Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kamu Sebenarnya... Siapa...



Kamu Sebenarnya... Siapa...

Yin Wushuang tidak merasakan apapun, setelah Zhu Qingshan mengejar Yin Wuchen, Yin Wushuang langsung membawa Yin Tianji dan yang lainnya ke istana utama.     

Di sepanjang perjalanan, semakin banyak para kultivator yang keluar dari kamar mereka dan pergi menuju istana utama. Masing-masing dari mereka terlihat sangat serius dan raut wajah mereka terlihat begitu berat.     

Rong Yun yang sebelumnya merasa khawatir menjadi lebih bersemangat dan membicarakan tentang harta karun dengan Jimo Jin dan yang lainnya.     

"Aku tidak menyangka, aku, Rong Yun suatu hari bisa benar-benar menginjakkan kaki di jalan kultivasi dan mendapatkan harta karun!"     

Selama 3 tahun ini Rong Yun sering merasa hidup di dalam mimpi dan beruntung bisa bertemu dengan Yin Wushuang.     

Di saat yang sama, Yin Wuchen sebagai Kepala Istana Zhu Xian, ia membuka gudang tempat menyimpan harta karun.     

"Senior, harta karun di bagian luar sudah diambil, yang tersisa ada di bagian dalam, silahkan ikut dengan Wuchen."     

Setelah menjadi Kepala Istana zhu Xian, sikap Yin Wuchen kepada Zhu Qingshan sangat penuh dengan hormat. Ia tahu bahwa dirinya dan Yin Wushuang sudah berhutang banyak kepada Zhu Qingshan, karena itu ia bersikap hormat dan dalam hatinya ia merasa sangat berterima kasih padanya.     

Kemudian mereka berdua masuk ke dalam, tidak lama kemudian mereka keluar dari gudang dengan membawa banyak harta karun.     

Saat ini langit sudah benar-benar gelap sepenuhnya, dan cahaya bulan terlihat bersinar terang.     

Zhu Qingshan berjalan di depan, karena waktu yang terbatas, langkah kakinya menjadi cepat dan dia berkata, "Wuchen, aku melihatmu dan Wushuang tumbuh besar. Mencuci otak bukanlah hal yang kamu inginkan, setelah semuanya berakhir maka aku akan memikirkan cara untuk bisa mengembalikan ingatanmu."     

Zhu Qingshan dalam benaknya berkata, 'Jika ingatan Wuchen tidak kembali, maka akan selalu ada jarak antara Wushuang dan Wuchen…'     

"Terima kasih banyak senior." Yin Wuchen tersenyum, "Sebenarnya Wuchen tidak peduli apakah Wuchen bisa mendapatkan ingatan kembali atau tidak, karena walaupun Wuchen tidak memiliki ingatan, Kakak akan memperlakukan Wuchen sama seperti dulu dan Wuchen juga akan memperlakukan Kakak seperti dulu… tidak, akan memperlakukan Kakak lebih baik daripada dulu."     

Apa yang sudah mendarah daging itu tidak akan menghilang hanya karena kehilangan ingatan.     

Saat mengatakan hal itu, Yin Wuchen melihat ke arah papan batu yang ada di sebelah kanan dan kiri gudang itu.     

Saat pertama kali ia masuk ke dalam Istana Zhu Xian, ia dibawa oleh pelayan berjubah putih kemari dan ia mendengar penjelasan dari pelayan itu, tidak lama ini, ia juga memberikan penjelasan yang sama kepada Yin Wushuang.     

Papan batu yang mencatat nama-nama harta karun yang terdapat di dalam gudang itu hanya bisa dibaca oleh Kepala Istana Zhu Xian seorang. Orang lain tidak akan bisa melihatnya karena tertutupi kabut tebal, termasuk juga Calon Penerus Kepala Istana Zhu Xian.     

Semua harta karun yang masuk ke dalam gudang akan dicatat pada papan batu itu oleh Kepala Istana Zhu Xian dengan bolpoin berwarna merah, sedangkan harta karun yang sudah dibawa keluar dari gudang, warna tinta di papan batu itu akan berubah menjadi lebih gelap. Hal itu untuk menunjukkan bahwa barang tersebut sudah tidak ada di dalam gudang.     

Saat ini Yin Wuchen sudah menjadi Kepala Istana Zhu Xian, jadi ia bisa melihat tulisan di permukaan papan batu itu dengan jelas, tidak seperti dulu di mana ia hanya bisa melihat kabut tebal.     

Yin Wuchen melihat ke arah papan batu itu, dan ada banyak nama harta karun yang sudah berubah menjadi gelap. Contohnya 'Peta Gunung Dan Sungai' serta 'Mutiara Ding Hai'.     

Yin Wuchen tiba-tiba merasa tertarik dan terus melihatnya, ia melihat banyak nama harta karun yang unik.     

Ada banyak harta karun yang bervariasi, tapi sebagian besar tulisannya sudah berubah warna menjadi gelap. Tiba-tiba Yin Wuchen berhenti tersenyum dan langkah kakinya juga ikut terhenti.     

Yin Wuchen berhenti di depan papan batu itu, lalu dia mengulurkan tangannya dan menyentuh satu nama harta karun yang sudah berubah warnanya menjadi gelap, seketika seluruh tubuhnya langsung gemetar.     

Zhu Qingshan yang merasakan langkah kaki Yin Wuchen terhenti itu, ia pun langsung berbalik badan, lalu sorot matanya terlihat penuh keraguan, "Kenapa berhenti? Langit sudah gelap."     

Yin Wushuang mengangkat kepalanya, matanya yang berwarna kuning langsung terbelalak lebar dan kedua bibirnya juga tampak gemetar, "Kamu sebenarnya… siapa…"     

Kilat tiba-tiba terlihat di atas langit dan suara petir terdengar sangat keras.     

Kilat itu menyinari lorong di depan gudang dan menyinari papan batu itu juga.     

Yin Wuchen menyentuh sebuah nama harta karun, 'Pedang Phoenix'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.