3 Tahun Yang Lalu, 3 Tahun Kemudian (2)
3 Tahun Yang Lalu, 3 Tahun Kemudian (2)
Ini bukan suara Gu Qingqing! Bukan! Tatapan Leng Sicheng semakin dingin, langkah kakinya menjadi semakin cepat. Sedangkan Xu Zipei, dia melihat ke arah asistennya dan mengisyaratkan untuk diam, agar asistennya ini tidak mengganggu Leng Sicheng.
Asisten Xu Zipei terkejut, dia mengerti isyaratnya, kemudian dia pun berjalan di belakang mereka dengan jarak yang tidak terlalu dekat tapi juga tidak terlalu jauh.
Mereka berdua berjalan melewati lampu jalan di samping mereka dengan tenang. Mereka tidak mengatakan apa pun, Leng Sicheng tidak ingin berbicara, sedangkan Xu Zipei tidak berani berbicara. Mereka berdua berjalan sampai ke pintu gerbang pegunungan, kemudian sampai di jalan raya.
Begitu keluar dari pintu gerbang pegunungan, Leng Sicheng kembali mendengar suara langkah kaki dari belakangnya. Siapa lagi kali ini? Manajer Xu Zipei?
Leng Sicheng menertawakan dirinya sendiri. Tidak peduli siapa pun yang ada di belakangnya, orang itu tidak mungkin Gu Qingqing!
Meskipun kini yang di belakang bukan Gu Qingqing, Leng Sicheng juga tidak memiliki topik yang bisa dibicarakan dengan Xu Zipei.
Walaupun area sini adalah daerah vila, dan jarang ada mobil, namun tidak lama ketika Leng Sicheng berjalan sampai jalan raya, ada sebuah taksi yang muncul. Ia pun segera mengulurkan tangannya untuk menghentikan taksi tersebut.
Xu Zipei terkejut, dia tidak menyangka Leng Sicheng akan naik taksi! Ia tertegun sejenak, dan melihat Leng Sicheng duduk di belakang taksi. Dia lalu membuka pintu mobil depan dan duduk di sana.
Leng Sicheng mengerutkan keningnya ketika melihat Xu Zipei ikut naik ke dalam mobil. Xu Zipei pun berkata sambil tersenyum, "Kamu tidak bawa uang, kan? Tadi aku merebut uang seratus yuan dari manajerku untuk beli jus, aku tidak menyangka ternyata malah terpakai sekarang."
Leng Sicheng tertegun, iya juga. Malam-malam begini ia mengemudikan mobilnya super kencang, jadi ia hanya bawa ponsel dan kunci mobil saja.
Namun ketika taksi mulai berbelok, Leng Sicheng menolehkan kepalanya ke samping, dan di belakang mobil sepertinya ada seseorang yang terjatuh. Ia hanya sempat melihat sepasang sandal rumah dan sosok bayangan yang terjatuh itu saja.
Dengan cepat taksi masuk ke dalam belokan. Karena perubahan cahaya yang gelap dan terang, Leng Sicheng tidak dapat melihat wajah orang tersebut.
Namun Leng Sicheng merasa orang yang mengejar keluar itu, sepertinya Gu Qingqing?
Meskipun ia tidak menyuruh supir menghentikan mobilnya, namun dia langsung mengeluarkan ponselnya, seolah baru ingat dengan keberadaan ponsel tersebut.
Kalau Gu Qingqing benar-benar mengejarnya, maka wanita itu pasti akan menelepon atau mengirim pesan kepadanya agar tidak pergi!
Xu Zipei yang duduk di depan, dari kaca spion depan, dia terkejut ketika melihat Leng Sicheng tiba-tiba panik. Leng Sicheng membuka ponselnya dengan penuh harap, dia pun menemukan bahwa ada beberapa panggilan tak terjawab!
Sorot matanya pun langsung tampak berbinar dalam sekejap!
Namun, setelah membuka kunci ponselnya, ada 5 panggilan tak terjawab, dan 4 dari Mo Dongyang. Leng Sicheng langsung mengabaikannya, di bagian paling bawah ada 1 panggilan tak terjawab lagi, ia pun membukanya dengan penuh harapan .…
Sekretaris Cheng! Bukan Gu Qingqing!
Mengapa bukan Gu Qingqing?! Mengapa bukan?!
Leng Sicheng sangat ingin melempar ponselnya sekarang! Ketika taksi masih melaju, ia membuka pintu mobil dan melemparkan ponselnya dengan kuat ke arah parit!
"Sicheng!" Kali ini, Xu Zipei yang tadinya hanya ingin mendampinginya secara diam-diam pun terkejut.
Syukurnya sekarang adalah larut malam, dan sama sekali tak ada orang di jalanan. Kalau tidak, tindakan pria itu barusan pasti sudah menyebabkan kecelakaan.
Supir taksi juga ikut terkejut. Ketika kedua tamu ini naik ke dalam mobil, mereka juga tidak mengatakan tujuannya, hanya menyuruhnya jalan saja. Akhirnya, ia pun tak tahan lagi dan bertanya, "Mau ke mana ya ini?"
Xu Zipei langsung menoleh, dia melihat wajah Leng Sicheng yang sangat suram, kemudian luka parah di tangan Leng Sicheng, lalu berkata, "Ke rumah sakit saja, yang berafiliasi."