TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Teka-Teki -Part 2



Teka-Teki -Part 2

Dan malam pun datang, tak menunggu waktu lama Jiang Kang Hua bahkan mempercepat keberangkatannya untuk bertemu dengan gurunya di alam manusia. Dia memacu kudanya dengan kecepatan tinggi, menaiki bukit yang terjal dan lembah yang sangat curam. Dia tidak peduli jika kaki-kaki kudanya mungkin terlalu lemah kemudian tak sanggup untuk menopang berat tubuhnya lagi, hingga Jiang Kang Hua sampai pada sebuah hutan bamboo yang sangat lebat, dia pun menarik tali kudanya agar kudanya bisa menghentikan lajunya. Setelah kuda itu benar-benar terhenti, Jiang Kang Hua langsung turun dari kuda. Tak berapa lama dia langsung berlutut tepat di depan bibir pintu hutan bamboo itu.     

"Guru Ho! Hormat hamba, hamba telah datang kesini karena suatu hal!" ucap Jiang Kang Hua.     

Tak lama setelah itu, sebuah gumpalan awan tampak menyelimuti tepat di atas kepala Jiang Kang Hua. Dan angina putting beliung mulai mendekat ke arahnya. Untuk kemudian, Jiang Kang Hua langsung bergegas terbang dari sana dan melawan angin itu yang terus berusaha untuk menyerangnya.     

Setelah Jiang Kang Hua berada di posisi terjepit, dia langsung menggunakan tenaga dalamnya, menyerang angin itu sampai angin tersebut hancur berkeping-keping. Angina itu kembali menyatu, dan membentuk seluet sosok berjubah hitam dengan rambut putih menjuntai. Jiang Kang Hua langsung berlutut tepat di depan sosok itu.     

"Lama tal datang kesini dan kau langsung meminta beberapa rahasia langit," kata Ho—Guru Agung yang memiliki kemampuan setengah Dewa. Ya, Jiang Kang Hua sampai rbuan tahun menimba ilmu dengan Guru Agung Ho. Dia sempat disembunyikan oleh ayahnya di alam manusia untuk menjadi murid oleh Guru Agung Ho. Bukan tanpa alasan, waktu itu kerajaan sedang dalam masalah genting, pergantian kekuasaan atas Kasim Agung Cheng dengan Jendral Perang Jiang merupakan perebutan kekuasaan paling bersejarah dalam kehidupan banga iblis. Bahkan Raja Iblis sampai memilih untuk diam dan melihat kejadian itu dengan menutup mata.     

Karena kematian Kasim Jiang pertama membuat Kasim Cheng mulai merasa ingin menarik kekuasaan sehingga semua prajurit yang ada di sana tunduk pada satu perintahnya. Dan hal itu membuat Kasim Cheng gelap mata, dia akan membunuh siapa pun keturunan dari marga Jiang jika itu laki-laki, karena Kasim Cheng tidak mau kalau suatu saat kedudukannya itu dilengser oleh putra keturunan dari keluarga Jiang. Itulah sebabnya Jiang Kang Hua dilarikan di sini, mendapatkan pelatihan ilmu bela diri secara khusus sehingga dia menjadi sesakti sekarang. Jurus-jurus yang dia miliki berbeda dengan jurus-jurus yang dimiliki oleh bangsa iblis lainnya. Sehingga ketika dia datang kembali dan dia diburu, tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan dia. Dan kedudukan Panglima Perang kerajaan langsung didapat dengan sangat mudah.     

Dan dalam kehidupan Jiang Kang Hua, itulah pahitnya hidup. Dia bahkan merasa jika bangsa iblis bukanlah sekutunya. Semuanya menentangnya saat itu, hingga kakeknya harus meregang nyawa di tangan mereka. Mungkin, itu yang membuat Jiang Kang Hua sedikit berbeda dengan para iblis lainnya. Sebab ilmu yang diajarkan oleh gurunya pun adalah ilmu-ilmu kebaikan dan kesetiaan, bagaimana menjadi iblis yang yang baik dan jujur, menjadi seorang hamba yang bisa merajakan tuannya, yang bisa memegang kesetiaan serta kepercayaan tuannya. Itulah yang selalu Jiang kang Hua simpan sampai sekarang di relung hatinya.     

"Maafkan hamba, Guru Ho. Sepertinya Guru Ho jauh lebih paham dengan apa yang ingin aku tanyakan dibandingkan dengan diri hamba sendiri," kata Jiang Kang Hua. Dia kemudian berdiri, gurunya itu pun tampak berjalan menuju pada suatu lembah yang di sana ada sebuah pohon kesemek yang sedang berbuah.     

Ho sedang memetik dua buah kesemek itu, satu dia pegang dan satunya dia berikan kepada Jiang Kang Hua. Membuat Jiang Kang Hua langsung memakannya tanpa rakus. Sebab baginya, entah kenapa apa pun yang dia ambil dari bangsa manusia selalu terasa segar dan mampu menghilangkan dahaganya, Mampu mendinginkan tenggorokannya yang terasa terbakar setiap kali memakan makanan yang ada di alam iblis.     

"Jadi, beritahu kepadaku. Apa yang menjadikanmu sangat khawatir itu, Kang?" tanya Ho pada akhirnya. Jiang Kang Hua tampak memandangi gurunya dengan tatapan tajamnya itu, kemudian dia menata duduknya dengan begitu tegap.     

"Guru, Anda pasti tahu tentang Raja yang beberapa ribu tahun ini menjadi Raja bangsa iblis bukan? Raja Chen Liao Xuan, ternyata dia adalah Putra Mahkota Kerajaan Langit yang dikutuk. Dia memiliki kekasih Dewi setengah manusia, yang dulu hubungan mereka telah tidak didukung oleh banyak Dewa tertinggi di kerajaan langit. Suatu syarat harus terpenuhi, yaitu dengan cara membawakan kepala Raja Iblis terdahulu di kerjaan langit. Namun sayang setelah hal itu terpenuhi, ketika Putra Mahkota kembali ke kerajaan langit ternyata semua yang ada di sana telah berdusta. Dewi setengah manusia itu ternyata sudah dibunuh oleh salah satu yang ada di sana. Dan masalahnya adalah, Putra Mahkota tahunya yang membunuh kekasihnya adalah Penasihat ayahnya, sehingga dia langsung membunuh Penasihat itu hingga dia harus mati suri atau mungkin mati hamba tidak tahu cerita tentang Penasihat ini. Kemudian dia dikutuk untuk menjadi Raja Iblis berikutnya. Dan Guru, ada banyak hal yang mengganjal di sini, jadi jika Raja Iblis sekarang adalah Putra Mahkora Kerajaan Langit. Pasti setelah dia menyadari jati dirinya dia akan kembali ke langit? Dengan demikian singga sana kerajaan iblis akan kosong. Apakah itu berarti Raja Iblis berikutnya adalah Pangeran Wu? Lalu ada Penasihat Li, Guru Ho juga tahu dia kan, sebab hamba sering bercerita kepada Guru Ho tentang dia. Masalahnya di sini adalah, dia sedang melakukan hal yang benar-benar terlampaui batas, serta apa yang dikatakannya adalah hal yang ambigu. Saat itu juga hamba bertemu dengan Dewa Agung Li, dia mengatakan kepada hamba untuk membantu Raja Chen Liao Xuan untuk mencari tahu dalang sebenarnya di balik meninggalnya Dewi setengah manusia itu. Kenapa hamba merasa jika Penasihat Li yang ada di sini adalah sama dengan Penasihat Putra Mahkota yang ikut terjun bersama dengan Putra Mahkota saat hukuman itu berlangusng? Terlebih lagi sekarang ada sosok dari bangsa manusia, dia adalah seorang gadis, tapi dia memiliki kemampuan yang sangat aneh. Dan kemampuan itu hanya bereaksi dan sifatnya menyempurnakan dari tubuh Raja Chen Liao Xuan, Guru. Wajahnya benar-benar cantik, tubuh dan kulitnya bahkan bukan seperti manusia. Dia seperti seorang peri. Lalu apakah gadis ini juga yang merupakan Dewi setengah manusia itu? Yang kebetulan mereka dipertemukan semuanya menjadi satu dalam keadaan di alam iblis ini? Hamba benar-benar tidak mengerti, hamba butuh petunjuk, Guru Ho."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.