Acara Ulang Tahun (24)
Acara Ulang Tahun (24)
Meskipun Leng Sicheng sudah mengutus orang untuk pergi mencari Gu Qingqing, namun Gu Qingqing tetap tidak kembali dengan sendirinya, melainkan pulang bersama Lin Zhouyi, kan?
Leng Sicheng mengaitkan sudut bibirnya, senyumannya penuh dengan rasa pahit. Ia membuang botol anggur kosong ke tong sampah di sebelahnya tanpa tenaga. Awalnya dia ingin berpegangan pada sofa dan duduk, namun dia malah terjatuh ke lantai.
Kamar antik ini berukuran relatif besar dan merupakan kamar suite. Selain lemari pajangan, di kamar ini juga ada brankas untuk menyimpan barang-barang berharga.
Karena sebelumnya Leng Sicheng dan Xu Zijin ingin bicara berdua, mereka pun menggunakan ruangan yang ada di dalam kamar ini. Bahkan untuk mencegah pencurian, ruangan khusus ini sengaja dipasang sekat di samping sofa.
Acara ulang tahun Xu Zipei masih berlangsung, meskipun Leng Sicheng kini bersembunyi di kamar antik yang memiliki sistem keamanan tingkat tinggi, namun justru karena dia berada di ruangan yang sunyi, perbedaan suasana antara kemeriahan di luar kamar dan kesedihan hatinya semakin terasa.
Mungkin yang dikatakan Xu Zijin benar, Gu Qingqing selalu sangat mahir dalam memanfaatkan laki-laki untuk mendapatkan keinginannya.
Meskipun Gu Qingqing bertengkar dengan Leng Sicheng, namun dia juga sangat jarang menunjukkan sisi arogan dan acuh tak acuhnya seperti dalam rekaman Xu Zijin tadi.
Dibandingkan dengan waktu Leng Sicheng menelpon Gu Qingqing semalam, meskipun Gu Qingqing sangat marah, namun dia tetap berusaha menahan emosinya. Tapi, ketika dia berbicara dengan Xu Zijin, kata-kata yang digunakan Gu Qingqing sangat menusuk hati, sama sekali tidak mirip dengan Gu Qingqing yang Leng Sicheng kenal.
Meskipun Gu Qingqing sangat munafik, namun tetap tidak bisa menutupi kenyataan bahwa Leng Sicheng tetap sangat mencintainya.
Walaupun Gu Qingqing selalu berpura-pura di depan Leng Sicheng, mau dia pura-pura untuk seumur hidup juga tidak masalah! Asalkan Gu Qingqing tidak meninggalkan Leng Sicheng.
Mungkinkah, mereka butuh kehadiran seorang anak di dalam pernikahan ini, agar mengikat Gu Qingqing yang selalu saja bimbang ini?
Kalau Gu Qingqing hamil, dia tidak mungkin ke luar negeri. Gu Qingqing sangat mementingkan keluarganya, jika ada seseorang yang memiliki hubungan darah dengannya, kemungkinan besar ia akan tinggal di dalam rumah dengan sepenuh hati.
Setidaknya selama beberapa tahun, Gu Qingqing hanya akan menyibukkan diri dalam menjaga anak, tidak ada waktu untuk memikirkan pergi belajar ke luar negeri lagi. Sedangkan Lin Zhouyi dan Nie Zhining, Gu Qingqing juga akan menyampingkan mereka.
Di ruang dalam, dupa terapi masih menyebarkan aromanya. Aroma dupa yang hangat membuat orang yang mencium baunya merasa santai dan mabuk, membuat Leng Sicheng yang otaknya memang sudah linglung menjadi semakin linglung.
Leng Sicheng berusaha berdiri, dia ingin bangun dari lantai dan duduk di atas sofa, namun setelah berusaha untuk waktu yang lama, dia tetap tidak dapat menggerakkan kaki dan tangannya.
Bukan hanya itu, mungkin karena ia sudah minum anggur yang berbeda dalam waktu singkat, anggur merah dan putih, sampanye, serta beberapa jenis minuman yang tercampur di dalam perutnya, ia yang memiliki toleransi alkohol tinggi pun tidak kuat menahannya.
Di dalam ingatan Leng Sicheng, ia hanya pernah mabuk satu kali, yakni pada hari April Mop 3 tahun lalu. Dulu ia juga minum banyak jenis anggur sekaligus, dia minum hingga pingsan. Ketika dia terbangun, dia bahkan tidak mengingat apa yang telah terjadi.
Selain itu, ia juga banyak minum saat acara ulang tahun Xu Zipei 3 tahun yang lalu. Dia bahkan menggunakan kesempatan saat dia 'mabuk' untuk meniduri Gu Qingqing yang tidak sengaja masuk ke dalam kamarnya secara paksa. Namun, setidaknya kondisi Leng Sicheng waktu itu masih sadar, jadi perbuatannya itu bisa dikendalikan.
Leng Sicheng menggelengkan kepalanya, dia ingin berdiri namun anggur yang ia minum seolah naik ke tenggorokan dan membuatnya sama sekali tidak bertenaga. Dia hanya bisa duduk di atas lantai dalam keadaan lemas.
Kebetulan, pintu kamar tersebut terbuka, Leng Sicheng melihat melewati sekat, dia melihat punggung seseorang yang mengenakan gaun hitam!