Kematian Jessica, Pintu Lapisan Keempat Terbuka!
Kematian Jessica, Pintu Lapisan Keempat Terbuka!
"Yin Wushuang!" Wajah Jessica semakin lama semakin pucat. Setelah berpikir cukup lama, kemudian ia pun berkata perlahan, "Aku tidak tahu nama Malaikat Agung, aku hanya mengingat wajahnya saja. Dia berambut perak dan bermata biru. Dengan posisiku saat ini, aku tidak layak mengetahui nama Malaikat Agung."
"Malaikat Agung ingin membunuhmu karena kamu sudah merusak rencananya." Jessica mengungkapkan semuanya, "Rencana apa jelasnya, aku tidak tahu. Aku hanya tahu bahwa rencana ini sangat penting. Ini adalah seluruh informasi yang bisa kuberikan! Kumohon lepaskan aku!"
Yin Wushuang mendengarkan kata-kata Jessica kemudian ia pun bertanya lagi, "Dari mana asalnya batu merah itu?"
"Ternyata kamu peduli dengan benda ini!" Jessica menggertakkan giginya dengan kesakitan, "Aku pernah ke China. Semula aku seharusnya tinggal di Distrik Gangcheng. Aku memungut batu ini pada saat perjalanan pulang."
Batu merah itu bukan batu biasa. Dan Jessica bukan orang bodoh, ia juga mengetahui tentang adanya dunia kultivasi. Sehingga ketika ia mengambil batu itu, ia pun takut jika Yin Wushuang melihatnya. Pada saat itu sebenarnya Yin Wushuang memang melihatnya, namun ia berpura-pura tidak melihat.
-
Yin Wushuang pun berjalan mendekat dan dengan cepat ia langsung membalikkan batu itu. Karena batu itu berada di tangannya, Cincin Phoenix Ungu Kuno terus-menerus bergetar, seakan tidak sabar untuk menunggu sesuatu.
Tepat di saat Yin Wushuang mengambil batu itu, Jessica memejamkan matanya, sambil mulutnya berkedut, ia merapal suatu mantra tanpa suara.
Saat pergolakan energi sihir semakin membesar, Yin Wushuang pun berbalik dan mendapati bahwa 'Jessica' telah berdiri. Di punggungnya ada sepasang sayap hijau tidak kasat mata, ia tampak seperti jiwa yang kesurupan. Kekuatan malaikat bersayap hijau dan Yin Wushuang hampir sama, sehingga Yin Wushuang tidak akan tertekan olehnya.
[Sepertinya Jessica masih belum menyerah. Begitu melihat fokus Nona terpecah, dia diam-diam merapal mantra. ]Kata Mo Range.
[Itu hal yang wajar. ] Mo Baobao merentangkan tangan, [Waktu terputusnya lengan dan kakinya belum lama, dan masih bisa dikembalikan. Asal Nona dibunuh, dia masih bisa pulih, dan dia juga dapat menunjukkan pengabdian yang besar. ]
Kemudian Yin Wushuang mengangkat pedang Phoenixnya. 'Kalau Jessica ingin mati, mengapa ia tidak mengabulkannya?!' Batin Yin Wushuang.
Jurus 'angin puyuh dan awan penghancur' langsung menghantam jiwa di tubuh Jessica. Dan Jessica sendiri terkoyak karena tidak dapat menahan kekuatan semacam ini. Akhirnya Jessica pun tewas bagaikan layangan putus dan jatuh dari tebing.
Sejauh ini, dua orang telah tewas. Kalau bukan karena Jessica telah menyiapkan formasi teleport dan kalau bukan karena Jenny yang berkata bahwa ia ingin membunuh tanpa ketahuan siapapun, mungkin Yin Wushuang sudah membunuh mereka berdua di dalam dalam area Akademi Saint Petersburg.
Setelah mendapatkan batu merah itu, kemudian Yin Wushuang pun melepaskan penglihatan magisnya. Setelah memastikan bahwa tidak ada orang yang mendekat, ia pun memasang penghalang. Kemudian ia masuk ke dalam Cincin Phoenix Ungu Kuno dengan tenang.
Sesampainya di lapisan keempat cincin phoenix ungu kuno, Yin Wushuang dengan samar-samar merasakan ada suatu energi yang terpancar dari sebuah pintu. Seluruh lapisan yang ada di dalam Cincin Phoenix Ungu Kuno bergetar semakin hebat. Di bawah tatapan Mo Baobao dan para pengikut Yin Wushuang yang lainnya, Yin Wushuang memasukkan batu merah itu ke dalam celah sebuah pintu.
Kemudian perlahan batu itu melebur sepenuhnya ke dalam, seakan-akan mereka adalah pasangan sejati.
Dar!
Pintu besar itu pun terbelah, dan terlihat dengan jelas ada nyala api yang berkobar-kobar menerjang. Semua orang juga dapat merasakan bahwa suhu api ini sangat tinggi, namun juga dapat merasakan bahwa api ini tidak akan melukai mereka.
"Bosan sekali, bosan sekali, bosan sekali, bosan sekali!" Terdengar suara omelan seorang wanita dari dalam, "Pintu sialan ini mengurungku begitu lama, aku hampir jamuran! Nona, mengapa kamu bisa begitu bersabar? Sudah lama menemukan kuncinya, tapi mengapa baru membukanya satu bulan kemudian?"