Perjuangan Menembus Surga

Krek…     

Seiring pembukaan pintu aula, bagian dalam aula yang sangat megah dan mewah muncul di depan garis penglihatan Xiao Yan. Tetua Chi Huo bergegas masuk setelah pintu dibuka. Setelah itu, ia membungkuk ke kursi pemimpin di aula besar dan berkata, "Kepala Lembah, Chi Huo telah datang untuk melaporkan penyelesaian misiku. Grandmaster ahli kimia yang direkomendasikan Kota Tianhuang telah tiba."     

Pada saat ini, ada sekitar sepuluh sosok yang duduk di dalam aula besar tersebut. Sebagian besar dari mereka mengenakan jubah ahli kimia. Dari penampilan mereka, jelas mereka sudah cukup tua. Wajah mereka acuh tak acuh. Tak satupun dari mereka merasa terkekang karena tempat ini adalah markas Lembah Api Membara.     

Ada seorang lelaki tua kurus berambut merah mengenakan pakaian linen sederhana yang duduk di kursi pemimpin di dalam aula. Wajah lelaki tua itu dipenuhi dengan senyuman. Namun, hati semua orang yang duduk jelas menyadari status lelaki tua ini di Wilayah Tengah ini.     

Seorang wanita berpakaian merah berdiri dengan cantik di samping pria tua berambut merah itu. Pinggangnya yang halus dan langsing dibungkus oleh sabuk panjang berwarna merah gelap yang menonjolkan pinggangnya sehingga tampak lebih menarik. Penampilan wanita ini sangat luar biasa. Namun, ada sikap heroik yang dipancarkan dari alisnya yang tipis. Ini, bersamaan dengan pakaian merah menyala, membuatnya tampak gagah, memberinya pesona yang tidak biasa.     

Wajah semua orang di aula terangkat ketika mereka mendengar suara dari pintu terbuka yang menuju aula itu, terutama ketika Tetua Chi Huo menyebutkan kedatangan grandmaster ahli kimia. Cukup banyak orang melirikkan mata mereka dengan penuh minat.     

"Ha ha, Chi Huo, kau adalah orang terakhir yang menyelesaikan tugasmu kali ini..." Pria tua berambut merah itu tersenyum pada Tetua Chi Huo. Setelah itu, ia bertanya, "Mengapa kau tidak menyambut grandmaster itu masuk? Apakah kau mencoba untuk membiarkan orang lain mengatakan bahwa Lembah Api Membara kita ini memiliki keramahan yang buruk?"     

Tetua Chi Huo dengan cepat mengangguk setelah mendengar kata-kata pria tua berambut merah itu. Ia menoleh, menghadap ke luar aula dan berkata, "Teman muda Yan Xiao, silakan masuk."     

"Yan Xiao?"     

Sepuluh lebih ahli kimia di dalam aula, yang memiliki beberapa reputasi di Wilayah Tengah, sedikit mengernyit ketika mereka mendengar panggilan yang dikatakan Tetua Chi Huo. Mereka belum pernah mendengar tentang grandmaster ahli kimia bernama Yan Xiao muncul di Wilayah Tengah.     

Sementara semua orang merasa ragu, sosok kurus perlahan berjalan ke dalam aula. Wajah Xiao Yan yang sangat muda segera tercetak di mata semua orang di aula. Setelah itu, keheningan sementara secara tidak mengejutkan memenuhi aula.     

"Yan Xiao menyapa Kepala Lembah."     

Xiao Yan tidak peduli dengan penampilan yang tidak biasa ini. Matanya melompat ke pria tua berambut merah di kursi pemimpin di aula. Xiao Yan samar-samar merasakan tekanan samar ketika ia memasuki aula. Sumber tekanan ini berasal dari pria tua kurus yang tidak tampak menakutkan ini.     

Pria tua berambut merah itu juga terkejut ketika dia melihat Xiao Yan. Namun, ia menyembunyikan emosinya dengan sangat baik dan tidak mengungkapkannya dengan cara apa pun. Matanya perlahan menatap Xiao Yan. Setelah ini, keterkejutan di matanya juga tumbuh menjadi lebih pekat.     

"Ha ha, teman muda terlalu sopan. Aku yang tua ini bernama Tang Zhen. Tak disangka teman muda itu telah mencapai kelas Dou Zong di usia yang sangat muda. Bakat ini sangat langka." Pria tua berambut merah itu tertawa.     

Beberapa seruan seketika terdengar di dalam aula besar ketika kata-kata Tang Zhen diucapkan. Para grandmaster ahli kimia yang duduk di tempat ini mengungkapkan ekspresi terkejut ketika mereka melihat Xiao Yan. Bakat yang diperlukan untuk dapat mencapai kelas Dou Zong pada usia muda dapat dianggap luar biasa bahkan di wilayah Dataran Tengah.     

Wanita berpakaian merah di samping Tang Zhen juga menggunakan mata aneh untuk melihat Xiao Yan. Ada sedikit keraguan di matanya. Sebagai orang yang paling terkemuka dari generasi muda di Lembah Api Membara, ia jelas mengerti betapa sulitnya mencapai kelas Dou Zong pada usia semuda itu. Selain itu, hal yang membuatnya merasa tidak percaya adalah bahwa usia Xiao Yan tampaknya bahkan lebih muda darinya...     

"Kepala Lembah Tang terlalu melebih-lebihkanku. Hanya saja keberuntunganku sedikit lebih besar dari orang biasa." Ekspresi Xiao Yan tidak berubah, tapi hatinya secara refleks merasakan keterkejutan. Orang ini memang layak menjadi kepala Lembah Api Membara. Ia bisa mengetahui kekuatan Xiao Yan hanya dengan sekali pandang. Sementara pikiran ini melekat di hati Xiao Yan, tatapannya juga menatap Tang Zhen di kursi pemimpin. Ia sedikit terkejut saat mendapati bahwa ia tidak dapat menyelidiki aura orang itu...     

"Ia mampu menyembunyikan auranya dengan begitu sempurna. Kekuatan Tang Zhen ini kemungkinan jauh lebih besar daripada Lei zun-zhe dari Paviliun Petir Angin..."     

"Mampu memiliki keberuntungan seperti itu juga dianggap kemampuan. Namun, apa yang aku butuhkan hari ini bukanlah seorang Dou Zong, tetapi grandmaster ahli kimia sejati. Tetua Chi Huo, apakah kau benar-benar tidak membawa orang yang salah?" Seorang pria tua yang mengenakan jubah ahli kimia di sampingnya melirik Xiao Yan saat ia dengan tak acuh berbicara.     

Bibir pria tua ini sangat tipis. Ia tampak seperti tipe orang yang berbicara terus terang. Tentu saja, sebagai seorang ahli kimia, orang biasanya akan memiliki beberapa kesombongan, terutama para ahli kimia yang memiliki kemampuan. Mereka diperlakukan seperti orang penting dimanapun mereka berada. Mereka semua juga menghabiskan setengah dari hidup mereka dengan pahit untuk berlatih demi memiliki pencapaian seperti itu, namun Tetua Chi Huo secara sembarangan membawa seorang pemuda ke sana dan memanggilnya grandmaster ahli kimia. Ini tidak diragukan lagi akan menyebabkan mereka tidak senang.     

Seorang grandmaster ahli kimia adalah bentuk sebutan yang memiliki bobot signifikan di Dataran Tengah. Selain itu, persyaratan untuk mendapatkan gelar ini cukup keras. Kondisi pertama adalah seseorang harus dapat memurnikan pil obat tingkat 6 atau bahkan obat tingkat 7 sendirian. Tentu saja, jika ia bisa memurnikan pil obat tingkat 8, seseorang sudah bisa disebut sebagai seorang guru ahli kimia.     

Tetua Chi Huo sedikit mengerutkan kening setelah mendengar kata-kata orang tua ini. Ia segera berkata sambil tersenyum, "Grandmaster Mo, tolong yakinlah bahwa aku yang tua masih memiliki sedikit penglihatan. Teman muda ini Yan Xiao memang mencapai persyaratan yang dinyatakan oleh Kepala Lembah."     

Yang disebut sebagai Tetua Mo hanya bisa mendengus pelan ketika ia mendengar ini. Matanya melirik Xiao Yan sebelum ia berhenti berbicara.     

"Ha ha, jika itu benar-benar seperti yang Tetua Chi Huo katakan, bakat teman muda Yan Xiao ini kemungkinan jauh lebih besar daripada bakat putri saya. Bukanlah hal yang sederhana untuk mencapai tingkat keterampilan seperti itu pada bidang ahli kimia sambil mencapai kelas Dou Zong di waktu yang bersamaan." Tang Ying tampaknya belum mendengar keraguan yang Grandmaster Mo rasakan kepada Xiao Yan, saat ia berbicara sambil tersenyum.     

"Mengambil kesimpulan dengan cepat hanya dengan mendengar apa yang dikatakan orang lain? Ayah, kupikir kau menjadi linglung di masa tuamu."     

Wanita berpakaian merah di sampingnya mengerutkan bibirnya dan mendengus dingin. Mata cantiknya memandang Xiao Yan sementara dagunya yang seputih salju terangkat. Ada provokasi di matanya. Ia belum pernah bertemu lawan di antara generasi yang sama yang sebanding dengannya selama bertahun-tahun. Penampilan Xiao Yan telah menyebabkan dirinya, yang memiliki semangat bersaing, merasa sangat tertarik.     

Xiao Yan hanya tersenyum di hadapan provokasi di mata wanita berpakaian merah itu. Ia bisa merasakan bahwa wanita ini tidak memiliki niat buruk. Ia hanya sedikit tidak puas dengan kata-kata Tang Zhen sebelumnya.     

"Teman muda Yan Xiao, tolong cari tempat duduk." Tang Ying tersenyum dan mengarahkan Xiao Yan.     

Xiao Yan mengangguk sambil tersenyum. Setelah itu, ia dituntun ke kursi di aula besar oleh Tetua Chi Huo di sebelahnya.     

"Grandmaster Mo itu tadi adalah seorang ahli kimia tingkat 6. Ia mampu memurnikan pil obat di puncak tingkat 6. Jika ia diberikan beberapa tahun lagi, kemungkinan ia akan mencapai tingkat 7. Orang itu mulutnya sedikit kotor. Bertingkahlah seolah kamu tidak mendengar kata-katanya." Tetua Chi Huo dengan lriih menjelaskan kepada Xiao Yan setelah ia duduk.     

Xiao Yan menurunkan dagunya tanpa sepengetahuan siapapun ketika ia mendengar hal ini. Ia bisa merasakan bahwa para ahli kimia yang diundang ke sini semua adalah orang-orang terkenal kecuali dirinya sendiri.     

"Namun, dengan keahlian teman muda Yan Xiao, kau tidak perlu memperhatikan orang tua ini. Yang perlu kau lakukan adalah memperhatikan dua orang di antara mereka yang duduk. Mereka adalah dua orang yang duduk di sebelah kiri dan kanan Kepala Lembah."     

Hati Xiao Yan bergerak ketika ia mendengar kata-kata Tetua Chi Huo. Ia mengarahkan matanya ke sana.     

Ada dua lelaki tua yang matanya terpejam di kedua sisi Tang Zhen. Aura mereka sedang ditekan, tapi Xiao Yan masih samar-samar bisa merasakan Kekuatan Spiritual yang megah yang menyebar di area di samping dua orang ini.     

"Ahli kimia tingkat 7?"     

Mata Xiao Yan sedikit menyipit. Jarinya dengan lembut mengetuk lututnya. Ini seharusnya adalah pertama kalinya ia melihat ahli kimia tingkat 7 selama bertahun-tahun...     

"Dua orang ini menikmati reputasi besar di Wilayah Tengah. Salah satu alasannya adalah mereka memiliki keterampilan ahli kimia yang sangat hebat, sementara alasan yang lainnya adalah bahwa keduanya merupakan Tetua Luar dari Menara Pil. Bahkan Kepala Lembah sangat sopan kepada mereka." Tetua Chi Huo dengan lirih menjelaskan lebih banyak.     

Hati Xiao Yan sedikit terguncang. Tetua Luar dari Menara Pil? Gelar ini memang sangat mengejutkan.     

"Ha ha, karena semua orang telah tiba, aku yang tua ini akan berbicara sedikit tentang masalah ini." Tang Ying di kursi pemimpin dengan lembut terbatuk. Matanya memandang seluruh aula saat ia berkata, "Aku rasa semua orang tahu sebagian tentang hal ini. Diriku yang tua ini ingin memurnikan sebuah pil obat. Pil obat ini adalah sebuah pil obat tingkat 7 tingkat tinggi."     

Ekspresi dari sepuluh lebih grandmaster ahli kimia di aula besar itu sedikit berubah setelah mendengar ini. Pil obat tingkat 7 dianggap cukup tinggi bahkan untuk orang-orang yang duduk di sini.     

Ketika Tang Ying berbicara, dua Tetua Luar dari Menara Pil juga perlahan membuka mata mereka yang tertutup. Mereka melirik yang Tang Ying dan berkata, "Pil obat tingkat tinggi kelas 7. Pil obat tingkat ini adalah sesuatu yang bahkan kita berdua tidak bisa murnikan..."     

Meskipun mereka berdua adalah ahli kimia tingkat 7, mereka hanya dapat memurnikan beberapa pil obat tingkat 7. Peluang mereka untuk berhasil ketika memurnikan sebuah pil kelas menengah mungkin berkurang setengahnya. Namun, jika itu adalah pil bermutu tinggi, peluang mereka untuk sukses akan sangat menyedihkan.     

"Ha ha, kalian bisa menyerahkan masalah ini kepadaku yang tua. Meskipun aku yang tua ini bukan seorang ahli kimia, ada beberapa kemampuan milikku yang kalian semua tidak miliki." Tang Zhen tersenyum dan berkata, "Yang aku butuhkan adalah dua ahli kimia yang bisa menahan Api Petir Sembilan Naga-ku!"     

Setelah mengatakan ini, Tang Zhen dengan lembut mengepalkan tangannya. Orang bisa mendengar suara kepulan saat api berwarna perak perlahan terangkat dari tangannya. Ketika nyala api itu bangkit, mereka bisa melihat sembilan naga api berwarna perak berputar di dalam nyala api.     

"Ini adalah Api Petir Sembilan Naga?"     

Mata Xiao Yan sedikit menyipit ketika ia melihat segumpal api berwarna perak tersebut.     

"Semua orang, tolong panggil keluar Kekuatan Spiritual kalian. Jika kalian mampu menahan pemanggangan Api Petir Sembilan Naga milikku, kalian akan telah mencapai standar kualifikasinya..." Tang Zhen tersenyum saat ia memerintah.     

Wajah-wajah sejumlah ahli kimia di aula besar berkedut ketika mereka mendengar hal ini...