Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Kenapa memangnya? Aku hanya menanyakan pertanyaan acak."     

"Bagaimana ini acak? Tidak ada 'kalau' dalam hidup dan aku tidak akan menjawab mua," jawab Huo Mian samar-samar, menolak untuk menyelidiki lebih dalam pertanyaan itu.     

"Baik."     

"Sudah larut. Aku akan pulang."     

"Aku akan mengantarmu, Kak."     

"Tidak apa-apa, saya membawa sopir dan pengawal."     

"Haha, Kak, kamu lebih penting dari walikota sekarang…"     

"Pergilah, jangan mengejekku. Aku akan memberimu setelan jas untuk acara itu."     

"Baiklah, baiklah, Wakil Direktur Huo, saya serahkan semuanya kepada anda." Zhixin menatap kakak perempuannya dengan senang hati.     

Huo Mian tersenyum. Dia meraih tasnya, melambai pada ibunya, dan meninggalkan rumah.     

- Rumah Su Yu -     

"Zeng Rou…"     

"Zeng Rou, datang ke sini," Su Yu meraung di depan ruang tamu lantai dua.     

"Apa?" Zeng Rou membuka pintu, masih setengah tertidur.     

"Apa ini milikmu?" Su Yu menunjuk ke tumpukan pakaian dalam di tangannya, geram.     

"Tentu saja itu milikku. Aku satu-satunya perempuan di rumah ini. Apa? Maksudmu itu milikmu?"     

"Siapa yang menyuruhmu meninggalkan celana dalammu di balkon?"     

"Di mana lagi saya harus menggantungnya? Apa kamu tidak tahu bahwa sinar matahari membunuh kuman?"     

"Kamu tahu berapa banyak paparazzi yang mengelilingi rumahku dan kamu masih melakukan ini. Apa kamu tidak tahu bagaimana ini terlihat bagi orang lain?"     

"Tapi kita sedang berpura-pura menjadi pacar. Siapa yang peduli dengan apa yang mereka katakan?"     

"Tapi kamu tidak harus melakukan sesuatu yang menjijikkan ini."     

"Aku hanya mengeringkan celana dalamku. Bagaimana itu menjijikkan? Apa kamu langsung memakai celana dalam setelah mencucinya?" Zeng Rou membalas tidak mau kalah.     

Su Yu: "…"     

"Atau apakah kamu begitu kaya sehingga kamu tidak pernah mencuci pakaian dalammu? Mungkin kamu membuangnya setelah kamu selesai memakainya? Satu per hari? Kamu tidak perlu mencucinya?"     

"Apa… apa yang kamu bicarakan?"     

"Apa? Itu benar. Aku tidak mengganggumu lagi. Bisakah kamu berhenti menggangguku? Serius, jika kamu bukan bagian dari Keluarga Su, kamu pasti sudah lama dipukuli!"     

Su Yu: "…"     

"An bahkan lebih baik darimu." Dengan itu, Zeng Rou membanting pintu.     

"Hei! Wanita ini…" Su Yu baru saja akan pergi… ketika An menimpali.     

"Presiden Su, kita harus pergi sekarang. Kalau tidak, kita akan terlambat."     

"Oh, kamu tepat waktu! Kamu di sini untuk membantu wanita keji itu, bukan? Apa kalian terlibat atau apa?" Su Yu menatap An.     

"Bos, apa yang saya lakukan? Saya tahu anda kalah dalam argumen melawannya, tetapi anda tidak bisa melampiaskannya pada saya." An cemberut.     

Terengah-engah, Su Yu meninggalkan rumahnya dan langsung masuk ke mobilnya.     

"Presiden Su, anda akan pergi ke pesta pertunangan saudara laki-laki Nona Huo, bukan?"     

"Pesta pertunangan? Siapa?" Su Yu benar-benar keluar dari lingkaran.     

"Adik Huo Mian, pesta pertunangan Tuan Jing Zhixin."     

"Zhixin akan menikah?"     

"Kamu tidak tahu?" An memandang Su Yu, takjub.     

"Bagaimana saya bisa tahu?"     

"Aku melihatnya di halaman WeChat-nya."     

"Kapan anda mendapatkan WeChat-nya?" Su Yu tercengang.     

"Ugh… lama sekali."     

"Izinkan aku melihat." Sebelum An selesai berbicara, Su Yu mengambil ponselnya dari tangannya.     

Benar saja, di bawah halaman Zhixin…     

Status terbaru Zhixin adalah foto dirinya dan Bella, semanis mungkin.     

Judulnya berbunyi, "Pesta pertunangan kami akan diadakan akhir pekan depan di hotel kantor pusat GK. Silakan bergabung dengan kami dan minum!"     

"Wow, anak itu sangat rendah hati?"     

"Kupikir kamu tahu…" kata An.     

"Huo Mian tidak memberitahuku… gadis terkutuk itu…" Su Yu tiba-tiba marah pada Huo Mian.     

"Mungkin dia tidak berencana mengundangmu," An menggoda bosnya.