TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Rahasia Langit -Part 2



Rahasia Langit -Part 2

Liu Anqier terdiam, matanya tampak nanar. Kemudian butiran bening itu kembali jatuh dengan sangat sempurna di pipinya. Dia tidak tahu apa yang dikatakan oleh Chen Liao Xuan tentang takdir dan sebagainya. Tentang seolah-olah keduanya telah saling mengenal sedari dulu dan bahkan sebelum Liu Anqier mengetahui apa pun itu. Namun ada satu hal yang membuat Liu Anqier bingung. Dia seolah merasakan apa yang dirasakan oleh Chen Liao Xuan, sakit itu, sesak itu, dan rasa nelangsa yang kini tampak menganga di dalam hatinya. Perasaan kelu yang seolah tak bisa diredam oleh apa pun juga.     

Kenapa… kenapa bisa Liu Anqier merasakan rasa seaneh ini? bahkan hatinya tersa begitu sesak dan pedih. Seolah dihujam oleh ribuan jarum dan terasa sangat menyakitkan. Liu Anqier tidak bisa seperti ini. Liu Anqier tidak bisa merasakan rasa sakit yang luar biasa ini. dadanya sesak, dan rasa sakitnya benar-benar menembus sampai ke permukaan.     

"Anqier, kau tak apa?" tanya Chen Liao Xuan, saat Liu Anqier limbung sambil dia menekan dadanya dengan kuat. Dia bahkan nyaris tak bisa bernapas karena rasa sakit yang dia rasakan itu.     

"Tao, apa yang sebenarnya terjadi?" lirih Liu Anqier. Chen Liao Xuan kini merengkuh tubuh Liu Anqier ke dalam dekapannnya sambil dipangku. Dia benar-benar khawatir melihat Liu Anqier sepucat ini sekarang. Padahal biasanya, bibirnya merah, kedua pipinya pun tampak merona. "Kau bercerita seperti itu, meski hal itu benar-benar di luar nalar dan tak masuk akal. Karena aku merasa kalau kau menceritakan sosok yang bukan aku. Tapi… tapi mengapa aku bisa merasakan sakit yang kau rasakan, Tao. Dadaku sesak, dadaku benar-benar bagai dihujani ribuan jarum dan menusuk jantungku dalam satu waktu. Aku tidak bisa menahannya lagi, sampai sakit itu menembus bagian luar dadaku, sehingga aku tak bisa bernapas, dan tak bisa melakukan apa pun lagi,"     

Chen Liao Xuan tampak menelan ludahnya, kemudian dia memeluk tubuh Liu Anqier dengan sangat erat. Di kehidupan ini dirinya telah ternoda, cintanya pun telah ternoda. Faktanya jika Liu Anqier bukanlah wanita yang disentuhnya, faktanya jika Liu Anqier bukanlah wanita pertama yang tidur dengannya adalah hal yang sangat menyakitkan. Mimpinya untuk menjadikan Liu Anqier wanita satu-satunya dalam kehidupan mana pun agaknya membuat Chen Liao Xuan semakin sesak. Tapi apa daya, apa yang dia bisa sekarang? Dia tak bisa melakukan apa pun, karena semua itu telah terjadi. terlebih sekarang ini hal yang membuat Chen Liao Xuan lebih sesak lagi adalah, dia harus menjadikan salah satu wanita yang menjadi selirnya untuk dia berikan keturunannya demi agar dia bisa lepas dari bangsa iblis dan lain sebagainya. dia tak peduli jika langkah yang ia lakukan salah dan ditentang oleh banyak orang. Tapi dia akan melakukan apa pun untuk melindungi Liu Anqier. dia akan melakukan apa pun agar wanitanya bisa selamat dan bahagia. Dan lebih dari itu adalah, dia akan melakukan apa pun agar dia bisa bersama dengan Liu Anqier selamanya. Sebagaimana takdirnya tampak buruk dan sangat busuk atas kisah cintanya. Akan tetapi Chen Liao Xuan akan bersama dengan Liu Anqier dalam bentuk manusia biasa. Dia tak perlu banyak Selir, dia tak perlu wanita dan kekangan dari pihak mana pun. yang dia inginkan adalah menjadi manusia. Ya… meski manusia hidupnya sangat singkat tapi mereka bisa bahagia. Bis amenikmati kehidupan dengan sangat normal dan sempurna. Dia memimpikan hidup dengan Liu Anqier di suatu hutan yang indah. Di sana keduanya akan hidup sederhana. Di depan rumah mereka ada sebuah sungai yang ikannya cukup banyak dan segar. Di belakang rumah ada kebun dengan berbagai sayur dan tanaman jalar lainnya yang bisa dimanfaatkan. Di sana mereka akan memiliki tiga anak. Dia sedang bekerja di kebun dan Liu Anqier sibuk memasak untuknya. Anak-anak mereka bermain dengan sangat bahagia, dan tidak ada satu orang pun yang megngusik kebahagiaannya. Ya, itulah mimpinya, mimpi Chen Liao Xuan yang sangat sederhana. Bahkan jika bisa, dia ingin berganti posisi. Biarkan Wu Chong Ye yang menjadi Raja Iblis agar dia bisa melepaskan tahta itu. Tapi dia berpikir ulang, jika dia melepaskan jabatan itu dengan seenaknya, lantas rakyatnya akan menjadi seperti apa? Dia tidak mungkin mengorbankan rakyatnya hanya untuk kepentingannya. Dan di alam langit, dia pun tak akan keberatan jika Xie Ming Zen yang menggantikan kedudukannya sebagai Putra Mahkota. Dia malah akan senang, asalkan dia diberi kesempatan untuk bisa bersama dengan Liu Anqier selamanya. Jauh dari dunia yang penuh dengan tekanan, jauh dari istana dan segala urusan apa pun di dalamnya. Ya, dia hanya ingin hidup dengan seperti itu. Tapi kenapa sangat sulit baginya utuk merealisasikannya. Dia seolah tak bisa lepas dari dua jabatan yang membuatnya terasa sesak seperti dicekik oleh banyak orang sealam raya.     

"Kamu mau tahu satu rahasia yang aku pendam selama ini? yang mungkin kamu tidak percaya tentang rahasia itu," kata Chen Liao Xuan pada akhirnya. Liu Anqier memandang Chen Liao Xuan, dia agaknya penasaran dengan rahasia yang dimaksud oleh Chen Liao Xuan tersebut. Rahasia apa? Itulah yang membuatnya begitu penasaran dan ingin tahu.     

"Apa? Apakah rahasia itu berhubungan dengan takdir kita? atau… kita memiliki takdir yang terhubung. Apakah itu sebabnya kau sangat takut kehilanganku dengan seperti ini?" tanya Liu Anqier.     

Chen Liao Xuan agaknya baru ingat, dia tidak boleh sama sekali membocorkan rahasia langit. itulah kenapa ada yang namanya reinkarnasi. Jika semua makhluk yang reinkarnasi menyadari dan mengingat kenangan terdahulu, maka seluruh rahasia langit akan mudah ditebak oleh semua makhluk yang ada di alam raya ini.     

"Ada satu hal yang mengikat kita, dan dari kehidupan terdahulu pun hubungan itu akan tetap ada. Dan aku harap kalau di kehidupan kali ini kita akan tetap menjadi satu kesatuan yang slaing menguatkan. Sehingga kita akan bisa bersama. Mungkin memang tidak selamanya, tapi setidaknya biarkan aku memikirkan cara agar kita bis bersama tanpa gangguan dari orang lain."     

"Apakah itu artinya, jika di kehidupan dulu kita memiliki sebuah ikatan yang sangat khusus? Atau kita adalah sepasang kekasih di kehidupan terdahulu? Jika iya…," kata Liu Anqier, dia kembali memandang Chen Liao Xuan dengan tatapan dalamnya itu. "Jika iya, bagaimana caranya kau tahu tentang rahasia langit itu? Bagaimana bisa ingatanmu tentang masa di kehidupan dulu masih terpatri manis di memorimu? Bagaimana bisa, Tao? Bisakah kau jelaskan kepadaku kenapa bisa seperti itu? Kenapa kau bisa mengingat rahasia langit itu? Bisakah kau menjelaskannya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.