Kisah Istri Bayaran

Masa Lalu, Masa Depan (13)



Masa Lalu, Masa Depan (13)

Malam itu, keluarga Xu mengundang seluruh keluarga Nie dan Leng Sicheng ke rumah.     

Sebelumnya, keluarga Xu lebih banyak tinggal di luar negeri, saudaranya juga kebanyakan di sana. Karena sudah sering keluar negeri, jadi ketika Imlek mereka juga jarang keluar negeri lagi. Kali ini bisa keluar negeri merayakan Imlek juga karena ada seorang tetua yang mengadakan acara ulang tahun, jadi mereka pun pergi selama satu bulan.     

Keluarga Xu pergi keluar negeri, ini menandakan para pembantu rumah mendapatkan liburan, maka Gu Qingqing juga secara alami ikut ibunya pulang.     

Selama liburan, Leng Sicheng tidak pernah bertemu dengan Gu Qingqing, ia sendiri pun tidak menyangka ternyata ia akan merindukan Gu Qingqing. Sehingga ketika keluarga Xu mengundangnya ke rumah, ia tidak memperdulikan apa yang ingin dilakukan keluarga Xu, dan setuju untuk datang.     

Ketika Xu Zipei melihat Leng Sicheng datang, perasaan malu-malunya pun tidak dapat disembunyikan lagi, "Sicheng, kamu sudah datang?"     

Perjamuan kali ini sudah jelas adalah perjamuan keluarga, yang diundang juga hanya Leng Sicheng dan keluarga Nie saja. Jadi walaupun mereka tidak mengatakan bahwa acara ini adalah acara pertunangan, namun efeknya juga hampir sama. Apalagi Leng Sicheng bisa hadir di saat seperti ini, bukankah ini menandakan bahwa ia sudah menerima Xu Zipei, dan ingin memperjelas hubungan mereka?     

Leng Sicheng hanya menganggukkan kepalanya, sepasang matanya tampak tenang dan dingin. Ketika ia masuk mengganti sandal, secara tidak sengaja matanya melihat ke arah ruang tamu, ingin mencari jejak Gu Qingqing, namun untuk sementara masih belum melihatnya.     

Leng Sicheng sedikit kecewa, ia menundukkan kelopak matanya, melihat orang yang berjalan ke sana sini, suaranya pun semakin santai, "Hari ini ada perjamuan?"     

Xu Zipei tidak menjelaskan, hanya senyum, "Iya, selain kamu, Zhining dan keluarganya juga akan datang. Dia dan Zijin mungkin masih kencan di luar sana."     

Leng Sicheng hanya menganggukkan kepalanya, setelah beberapa saat ia bertanya lagi, "Bibi Wu juga sedang masak?"     

Xu Zipei menganggukkan kepalanya, "Dia sedang sibuk di dapur."     

Kalau Wu Aimei ada di sini, berarti Gu Qingqing pasti sedang membantu. Leng Sicheng tidak lagi bertanya, ia duduk menyandar di sofa, dan dengan nyaman melipat kakinya.     

Xu Zipei duduk di samping Leng Sicheng dan ngobrol dengannya, Leng Sicheng hanya menanggapinya beberapa kata, karena sekarang seluruh hatinya sudah melayang jauh.     

Karena ada perjamuan, jadi dapur akan sangat sibuk, wajar jika Gu Qingqing membantu ibunya saat ini. Nanti juga wanita itu akan muncul, kan?     

Biasanya Gu Qingqing akan tinggal di asrama jika ada kelas, jika tidak ada kelas ia akan membantu di keluarga Xu. Ketika di kampus, Leng Sicheng sering mencari Gu Qingqing dengan alasan tugas. Lalu, kalau di rumah keluarga Xu, ia akan datang dengan alasan membahas materi pelajaran dengan Xu Zipei. Walaupun tidak memiliki kesempatan untuk ngobrol dengan Gu Qingqing, hanya melihat ia mengantarkan kopi atau membaca buku, tapi itu sudah membuat Leng Sicheng sangat senang.     

Sebelumnya Leng Sicheng hanya berharap ia dapat terus melihat Gu Qingqing secara diam-diam, berharap dia bisa berada di sampingnya, asalkan dapat melihat sosok Gu Qingqing, maka Leng Sicheng sudah merasa bahagia.     

Jika bukan karena terlalu lama tidak melihat wajah Gu Qingqing, Leng Sicheng sendiri pun tidak menyadari bahwa ternyata dirinya sangat merindukan Gu Qingqing.     

Leng Sicheng tampak berpikir, apakah Gu Qingqing tambah gemuk atau tidak, tambah tinggi atau tidak selama liburan ini? Apakah wanita itu juga … sedikit merindukannya?     

Beberapa waktu kemudian, Xu Zijin, Zhen Xiaoya dan Nie Shize pulang, hanya Nie Zhining yang tidak pulang.     

Sedangkan mereka bertiga yang pulang sangat jelas suasana hatinya sangat buruk. Ekspresi Zhen Xiaoya dan Nie Shize sangat tegang, ekspresi Xu Zijin jauh lebih buruk lagi. Li Hongrui melihat mereka pulang, ia masih bertanya dengan penuh senyuman, "Zijin, bagaimana kencanmu dengan Zhining? Mana dia?"     

Xu Zijin yang sudah menekan perasaannya dari tadi, begitu melihat ibunya, ia pun segera menangis dengan sedih, "Ibu, Zhining kembali ke kampus mencari Gu Qingqing!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.