Kisah Istri Bayaran

Jadilah Pacarku (12)



Jadilah Pacarku (12)

Tidak ada yang bicara di sepanjang perjalanan. Leng Sicheng menyetir sambil mengerutkan keningnya, auranya begitu kuat sehingga dia hampir membekukan semua yang ada di sekitarnya.     

Xu Zipei duduk di depan, tepat di sebelah Leng Sicheng. Dia sedang menundukkan kepalanya, terus menelpon untuk menanyakan kondisi para mahasiswa yang terluka. Sedangkan Gu Qingqing duduk di belakang, dia melihat Leng Sicheng dan Xu Zipei duduk bersebelahan di depan, satu sedang menyetir, satu lagi sedang mengurus masalah, kerja sama mereka sangat sempurna.     

Melihat mereka berdua di depannya, punggung mereka yang terkena sinar matahari terbit, seolah memantulkan cahaya pagi, membuat Gu Qingqing merasa bahwa dua orang itu seperti pasangan serasi.     

Sedangkan Gu Qingqing hanyalah seekor ikan yang di dalam laut, mana berani mengharapkan burung yang sedang terbang di langit?     

Sementara Xu Zipei yang duduk di depan, setelah selesai menelpon, dia meletakkan ponselnya kemudian diam-diam melirik Leng Sicheng.     

Jantung Xu Zipei berdegup sedikit kencang, dia masih bisa mengingat pernyataan cinta Leng Sicheng yang tiba-tiba semalam, lalu juga … ciuman yang hampir terjadi itu.     

Waktu itu Xu Zipei sudah memejamkan matanya, sehingga ia hanya bisa merasakan napas Leng Sicheng yang awalnya berada di atas kepalanya, tapi pria itu tiba-tiba mengganti posisinya, kepala Leng Sicheng menoleh ke samping, dan mereka berdua tidak berhasil berciuman.     

Leng Sicheng malah tertidur.     

Jika Leng Sicheng tidak mabuk, tidak tertidur, apakah mereka akan berciuman, bahkan … akan melakukan sesuatu yang lebih mesra lagi?     

Namun tidak masalah, kini Leng Sicheng sudah menyatakan cinta kepadanya, maka kedepannya mereka akan melakukan semuanya secara alami, tidak perlu takut tidak ada kesempatan, kan?     

Meskipun Xu Zipei berpikir demikian, namun ketika sudah saatnya turun dari mobil, hanya Gu Qingqing yang duduk di belakang mobil yang membuka pintu mobil, Xu Zipei tidak bergerak, dia ingin bertanya kepada Leng Sicheng, "Sicheng."     

Leng Sicheng menggunakan kaca spion depan melihat kepergian Gu Qingqing, dia hanya menganggukkan kepalanya dan bertanya, "Ada apa?"     

"Semalam …" Xu Zipei membangkitkan keberaniannya dan bertanya, "Apa kamu serius dengan ucapanmu semalam?"     

Leng Sicheng mengira yang dikatakan Xu Zipei adalah mengenai pernyataan cintanya terhadap Gu Qingqing. Karena Leng Sicheng akan melupakan semuanya ketika mabuk. Namun Gu Qingqing dan Xu Zipei tahu bahwa yang dikatakan Xu Zipei adalah masalah pernyataan cinta Leng Sicheng pada Xu Zipei semalam!     

Leng Sicheng tertegun, matanya melihat kaca spion, dengan nada yang sangat serius dia mengatakan, "Perasaanku itu tulus."     

"Hah!" Tidak hanya Xu Zipei, bahkan Gu Qingqing juga sangat syok! Ternyata benar, Leng Sicheng memang menyukai Xu Zipei, dia benar-benar menyukai Xu Zipei! Gu Qingqing tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi, untuk apa dirinya berada di dunia mereka berdua?     

"Aku, aku pergi dulu!" Gu Qingqing segera membuka pintu mobil, namun mungkin karena terlalu panik, sehingga ketika dia menutup pintu, kekuatannya terlalu kuat dan membuat Leng Sicheng mengira Gu Qingqing acuh tak acuh dan menolaknya!     

"Sicheng, aku .…" Xu Zipei masih ingin mengatakan sesuatu, namun Leng Sicheng malah buru-buru melepas sabuk pengamannya. Dia ingin mengejar Gu Qingqing, setidaknya dia ingin bertanya dengan jelas!     

Gu Qingqing berjalan ke koridor ruang operasi, seluruh badannya terasa lemas seperti boneka yang kehilangan jiwa. Ketika Nie Zhining mau masuk ke ruang operasi, dia memanggil Gu Qingqing, maka Gu Qingqing pun secara perlahan mendekatinya dan meraih tangannya.     

Nie Zhining berkata dengan lemah, "Qingqing, aku sudah mau masuk ke ruang operasi, bisakah aku memintamu menyetujui permintaanku?"     

Gu Qingqing mengerutkan keningnya, meskipun dia sangat berterima kasih kepada Nie Zhining karena sudah menyelamatkan dirinya, namun rasa terima kasih dan cinta itu berbeda.     

Ketika Gu Qingqing mau menolaknya, tiba-tiba dia mendengar ada yang memanggilnya dari belakang, "Qingqing!"     

Itu suara Leng Sicheng! Apakah pria itu sedang menghalanginya menerima cinta Nie Zhining seperti saat White Day waktu itu?     

Gu Qingqing menoleh dengan penuh harapan, namun yang muncul di depan matanya adalah Leng Sicheng datang bersama Xu Zipei!     

"Qingqing, aku minta tolong, jadilah pacarku .…"     

"Baik, aku akan jadi pacarmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.