Perjuangan Menembus Surga

Harapan



Harapan

Xiao Yan dan yang lainnya terkejut ketika mereka melihat cara dua tetua berbaju abu-abu itu bertindak. Mereka seketika menghadap ke arah dimana para tetua itu sedang melihat, dan melihat sebuah ruang kosong. Tidak ada satupun sosok manusia ataupun sedikitpun riak energi di sana.     

Meskipun hati mereka agak ragu, Xiao Yan dan yang lainnya jelas menyadari bahwa dengan kekuatan dua orang ini, tentu saja mereka tidak akan bertindak tanpa alasan. Jika mereka telah mengatakan kata-kata semacam itu, kemungkinan besar ruang kosong itu seharusnya memiliki sebuah rahasia yang sulit untuk ditemukan.     

"Bahkan setelah bertahun-tahun lamanya, kau masih saja dirimu tua yang penuh kebencian. Metode menyembunyikan ruang itu tidak berguna melawan kami berdua…" Si Tua Qian tersenyum samar dan dengan lembut mengayunkan lengan bajunya. Seiring ayunan lengan bajunya itu, regu Xiao Yan seketika merasakan ruang di sekitar memancarkan sebuah gejolak yang hebat. Sebuah riak yang seperti gelombang air menyebar dari ujung jari seorang tetua. Dalam sekejap mata, hal itu benar-benar menyelimuti ruang kosong…     

"Bum!"     

Riak itu dengan lembut menyapu layaknya sebuah gelombang air. Regu Xiao Yan terkejut saat melihat ruang yang ada ternyata terbelah dan membentuk sebuah garis hitam dengan cara yang aneh. Sesosok manusia yang menyedihkan disemburkan keluar dari dalam.     

Raut wajah Xiao Yan seketika berubah ketika ia melihat sosok manusia yang telah disemburkan keluar dari garis retakan ruang itu. Siapa lagi orang ini selain Hantu Iblis Tanah Tua yang telah diterjang oleh 'Teratai Api Pemusnahan' sesaat lalu? Ia ternyata bisa selamat dari teratai api itu?     

"Hantu tua ini ternyata selamat?" Wajah Su Qian terkejut saat ia berbicara dengan tidak percaya.     

Pada saat ini, Hantu Iblis Tanah Tua memang masih hidup. Namun, baju di tubuhnya telah benar-benar berubah menjadi bubuk. Tubuhnya juga penuh dengan luka-luka bakar yang sangat jelek dan menjijikkan, menyebabkan sekujur tubuhnya tidak memiliki daging yang bagus. Darah segar merah terang telah membeku di seluruh tubuhnya, membuat seluruh tubuhnya itu terlihat layaknya ia telah dikuliti dan diputar-putar di dalam setungku minyak panas. Penampilannya sangat mengerikan. Wajahnya yang aslinya sepeirti tengkorak bahkan terlihat lebih menyeramkan. Orang nyaris gagal membedakan mata dari hidungnya. Jelas, Hantu Iblis Tanah Tua mungkin telah selamat dari 'Teratai Api Pemusnahan' Xiao Yan dengan semacam taktik namun… harganya terlalu dahsyat.     

Hantu Iblis Tanah Tua yang baru asja keluar melirik Xiao Yan dengan tatapan mata yang sangat ganas. Namun, ketika matanya menatap dua tetua berbaju abu-abu, tubuhnya yang telanjang itu seketika gemetar. Sebuah rasa takut yang sulit disembunyikan muncul di nadanya yang kejam, "Bai Lie, Qian Mu? Tak terduga kalian dua orang tua masih hidup…"     

Si Tua Bai dan Si Tua Qian menggunakan tatapan mata yang mengasihani untuk memandang Hantu Iblis Tanah Tua, yang telah dirubah seperti itu, yang mana bukanlah manusia maupun hantu. Mereka tersenyum samar dan berkata, "Bahkan seorang hantu tua sepertimu masih hidup, bagaimana bisa kita mati?"     

Wajah Hantu Iblis Tanah Tua sedikit berkedut saat hatinya menjadi gelap dan lebih serius. Kemunculan dua orang tua ini hari ini jelas telah membuat rencananya benar-benar gagal. Dengan kekuatannya, ia akan sangat tertekan hanya dengan menghadapi salah satu dari mereka berdua, apalagi mereka berdua. Terlebih lagi, masih ada Su Qian dan yang lainnya yang memandang dengan jahat dari samping. Sepertinya situasi hari ini benar-benar cukup buruk…     

"Si Tua Bai, Si Tua Qian, kalian tidak bisa membiarkan orang tua ini pergi. Selama ini, cukup banyak murid dari Akademi Jia Nan telah disakiti oleh Lembah Api Iblis. Jika kau membiarkannya pergi hari ini, ia pasti akan menjadi sesosok momok besar di masa yang akan datang!" sebuah kilauan dingin melintas di mata Su Qian. Nadanya juga penuh dengan hawa membunuh.     

Mata Si Tua Qian dan Si Tua Bai menyipit ketika mereka mendengar hal ini. Terdapat sedikit emosi di wajah tua mereka. Yang mereka lakukan hanyalah mengangguk dengan tak acuh. Mereka jelas paham ancaman semacam apa seorang musuh yang telah mencapai Dou Zong bintang tujuh bagi Akademi Jia Nan. Seseorang harus menghabisi ancaman itu dari akarnya. Ini tentu saja adalah sesuatu yang jelas dipahami oleh dua orang tua yang luar biasa tua dan berpengalaman ini.     

Di taraf mereka, mereka akan perlu sering melakukan pertapaan agar bisa mendobrak ke kelas Dou Zun. Terkadang, mereka akan melakukan sebuah eprtapaan untuk waktuyang sangat lama dalam sekali jalan. Selama kurun waktu semacam itu, mereka akan kesulitan emrasakan apapun yang terjadi pada Akademi Jia Nan. Jika energi dari 'Teratai Api Pemusnahan' tidak terlalu mengerikan kali ini, kemungkinan besar akan sangat sulit untuk membangunkan mereka dari keadaan bertapa mereka. Namun, meskipun memiliki keberuntungan sebagus itu kali ini, sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya…     

Mata Hantu Iblis Tanah Tua seketika menyusut sedikit setelah merasakan hawa membunuh samar yang berdiam di tubuh Si Tua Qian dan Si Tua Bai. Dari saat mereka bertemu, Hantu Iblis Tanah Tua tahu bahwa kekuatan dua orang tua ini pasti lebih kuat darinya. Terlebih lagi, ia saat ini cedera cukup serius, dan sulit baginya untuk melepaskan kekuatan puncaknya. Jika mereka berdua menyerangnya, kemungkinan besar ia akan benar-benar kehilangan nyawanya di tempat ini hari ini.     

Pemikiran ini berputar-putar secepat kilat di dalam hati Hantu Iblis Tanah Tua. Dalam sekejap kemudian, matanya seketika berubah dingin. Sebelum menunggu Si Tua Qian dan Si Tua Bai untuk menyerang, ia dengan keras menghantamkan sebuah tinju ke dadanya. Seteguk darah segar dimuntahkan keluar dan berhamburan, sebelum menyelimuti tubuhnya. Setelah tubuhnya diselimuti oleh kabut darah, ruang di sektitar tubuh Hantu Iblis Tanah Tua dengan cepat menjadi piuh.     

"Ia hendak kabur! Hentikan dia!" Perubahan tak terduga ini terjadi dalam sepersekian detik. Ketika semua orang tersadar, tubuh Hantu Iblis Tanah Tua sudah dibungkus oleh kabut darah. Su Qian bergegas bereriak saat mengetahui niatnya.     

"Bum!"     

Gumpalan kabut darah itu meledak seiring suara ledakan setelah suara Su Qian terdengar. Ruang yang ada menjadi piuh dan tubuh Hantu Iblis Tanah Tua hanya menghilang begitu saja entah kemana.     

Raut wajah regu Xiao Yan sedikit berubah saat melihat menghilangnya Hantu Iblis Tanah Tua. Mereka berhasil memaksa orang tua itu hingga seperti ini hari ini, setelah banyak kesulitan. Jika ia dibiarkan kabur, memulihkan diri, dan kembali lagi, itu pasti akan menjadi masalah yang luar biasa besar bagi Akademi Jia Nan dan Xiao Yan.     

"Si Tua Bai, Si Tua Qian, cepat kejar. Jangan biarkan orang tua itu kabur!" Su Qian hanya bisa mendesak si Tua Bai dan Si Tua Qian dengan gelisah dalam keadaannya yang resah.     

"He he, tidak perlu panik. Orang tua ini tidak akan bisa melarikan diri." Si Tua Qian sedikit tersenyum. Matanya seketika berpaling ke Si Tua Bai saat ia berkata, "Mengapa tidak kau saja yang melakukannya kali ini…"     

"Ini masih saja Pelarian Darah Ruang yang sama..." Si Tua Bai menganggukkan kepalanya. Suara paraunya mengandung cemoohan saat ia berkata perlahan, "Sudah bertahun-tahun lamanya, namun kau masih berada di tingkat Dou Zong bintang tujuh. Hari ini, aku akan menjadi orang yang menyelesaikan beberapa dendam di masa lalu…"     

Tubuh Si Tua Bai bergerak lembut setelah sauranya terdengar. Ia seperti telah berteleportasi saat ia diam-diam muncul beberapa ratus meter jauhnya. Dalam beberapa kilatan itu, ia menghilang dari pandangan regu XIao Yan.     

Xiao Yan secara refleks menyeka keringat dinginnya saat ia memandang kecepatan mengerikan si Tua Bai. Ia menggumam, "Inikah kecepatan seorang Dou Zun elit?" setelah melihat taktik mengejutkan si Tua Qian dan Si Tua Bai tadi dengan mata kepalanya sendiri, Xiao Yan tentu saja memperlakukan mereka seperti para ahli dari kelas Dou Zun.     

"Dou Zun? Kau benar-benar telah melebih-lebihkan kami, dua orang tua ini. Kita hanya tahu bagaimana menggunakan semacam kekuatan ruang yang dangkal. Kita masih memiliki perbedaan yang besar ketika dibandingkan seorang Dou Zun sejati…" Si Tua Qian itu langsung tertawa ketika mendengar gumaman Xiao Yan.     

Xiao Yan seketika terkejut ketika ia mendengar hal ini. Ia berkata dengan terkejut, "Seseorang tidak bisa dipanggil sebagai seorang Dou Zun elit bahkan di taraf ini?"     

"Si Tua Bai dan diriku paling-paling bisa dianggap memiliki kekuatan seorang Dou Zong bintang sembilan. Meskipun hanya ada perbedaan satu bintang menuju kekuatan seorang Dou Zun, celah inilah yang menyebabkan kita menghabiskan puluhan tahun tanpa berhasil mendobrak… kita mungkin bahkan tidak punya harapan mendobrak dalam jangka hidup kita." Si Tua Qian menghela nafas pelan dan perlahan menjelaskan.     

Xiao Yan terdiam. Meskipun ia telah menghabiskan entah berapa banyak upaya dibandingkan orang biasa selama perjalanan pelatihannya, perjalanannya masih dianggap berlayar dengan mulus. Perasaan sejenis ini dimana seseorang bahkan tidak bisa meningkat seinci pun selama puluhan tahun, adalah sesuatu yang tidak pernah ia alami ataupun yang ingin ia alami. Mungkin, rute ini adalah rute yang harus dijalani banyak orang, tetapi ia tahu bahwa untuk dirinya, yang menerapkan 'Mantra Api', perjalannya untuk mendapatkan kekuatan semacam itu akan berbeda dari orang lain… namun juga, rute ini juga akan memiliki resiko yang jauh lebih dahsyat daripada latihan biasa.     

"Mengingat kondisi Hantu Iblis Tanah Tua saat ini, ia tidak akan bisa melarikan diri dari Si Tua Bai. Terlebih lagi, mereka berdua juga punya beberapa dendam kala itu, yang secara kebetulan bisa mereka selesaikan hari ini. Oleh karena itu, kalian semua itdak perlu khawatir kedepannya… dan juga, kamu berdua tidak bisa tinggal lama-lama. Kita harus kembali melakukan pertapaan setelah semuanya selesai. Masalah Akademi Jia Nan masih akan diserahkan kepadamu." Si Tua Qian menolehkan kepala, memandang Su Qian dan berbicara lirih.     

Su Qian sedikit mengangguk. Setelah itu, ia mengerahkan beberapa Tetua Akademi Dalam untuk mengamankan banyak murid dari Akademi Dalam.     

Mengambil keuntungan dari waktu luang ini, tatapan mata Xiao Yan menatap ke sekitar. Hatinya secara refleks sedikit kecewa. Han Feng yang licik itu telah kabur duluan ketika ia melihat Si Tua Qian dan Si Tua Bai muncul.     

"Keparat itu kabur begitu cepat…" Xiao Yan mengumpat pelan. Ia semula berniat menangkap orang ini dan mencari tahu apakah ia bisa mendapatkan sebagian informasi mengenai 'Aula Jiwa' dan tempat dimana Yao Lao dipenjara.     

"Lupakan saja, masih ada kesempatan di masa depan… bagaimana cederamu?" Dokter Peri Kecil di sampingnya menenangkannya, sebelum bertanya sambil mengerutkan dahi. Aura Xiao Yan saat ini sangatlah berubah-ubah. Terlebih lagi, raut wajahnya juga pucat pasi. Jelas, pertunjukkan 'Teratai Api Pemusnahan' tadi telah menghasilkan serangan balasan.     

"Aku masih tak apa dan akan bisa sembuh seutuhnya setelah memulihkan diri beberapa saat. Di sisi lain dirimu… tadi, kau harus melepaskan 'Tubuh Racun Sedih'..." Xiao Yan mengayunkan tangannya, menyeka sisa darah di sudut mulutnya dan menghela nafas.     

Dokter Peri Kecil dengan lembut membelah rambut seputih salju di depan keningnya dan tersenyum sedikit. Ia tidak berkata apapun.     

"Ugh, kau bisa yakin bahwa setelah kita menemukan bahan terakhir, kau akan bisa terbebas dari hal itu…" Xiao Yan hanya bisa berbicara dengan tak berdaya saat mendengar sikapnya yang tak menunjukkan pendapat.     

Dokter Peri Kecil sedikit mengangguk. Ia seketika berbicara dengan suara yang lembut, "kekuatan dua Tetua ini sangatlah besar. Aku penasaran apakah mereka bisa memecahkan 'Bintik Racun Iblis' di dalam tubuhmu…"     

Hati Xiao Yan seketika berdegup ketika ia mendengar hal ini. Tujuan awalnya datang ke Akademi Jia Nan adalah untuk bertanya kepada kepala sekolah yang misterius dan beberapa orang-oorang yang sangat kuat yang bersembunyi di dalam Akademi Jia Nan. Sekarang setelah ia tidak menemukan kepala sekolah, dua penjaga akademi ini telah menjadi harapan terbesarnya. Terlebih lagi, dari berbagai teknik yang ditunjukkan dua orang ini tadi, mereka mungkin… akan benar-benar bisa membatalkan 'Bintik Racun Iblis' di dalam tubuhnya itu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.