Jodoh Tak Pernah Salah

Part 238 ~ Kondom dan Tisu Magic



Part 238 ~ Kondom dan Tisu Magic

Bara tak dapat menutupi kekesalannya pada Dila. Haruskah Dila menanyakan apakah dia mencintainya?Padahal sikap dia selama ini telah menunjukkan rasa cinta pada istri.     

Bara tipikal laki-laki yang tidak bisa mengatakan cintanya secara langsung. Dia hanya bisa memendamnya dalam hati. Dilahmerupakan wanita pertama dalam hidupnya. Dila merupakan cinta pertama dalam hati Bara. Selama ini Bara tidak pernah jatuh cinta kepada orang lain setelah kejadian lima belas tahun yang lalu.     

Dila wanita pertama yang berhasil merengkuh hatinya. Bara mengenakan celana boxer pendek bertelanjang dada tidur di samping sang istri. Biasanya mereka tidur saling bertatapan tapi kali ini Bara memunggungi sang istri untuk memberikan pelajaran.     

Dila membuka mata ketika mereka saling memunggungi. Dila bukannya tak peka Bara marah padanya. Dila hanya butuh kepastian karena dia sudah trauma dengan kisah cintanya dengan Fatih di masa lalu.     

Fatih hanya mengatakan akan meminangnya menjadi istri tapi pasti tidak pernah mengatakan cinta padanya, bahkan selama delapan tahun Fatih menggantungnya tanpa memberikan kabar.     

Dila merasa wajar memberi pertanyaan itu pada Bara. Baginya wanita hanya butuh kepastian. Dila tidak ingin digantung seperti Fatih menggantungnya dulu. Dila tidak peka dengan sikap Bara selama kini karena Dila tidak pernah berpacaran sebelumnya.     

Fatih adalah cinta pertama dalam hidupnya dan Bara laki-laki kedua yang hadir dalam hidupnyanya, wajar Dila tak bisa mengetahui perasaan laki-laki jika tidak diberitahu.     

Untuk urusan pekerjaan dan ilmu ekonomi mungkin Dila ahlinya, tapi untuk urusan cinta dan perasaan Dila bukan apa-apa. Ilmunya masih cetek dan masih kalah dengan nyai Badas alias Vinta jika masalah cinta.     

Pasangan suami istri itu tidur dengan perasaan yang tak menentu. Masih tak mau mengakui perasaan masing-masing. Kalau cinta bilang saja cinta, jika sayang bilang saja sayang. Bara dan Dila masih meragukan perasaan masing-masing.     

******     

Puluhan mahasiswa gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumbar menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM jenis pertalite dan kelangkaan premium. Dengan membawa sejumlah umbul-umbul aksi berisikan protes, kemudian massa melakukan longmarch menuju ke kantor DPRD Sumbar.     

Sesuai dengan prediksi Bara sebelumnya rencana pemerintah menaikkan harga BBM menimbulkan gejolak di masyarakat.     

Masyarakat menolak kenaikan harga BBM karena kehidupan mereka akan semakin sulit dan tidak jelas. Para mahasiswa sudah berada di depan gedung DPRD Sumbar. Mereka menuntut DPRD Sumbar menyampaikan aspirasi mereka menolak kenaikan harga BBM. Kehidupan masyarakat sudah sulit dan akan semakin sulit apabila harga BBM naik. Masyarakat semakin menjerit. Yang miskin semakin miskin. Jika wacana kenaikan ini berlaku maka jumlah orang miskin semakin meningkat di Indonesia.     

Para mahasiswa mengepung kantor DPRD Sumbar sehingga para anggota DPRD tidak bisa melarikan diri. Jalan keluar mereka diblokir para mahasiswa. Para anggota dewan bersembunyi di dalam ruangan rapat.     

Mereka belum berani keluar menerima para pendemo karena jumlah petugas keamanan dan polisi masih sedikit dari jumlah para pendemo. Para mahasiswa berorasi di depan gedung.     

Salah seorang mahasiswa saat berorasi menyampaikan, fenomena kelangkaan BBM jenis premium serta kenaikan harga pertalite bukan membantu tetapi menyusahkan masyarakat.     

"Peran pemerintah bukan menyengsarakan masyarakat. Tetapi mensejahterakan rakyat," teriak mahasiswa yang berorasi secara bergantian.     

"Padang masih banyak orang susah, dengan naiknya harga ini maka sama saja pemerintah ingin membunuh rakyat kecil," teriak mahasiswa.     

"Pemerintah berjanji tidak akan menaikan harga BBM walau harga minyak dunia tinggi. Tetapi kenyataannya hari ini pemerintah sudah mengingkari pernyataan itu," ujar mahasiswa lagi.     

"Pemerintah PHP alias pemberi harapan palsu. Cukup si dia saja yang PHP pemerintah jangan."     

"Kenaikan harga BBM berdampak buruk di berbagai sektor perekonomian. Seperti kenaikan harga barang, pemutusan hubungan kerja karena biaya produksi terlalu mahal. Serta berdampak biasa kriminalitas karena biaya hidup mahal."     

"Cepat atau lambat dampak itu akan dirasakan oleh masyarakat terutama rakyat kecil. Pemerintah tidak memberitahukan terlebih dahulu soal kenaikan harga ini pada publik. Kebijakan ini dilakukan semena-mena, pemerintah cenderung otoriter tanpa terbuka pada rakyat. Maka kami menuntut pemerintah turunkan harga BBM jenis Pertalite. Mengusahakan kesediaan BBM jenis premium. Keseriusan pemerintah terhadap pengelolaan minyak dan gas untuk kesejahteraan rakyat kecil bukan untuk golongan elit yang mencari keuntungan, pemerintah harus mensejahterakan rakyat atau kembalikan subsidi BBM untuk rakyat kecil." Orasi seorang mahasiswa.     

Orasi para mahasiswa dapat didengar dengan jelas oleh para anggota DPRD yang berada di ruang rapat. Mereka sudah mengajukan keberatan kepada DPRD namun pemegang kendali atas kenaikan harga BBM adalah presiden.     

"Kita harus menemui mahasiswa." Bara melirik anggota DPRD dari satu persatu.     

"Apa yang akan anda katakan Pak? Memberi mereka harapan palsu akan mengajukan keberatan atas kenaikan BBM? Jika itu anda lakukan percuma. Rakyat akan membenci kita dan tidak percaya dengan kita. Sebesar apa pun demo yang dilakukan di seluruh Indonesia pemerintah tetap akan menaikkan harga BBM." Latif buka suara. Sebagai politisi senior dia sudah malang melintang menghadapi situasi ini. Jika menemui mahasiswa lalu memberikan janji-janji yang tak bisa ditepati, maka sama saja menambah luka di hati rakyat.     

"Lalu apa yang kita lakukan?"     

"Diam dan tak perlu menemui. Silakan anda menemui mereka. Jika jawaban anda tak bisa memuaskan mereka siap-siap untuk mati konyol." Latif melirik asistennya meninggalkan ruang rapat.     

"Pak anda mau kemana?" Bara frustasi melihat Latif yang tak peduli dengan aspirasi rakyat.     

"Saya mau pergi dari sini sebelum mahasiswa menguasai tempat ini."     

Setelah Latif pergi beberapa anggota kepolisian masuk ke dalam ruang rapat.     

"Bapak- bapak semuanya lebih baik pergi dari sini. Para pendemo sudah marah dan tidak sabaran karena kalian tidak menemui mereka." Seorang polisi berkata.     

Bara menjambak rambutnya sendiri karena frustasi. Sebagai wakil rakyat ia tak mampu memenuhi tuntutan rakyat.     

"Bagaimana kami bisa menemui mereka jika kami tidak bisa menjanjikan hari harga BBM tidak akan dinaikkan."     

"Lebih baik Bapak-bapak pergi dari gedungnya sebelum para mahasiswa menguasai gedung kni dan menghancurkan semuanya. Demi keselamatan mari ikuti saya."     

"Bukannya pintu masuk dan keluar gedung ini telah diblokir oleh pendemo?" Bara kebingungan.     

"Kami sudah menangkap para mahasiswa yang memblokir gedung ini. Kita memiliki akses keluar dari pintu belakang. Silakan Bapak-bapak melarikan diri ke tempat lain."     

Mau tidak mau Bara dan anggota DPRD lainnya harus melarikan diri dari kantor mereka. Para mahasiswa sudah tak sabaran, mereka sudah mulai anarkis, mereka melempar botol-botol bekas ke gedung DPRD bahkan mereka melempar batu sehingga memecahkan kaca gedung DPRD.     

Mereka merangsek masuk ke dalam Gedung DPRD Sumbar. Para polisi tidak dapat mencegah mereka karena jumlah polisi kalah dengan jumlah pendemo.     

Para mahasiswa melakukan sweeping di dalam gedung. Mereka berteriak frustasi karena tidak ada satu orang pun anggota DPRD yang bisa mereka temui. Para mahasiswa mengamuk mereka lalu membanting kursi dan merusak semua barang-barang yang ada di gedung DPRD Sumbar, bahkan mereka dengan anarkis membongkar kantor-kantor anggota dewan yang telah dikunci.     

Dalam satu ruangan mahasiswa menemukan dua kotak kondom dan satu kotak tisu magic, KTP dan kartu ATM dalam laci. Para mahasiswa berteriak histeris memanggil teman-temannya. Mereka meyakini jika pemilik KTP inilah pemilik kondom dan tisu magic.     

" Apa ini? Katanya memperjuangkan aspirasi rakyat tapi mereka malah ena ena. Dasar anggota dewan terlaknat. Pak kutandai kau ya Pak. Ini ada KTP dan aku viralkan kau biar anak kau malu," kata salah seorang mahasiswa. Mereka pun sibuk memvideokan penemuan mereka dan mengirimkannya ke akun gosip lambe curah.     

Dalam hitungan jam video mahasiswa yang menemukan kondom dan tisu magic di dalam gedung DPRD Sumbar menjadi viral. Pria yang ada di dalam KTP menjadi bulan-bulanan para netizen.     

Netizen menyerbu akun medsos si pemilik KTP hingga sang pemilik KTP terpaksa menutup akun media sosialnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.