berangsur-angsur menjadi galak saat menatap dengan saksama ke arah Iblis Tanah Tua yang mendekat. Pada saat tertentu, pinggang lembutnya mendadak terpilin dan sosoknya berubah menjadi sebuah garis putih samar, yang membawa angin kuat saat melesat secara eksplosif ke arah Iblis Tanah Tua.
Meskipun kecepatan Xiao Yan setelah ia memiliki sayap tulang telah menjadi sangat cepat, ini tidak berarti ia memiliki kemampuan untuk bertanding melawan Iblis Tanah Tua. Jika monster itu benar-benar menemukan sebuah celah dan meluncurkan serangan. Kemungkinan besar, serangan itu akan mencederai Xiao Yan hingga mati. Oleh karena itu, meskipun ia tahu ia bukan tandingan Iblis Tanah Tua dalam tumbukan langsung, Dokter Peri Kecil hanya bisa melangkah maju dan menyambutnya…
Iblis Tanah Tua tertawa dingin ketika ia melihat Dokter Peri Kecil mendahului menyerang. Udara hitam dingin berdiam di atas jari-jarinya, sebelum kesepuluh jari itu mendadak menjentik.
"Seribu paku es ilusi!"
Chi! Chi! Chi!
Jarum-jarum es berwarna hitam itu mungkin tampak tidak mencolok, tetapi angin yang terkandung di dalamnya cukup mengerikan. Jangankan masalah serangannya yang datang dari segala arah, bahkan satu duri tunggal kemungkinan akan bisa membunuh seorang Dou Huang ahli. Dari sini, bisa dilihat bahwa hal kecil ini ternyata tidak selucu ukurannya.
Wajah cantik Dokter Peri Kecil tampak serius saat ia memandang jarum-jarum es hitam yang datang dari segala arah. Ia tidak berani meremehkannya. Dengan sekali ayunan lengan bajunya, gelombang-gelombang Dou Qi ungu keabu-abuan bergegas menggelora keluar. Dou Qi itu seketika saling terjalin dan membentuk sebuah dinding Dou Qi ungu keabu-abuan di depannya.
'Chi! Chi! Chi!
Jarum-jarum es itu datang secepat kilat. Hanya dalam sekejap, mereka melesat ke dalam dinding Dou Qi ungu keabu-abuan layaknya gerombolan lebah. Namun, jarum es ini digerus oleh kekuatan besar yang terkandung dinding itu, setelah mereka baru saja melesat ke dalamnya. Oleh karena itu, mereka dengan cepat berubah menjadi gumpalan-gumpalan air yang menguap.
"Teknik Pedang Es!"
Iblis Tanah Tua hanya tertawa dingin saat jarum es hitam yang semakin banyak jumlahnya itu lenyap. Tangan keriputnya mendadak membentuk sebuah segel saat ia berteriak ganas.
Setelah teriakannya terdengar, dapat dilihat bahwa banyak jarum es yang telah melesat ke dinding Dou Qi ungu keabu-abuan tadi dengan cepat berkumpul menjadi satu. Dalam tatapan mata singkat, mereka seutuhnya melebur untuk membentuk sebuah pedang es hitam gelap selebar tiga meter. Sebuah udara dingin yang menekan meletus setelah pedang es itu terbentuk dan benar-benar menekan kekuatan penggerus dari dinding Dou Qi. Ujung tajamnya tanpa basa-basi menusuk menuju Dokter Peri Kecil di belakang dinding.
"Tangan Iblis Racun Penggerus!"
Wajah Dokter Peri Kecil sedikit berubah ketika ia melihat perubahan jarum-jarum es itu. Mulutnya mengeluarkan teriakan rendah dan dinding Dou Qi tadi dengan cepat menggeliat, sebelum seketika berubah menjadi sebuah tangan ungu raksasa. Setelah itu, tangan itu menjulur dan dengan kuat mencengkeram pedang es hitam gelap. Sebuah penggerusan hebat memancarkan gelombang-gelombang suara 'chi chi' yang memekakkan telinga, ketika bersentuhan dengan udara dingin pedang es tersebut.
Sudut mulut Iblis Tanah Tua terangkat dengan sebuah kekejaman saat tatapan matanya menunjukkan sebuah senyum dingin. Ia memandang Dokter Peri Kecil yang masih bertahan, sebelum berteriak pelan, "Meledaklah!"
"Bum!"
Pedang es hitam gelap itu mendadak gemetar setelah teriakannya terdengar. Hal itu hanya meledak begitu saja tanpa peringatan apapun. Kekuatan ledakan itu menghancurkan tangan ungu keabu-abuan itu hingga lenyap. Terlebih lagi, pedang es itu tidak hanya pecah setelah meledak. Alih-alih, hal itu berubah menjadi banyak sekali bilah-bilah es seukuran telapak tangan yang mendobrak dinding Dou Qi ungu keabu-abuan secepat kilat. Mereka mengincar Dokter Peri Kecil!
Perubahan mendadak yang tidak terduga itu juga menyebabkan Dokter Peri Kecil terkejut. Jari-jari kakinya menekan udara kosong di saat genting dan tubuhnya mundur secepat kilat. Meskipun dengan reaksi cepatnya, ia masih diterjang oleh cukup banyak bilah-bilah es. Bilah-bilah es tajam itu menyayat permukaan tubuhnya. Garis-garis darah segar muncul di mana bajunya terpotong.
Pertukaran serangan sepersekian detik di antara dua Dou Zong elit itu mengandung bahaya yang tiada tandingannya. Nyaris setiap serangan adalah sebuah gerakan yang mematikan. Cukup banyak murid menunjukkan keringat dingin di sekujur tubuh mereka, seiring serangan-serangan yang mengguncang jiwa itu, yang bisa menjadi mematikan kapanpun saja.
Sembari menonton Dokter Peri Kecil yang dicederai oleh bilah-bilah es, Iblis Tanah Tua menjulurkan tangannya. Bilah-bilah es yang membawa sebagian darah segar dari tubuh Dokter Peri Kecil itu melesat kembali. Akhirnya, mereka berubah menjadi gumpalan-gumpalan udara hitam dingin yang diatrik kembali ke dalam tubuhnya.
"Dengan bisa melangkah ke dalam kelas Dou Zong semuda itu, bahkan diriku yang tua ini tak punya pilihan lain selain mengakui bahwa kau punya bakat yang mengejutkan. Namun, kau saat ini hanyalah seorang Dou Zong bintang empat. Masih sangat kurang jika kau ingin bergantung pada kekuatan ini untuk melawanku. Jika kau bersedia berbalik dan pergi hari ini, diriku yang tua ini menjamin bahwa aku tidak akan mencari masalah denganmu…" Iblis Tanah Tua memandang Dokter Peri Kecil dan berbicara pelan.
Dokter Peri Kecil menunjukkan cemoohan di matanya saat ia melirik Iblis Tanah Tua, saat bibir kecilnya sedikit bergerak, "Kata-kata yang begitu kekanak-kanakan…"
Iblis Tanah Tua baru saja tersenyum dingin, ketika alis matanya mendadak mengerut. Ia perlahan mendongak, dan melihat sebuah segel tangan energi yang mengandung sinar kristal tidak biasa, dibentuk oleh tangan Xiao Yan. Ia merasakan sejenis kekuatan luar biasa di dalam segel tangan energi itu…
Segel tangan Xiao Yan mendadak berhenti setelah tatapan mata Iblis Tanah Tua melesat ke arahnya. Kekejaman melintas di matanya saat ia seketika berteriak ganas di dalam hatinya.
"Segel Pembalik Laut!"
Meminjam hambatan dari Dokter Peri Kecil tadi, Xiao Yan telah menggunakan segel kedua dari 'Teknik Segel Dewa,' Teknik Pembalik Laut. Ini karena ia tahu bahwa kali ini, lawannya adalah seorang ahli yang kekuatannya berada pada tingkat Dou Zong bintang tujuh. Dengan kekuatannya sekarang, sebuah Teknik Dou biasa tidak bisa melukai lawannya. Jadi, ia tadi tidak menyerang. Namun, ketika ia menyerang, ia menggunakan sebuah serangan yang benar-benar kejam!