Kaisar Dewa

Saudari Senior Seperguruan Yanchen



Saudari Senior Seperguruan Yanchen

500 kilometer jauhnya.     

Master Shenhai, Master Istana dari Istana Iblis Kayu, sedang berdiri di sebuah sudut tebing. Saat itu, ia sedang menatap kejauhan dan melihat sebuah kolom cahaya berwarna ungu sedang menembus langit dari arah tenggara.     

Master Shenhai menyipitkan matanya. Kemudian, ia berkata pada dirinya sendiri, "Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?"     

Nie Wenlong sedang duduk disebuah kursi batu tidak jauh darinya, dan ia juga menatap ke arah kolom cahaya tersebut. Kemudian, ia menyeringai dan berkata, "Master Shenhai, sepertinya Master Qingmu sedang menghadapi masalah. Haruskah aku pergi untuk membantunya?"     

Master Shenhai terlihat dingin dan serius. Lalu, ia berkata, "Ini hanya sebuah masalah kecil, Yang Mulia. Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. Saya akan mengirim seseorang sekarang juga."     

Beberapa saat kemudian, seorang Raja Master lain dari Istana Iblis Kayu mulai mendapatkan perintah Master Shenhai. Jadi, ia segera bergegas menuju ke arah kolom cahaya.     

Entah bagaimana, Nie Wenlong juga menjadi penasaran, jadi ia berkata, "Para master muda dari Daratan Kunlun telah dikirim menuju ke Dunia Primitif Lima Elemen dalam jumlah yang besar. Sementara itu, para penguasa pribumi juga telah bersiap untuk mempertahankan diri masing-masing. Lalu bagaimana mungkin seseorang berani menyerang Istana Iblis Kayu?"     

Master Shenhai juga menampakkan ekspresi kebingungan, dan ia berkata, "Yang Mulia, apa Anda yakin bahwa ini adalah ulah para master dari Daratan Kunlun?"     

Nie Wenlong cepat-cepat menggelengkan kepala dan berkata, "Mustahil. Kali ini, semua murid muda yang masuk ke dalam Dunia Primitif Lima Elemen bukanlah para master yang sesungguhnya, kecuali aku. Sebab, tidak ada seorangpun yang bisa mengancam seorang superior yang telah mencapai level Raja Master. Kecuali... terdapat puluhan murid yang bekerja sama untuk membentuk sebuah Serangan Gabungan. Hanya dengan cara ini maka Master Qingmu harus mengirimkan sebuah sinyal bantuan. Namun, tingkat kemungkinannya bahkan sangat kecil."     

Nie Wenlong telah berlatih di Akademi Saint selama 10 tahun sebelum ia mampu mendapatkan kekuatan yang seperti sekarang ini.     

Sementara itu, para murid lain juga belum pernah masuk ke dalam Akademi Saint. Bahkan jika beberapa dari mereka punya tingkat pengolahan yang tinggi, namun masih terdapat jarak yang cukup lebar antara mereka dan dirinya.     

Dalam sepuluh tahun, pertumbuhan itu bukan hanya tentang tingkat pengolahan, tetapi juga keterampilan teknik bela diri tingkat lanjut, akumulasi-akumulasi dari pengalaman pertarungan, serta pemahaman yang mendalam terhadap Seni Bela Diri.     

Bahkan jika beberapa orang meningkatkan kekuatannya dengan bakat yang dimiliki ataupun dengan menggunakan sumber daya latihan, namun mereka masih membutuhkan banyak waktu untuk mempelajari teknik bela diri. Bagi seorang ksatria yang mengandalkan bakat dan sumber daya seperti itu, maka kapabilitas bertarung mereka bahkan mungkin lebih buruk daripada mereka yang berada di tingkatan alam yang lebih rendah.     

Oleh karena itulah, Nie Wenlong dapat meyakinkan dirinya jika tidak ada seorangpun dari murid-murid tersebut yang mampu mengancam Master Qingmu. Bahkan Zhang Ruochen, seorang keturunan Kaisar Buddha, maupun Luo Shuihan, Tubuh Suci Cahaya Emas, namun mereka berdua sama-sama belum mampu mengancamnya.     

CRACK!     

Nie Wenlong sedang menghirup nafas dalam-dalam. Terdapat sebuah lingkaran berwarna ungu yang melayang di atasnya. Lalu, Energi Chi – dengan sifat alami kayu – dari langit dan bumi mulai masuk ke dalam tubuhnya.     

Sementara itu, terdengar suara mendesing yang berasal dari kursi batu tersebut. Kemudian, terdapat rumput permata yang tumbuh dengan kecepatan ratusan kali lipat dari kecepatan normal. Rerumputan itu tumbuh sampai setinggi 33 sentimeter.     

Master Shenhai menampilkan ekspresi serius saat mengamati pemandangan ini, "Luar biasa. Dia telah menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit dalam waktu yang sangat singkat."     

Master Shenhai juga telah menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit ketika ia mencapai Alam Raja Master (Alam Fish-dragon).     

Sementara itu, tampaknya Master Nie belum juga mencapai Alam Raja Master, namun ia telah benar-benar berhasil menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit. Apakah para ksatria yang berasal dari Daratan Kunlun memang setangguh itu?     

Master Shenhai tidak tahu jika Nie Wenlong telah menjadi seorang biksu di Akademi Saint dan masuk ke dalam top 10.000 Peringkat Surga. Jadi, pria itu memang seorang jenius bertalenta. Maka dari itu, tidak sulit baginya untuk mampu menguasai harta karun fisik tersebut.     

Nie Wenlong berdiri dan menghirup nafas dalam-dalam. Kemudian, ia tersenyum tipis, "Ini memang telah menghemat waktu berlatih selama 10 tahun. Sekali lagi, tingkat pengolahanku pun berkembang, dan aku telah menyentuh batas dari Alam Fish-dragon. Aku yakin tidak lama lagi aku akan mampu menembus ke alam baru."     

Selain itu, kualitas fisik Nie Wenlong juga berkembang pesat setelah ia berhasil menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit. Sekarang ini, seharusnya ia punya kekuatan yang setara dengan para master di top 1.000 Peringkat Surga.     

Dalam kata lain, Nie Wenlong telah berhasil menjadi salah satu dari para top master dengan Perangai Biksu saat berada di tingkatan alam yang sama.     

Apalagi, tidak banyak ksatria muda yang mampu menguasai harta karun fisik di seantero Daratan Kunlun.     

"Master Shenhai, terima kasih atas Purple Cloud-patterned Eaglewood yang Anda berikan. Sebaiknya Anda juga menyiapkan beberapa harta karun yang lain. Sebab jika Anda bisa menghadiahkannya kepada para Setengah-Biksu dari Keluarga Biksu Xu, maka masa depan Anda akan menjadi semakin cerah." Kata Nie Wenlong.     

Master Shenhai menampakkan senyuman getir, "Kami membutuhkan 10.000 tahun agar bisa memproduksi satu kilogram Purple Cloud-patterned Eaglewood. Sekarang ini, maka seluruh Istana Iblis Kayu hanya mampu mengumpulkan jumlah yang sedikit setelah ribuan tahun lamanya. Lalu, ditambah dengan konsumsi setiap generasi, maka hanya terdapat kurang dari 50 kilogram Purple Cloud-patterned Eaglewood yang tersisa di Istana Iblis Kayu."     

Nie Wenlong tidak percaya dengan perkataan Master Shenhai. Sebab, pasti ada lebih dari 50 kilogram Purple Cloud-patterned Eaglewood yang berada di Istana Iblis Kayu. Dan Master Shenhai hanya tidak ingin membagikannya kepada mereka.     

Tentu saja, Nie Wenlong tidak perlu ambil pusing terhadap hal tersebut. Sebab, ia telah berhasil menguasai Harta Karun Fisik Wood Spirit. Sehingga, masa depannya menjadi lebih cerah, dan ia juga tidak ingin tinggal di sebuah tempat terpencil seperti Dunia Primitif Lima Elemen.     

Kemudian, jika ia mampu membunuh Zhang Ruochen, maka ia pasti akan mendapatkan reputasi yang lebih besar dari sebelumnya.     

...     

Master Qingmu telah terluka parah karena bertarung melawan monster kera. Pertarungan yang terjadi di antara mereka masih berlangsung selama 15 menit.     

Lelaki tua itu ingin melarikan diri, namun kecepatannya berkurang drastis saat Zhang Ruochen menggenggam Pedang Suci. Jadi, ia pun akhirnya kembali berhasil dikejar oleh monster kera.     

Dengan rambutnya yang berantakan dan wajahnya yang penuh darah, maka Master Qingmu terus menerus mengayunkan tongkat kristalnya. Kemudian, ia berpikir bahwa jika ia dapat mengulur-ulur waktu untuk sebentar saja, maka bala bantuannya pasti akan segera tiba. Saat itu terjadi, maka situasinya pasti akan berbalik arah.     

Zhang Ruochen benar-benar memahami bahwa Master Qingmu hanya ingin mengulur-ulur waktu, jadi ia tidak ingin memberinya kesempatan.     

"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri hidupnya."     

Sambil menggenggam Pedang Suci, maka Zhang Ruochen melesat ke sisi kiri Master Qingmu dan memperagakan gerakan Soul-repose Shadowing.     

Master Qingmu telah terluka parah dan sangat kelelahan. Jadi, bagaimana mungkin ia dapat menghalau serangan Pedang Suci?     

"Tidak..."     

Master Qingmu mengeluarkan teriakan kencang yang dingin.     

Pedang Suci itu berhasil mengenai tongkat kristalnya. Kemudian, ujung pedang yang tajam itu mendarat di atas kepalanya dan memotong tubuhnya menjadi dua bagian.     

Zhang Ruochen kembali menarik pedangnya, dan terdapat sebuah jejak darah di tubuh pedang tersebut.     

"Master Qingmu telah mencapai Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon. Jadi, aku baru saja mendapatkan 1.000 poin merit militer setelah berhasil membunuhnya."     

Zhang Ruochen mengambil tongkat kristal milik Master Qingmu dan memotongnya menjadi dua. Setelah itu, ada potongan kayu persegi berwarna ungu dengan pola awan yang terdapat di dalam tongkat kristal tersebut.     

Sambil menggenggam potongan kayu berbentuk persegi di tangannya, maka samar-samar ia bisa mencium aroma wangi.     

Aroma wangi itu dapat membuat fisik dan mental seseorang menjadi lebih nyaman.     

Zhang Ruochen membuka Mata Langit dan melihat bahwa terdapat garis-garis Energi Chi – dengan sifat alami kayu – yang terus menerus memancar dari dalam potongan kayu persegi tersebut.     

"Seharusnya ini merupakan Purple Cloud-patterned Eaglewood, tapi sialnya hanya seberat 250 gram, yang mana itu jauh dari kata cukup saat digunakan untuk melatih Harta Karun Fisik Wood Spirit."     

Zhang Ruochen mengambil potongan kayu persegi itu, sebelum akhirnya berdiri tegak. Kemudian, ia mengembalikan Pedang Suci tersebut kepada Huang Yanchen, dan berkata, "Para master dari Istana Iblis Kayu pasti akan segera datang kemari. Saudari senior seperguruan Huang, kita harus segera pergi dari sini sekarang juga."     

Huang Yanchen mengambil Pedang Suci-nya dan menatap Zhang Ruochen dingin. Lalu, ia berkata, "Kau belum menjawab pertanyaanku sebelumnya. Apa kau sengaja duduk di sana dan melihatku ditangkap?"     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Jika aku benar-benar ingin melakukannya, lalu mengapa aku menyelamatkanmu? Saudari senior seperguruan Huang..."     

"Panggil aku Huang Yanchen," kata Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen berhenti tersenyum dan terdiam untuk beberapa saat. Setelah itu, akhirnya ia berkata, "Seharusnya tidak lama lagi perjanjian tiga tahun itu akan berakhir?"     

Huang Yanchen mengangguk dan tak lagi berani menatap langsung ke arah mata Zhang Ruochen. Kemudian, wanita itu sedikit menurunkan kepalanya, sambil berkata, "Memang tidak lama lagi! Setelah ronde ketiga ujian masuk berakhir, maka kita harus melakukan persiapan untuk menikah."     

"Hmmm!"     

Kata Zhang Ruochen.     

Huang Yanchen mengangkat kepalanya dan menampakkan sepasang mata dinginnya. Kemudian, ia berkata, "Jika kau benar-benar tidak ingin melakukannya, maka aku tidak akan memaksamu. Apalagi, banyak juga yang mengejarku. Xu Qing dari Keluarga Biksu Xu telah mengejarku sekian lama, tapi aku memilih untuk mengacuhkannya."     

Zhang Ruochen berkata, "Tapi aku baru saja membunuhnya!"     

Huang Yanchen membuka matanya lebar-lebar karena merasa senang sekaligus penasaran. Kemudian, ia cepat-cepat bertanya, "Apa kau membunuhnya karena dia mencoba untuk mengejarku?"     

Zhang Ruochen berkata, "Bagaimana mungkin? Dia ingin membunuhku terlebih dahulu. Bahkan jika aku tidak membunuhnya, maka dia pasti akan meminta para keturunan yang lebih tangguh lainnya untuk membunuhku."     

Huang Yanchen merasa sedikit kecewa. Lalu, ia berkata, "Oh. Baiklah."     

Zhang Ruochen kembali berkata, "Entahlah, tapi kau juga menjadi salah satu alasannya. Apalagi, dia telah bekerja sama dengan Istana Iblis Kayu untuk mengusikmu. Dan agar dia tidak lagi mengusikmu di masa depan, maka aku pasti tidak akan pernah membiarkannya hidup."     

Ketika mendengar perkataan itu, maka Huang Yanchen menjadi sangat gembira. Bahkan ia merasakan sesuatu yang manis di dalam hatinya, seperti saat ia sedang mencicipi madu.     

Untuk pertama kalinya, ia menemukan bahwa saat dirinya sedang bicara tentang pembunuhan, namun suasananya telah berganti menjadi sangat romantis.     

Faktanya, Zhang Ruochen memang punya perasaan terhadap Huang Yanchen.     

Namun, ia masih belum bisa meyakinkan dirinya sendiri, terkait apakah itu adalah Huang Yanchen atau bayangan Chi Yao yang benar-benar dicintainya.     

Sebab, Chi Yao merupakan sosok yang dingin dan arogan seperti Huang Yanchen. Jadi, mereka berdua punya banyak persamaan karakter.     

Namun, meskipun Chi Yao dingin, arogan, dan selalu memandang rendah semua pria, tapi ia masih sangat lembut kepada Zhang Ruochen. Mereka berdua bahkan tumbuh bersama dan saling mencintai satu sama lain sejak usia belia. Jadi, jiwa mereka pun seolah telah terhubung. Dan wanita itu benar-benar merupakan orang yang spesial di hati Zhang Ruochen.     

Oleh karena itulah, ketika Zhang Ruochen dibunuh oleh Chi Yao, namun ia masih tidak bisa menerima bahwa orang yang melakukannya adalah wanita tersebut.     

Ketika Zhang Ruochen kembali hidup, maka ia telah memikirkan begitu banyak kemungkinan. Mungkin, ada seseorang yang berpura-pura menjadi Chi Yao, atau mungkin ia tidak bisa melihat dengan jelas pada saat menjelang kematiannya.     

Namun, perlahan-lahan ia pun sanggup menolak semua alasannya.     

Jadi, Zhang Ruochen hanya bisa meyakini bahwa mungkin dirinya tidak benar-benar mengenal Chi Yao.     

Ketika tenggelam dalam pikirannya sendiri, maka Zhang Ruochen pun mulai menghirup nafas dalam-dalam. Lalu, saat ia kembali menatap sepasang mata cantik milik Huang Yanchen, maka Zhang Ruochen berkata, "Saudari senior seperguruan Yanchen, kita harus pergi sekarang juga!"     

Ketika mendengar "Saudari senior seperguruan Yanchen", entah bagaimana, Huang Yanchen masih merasa sedikit tidak puas. Namun, wanita itu tidak lagi memaksa Zhang Ruochen, karena ia tahu bahwa sangat sulit bagi Zhang Ruochen untuk mengubah kata-katanya dalam waktu singkat.     

Meski demikian, itu masih merupakan pencapaian yang besar saat berhasil mengubahnya untuk memanggil saudari senior seperguruan Yanchen; setidaknya, hal itu cukup membuktikan bahwa ia masih berada di dalam hati tunangannya.     

Sebab, jika Zhang Ruochen sama sekali tidak punya perasaan terhadapnya, maka pria itu pasti tidak akan pernah mengubah perkataannya.     

"Terserah kau sajalah."     

Huang Yanchen mencoba untuk mengatakannya selembut mungkin.     

Namun, ketika ia selesai mengatakannya, maka ia masih merasa canggung dan tidak lagi bisa menahan untuk mengerucutkan bibirnya sendiri.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen sepertinya sedang merasakan sesuatu. Jadi, ia memaku pandangan matanya di arah kejauhan.     

Kemudian, Mata Langit yang terdapat di dahinya mengeluarkan suara berdentum.     

"Apa yang terjadi?"     

Ketika menyaksikan ekspresi wajah Zhang Ruochen, maka Huang Yanchen pun mulai bertanya.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku telah mengatakan padamu sebelumnya, tapi kau tidak mau mendengarkanku. Sekarang, kita tidak akan mudah melarikan diri. Seorang superior dari Alam Fish-dragon sedang datang mendekat, dimana kekuatannya jauh lebih unggul daripada Master Qingmu, dan seharusnya dia juga merupakan seorang master yang berasal dari Istana Iblis Kayu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.