Perjuangan Menembus Surga

Kabar Mengenai Sebuah Api Surgawi



Kabar Mengenai Sebuah Api Surgawi

"Mencari sebuah 'Api Surgawi' lain?"     

Su Qian seketika terkejut ketika ia mendengar kata-kata Xiao Yan di dalam Ruang Pertemuan. Wajahnya tertegun. Ia tentu saja menyadari tingkat kelangkaan sebuah 'Api Surgawi'. Jika bukan karena keberuntungan dan ketergantungannya pada kekuatan kepala sekolah, tentu saja mustahil bagi Akademi Jia Nan untuk menemukan 'Api Hati Gugur' dan menyegelnya di dalam Akademi Dalam.     

Raut wajah Su Qian menjadi semakin serius saat ia mengamati wajah tertegun Su Qian. Ia berkata dengan suara yang dalam, "Oh ya, mungkin Tetua Kepala seharusnya mengerti bahwa Metode Qi yang aku terapkan ini bisa mendapatkan sebagian kekuatan dari 'Api Surgawi'. Oleh karena itu, jika aku bisa mendapatkan sejenis 'Api Surgawi', aku seharusnya bisa bergantung pada keajaiban 'Api Surgawi' untuk benar-benar memecahkan 'Bintik Racun Iblis' ini."     

"'Api Surgawi'... ini lebih sulit dari yang dibayangkan jika ingin mendapatkan hal ini… daya tarik 'Api Surgawi' di benua Dou Qi bahkan lebih hebat daripada yang disebut sebagai Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva itu. Pada dasarnya, jika rumor tentang Api Surgawi menyebar, hal itu akan mengundang banyak sekali ahli yang ingin menyelidikinya. Terlebih lagi, 'Api-api Surgawi' yang ada benua Dou Qi begitu sedikit hingga mereka bisa dihitung. Jangankan mendapatkan satu, bahkan mencari satu saja akan membutuhkan banyak sekali waktu dan upaya." Su Qian tersenyum kecut, dan menggelengkan kepalanya saat ia menjawab.     

Xiao Yan pun menghela nafas. Ia berkata pelan, "Namun, aku saat ini hanya memiliki metode ini. Oleh karena itu, terlepas seberapa sulitnya itu, aku harus pergi can mencarinya. Alasan aku datang ke Akademi Jia Nan kali ini adalah untuk bertanya apakah kau tahu mengenai informasi apapun mengenai 'Api Surgawi'. Lagipula, pemahaman Tetua Kepala mengenai benua Dou Qi jauh lebih hebat daripadaku."     

Su Qian pun dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya saat ia memandang tatapan mata Xiao Yan yang berharap-harap. Ia merenung, "Mengapa kau tak bertanya kepada gurumu, Yao zun-zhe (Dou Zun), mengenai hal ini? Dirinya adalah seorang grandmaster ahli kimia, pemahamannya mengenai 'Api Surgawi' jauh lebih banyak jika dibandingkan denganku. Aku rasa, ia seharusnya mengetahui sesuatu."     

Mata Xiao Yan menyusut ketika ia mendengar hal ini. Ia berkata lirih, "Guru sudah terjatuh di tangan 'Aula Jiwa'. Salah satu alasan aku begitu gelisah untuk mencari 'Api Surgawi' adalah karena racun di dalam tubuhku. Alasan lainnya adalah karena aku juga ingin mendapatkan kekuatan dari 'Api Surgawi' dan menyelamatkan guru dari tangan 'Aula Jiwa'."     

"Yao zun-zhe (Dou Zun) telah terjatuh ke tangan 'Aula Jiwa'?" Su Qian secara refleks berteriak lantang. Raut wajahnya berubah sedikit ketika ia mendengar Xiao Yan berbicara.     

Xiao Yan menganggukkan kepalanya dengan pahit. Tinju di bawah lengan bajunya perlahan mengencang.     

Su Qian pun menghela nafas pelan saat ia melihat sikap Xiao Yan. Ia mengerutkan dahi dan berkata, "Aku penasaran sebenarnya mengapa faksi misterius itu memerlukan begitu banyak tubuh roh kuat. Mereka adalah sekelompok orang yang bertindak diam-diam. Kala itu, kepala sekolah memang memiliki beberapa perselisihan dengan mereka dan melakukan pertarungan besar dengan seorang ahli dari 'Aula Jiwa' yang telah menjadi seorang Tetua Zun. Namun, ia tidak berhasil mendapatkan banyak keunggulan.     

"Tetua Zun?" Sudut mulut Xiao Yan terangkat ketika ia mendengar istilah ini. Ia tahu bahwa 'Aula Jiwa' memiliki orang-orang yang memiliki panggilan seperti ini dan ada beberapa ahli pokok di kelas Dou Zun. Dirinya yang sekarang tidak memiliki kemampuan sedikitpun untuk melawan seorang ahli di kelas itu sekarang.     

"Saat ini, kau bisa dianggap telah menjadi musuh faksi misterius ini. Kau sebaiknya lebih berhati-hati di masa depan. Sebelum kau punya kepercayaan diri yang mutlak, sebaiknya kau tidak pergi mencari Yao zun-zhe. Jika tidak, kau hanya akan mengirimkan dirimu untuk dibunuh. 'Aula Jiwa' ini memiliki kekuatan yang luar biasa dahsyat. Bahkan kepala sekolah sangat takut terhadap organisasi misterius ini ketika ia menyebutkan mereka kepadaku kala itu. " Su Qian mengingatkan dengan suara yang dalam.     

Xiao Yan mengangguk pelan. Ia tentu saja menyadari sebenarnya seberapa kuat 'Aula Jiwa' itu. Hanya beberapa pelindung saja bisa membuatnya menjadi menyedihkan. Jika Tetua Zun yang lebih kuat tersebut datang, kemungkinan, Xiao Yan tidak akan memiliki pilihan lain selain berbalik dan kabur.     

"Namun, Yao zun-zhe memiliki banyak kawan kala itu. Cukup banyak orang-orang kuat di benua Dou Qi memiliki hubungan denganku. Meskipun orang-orang ini mungkin tidak akan menentang 'Aula Jiwa' karenamu, mereka masih memiliki kekuatan tersembunyi. Tentu saja, jika mungkin, sebaiknya kau mencari seseorang. Orang ini akan menjadi bantuan dahsyat bagimu ketika kau mencoba menyelamatkan Yao zun-zhe." Su Qian menyilangkan jari-jarinya dan perlahan menjelaskan.      

"Siapa?" Xiao Yan bertanya dengan terkejut.     

"Feng zun-zhe." Su Qian berbicara dengan suara yang dalam. Nadanya mengandung sedikit rasa hormat ketika ia mengatakan tiga kata-kata ini.     

"Feng Zun Zhe?" Hati Xiao Yan sedikit melonjak setelah mendengar nama ini lagi. Ini bukan pertama kalinya ia mendengar nama ini. Ia tidak begitu tahu mengenai pemilik nama itu. Namun, ada dua hal yang ia ketahui. Yang pertama adalah hubungan orang ini dengan guru sangatlah dalam. Yang kedua adalah orang ini merupakan seorang Dou Zun sejati.     

"Oh ya, Feng zun-zhe… ia adalah teman dekat gurumu, Yao zun-zhe. Kala itu, Yao zun-zhe telah menghilang tanpa alasan dan Han Feng mengumumkan bahwa ia telah terbakar sampai mati sembari memurnikan sebuah pil. Namun, Feng zun-zhe ragu terhadap alasan yang dibuat-buat seperti ini. Selama ini, ia telah berkelana di seluruh benua mencari informasi mengenai Yao zun-zhe. Hal itu karena Han Feng khawatir bahwa Feng zun-zhe akan menemukan sesuatu yang akhirnya ia sembunyikan di 'Daerah Pelosok Hitam' selama bertahun-tahun. Ketika Feng zun-zhe mencari di segala tempat, ia bertarung cukup sering dengan 'Aula Jiwa'. Namun, aku tidak begitu paham mengenai alasan sebenarnya…"     

"Jika kau bisa menemukannya, ia pasti akan memperlakukanmu layaknya muridnya sendiri, mengingat statusmu sebagai murid Yao zun-zhe. Perlakuan itu mungkin bahkan akan melampaui hal ini. Sejujurnya, orang yang tidak terlibat, benar-benar tidak tahu mengapa Yao zun-zhe dan dirinya memiliki hubungan yang begitu dalam. Kemungkinan, bahkan hubungan beberapa saudara kandung tidak berada di taraf ini." Su Qian menghela nafas sebelum seketika berkata sambil tersenyum, "Aku telah mengatakan semua ini untuk memberitahumu bahwa jika kau bisa menemukan Feng zun-zhe, ia pasti akan menjadi bantuan yang besar. Bahkan, bantuan ini datang dari seseorang yang bisa kau seutuhnya percayai."     

Xiao Yan sedikit mengangguk. Ia seketika tersenyum kecut dan berkata, "Benua Dou Qi begitu luas. Lebih sulit dari kelihatannya jika kau ingin mencari seorang Dou Zun entah dari mana."     

"Ini akan bergantung pada keberuntunganmu… Feng zun-zhe sangatlah kuat. Bahkan kepala sekolah sangat memujinya. Akan cukup bermanfaat bagimu jika kau menemukannya. Kau tidak perlu khawatir mengenai 'Aula Jiwa' membalas dendam kedepannya." Su Qian merentangkan tangannya. Ia tidak punya sebuah cara pasti untuk membuat Xiao Yan dapat dengan cepat menemukan Feng zun-zhe. Jika ia melepaskan beberapa informasi, kemungkinan, sebelum Feng zun-zhe bisa bergegas kemari, 'Aula Jiwa' yang ada di mana-mana dan beberapa musuh Yao zun-zhe akan tiba terlebih dahulu…     

"Aku akan mencoba sebaik mungkin…" Xiao Yan dengan tidak berdaya menggelengkan kepalanya. Matanya memandang Su Qian saat ia berkata, "Namun, aku merasa bahwa aku seharusnya bertanya sedikit lagi mengenai informasi tentang 'Api Surgawi' sebelum ini. Terlepas bantuan seperti apa yang bisa aku temukan, aku merasa meningkatkan kekuatanku sendiri adalah hal yang paling penting.     

"Tetua Kepala, kau punya pengalaman yang hebat dan kurang lebih akan tahu beberapa masalah di benau Dou Qi. Jika kau punya petunjuk mengenai sebuah 'Api Surgawi,' tolong beritahu aku terlepas seberapa rendah pun kemungkinan keberhasilannya. Ini sangatlah penting bagiku."     

Meskipun Xiao Yan memiliki tiga potongan peta 'Api Teratai Penyucian Iblis' di dalam Cincin Penyimpanannya, ia tidak mengeluarkannya untuk bertanya kepada Su Qian mengenai peta-peta itu. Bukannya ia tidak bisa mempercayai Tetua Kepala Su Qian, hanya saja daya pikat dari Api Teratai Penyucian Iblis ini benar-benar terlalu mengerikan. Kala itu, ketika ia mendapatkan potongan peta pertama, Yao Lao secara serius memberitahunya bahwa ia harus tidak memperbolehkan siapapun mengetahui masalah ini. Jadi, Xiao Yan menyimpan rahasia ini, bahkan ketika ia mendapatkan potongan peta dari tangan Hai Bo Dong kala itu. Hingga sekarang, ia berusaha menyembunyikan masalah ini di dalam hatinya dan tidak membiarkan siapapun tahu tentangnya kecuali jika ia dipaksa untuk mengungkapkannya.     

Su Qian menghela nafas pelan saat ia memandang wajah tulus Xiao Yan. Tubuhnya bersandar ke sandaran punggung kursinya. Ia menyipitkan matanya sedikit saat jarinya dengan lembut mengetuk meja. Hal ini berlanjut untuk sementara waktu, sebelum ia berhasil menemukan sebuah ingatan dari benaknya yang telah dikubur waktu, "Aku memang tahu sesuatu yang berkaitan dengan 'Api Surgawi' lain."     

Mendengar hal ini, mata yang Xiao Yan gunakan untuk memandang Su Qian seketika menjadi sangat membara.     

"Aku penasaran apakah kau pernah mendengar sebuah faksi yang disebut dengan Lembah Api Membara?" Su Qian mengangkat wajahnya dan bertanya.     

"Lembah Api Membara?" Xiao Yan seketika menjadi terkejut untuk sementara waktu ketika ia mendengar nama ini. Nama faksi ini bukanlah sesuatu yang pernah ia dengar untuk pertama kalinya. Ini karena 'Tiga Api Misterius Api Langit' yang ia terapkan adalah sebuah Teknik Rahasia, yang hanya dimiliki faksi ini. Terlebih lagi, ia juga samar-samar mengingat sesuatu. Sepertinya, Yao Lao telah berkata kala itu bahwa faksi ini di benua Dou Qi mengendalikan sejenis 'Api Surgawi' yang tidak diketahui.     

"Faksi ini memiliki sejenis 'Api Surgawi' dalam garis keturunannya sejak zaman kuno. 'Api Surgawi' sejenis ini disebut 'Api Petir Sembilan Naga.' Api itu berperingkat dua belas pada 'Peringkat Api Surgawi'. Jika dibahas, hal itu bahkan lebih tinggi daripada 'Api Hati Gugur' dalam peringkatnya. Namun, aku tidak terlalu yakin tentang apa sebenarnya kegunaannya. Terlepas dari hal itu, api itu sudah pasti tidak lebih lemah daripada 'Api Hati Gugur' karena memiliki peringkat yang lebih tinggi dalam 'Peringkat Api Surgawi.'" Su Qian perlahan menjelaskan.     

Xiao Yan mengerutkan bibirnya sedikit ketika ia mendengar hal ini. Ia mengingat bahwa Yao Lao menyebutkan bahwa Lembah Api Membara memiliki sebuah 'Api Surgawi'. Namun, ia tidak mengetahui rinciannya. Terlebih lagi, ia juga jelas memahami bahwa kekuatan Lembah Api Membara ini sangatlah besar. Berusaha mendapatkan yang disebut sebagai Api Petir Sembilan Naga dari mereka sudah pasti bukanlah hal yang mudah.     

Su Qian tertawa kecut saat ia memandang wajah Xiao Yan yang berubah, "Ini adalah satu-satunya informasi mengenai sebuah 'Api Surgawi' yang aku tahu lebih jauh secara mendetil. Jika kau memang memiliki kemampuan, kau bisa mengincarnya. Namun, kau harus berhati-hati. Orang-orang dari Lembah Api Membara adalah orang-orang dengan kesabaran yang mudah meledak. Jika kau tertangkap, kau pasti akan membentuk kebencian dengan mereka yang akan sulit untuk dipecahkan."     

Xiao Yan sedikit mengangguk. Api Petir Sembilan Naga itu pada dasarnya bisa dianggap sumber kehidupan dari Lembah Api Membara. Jika ia merenggutnya, mereka pasti tidak akan beristirahat hingga mereka mati. Namun… agar bisa menyelamatkan Yao Lao dan ayahnya… ada beberapa hal yang ia tidak bisa hindari, bahkan jika hal itu tidak etis!     

Xiao Yan menghirup nafas dalam-dalam dan sebuah hawa dingin pekat mendadak bangkit di dalam mata hitam pekatnya. Namun, sebelum ia hendak menganggukkan kepalanya, sebuah suara yang dingin dan tak acuh mendadak terdengar di dalam ruangan itu.     

"Meskipun Api Petir Sembilan Naga adalah sebuah 'Api Surgawi,' sebuah jejak roh darah yang sangat spesial telah diletakkan dalam api itu, bahkan setelah pemurnian berulang oleh Lembah Api Membara selama beberapa ratus tahun. Jika bukan seseorang yang mempraktekkan Metode Qi Lembah Api Membara, mustahil baginya untuk benar-benar memilikinya sebagai miliknya sendiri, bahkan jika ia mendapatkan Api Petir Sembilan Naga itu.     

Raut wajah Xiao Yan dan Su Qian sedikit berubah saat mendengar suara itu yang mendadak terdengar. Xiao Yan mendadak berbalik dan melengkungkan tangannya yang menghadap ke pintu. Sebuah tenaga penghisap menggelora keluar. Pintu itu meletus dan seorang wanita berbaju biru dengan paksa dihisap ke dalam ruangan di tengah-tengah sebuah seruan. Akhirnya, leher lembutnya dengan kuat dicengkeram di tangan Xiao Yan.     

Tatapan mata Xiao Yan, yang penuh dengan hawa membunuh, melesat ke wajah wanita itu saat tangannya dengan erat mencengkeram leher seputih salju. Setelah itu, ia menjadi tertegun.     

"Ternyata dirimu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.