Permaisuri Kembali ke Sekolah

Suruh Dia Terima Uangnya dan Usir Dia!



Suruh Dia Terima Uangnya dan Usir Dia!

Karena Yin Wushuang menghalangi jalan, sehingga mobil terbang berwarna perak itu mau tidak mau harus berhenti.     

Karena hampir tidak pernah terjadi sepeda roda tiga berani menghalangi jalan sebuah mobil terbang, sehingga dalam waktu singkat ada banyak orang yang mengelilingi mereka, bahkan petugas polisi juga datang ke sana.     

Di dalam mobil terbang, Wen Nuan yang sejak tadi sudah kehilangan kesabarannya itu melihat ke arah perempuan yang mengendarai sepeda roda tiga di luar mobilnya itu dengan sorot mata yang terlihat marah.     

"Ada apa dengan perempuan jelek itu? Kamu tidak bisa melewatinya dan terus mengejar Tuan Chen apa?" Suara Wen Nuan terdengar penuh dengan amarah.     

Mobil terbang Chen Lin jauh lebih hebat sehingga lebih cepat daripada mobil terbang miliknya, dengan fakta itu saja sudah sulit mau mengejar Chen Lin tapi sekarang mereka harus berhenti karena sepeda roda tiga itu.     

"Nona Wen, itu kendaraan yang tadi kita tabrak… Entah kenapa mereka bisa tiba-tiba muncul di depan dan menghalangi jalan kita…"     

Sopir itu mengelap keringat dinginnya, ia tahu bahwa Wen Nuan berharap bisa mengejar mobil terbang Chen Lin meskipun itu sudah tidak mungkin, tapi sekarang sepeda roda tiga yang tiba-tiba muncul dan menghalangi jalan mereka, dan ditambah lagi dengan melihat perempuan muda berusia 18 tahun dengan wajah penuh jerawat itu kekuatannya sudah mencapai Dong Xu level 2, sopir itu yakin bahwa perempuan itu adalah seorang jenius.     

Wen Nuan melihat seragam yang digunakan oleh Yin Wushuang itu, lalu ia melihat pakaian laki-laki paruh baya itu, setelah itu ia pun tersenyum dingin dan berkata, "Orang miskin dari pemukiman."     

Wen Nuan sama sekali tidak peduli dengan sepeda roda tiga yang menghalangi jalan mereka. Ia juga tidak peduli kekuatan kultivasi Yin Wushuang, ia hanya yakin bahwa kedua orang itu tidak akan pergi tanpa menerima uang, karena ia berpikir kedua orang itu adalah orang miskin.     

Dengan cepat Wen Nuan langsung menulis sebuah cek, kemudian ia membuka kaca jendela dan melemparkan cek itu dengan kasar menggunakan kekuatan spiritualnya ke tubuh Yin Wushuang.     

Mobil terbang perak ini adalah kendaraan pribadinya dan ia tidak ingin membongkar keberadaannya.     

Saat laki-laki paruh baya itu melihat cek yang dilempar ke tubuh Yin Wushuang, ia pun langsung membelalakkan matanya lalu dengan terkejut berkata, "100.000 Yuan?!"     

Laki-laki paruh baya itu merasa sangat terkejut karena untuk mengobati kakinya serta memperbaiki sepeda roda tiga miliknya, semua itu tidak akan mencapai 100.000 Yuan.     

Orang-orang yang melihat itu semuanya terlihat iri dan berpikir bahwa Yin Wushuang serta laki-laki paruh baya itu tidak sia-sia sudah mengejar mobil terbang itu.     

Meskipun mobil terbang itu salah tapi mereka berpikir bahwa kedua orang itu sudah mendapatkan ganti rugi dalam jumlah yang besar.     

Wen Nuan menggunakan kacamata hitamnya lalu dengan suara pelan dan tidak senang ia berkata, "Suruh dia terima uangnya dan usir dia!"     

Wen Nuan tidak mau kedua orang itu mengganggu urusannya.     

Kemudian sopir yang duduk di depan itu membuka kaca jendelanya lalu mengulurkan kepalanya keluar dan berkata, "Ambilah uangnya dan pergi dari sini, jangan menghalangi jalan kami!"     

Setelah menjadi sopir Wen Nuan selama bertahun-tahun, meskipun ia tidak menyukai Wen Nuan tapi bagaimanapun juga Wen Nuan adalah majikannya.     

Sebelumnya, sopir itu takut karena ia melanggar hukum karena sudah menabrak orang dan orang itu meninggal. Tapi setelah melihat orang itu tidak meninggal dan Wen Nuan juga sudah memberikan uang, hal itu membuat sopir itu bisa berpura-pura menjadi harimau yang galak.     

Biasanya sopir itu yang melihat raut wajah galak Wen Nuan tapi kali ini ia yang akan melakukannya.     

"Baik, baik, baik, kami akan pergi!" Laki-laki paruh baya itu menganggukkan kepalanya dan senyuman lebar terlihat di wajahnya.     

Tapi Yin Wushuang malah tidak bergerak sama sekali, ia mengambil cek yang tadi dilempar ke tubuhnya itu dan memegangnya di antara jari telunjuk serta jari tengahnya dan melihatnya dengan sorot mata yang dingin.     

Lalu ia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk melemparkan cek itu kembali melalui jendela mobil dan melewati pundak Wen Nuan, kemudian cek itu pun menancap di sofa kulit.     

Wen Nuan tidak menyangka bahwa perempuan dengan wajah berjerawat yang ia lihat itu akan 'mempersulit' keadaannya. Seketika ia pun langsung tertegun dan berkeringat dingin.     

Jarak cek itu melayang hanya sekitar 1 cm darinya, jika tidak maka telinganya pasti sudah terpotong karena kertas cek itu!     

Setelah merasa ketakutan, Wen Nuan melepaskan kacamata hitamnya dan raut wajahnya terlihat sangat buruk. Lalu dengan suara pelan ia berkata, "Tanya kepada perempuan jelek itu apa maksudnya!"     

Karena mayoritas orang memiliki kekuatan kultivasi sehingga indra perasa semua orang menjadi sangat sensitif, tapi karena mobil terbang perak itu dilindungi oleh penghalang untuk menjaga apa yang terjadi di dalam mobil terbang itu sehingga orang di luar sana tidak bisa mengetahui keadaan di dalam mobil terbang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.