Permaisuri Kembali ke Sekolah

Setelah supir itu mendapatkan perintah, ia pun langsung meninggikan suaranya dan bertanya, "Nona, apa maksudmu? Kamu kira karena kekuatan spiritualmu tinggi jadi kamu bisa menindas orang lain? Kami sudah memberikanmu 100.000 Yuan itu berarti kami sudah menghargaimu, lalu kamu masih mau apa? Mau 1.000.000 yuan? Jadi orang itu jangan serakah!"     

Cara kerja mobil terbang dengan sepeda roda tiga berbeda, mobil terbang hanya perlu menggunakan sedikit kekuatan spiritual karena itu kekuatan kultivasi dari sopir itu tidak lebih dari Jin Dan.     

Yin Wushuang membersihkan debu di pakaiannya seolah cek tadi sudah mengotori pakaiannya.     

Gerakan itu membuat laki-laki paruh baya itu tertegun, dan juga membuat sorot mata Wen Nuan yang ada di dalam mobil terbang itu menjadi muram serta membuat semua orang menjadi kebingungan.     

Setelah selesai mengatakan itu Yin Wushuang mengangkat kepalanya dan dengan suara datar ia berkata, "Kamu suka menggunakan cek untuk mempermalukan orang lain? Apa di sekolah dasar kalian tidak diajari apa itu etika, kebenaran, dan integritas?"     

Dengan melemparkan cek ke arahnya, itu sama saja seperti sudah mempermalukannya. Itu sama seperti memberikan uang kepada pengemis. Hal itu dapat terlihat dengan jelas.     

Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Setelah melakukan tabrak lari mereka tidak meminta maaf, aku rasa semua etika, kebenaran, dan integritas mereka sudah dimakan anjing!'     

Ketika Yin Wushuang mengatakan itu, laki-laki paruh baya itu terlihat merasa malu.     

Tentu saja ia tahu bahwa orang dari dari mobil terbang perak itu sedang mempermalukan mereka, tapi saat melihat uang dalam jumlah besar ia mengingat dirinya yang masih muda yang menolak uang dan bersikap arogan, tapi di dunia nyata, tidak ada hal yang seindah itu. Karena itu ia memutuskan untuk menerima uang itu.     

"Memberikanmu uang itu mempermalukanmu? Memberikanmu uang, maka kami menjadi tidak memiliki etika, kebenaran dan integritas? Huh! Kalau tidak mau uang minggir, untuk apa menghalangi jalan? Kamu melakukan ini untuk uang kan?" Sopir itu tertawa mengolok, "Katakan, kamu mau apa? Nonaku masih ada urusan, dia sangat sibuk!"     

"Tunggu." Wen Nuan melihat ke arah cek yang ada di kursinya, lalu dengan suara dingin ia berkata, "Aku tidak peduli dengan uang ganti rugi untuknya, tapi perempuan jelek itu sudah merusak kursiku, suruh dia ganti rugi!"     

Dalam benaknya Wen Nuan berkata, 'Setelah menabrak sepeda roda tiga itu supirnya tidak terlihat terluka parah, lagi pula jika ia mati sekalipun aku hanya perlu memberikannya beberapa puluh ribu yuan. Tapi kursiku ini dari kulit asli, harganya sama sekali bukan sekedar beberapa puluh ribu Yuan! Tidak peduli apapun yang terjadi aku sudah tidak bisa mengejar Chen Lin dan itu semua karena 2 orang miskin ini! Mau mendapatkan uang yang lebih besar dariku? Hm, kamu mau memerasku? Aku akan menemanimu bermain!'     

Setelah mendengar itu sopir tersebut langsung berkata, "Nonaku mengatakan kami akan memberikan ganti rugi kepada kalian, tapi kalian harus mengganti rugi untuk kami juga! Nona, kamu menggunakan cek untuk merusak kursi kulit asli! Harganya ratusan ribu Yuan, jadi jangan harap bisa pergi!"     

"Apa?!" Saat laki-laki paruh baya mendengar itu, seketika ia mau pingsan. Ia sama sekali tidak tahu bahwa Yin Wushuang sudah merusak kursi yang ada di dalam mobil terbang perak itu.     

Dalam sekejap orang-orang yang berkumpul di sana semakin lama semakin banyak, begitu juga dengan petugas polisi, mereka langsung memasang garis polisi untuk memblokir jalan dan mengutus orang untuk menyelesaikan hal ini.     

"Melalui batu kristal pengawas kami memastikan bahwa mobil terbang kalian sudah melanggar peraturan." Seorang petugas polisi wanita mengetuk kaca jendela, "Silahkan keluar untuk melakukan registrasi."     

Itu karena semua kasus pelanggaran kendaraan harus dimasukkan ke dalam catatan.     

"Kamu pergi." Wen Nuan memerintahkan sopirnya dan wajahnya terlihat sudah sangat muram.     

Dalam benaknya Wen Nuan berkata, 'Pagi-pagi sudah terjadi hal seperti ini, benar-benar sial!     

Sopir itu langsung keluar, kemudian ia memberikan kartu identitasnya kepada petugas polisi wanita itu. Setelah mencatat semuanya, ia kembali mengetuk kaca jendela belakang dan berkata, "Yang di dalam juga harus dicatat."     

Wen Nuan terlihat sangat marah, tapi ia tahu bahwa ini adalah peraturan. Jadi ia menggunakan kacamata hitamnya lalu berjalan keluar. Kemudian ia pun mengatakan identitasnya kepada petugas polisi wanita itu dengan suara yang pelan.     

Petugas polisi wanita itu tidak muda lagi, ia juga tidak mengikuti perkembangan artis di dunia entertainment sehingga ia sama sekali tidak merasa antusias karena bertemu dengan Wen Nuan, 'Xiao Yin Wushuang' itu.     

Setelah mencatat data Wen Nuan, petugas polisi wanita itu berjalan ke depan laki-laki paruh baya itu untuk mencatat data mereka juga.