Jodoh Tak Pernah Salah

Part 279 ~ Terapi Mental ( 1 )



Part 279 ~ Terapi Mental ( 1 )

Clara dan Egi pergi ke tempat praktek hipnoterapis. Clara akan membawa Egi untuk melakukan hipnoterapi agar laki-laki itu bisa sembuh dan kembali ke kodrat.     

Clara dan Egi disambut oleh seorang hipnoterapis yang sudah berpengalaman. Kamil, hipnoterapis yang akan membantu Egi     

"Silakan duduk mbak Clara, mas Egi," ucap Kamil ramah.     

Kedua sejoli itu pun duduk di berhadapan dengan Kamil. Egi menatap Clara seakan meminta dukungan atas tindakannya hari ini.     

"Kamu bisa," ucap Clara menyemangati. Egi tersenyum dan mengangguk.     

"Mas aku datang membawa Egi. Aku ingin mas membantu Egi sembuh dari sakitnya." Clara memulai pembicaraan.     

"Penyakit apa yang di derita mas Egi hingga butuh jasa kami?" Kamil menatap Egi dan Clara bergantian.     

"Aku seorang gay dan aku ingin straight," ucap Egi tanpa beban.     

Kamil terdiam dan tak menduga Egi sangat berani membuka jati dirinya.     

"Saya menjijikan kan mas?" Egi insecure dengan dirinya sendiri.     

Kamil menggeleng, "Anda tidak menjijikkan mas. Anda telah berani datang kesini berarti anda sudah hebat."     

"Bisa kita mulai terapinya?" Clara bertanya. Ia ingin Egi segera diterapi agar proses penyembuhannya semakin cepat.     

"Sabar mbak. Masalah mas Egi enggak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Harus step by step. Anda istrinya mas Egi?"     

"Bukan. Dia sahabatku," jawaban Egi membuat Clara kecewa.     

"Beruntunglah anda mas punya sahabat yang peduli seperti mbak Clara. Sebelum kita mulai terapi saya akan jelaskan dulu apa itu hipnoterapi. Dan apa saja teknik yang akan dilakukan untuk terapi mas Egi. Baru kita berlanjut ke tahap selanjutnya. Sampai disini ada yang ingin ditanyakan?"     

"Tidak ada," jawab Egi cepat.     

"Hipnoterapi adalah tipe terapi yang menggunakan hipnosis, di mana kesadaran seseorang pun berubah. Sedangkan, hipnosis adalah rangsangan terhadap alam bawah saat seseorang menjadi mudah diarahkan, dan kehilangan kekuatan untuk bereaksi. Dengan hipnosis ini, seseorang mampu mengubah kebiasaan jangka panjang."     

"Agar sebuah terapi dapat berjalan dengan maksimal ada beberapa faktor yang mendukung. Pertama, faktor endogen adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, misalnya mengenai sifat-sifat yang dia punya. Ketika akan melakukan hipnoterapi, pastikan mas Egi memiliki alasan yang kuat untuk berubah. Kedua, Faktor eksogen adalah faktor yang berasal dari luar, atau lingkungan sekitar."     

"Hipnoterapi mungkin bisa berhasil karena faktor lingkungan juga. Jika mas Egi seorang pemalu, namun pekerjaan mengharuskan mas Egi untuk berinteraksi dengan banyak orang, maka kemungkinan perubahan tersebut cepat terjadi. Mas Egi mungkin juga pernah mendengar seseorang memakai alasan, 'Lingkungan yang memaksa saya untuk berubah." Faktor eksogen ini juga penting."     

"Ada tujuh tahapan dari hipnoterapi. Pertama, pre-talk yaitu saya menggali informasi tentang diri mas Egi. Apa yang menyebabkan mas Egi bisa jadi gay, trauma atau pengaruh lingkungan sekitar? Kejujuran mas Egi sangat dibutuhkan saat saya melakukan pre-talk. Kedua, analisis SWOT, Sebelum sampai ke tahap hipnosis, Mas Egi perlu mengenali diri sendiri. Hal-hal seperti ini bisa dilakukan sendiri. Coba renungkan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan mas Egi, kedua faktor ini akan membuat mas Egi semakin yakin untuk berubah. Lalu kenali juga peluang yang mungkin bisa mas Egi dapatkan, dan tentunya hambatan dari dalam diri sendiri. Hambatan tersebut bisa berupa mas Egi mudah menyerah ketika gagal, atau tidak fokus pada tujuan."     

"Ketiga, pra induksi, Pada tahap ini, sugesti akan mulai dirancang, dan disiapkan untuk memengaruhi alam bawah sadar mas Egi. Jika mas Egi ingin berhasil harus yakin. Ketika mas Egi ragu sedikit saja, maka risiko gagal pun akan semakin besar. Banyak orang yang bertanya-tanya tentang metode yang digunakan, atau merasa khawatir selama terapi, sehingga terapi pun tidak behasil. Keempat yaitu induksi, Pada tahap induksi ini, mas Egi akan dibawa dari gelombang alpha (otak berada dalam kondisi sadar) menuju ke gelombang theta (gelombang otak berada di frekuensi 3hz-8hz, kondisi setengah tertidur) . Pada kondisi ini mas Egi dibuat setengah mengantuk, rileks, namun tetap dalam keadaan sadar. Sugesti akan mudah dimasukkan pada kondisi ini. Tahapan induksi ini juga menjadi penentu, hipnoterapi berhasil atau tidak. Saat seseorang belum masuk ke keadaan theta, pikirannya masih tetap berpikir, sehingga sugesti pun sulit dimasukkan."     

"Kelima tahap hipnosis. Tahap ini seseorang sudah mulai dimasukkan sugesti. Kondisi tubuh mas Egi akan menjadi ringan, dalam keadaan setengah mengantuk, tapi tidak tidur sepenuhnya. Saya akan memasukkan sugesti satu per satu saja, tidak terlalu banyak, agar sugesti tersebut dapat bekerja dengan baik. Yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah jangan sampai mas Egi tertidur, sebab sugesti jadi susah untuk dimasukkan. Keenam yaitu, posthypnotic suggestion. Sugesti akan tetap diteruskan setelah hipnosis selesai. Tujuan dari tahap ini adalah agar perilaku mas Egi benar-benar terbentuk sesuai harapan. Contoh dari sugesti yang dimasukkan dapat berupa,     

"Mulai saat ini, ketika Anda bercermin, Anda akan merasa luar biasa mengagumkan."     

"Saat Anda melihat cat tembok kamar Anda, Anda akan merasa bersemangat dan bahagia."     

"Tahap ketujuh yaitu terminatioan. Pada tahap ini, proses dari hipnoterapi pun diakhiri. Mas Egi akan kembali dibawa menuju alam sadar. Tentunya dengan tidak langsung dibangunkan begitu saja. Ada kata-kata yang akan membawa kembali mas Egi bangun. Sampai disini ada yang perlu dipertanyakan?" Kamil menatap Egi dengan penuh harapan.     

"Tidak ada."     

"Baiklah mas Egi saya akan mulai sesi pre-talk. Mohon maaf mas Egi. Apakah mas Egi nyaman jika sesi tanya jawab ini ada mbak Clara?"     

Egi menoleh pada Clara, "Tidak apa-apa Mas. Clara sudah tahu semuanya. Dia datang untuk memberikan saya support."     

"Baiklah. Jika tidak keberatan maka saya akan melanjutkan tahap wawancaranya. Apakah mas Egi punya pengalaman buruk di masa lalu sehingga menyebabkan mas Egi trauma dan menjadi seorang gay?"     

Egi menggenggam tangan Clara meminta dukungan. Jujur saja Egi sangat gugup menjalani terapi ini. Datang kesini dan berani mengakui seorang gay merupakan langkah besar dalam hidupnya.     

"Iya. Saya mengalami pelecehan seksual dari om saya sejak berusia tujuh tahun. Pelecehan itu berlanjut sampai saya remaja. Saat remaja saya sudah bisa melawan namun gara-gara pelecehan itu saya mengalami ketertarikan fisik pada laki-laki. Melihat foto pria tampan membuat saya bergairah dan sejak itu saya menyadari jika saya tertarik secara seksual pada pria."     

"Apakah tidak ada tempat untuk bercerita kala pelecehan itu terjadi di usia tujuh tahun?"     

"Tidak. Saya anak kecil yang lemah kala itu. Saya ditinggal kedua orang tua. Mereka meninggal karena kecelakaan saat usia saya tujuh tahun. Saya menjadi anak yatim piatu." Egi mulai menangis menceritakan masa kecilnya yang sangat memilukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.