Perjuangan Menembus Surga

Iblis Tanah Tua



Iblis Tanah Tua

Teriakan yang seperti guntur itu bergema dengan hebat di Akademi Dalam. Gema itu menggaung di sekitar, mengguncang hati orang saat bergerak.     

Sosok-sosok manusia melesat muncul dari seluruh Akademi Dalam tidak lama setelah teriakan tua ini terdengar. Seketika, banyak sosok manusia muncul di langit di atas Xiao Yan terletak. Orang pertamanya tentu saja adalah Tetua Kepala Su Qian. Pada saat ini, raut wajahnya serius saat ia mengamati arah dari mana teriakan itu berasal. Ia mengepalkan tinjunya sedikit dan menggumam, "Iblis Tanah Tua…"     

Su Qian perlahan menundukkan kepalanya. Ia bertukar pandang dengan Xiao Yan dan yang lainnya di bawah, sebelum mengernyitkan alisnya. Sepertinya, masalah ini benar-benar telah datang kepada mereka.     

Gelombang-gelombang suara angin kencang mendadak muncul di tepian langit, tidak lama setelah teriakan tua itu terpancar dari jauh. Sekelompok titik-titik hitam kecil yang ramai muncul di penglihatan semua orang sesaat kemudian. Dalam beberapa kedipan mata, mereka berubah menjadi sekelompok orang yang penuh dengan aura ganas, yang tak lama kemudian berhenti di langit di atas Akademi Dalam.     

Mata Xiao Yan perlahan menatap regu sosok-sosok manusia sebanyak sekitar dua puluh orang itu. Tatapan matanya seketika berhenti pada dua orang yang berada tepat di tengah-tengah kelompok itu. Salah satu dari dua orang ini memiliki wajah yang tak asing, yang tak lain adalah Han Feng. Orang lainnya adalah seorang pria tua berambut merah yang mengenakan sebuah jubah kuning. Wajah pria tua itu kurus, dan ia pada dasarnya termasuk tipe yang mana hanya ada kulit di atas tulang-tulangnya. Sekilas, ia tampak tepat seperti tengkorak hidup. Matanya yang dalam menunjukkan sebuah kilauan yang tenang, tampak seperti sebuah api roh saat mereka memancarkan sebuah aura aneh dan mengerikan.     

Pria tua berambut darah ini berdiri tanpa bantuan di udara kosong. Mata dalamnya dengan tak acuh memandang Akademi Dalam di bawah. Setiap kali lengan bajunya mengepak lembut bersama angin, ruang di sekitar diam-diam akan memancarkan sedikit riak. Riak-riak ini mungkin sangatlah lemah, tetapi mereka masih dapat terdeteksi oleh Xiao Yan. Mata Xiao Yan seketika terlihat sedikit putus asa. Dou Qi sedalam itu benar-benar bisa dianggap sesuatu yang ia lihat pertama kalinya selama bertahun-tahun. Sepertinya, orang ini seharusnya adalah pendiri dari Lembah Api Iblis, Iblis Tanah Tua, yang sangat ditakuti oleh Tetua Kepala Su Qian dan yang lainnya.     

Sebuah tekanan turun dari langit setelah kelompok sosok-sosok manusia ini, dengan aura ganas yang menyebar ke sekitar, muncul. Aura itu pun menyelimuti seluruh Akademi Dalam. Raut wajah beberapa murid yang lebih lemah seketika berubah sedikit. Ketika mereka saling melirik satu sama lain, mata mereka mengandung rasa takut.      

Su Qian sedikit mengerutkan dahi saat ia merasakan tekanan sunyi di Akademi Dalam. Ia mendongak, memandang pria tua berambut darah dan perlahan berkata, "Setelah tidak melihatmu selama bertahun-tahun, tak terduga kekuatanmu telah kembali meningkat sebanyak ini."     

"Kau adalah Su Qian, bukan…" Iblis Tanah Tua melirik ke arah Su Qian dengan samar dan berkata, "Tak terduga kau juga telah meningkat ke kelas Dou Zong. Ketika aku bertemu denganmu kala itu, kau hanyalah seorang Tetua di puncak kelas Dou Huang. Kau seharusnya jelas paham mengenai alasan diriku yang tua ini datang hari ini. Serahkan anak muda bernama Xiao Yan itu. Ia membunuh tiga Tetua Agung dari Lembah Api Iblis-ku. Aku harus menagih pembayaran kembali untuk dendam ini. Jika tidak, bagaimana Lembah Api Iblis-ku akan bertahan hidup di dalam 'Daerah Pelosok Hitam'?"     

Raut wajah Su Qian terlihat sedikit putus asa. Ia berteriak dingin, "Iblis Tanah Tua, ada sebuah penjelasan mengenai Xiao Yan yang membunuh Fang Yan dan dua lainnya. Tak terelakkan jika ada beberapa cedera ketika seseorang bertarung. Terlebih lagi, Fang Yan dan tiga orang lainnya meluncurkan sebuah serangan mematikan kepadanya. Haruskah ia membiarkan mereka untuk membunuhnya?"     

"Diriku yang tua ini tidak memperdulikan hal ini. Yang aku tahu adalah Xiao Yan itu telah membunuh tiga Tetua dari Lembah Api Iblis-ku!" Iblis Tanah Tua melambaikan lengan bajunya dan tertawa dingin. "Aku tidak akan menghabiskan nafasku untukmu. Panggil Mang Tian Chi keluar untuk membahas hal ini denganku."     

Sebuah senyuman dingin muncul di wajah Su Qian ketika ia mendengar hal ini. Ia berkata, "Iblis Tanah Tua, tidakkah kau takut orang lain akan menertawakanmu karena mengatakan hal ini? Akankah kau masih berani memimpin pasukan sedahsyat ini kemari, jika kepala sekolah berada di Akademi Dalam?"     

Sebuah kilauan ganas seketika melintas di Iblis Tanah Tua ketika ia mendengar nada mencemooh Su Qian. Ia berkata, "Su Qian, kau seharusnya tidak berpikir bahwa diriku yang tua ini takut terhadap Mang Tian Chi. Bahkan, jika aku takut kepadanya, kau tidak layak mengatakan kata-kata semacam itu kepada diriku yang tua ini! Hari ini, aku harus melontarkan beberapa kata kasar di sini. Jika kau tidak menyerahkan Xiao Yan keapdaku, Akademi Dalam milikmu ini tidak perlu terus beroperasi kedepannya!"     

Raut wajah banyak Tetua Akademi Dalam berubah setelah kata-kata Iblis Tanah Tua terdengar. Sebuah amarah seketika menggelora di wajah mereka. Orang tua yang tak mau mati ini benar-benar terlalu liar dan angkuh.     

"He he, ada seorang ahli yang mengingat namaku, ini benar-benar membuat diriku yang muda ini terkejut…" Sebuah tawa jernih mendadak terdengar di atas tanah lapang itu. Sayap-sayap api hijau giok merentang dari belakang Xiao Yan. Ia seketika mengepakkan sayapnya dan bergegas ke langit sebelum berhenti di sebelah Su Qian. Akhirnya, ia berbicara dengan sebuah tawa kepada Iblis Tanah Tua.     

Dokter Peri Kecil dan Zi Yan mengikuti dekat di belakang setelah Xiao Yan menunjukkan dirinya sendiri. Tubuh mereka bergerak dan muncul di langit. Kedua tatapan mata mereka sedang menatap regu Iblis Tanah Tua.     

"Kau adalah Xiao Yan?" Tatapan mata kelam dan dingin Iblis Tanah Tua perlahan berpaling ke Xiao Yan. Ketika ia memisahkan suaranya, suara pekatnya menyebabkan hawa dingin meresap ke tempat itu, meskipun saat itu siang hari.     

"He he, senior Iblis Tanah Tua, ia adalah Xiao Yan. Fang Yan dan dua orang lainnya mati di tangannya. Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva juga mendarat di tangannya." Sebelum Xiao Yan bisa menjawab, Han Feng, yang berada di sebelah Iblis Tanah Tua, menyela dan tertawa. Setelah berbicara, ia juga melayangkan tetapan kelam ke arah Xiao Yan. Senyum buas di matanya sangat kentara. Sepertinya, ia telah menghabiskan cukup banyak upaya untuk menghabisi Xiao Yan.     

Iblis Tanah Tua sedikit menganggukkan kepalanya. Kegembiraan maupun amarah tak dapat dilihat di wajah datarnya. Matanya yang tenang seperti api hantu menatap ke arah Xiao Yan, dan ia berkata dengan suara yang tenang, "Apakah kau akan pergi denganku sendiri, ataukah diriku yang tua ini harus bertindak secara pribadi untuk mematahkan kedua tangan dan kakimu dan membawamu pergi?"     

"Iblis Tanah Tua, ini adalah Akademi Dalam, bukan Lembah Api Iblis-mu. Kau sebaiknya sadar kau ada di mana sebelum bertindak sebegitu angkuhnya. Diriku yang tua juga akan melontarkan beberapa kata kasar di sini hari ini. Jika kau berani menyerang Akademi Dalam ini, diriku yang tua ini akan membuatmu tahu bahwa Akademi Jia Nan-ku bukanlah lumpur lembek sembarangan, bahkan jika aku harus mempertaruhkan nyawaku!" Mata Su Qian mendadak melebar saat ia berteriak dengan suara yang galak.     

Suasana di langit mendadak menjadi tegang setelah teriakan balasan oleh Su Qian ini terdengar. Semua orang tahu bahwa kemungkinan, masalah hari ini tidak akan terselesaikan dengan damai…     

"Ck ck, kau memang pantas menjadi Tetua Kepala dari Akademi Dalam. Sungguh wibawa yang begitu dahsyat. Namun, apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau adalah Mang Tian Chi?" Iblis Tanah Tua tertawa aneh saat ia berbicara dengan sikap yang mengancam, "Jika kau benar-benar bersikeras turut campur tangan hari ini, diriku yang tua ini tidak akan keberatan memberimu pelajaran di hadapan semua murid di dalam Akademi Dalam. Jika tidak, mereka mungkin akan menyinggung seseorang dengan kata-kata mereka di masa depan. Xiao Yan telah membunuh tiga Tetua Lembah Api Iblis-ku. Siapapun yang membantunya hari ini akan menjadi musuh dari Lembah Api Iblis-ku!"     

"Aku rasa, tujuanmu adalah Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva, benar? Alasanmu memang cukup bagus. Kulitmu juga menjadi semakin tebal." Xiao Yan mendadak tertawa dengan suara samar.     

"Benar - benar lidah yang tajam!" Mata Iblis Tanah Tua mendadak berubah dingin. Kelima jarinya bergerak dan lima Dou Qi tajam yang mengandung hawa dingin mendadak melesat secara eksplosif dari jarinya. Mereka membawa angin kencang saat melesat ke kepala Xiao Yan.     

Lima kilauan dingin itu masih berada sekitar tiga meter dari Xiao Yan, ketika sebuah sosok yang anggun dan putih mendadak melesat muncul. Sebuah aura agung meletus seperti gunung berapi. Dou Qi berwarna abu-abu yang mengandung bau amis samar mengguncang kelima Dou Qi hingga berhamburan. Namun, sosok putih itu sedikit gemetar ketika lima Dou Qi tajam tadi berhamburan. Sosok itu pun seketika memancarkan sebuah erangan lirih, sebelum melangkah mundur.     

Raut wajah Xiao Yan terlihat putus asa ketika ia melihat Dokter Peri Kecil dipukul mundur. Ia bergegas bertanya, "Apakah kau baik-baik saja?"     

"Aku baik-baik saja. Kekuatan orang tua ini sangatlah dahsyat. Terlebih lagi, Dou Qi-nya mengandung hawa dingin. Dengan kekuatanmu sekarang, kau kemungkinan akan menderita cedera serius jika kau diterjang oleh serangannya." Dokter Peri Kecil menggelengkan kepalanya. Wajahnya menunjukkan keseriusan saat ia mengingatkan.     

"Hah?"     

Mata Iblis Tanah Tua sedikit berkedip setelah serangan itu berhamburan. Ia seketika memandang Dokter Peri Kecil yang telah muncul di depan Xiao Yan dan berkata perlahan, "Tak terduga kau telah mencapai kelas Dou Zong di umur semuda itu. Sungguh tak terduga. Jangan bilang padaku bahwa sekarang sebenarnya mudah untuk naik ke kelas Dou Zong?"     

"Pak tua, kau pikir semua orang seperti dirimu dan tidak meningkat setelah berlatih bertahun-tahun lamanya?" Xiao Yan tertawa dingin. Kata-katanya bahkan tidak sedikitpun memberi rasa hormat kepada orang tua itu.     

Sudut mata Iblis Tanah Tua secara refleks berkedut setelah ia mendengar kata-kata jahat Xiao Yan ini. Keganasan melintas di dalam matanya. Bakatnya tidak dianggap buruk, jika tidak, ia tidak akan mencapai tingkat ini. Namun, dibandingkan dengan Mang Tian Chi dan orang-orang tua dari generasi yang sama, yang telah meninggalkan 'Daerah pelosok Hitam,' ia bisa dianggap sebagai orang di peringkat terakhir. Sekarang, Mang Tian Chi sudah lama sejak menjadi seorang Dou Zun elit. Di sisi lain, ia masih berdiam di kelas Dou Zong. Hal ini selalu menjadi rasa sakit di dalam hatinya. Kata-kata Xiao Yan ini sekarang seperti telah menyayat bekas lukanya hingga berdarah.     

"Senior Iblis Tanah Tua tidak perlu mempermasalahkan anak muda ini. Mulutnya selalu ganas. Saat ini, percuma dirimu menghabiskan nafas untuknya. Kau serang saja dia. Setelah kau menangkapnya, cabut semua giginya dan potong lidahnya. Kita akan lihat sebenarnya bagaimana ia akan membantah pada saat itu!" Han Feng di samping berbicara dengan sebuah senyuman dingin.     

"Kau bisa serahkan Su Qian padaku saja. Xiao Yan dan Dou Zong berbaju putih itu akan harus bergantung pada Senior Iblis Tanah. Dengan kemampuanmu, seharusnya tidak sulit untuk menghabisi mereka." Seutas kelicikan melesat menembus mata Han Feng saat ia berbicara. Ia selalu cukup takut terhadap taktik Xiao Yan yang tak ada akhirnya, dan cukup takut terhadap Dokter Peri Kecil yang sangat misterius itu. Ia sekarang telah menyerahkan mereka kepada Iblis Tanah Tua. Di sisi lain, dirinya, akan berkontribusi dengan menangani Tetua Kepala Su Qian, yang jauh lebih mudah diurus.     

Iblis Tanah Tua menangguk. Sebuah niat membunuh buas menggelora jauh di dalam matanya.     

Setelah merasakan niat membunuh kelam dan pekat dari Iblis Tanah Tua, banyak Tetua di Akademi Dalam seketika menjadi waspada. Dou Qi kuat perlahan mengalir di dalam tubuh mereka saat mereka bersiap untuk bertindak kapanpun saja.     

Ketika suasana langit telah berubah menjadi tegang, banyak murid Akademi Dalam di bawah terbungkam. Hati mereka penuh perasaan kagum terhadap Xiao Yan, karena ia berani dengan kurang ajar mengejek seorang Dou Zong elit. Ia memang pantas untuk bisa menjadi sosok legendaris Akademi Jia Nan. Keberanian ini adalah sesuatu yang tak bisa ditandingi siapapun…     

Namun, mereka secara refleks sedikit khawatir selain merasa kagum. Kali ini, yang datang adalah seorang ahli iblis tua yang sudah hidup sama lamanya dengan kepala sekolah mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.