Pergi ke Dunia Manusia Untuk Menemui Teman Lama
Pergi ke Dunia Manusia Untuk Menemui Teman Lama
Langit bisa dikatakan sebagai sebuah peraturan dan kebenaran dari Tuhan.
Dunia ini memerlukan peraturan dan langit, bisa dikatakan sebagai sebuah peraturan untuk segala hal dan juga merupakan kebenaran untuk segala hal. Semua hal pasti memiliki peraturan dan kebenarannya.
Misalnya saja tentang kelahiran, menjadi tua lalu reinkarnasi. Misalnya bagaimana perubahan musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Dan misalnya juga seperti ketidakadilan ditakdirkan untuk hancur.
Keberadaan, kematian, hingga bagaimana rumput kecil bergerak karena angin, semua itu juga karena adanya langit.
Langit memang tidak benar-benar berbentuk, tapi ia ada di setiap pelosok alam semesta dan menjaga keberlangsungan alam semesta.
Yin Wushuang mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan begitu banyak orang dari orang jahat. Hal itu dilihat oleh langit, karena itu langit memberikannya hadiah. Tapi hadiah apa yang akan diberikan oleh langit, tidak ada orang yang tahu. Setidaknya mereka hanya bisa memastikan 1 hal, itu adalah hal yang baik.
"Tuan, apa Tuan mau pergi ke lapisan atas untuk mencari Tuan Jun dan yang lainnya?" Yin Mu mengedipkan matanya yang berkaca-kaca itu dan menanyakan hal itu.
Yin Wushuang mengangkat kepalanya dan melihat ke arah langit dengan pemikiran di dalam kepalanya.
Badai sudah hilang, cahaya bulan kembali terlihat, angin laut terasa lembut, itu semua membuat mata Yin Wushuang perlahan mulai berkaca-kaca.
Setelah dia berubah menjadi nadi naga selama bertahun-tahun, kini ia melihat semuanya sudah berubah, bahkan melihat keberadaan orang yang dicintai dan keluarganya.
Di malam pertama kematiannya, Yin Wushuang melihat Jun Shangxie yang mabuk berat dan melihat Yin Zhangfeng serta Yin Wuchen yang menangis tanpa bersuara.
Hari kedua kematiannya, ia melihat Jun Shangxie yang marah dan melukai orang lain karena perkataan Zhentian yang mengatakan dirinya sudah meninggal. Ia juga melihat bagaimana Jun Tianlan memukul Jun Shangxie hingga membuat Jun Shangxie terjatuh.
Seberapa lama Jun Shangxie berada di atas lantai, selama itu juga Yin Wushuang melihatnya dari bawah.
Di malam kedua kematiannya, Yin Wushuang juga melihat Jun Shangxie, Jimo Jin, Zhao Zhu, Rong Yun, dan Chen San terbang menuju lapisan atas. Saat itu ia berdoa untuk kelancaran perjalanan mereka. Ia juga merasa sedih saat melihat Yin Wuchen yang semakin lama semakin menyendiri dan Yin Zhangfeng yang semakin lama semakin tua.
Yin Wushuang juga melihat Mu Jin, Lu Yi, dan Qiu Qing yang datang ke aula penghoramatan yang terletak di pulau Zhu Xian. Ia juga melihat Xuanyuan Qianqian dan orang-orang lainnya datang ke aula penghormatan secara bergantian. Kemudian Mu Jin dan yang lainnya juga terbang ke lapisan atas.
Setelah beberapa waktu berlalu, Yin Zhangfeng dan Yin Wuchen juga terbang ke lapisan atas, hal itu membuat ada banyak orang sudah tidak ada di tempat ini lagi.
"Kita pergi ke dunia manusia dulu." Yin Wushuang memalingkan pandangannya, lalu dengan sangat santai ia berkata lagi, "Ada teman lama yang masih ada di dunia manusia."
Xuanyuan Qianqian, Lan Hai, Xue Ran, Jun Tianlan, Kakek Jun dan yang lainnya masih ada di dunia manusia.
Yin Wushuang ingin pergi ke sana dan mengatakan kepada semua orang bahwa semuanya akan baik-baik saja. Setelah itu ia akan pergi ke lapisan atas.
Dengan pemikiran itu Yin Wushuang memasukkan Suzaku dan yang lainnya ke dalam cincin phoenix ungu kuno. Tapi saat ia baru saja hendak pergi dari sana, ia mengerutkan alisnya dan melihat ke arah aula permohonan.
Sebelum ia berubah menjadi nadi naga, Yin Wushuang sama sekali tidak menyangka bahwa suatu hari akan ada aula penghormatan yang dibangun untuk dirinya.
Aula penghormatan dibangun dengan sangat bagus dan mewah, jika dibandingkan dengan aula raja.
Yin Wushuang juga tahu dengan sangat jelas bahwa di tempat lain juga ada banyak aula penghormatan. Selain itu, semua aula penghormatan itu juga dibangun sangat bagus dan mewah.
Yin Wushuang juga tahu bahwa nama serta cerita tentang dirinya tercatat di dalam buku.
Jadi karena itulah Yin Wushuang takut, jika ia keluar dengan penampilannya seperti ini, maka bisa membuat masalah dan menghambat banyak waktu.
Karena itu ia mengeluarkan pensil alis lalu merias sedikit wajahnya, kemudian mengganti pakaiannya dengan pakaian zaman sekarang di dalam cincin phoenix ungu kuno, ia menggunakan seragam SMA Vatti.
Yin Wushuang merubah penampilannya, menjadi seorang siswi SMA.
Walaupun 100 tahun sudah berlalu, tapi wajahnya masih sama seperti saat ia meninggal, saat ia berusia 18 tahun.
Setelah selesai, Yin Wushuang pun terbang melewati Laut Pengawas dan pergi ke dunia manusia.
Saat meninggalkan dunia kultivasi dan masuk ke dalam dunia manusia, Yin Wushuang berdiri di pinggir jalan dan melihat ke sekelilingnya dengan raut wajah yang menunjukkan seolah ia bukan berasal dari tempat itu.