Teka-Teki -Part 4
Teka-Teki -Part 4
Jiang Kang Hua merasa bingung. Bagaimana bisa alam iblis dana lam langit kini bercampur aduk menjadi satu dengan ikatan yang sangat membingungkan. Dia bahkan tak tahu lagi harus berbuat apa untuk memahami ini semuanya.
Yang jelas dia tahu satu hal, jika tidak ada sosok Raja yang lebih tepat menduduki singga sana kerajaan kecuali rajanya sekarang, meski Jiang Kang Hua tahu, kedudukannya tidaklah abadi.
Jiang Kang Hua kembali teringat perkataan gurunya jika rajanya akan memberikan keturunan sebagai penerusnya kelak dari salah satu Selir miliknya. Selir? Akankah Selir Cheng yang memberikannya keturunan itu? Apakah setelah apa yang telah dilakukan oleh Cheng Wan Nian bahkan dari melakukan dengan Wu Chong Ye dan beralih ke Li Zheng Xi membuat rajanya masih memberikan kesempatan kedua? Ataukah rajanya memutuskan untuk memberikan keturunan kepada selirnya yang lain? Namun kenapa? Kenapa bukan Liu Anqier yang membeirkan keturunan itu? Ataukah nanti Liu Anqier akan menjadi salah satu Selir Raja? Tapi menurut gurunya, kelak keturunan dari rajanya adalah perpaduan setengah iblis dan setengah Dewa. Sementara Liu Anqier adalah dari bangsa manusia. Ini benar-benar polemic yang sangat membingungkan, yang membuat Jiang Kang Hua menerka-nerka dan merasa semakin penasaran. Siapa pun, siapa pun bagi Jiang Kang Hua tidaklah menjadi masalah. Asal jangan Cheng Wan Nian yang hamil dan memberikan Raja keturunan. Sebab kalau sampai itu terjadi, maka kerajaan iblis akan mulai hancur sejak saat itu terjadi. Bahkan Jiang Kang Hua tidak akan pernah rela dan sudit jika dirinya harus patuh dan tunduk kepada Raja dari keturunan keluarga Cheng sampai kapan pun itu.
*****
Li Qian Long tampak tersenyum, dia melihat pada sebuah bejana besar yang terus mengeluarkan asap. Dia memandang pantulan sosok yang kini sedang rebahan di atas ranjang megahnya, tangannya tampak sedang mengepal kuat-kuat, dengan rahang yang tampak mengeras. Sosok itu kini memakai jubah putih yang menjuntai, rambut hitam legamnya tampak terurai sempurna. Wajah tampannya tampak bersinar dengan begitu mempesona. Membuat Li Qian Long kembali memandangnya dengan tatapan dalamnya itu.
"Dewa Li, apa yang kau lihat sampai membuatmu tersipu-sipu seperti itu?" Raja Langit akhirnya menegur Li Qian Long, yang saat ini sedang duduk di taman pribadi miliknya.
Dengan cepat Li Qian Long pun memberi hormat, kemudian dia menunjukkan apa yang telah dia lihat itu.
Raja Langit tampak terdiam, matanya tampak nanar melihat siapa gerangan yang ada di sana. Li Qian Long yang memandang itu pun tampak maklum.
"Dia tampak kurus, Dewa Li. Wajahnya pun tak sebersih ketika dia ada di sini. Tatapannya kadang lembut, tapi juga kadang sangat tajam dan menakutkan. Tapi, aura langitnya tampak terasa sangat jelas dari tubuhnya,"
"Karena Putra Mahkota telah mendapatkan kembali ingatannya secara utuh, Yang Mulia. Itulah kenapa dia masih berusaha meredam kekuatan langitnya yang bersemayam pada dirinya. Bagaimanapun, sekarang ini dia adalah Raja Iblis yang sangat ditakuti di alam semesta. Dia tidak mungkin untuk melepaskan tanggung jawab itu, di saat Raja sebelumnya telah ia bunuh. Dan lagi…," kata Li Qian Long terhenti, kemudian dia memandang rajanya yang masih tampak memandang putranya dengan tatapan sendu itu. "Hamba ragu jika Putra Mahkota sudi untuk kembali kesini."
"Apa maksudmu, Dewa Li? Ini adalah tempatnya, kenapa dia tak mau kembali ke istana langit?"
"Karena apa yang telah Yang Mulia titahkan, hukuman itu membuat luka di hati Putra Mahkota dengan sangat mendalam. Bahkan sampai detik ini pun, meski Putra Mahkota telah mendapatkan kembali ingatannya. Hamba sama sekali tidak berani untuk menemuinya, Yang Mulia. Hamba takut dan hamba merasa masih sangat ciut untuk melakukannya."
"Namun, Dewa Li. Bukankah kau bilang jika ingatan Liao akan bangkit sempurna saat sari pati kehidupannya telah sepenuhnya kembali kepadanya. Lantas bagaimana sekarang ini bisa terjadi? Apakah reinkarnasi Dewi setengah manusia itu telah bersamanya?"
Li Qian Long pun kembali mengangguk, membuat Raja Langit tampak menahan napasnya. Ini adalah sesuatu yang benar-benar bikin risau. Risau untuknya dan risau untuk semua orang tentunya.
"Gadis itu telah menjadi Dayang kamar dari Putra Mahkota,"
"Apa?!"
"Terlebih sekarang Putra Mahkota telah menyadari perasaannya. Bahkan gadis itu sempat hamil keturunan Putra Mahkota tapi keguguran, Yang Mulia. Akibat ulah salah satu Selir yang tak menyukainya."
"Apa? Calon cucuku tiada?" pekik Raja itu. Li Qian Long tampak tersenyum mendengar hal itu. Dengan mengakui bayi dari Liu Anqier dan Chen Liao Xuan sebagai cucunya adalah hal yang sangat luar biasa. Itu tandanya jika Raja Langit telah menerima Liu Anqier sebagai gadisnya putranya meski itu tanpa diucapkan dengan kata-kata.
"Gadis itu telah dicekoki ramuan untuk membuatnya mandul, Yang Mulia. Sebab Selir yang ada di sana tidak sudi kalau sampai Putra Mahkota memberikan keturunan kepada gadis malang itu. Sehingga, saat gadis malang itu hamil, janinnya luruh dengan mudah. Tapi, sebenarnya itu adalah kelahiran pertama keturunan Putra Mahkota di sana, Yang Mulia. Sebab Putra Mahkota memberikan tiga keturunan untuk mereka. Dua keturunan dari gadis malang itu, dan satu keturunan dari salah satu Selir yang ada di sana. Dan keturunan dari Selir inilah yang kelak akan menjadi penerusnya menjadi Raja Iblis berikutnya untuk menggantikan kedudukannya di singgasana kerajaan iblis."