~Rencana Jahat~
~Rencana Jahat~
Laki-laki ini benar-benar begitu lembut. Bahkan saking lembutnya, membuat Liu Anqier berpikir, apa benar jika sosok yang merengkuhnya ini benar-benar seorang iblis? Namun kenapa dia merasa jika sosok yang merengkuhnya begitu jauh dari sosok iblis yang biasanya ada di dunia ini. Dia tampak lembut, tatapannya sendu, perlakuannya begitu hangat, dan sangat menenangkan. Bahkan seolah setiap sentuhan yang dia berikan mampu membangkitkan kehidupan-kehidupan yang sangat indah dan bahagia. Bukan menimbulkan kerusuhan juga kematian. Dan dia sendiri tidak paham bagaimana aura hitam pekat yang mengerikan dari Chen Liao Xuan pelan-pelan kini telah menghilang.
Liu Anqier mendorong tubuh Chen Liao Xuan, hingga sosok itu kini menjauhinya. Liu Anqier tersenyum kecut. Dia menundukkan wajahnya. Dia yakin kalau Jiang kang Hua telah memberitahu Chen Liao Xuan tentang kabar kalau dia sedang mengandung. Sebuah kabar yang sebenarnya membuat Liu Anqier bimbang.
Seharusnya dia bahagia bukan? Tapi dia tidak bisa melakukan itu. jika dia bahagia, maka itu tandanya dia tidak bisa pergi dari ala mini. Dia masih terpenjara di dalam sini. Dan dia tidak bisa pulang. Liu Anqier agaknya merasa trauma dengan apa yang telah dialami saat dia mengandung dulu. Dengan begitu menyakitkan dia harus mengalami hal mengerikan itu. Jujur, jika ditanya apakah Liu Anqier akan siap dengan semua ini. maka jawabannya pasti adalah, dia belum siap sama sekali.
"Kau baik-baik saja? Kenapa kau sangat pucat, Anqier? kau butuh sesuatu? Kau ingin muntah? Atau kau merasa lemas? Aku akan selalu ada untukmu. Sehari semalam aku akan ada untukmu. Tidak akan pernah aku pergi ke mana pun selain denganmu, Anqier. aku janji,"
"Tapi ada yang lebih butuh Anda dari pada hamba, Yang Mulia. Ada yang seharusnya Anda datangi selain hamba. Namun kenapa, Anda malah datang kesini? Seharusnya Anda datang ke tempat Selir Lim berada. Sebab Selir Lim lah yang mengandung calon penerus dari kerajaan ini. Wanita sahmu, bukan aku," kata Liu Anqier kemudian.
Ada luka yang terdengar dari suaranya yang parau, ada sedih yang tak bisa bisa diucapkan dengan kata-kata. Chen Liao Xuan tahu. Jika Liu Anqier merasa sangat rendah dan tidak berguna sama sekali.
Bagaimana tidak, jika dia masih di alam manusia. Dia pasti akan menikah secara resmi oleh seseorang. Dia akan hidup bahagia. Terlebih saat mengar kabar hamilnya dia. Ibunya, sahabatnya, terlebih suaminya, pasti akan begitu bahagia dan bangga. Anaknya yang ada di perut, menjadi anak yang sah dan anak yang secara resmi dinantikan oleh semua orang dengan begitu bangga. Tapi sekarang….
Sekarang apa yang telah diberikan oleh Chen Liao Xuan kepada Liu Anqier? Selain penderitaan, selain pencorengan namanya, selain sebuah penghinaan. Ini sama seperti dia adalah seorang wanita rendahan yang ditiduri oleh seorang Raja kemudian dia mengandung, dan Chen Liao Xuan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengankat derajat Liu Anqier. dia tak punya kuasa untuk membanggakan jika gadisnya tercinta telah hamil calon buah hatinya. Dia, benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
"Selir Lim sudah aku datangi. Lebih tepatnya, bagianku yang lain sudah ada di sana," jawab Chen Liao Xuan. Liu Anqier kembali menundukkan wajahnya.
"Baiklah, hamba permisi,"
"Anqier, jangan perlakukan aku seperti ini…," mohon Chen Liao Xuan. Dia memegangi tangan Liu Anqier dengan sangat erat, seolah enggan membiarkan Liu Anqier untuk pergi. Liu Anqier diam, dia tampak mengusap air matanya dengan kasar. "Jangan pernah berpikir jika kita tidak berjodoh, itu sebabnya langit menjadikan takdir kita berbeda. Sungguh, kita akan bersama. Jika tidak aku akan menghukum langit atas tindakan jahatnya itu. percayalah kepadaku, Anqier. kita akan bersama, kita akan hidup bahagia. Kita akan hidup abadi, kita akan berdua saja selamanya. Kau akan mengandung banyak anakku dan kita akan membesarkannya bersama. Percaya kepada janjiku ini, Anqier."
"Jangan pernah berjanji jika belum mampu untuk menepati. Sebab janji hanya diucapkan bagi orang yang benar-benar yakin kalau dia bisa menepati janjinya itu. Bukan Yang Mulia,"
Chen Liao Xuan tersengal, dia melihat tangannya yang kosong. Sebab Liu Anqier sudah berjalan pergi.
Chen Liao Xuan berjalan lagi, dia langsung merengkuh tubuh Liu Anqier dari belakang. Lim Jingmi yang tak sengaja melihat adegan itu pun langsung bersembunyi di salah satu sisi pavilion untuk melihat apa yang terjadi di sana.
"Maafkan aku, Anqier. percayalah maafkan aku."
"Jangan bicara yang tida-tidak Yang Mulia. Hamba benar-benar tidak paham dengan apa yang Yang Mulia katakan. Setelah bayi ini lahir, hamba akan meninggalkan bayi ini untuk Yang Mulia. Dan hamba ingin kembali kea lam manusia. Atau jika perlu, hamba akan membawa bayi ini ke alam manusia saja. Agar bayi ini tidak menjadi duri di antara semua orang yang ada di alam iblis ini."
Chen Liao Xuan melirik sekitar, membuat Lim Jingmi langsung bergegas lari karena dia takut kalau sampai ketahuan rajanya itu. untuk kemudian dia memandang Liu Anqier lagi.
"Percayalah, suatu hari kau akan bertemu dengan sosok yang akan membuatmu mengerti. Kita bukan dari bangsa yang kita tempati sekarang. Kita sama dan kita berjodoh. Namun untuk bisa bersatu itu, kita harus memikirkan cara terbaik tanpa kita harus terpisah lagi setelah ribuan tahun kita berpisah Anqier."
Liu Anqier hanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu harus percaya atau tidak. Sebab dia pun tidak ingat sama sekali. apa yang dikatakan oleh Chen Liao Xuan baginya hanyalah sebuah ilusi belaka. Ilusi hanya karena ingin bersatu dengan cara yang tidak masuk akal dan tidak mungkin sama sekali.
Liu Anqier berjalan menjauh, sementara Chen Liao Xuan tampak menahan dadanya yang terasa sakit. Ya, dia bisa mersakan jika hati Liu Anqier sakit karenanya. Dia hanya bisa berharap jika Li Qian Long akan datang untuk menemui Liu Anqier. sehingga gadisnya akan tahu hal yang sebenarnya, tentang siapa dia dan lain sebagainya. jika ingatan itu kembali, akan lebih mudah bagi Chen Liao Xuan untuk tahu tentang siapa yang telah menusuk Liu Anqier sampai dia kehilangan nyawanya dulu.
Tapi apakah dengan memaksa Liu Anqier seperti ini adalah merupakan solusi yang tepat? Chen Liao Xuan yakin jika semaki Liu Anqier dipaksa seperti ini akan semakin dia menentang semua yang dikatakan olehnya. Chen Liao Xuan hanya bisa berharap jika ada keajaiban, sehingga dia bisa kembali bersama dengan Liu Anqier lagi.