Kisah Istri Bayaran

Jadilah Pacarku (9)



Jadilah Pacarku (9)

Sekarang Nie Zhining sudah berhasil dikeluarkan, seluruh tubuhnya dilumuri tanah, tampak kotor, namun ia masih belum siuman.     

Gu Qingqing telah didorong oleh Xu Zipei, kini dia berada di dalam pelukan Leng Sicheng, pelukan yang didambakannya. Namun kini, Gu Qingqing seharusnya menaruh perhatiannya kepada Nie Zhining yang sudah menyelamatkannya, entah kenapa, ketika dia berada di dalam pelukan Leng Sicheng, otaknya langsung terbayang dengan adegan Leng Sicheng mengatakan "Aku menyukai kamu", "Jadilah pacarku" kepada Xu Zipei, juga adegan ciuman mereka.     

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, dia melepaskan diri dari pelukan Leng Sicheng, "Terima kasih."     

Kemudian ia dengan panik melihat Nie Zhining. Dia mengerti tadi Nie Zhining sudah menyelamatkannya, dan kini kondisi pria itu masih tidak diketahui, sehingga ia merasa sangat khawatir, "Zhining .…"     

Leng Sicheng melihat badan Gu Qingqing secara perlahan terlepas dari tangannya, sikap wanita itu menjadi dingin, dan membuat hatinya terasa perih.     

Namun dengan cepat Leng Sicheng juga menganggukkan kepalanya, "Hmhh, ayo kita lihat kondisi Zhining."     

Bagaimanapun juga, Nie Zhining sudah menyelamatkan Gu Qingqing.     

Lalu Leng Sicheng pun berjalan mendekati Nie Zhining, dia mendorong Xu Zijin yang hanya bisa menangis sambil memeluk badan Nie Zhining ke samping, seraya berkata, "Permisi, kami lihat dulu kondisinya."     

Dengan dorongan Leng Sicheng, Xu Zijin pun bergeser ke samping, Gu Qingqing juga bisa maju dan melihat Nie Zhining dengan lebih jelas.     

Hal pertama yang dilakukan Leng Sicheng adalah meletakkan jari tangannya di bawah hidung Nie Zhining, "Masih bernapas."     

Lalu Leng Sicheng membuka kemeja Nie Zhining, dia melihat dada dan perutnya tidak terluka, sepertinya tidak terkena hantaman apa pun. Lalu ia mengulurkan tangannya lagi, dan mulai menyentuh kepala Nie Zhining yang juga tidak terluka. Sekarang, yang menjadi kekhawatiran adalah, apakah Nie Zhining mengalami luka dalam, atau kepalanya sudah terbentur?     

Kemudian Leng Sicheng pun langsung memerintah, "Ada air?"     

Gu Qingqing segera memberikan sebotol air kepadanya, "Tapi air ini sudah aku minum tadi?"     

Leng Sicheng menerima botol air tersebut namun tidak membukanya. Satu mahasiswa yang ada di sampingnya, dengan cekatan memberikan sebuah botol yang belum dibuka. Leng Sicheng langsung menerimanya, dia membuka botol air tersebut dan mengelap wajah Nie Zhining dengan teliti.     

Gu Qingqing langsung mengerti, ia sudah meminum air itu, jadi mungkin airnya sudah terkontaminasi. Namun Gu Qingqing tak sadar kalau Leng Sicheng juga tidak mengembalikan botol airnya.     

Setelah membersihkan wajah Nie Zhining, mungkin karena wajahnya sudah terkena air yang sejuk, ia pun mulai terbangun.     

Nie Zhining mengerutkan keningnya, dia batuk untuk dua kali kemudian secara perlahan membuka matanya.     

"Zhining!" Di samping Nie Zhining, teman-temannya yang sangat mengkhawatirkannya langsung berseru, terutama Xu Zijin, dia sudah mau menangis karena terlalu senang.     

Gu Qingqing yang ada di samping juga terlihat menghela napas lega, setidaknya Nie Zhining masih hidup.     

Leng Sicheng diam-diam menolehkan kepalanya ke belakang, dia melihat wajah Gu Qingqing tampak lega, kerutan di keningnya pun mengerat. Dia menoleh dan berteriak kepada Xu Zijin, "Kenapa menangis? Dia belum mati!"     

Xu Zipei terkejut, kemudian Leng Sicheng melihat Nie Zhining lagi, wajahnya sudah tidak seperhatian seperti tadi, kini wajahnya tampak dingin, "Bisa bergerak?"     

Nie Zhining berusaha menggerakkan badannya, kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Sakit."     

Raut wajah Leng Sicheng menjadi semakin suram, "Sebagai seorang pria, bisa-bisanya mengeluh sakit."     

Nie Zhining menggelengkan kepalanya lagi, matanya melihat ke arah Gu Qingqing, "Qingqing .…"     

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, "Aku di sini."     

Wajah Nie Zhining lecet karena terkena batu dan tanah, bibirnya juga pucat, namun dia tetap bertanya kepada Gu Qingqing dengan tergesa-gesa, "Qingqing, aku hanya ingin bertanya kepadamu, bisakah kamu menyetujui pertanyaanku semalam?"     

Gu Qingqing tertegun, apa maksud Nie Zhining adalah pernyataan cintanya semalam?     

Gu Qingqing secara refleks ingin menggelengkan kepalanya. Walaupun Nie Zhining sudah menyelamatkannya tadi, namun mereka berdua mana mungkin bersama? Selain keluarga Nie Zhining yang pasti akan menentang hubungan mereka, Gu Qingqing sendiri juga tidak menyukainya!     

Namun pada saat ini .…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.