Masa Lalu, Masa Depan (22)
Masa Lalu, Masa Depan (22)
Gu Qingqing menundukkan kepalanya dan melihat kedua mata Nie Zhining yang merah sedang mulai terbuka secara perlahan, dia mengangkat jarinya dengan susah payah, dan dengan lembut menarik ujung baju Gu Qingqing.
Nie Zhining benar-benar terbangun dari koma! Dokter dan perawat segera melakukan pengecekan, Gu Qinging pun segera mundur ke belakang. Pupil mata Nie Zhining mengejar sosok Gu Qingqing dan menatap terus kepadanya. Kedua matanya memancarkan rasa tidak rela, sayang dan perasaan cinta yang dalam. Bibir keringnya mulai terbuka, sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepada Gu Qingqing.
Ketika Gu Qingqing berjalan keluar dari ruang ICU, Zhen Xiaoya dan Nie Shize yang ada di luar sudah menggila. Sejak Nie Zhining kecelakaan, ini pertama kalinya pria itu sadar. Melihat anak mereka akhirnya sadar, mereka pun langsung menempel ke jendela ruang ICU, bahkan tidak memiliki waktu untuk memperhatikan Gu Qingqing yang berjalan keluar.
Malah Xu Zijin, matanya penuh dengan perasaan yang tak terungkapkan dan tak terbaca ketika melihat Gu Qingqing berjalan keluar. Tatapan itu seperti ada rasa dendam, juga seperti ada rasa iri hati. Namun ketika tatapan Gu Qingqing menyapu ke arahnya, Xu Zijin malah segera menolehkan tatapannya ke arah lain.
Setelah Gu Qingqing menyingkirkan tatapannya, Xu Zijin baru kembali menatap sosok Gu Qingqing, dan tatapannya memancarkan cahaya sadis itu lagi.
Di sisi lain, Li Hongrui yang berdiri di samping Xu Zijin mengeluh dengan nada kecil untuk anaknya, "Sebenarnya siapa yang tunangan Nie Zhining? Padahal seharusnya Zijin yang berada di sampingnya di saat seperti ini, kenapa membiarkan wanita itu menunggu di ruang ICU, bahkan memintanya untuk tinggal beberapa kali? Tanpa melihat statusnya."
Xu Zijin menundukkan kepalanya ketika mendengar kata-kata ibunya. Benar, sekarang dialah nona muda kedua keluarga Xu, istri tunangan Nie Zhining. Ia harus mempergunakan statusnya ini dengan baik, ia tidak mengijinkan Gu Qingqing untuk mengambil posisinya ini!
Gu Qingqing juga tidak terpengaruh, ia membantu Nie Zhining bukan karena permohonan Zhen Xiaoya dan Nie Shize, ia hanya ingin membalas budi atas bantuan Nie Zhining kepadanya selama ini.
Setelah Gu Qingqing keluar dari ruang ICU, ia pun langsung jalan mendekati Leng Sicheng, "Sudah lama menunggu?"
Leng Sicheng melihat Gu Qingqing tanpa mengatakan apa pun, ia langsung membalikkan badannya dan berjalan keluar dari rumah sakit.
Gu Qingqing mengikut di belakangnya, mereka berdua satu di depan, satu di belakang, dan sama-sama berjalan keluar dari rumah sakit. Leng Yunting dan Luo Qingxue sudah pulang duluan. Leng Sicheng masuk ke dalam mobil duluan, Gu Qingqing ikut masuk, begitu pintu tertutup, mobil pun langsung melaju.
Di dalam mobil, Leng Sicheng tidak berbicara, ia meletakkan siku tangannya di atas pintu mobil, tangannya menopang kepalanya, ia menutup matanya dan istirahat. Gu Qingqing juga diam saja, ia hanya melihat ke arah jalanan, sepertinya bukan jalan menuju rumah tua Leng, melainkan jalan menuju vila Xishan.
Mobil baru jalan sebentar, Leng Sicheng sepertinya teringat sesuatu, ia pun langsung memerintah tanpa membuka matanya, "Ke mall yang di sekitar sini."
Buat apa ke mall? Jangan-jangan karena tadi tidak membawa kado untuk Nie Zhining, jadi ingin beli sekarang?
Gu Qingqing penasaran namun tetap tidak bertanya, ia hanya mengikuti Leng Sicheng turun di mall sekitar sini, dan melihatnya berjalan menuju arah toko pakaian wanita.
Gu Qingqing merasa sedikit aneh, untuk apa Leng Sicheng datang ke sini? Kalau memang ingin membelikan kado untuk Nie Zhining, kan harusnya pakaian pria?
Namun di luar dugaan Gu Qingqing, Leng Sicheng langsung jalan masuk ke dalam sebuah toko pakaian wanita, kemudian langsung memerintah pelayan toko, "Pilihkan baju buat dia."